Anda di halaman 1dari 2

TUGAS AGENDA II ASYNCROUNUS : 4

LATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


KEMENTERIAN DALAM NEGERI REGIONAL YOGYAKARTA
TAHUN 2021

Tanggal : Jumat 30 Juli 2021


Waktu : 14.23 wib
Sifat : Tugas Asynchronus
Fasilitator : Agus Raharjo, SIP.MSi.

1) Kerjakan secara individu :

No Data Uraian
a Nama Dhian Hendra Maya
b Instansi asal Pemerintah kota kediri
c Nomor Absen 22

2) Silahkan simak video dengan judul pelayanan publik mengerikan, dengan link sebagai berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=xvoHfU8toKg&t=201s
3) Setelah menyimak video tersebut silahkan dianalisis, mengapa bisa terjadi ? bagaimana
kondisinya saat ini ? dan nilai- nilai dasar apa saja yang bisa diterapkan untuk mengatasi
persoalan tersebut sampai tuntas ?

Analisa saya setelah melihat video tersebut:


Dari video tersebut saya melihat betapa buruknya pelayanan publik di negara Indonesia yang
hampir merata di semua birokrasi maupun institusi baik di pemerintahan pusat maupun yang
ada di pemerintah daerah. Pelayanan publik yang buruk tersebut di sebabkan permasalahan
birokrasi atau institusi yang berbelit-belit dan saling tumpang tindih, yang menyebabkan
berbagai macam munculnya masalah pungli di masyarakat untuk mengurus administrasi.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi:


1. Peraturan dan regulasi pelayanan publik yang sudah ada tidak serta merta mempercepat
atau mempermudah pelayanan justru menggangu pelayanan publik seperti munculnya mal
administrasi, penundaan yang berlarut-larut dan pungli.
2. Penerapan peraturan dan regulasi di dalam birokrasi itu sendiri tidak mempermudah
pelayanan publik tetapi justru mempersulit birokrasi itu sendiri seperti tumpang tindih
kebijakan, pelayanan berbelit-belit dan pelanggaran prosedur.
3. Penerapan peraturan dan regulasi yang berbelit-belit dan saling tumpang tindih di
birokrasi, menyebabkan pelayanan kepada masyarakat menjadi terabaikan dan bergeser
menjadi kerja administrasi yang memunculkan pungli untuk menyelesaikannya. Dalam hal
ini para birokrat sibuk mengembangkan peraturan dan regulasi sendiri-sendiri yang
mengakibatkan tugas utama penghapusan pungli menjadi lebih berat untuk dilaksanakan
di berbagai institusi maupun birokrasi.
Bagaimana dengan kondisi saat ini:
Berbicara mengenai pelayanan publik seolah topik yang tiada habisnya untuk dibahas. Banyak
pandangan miring manakala kata pelayanan publik dibahas. Pelayanan publik sering dikaitan
dengan kolot, antre lama, kotor, korup, berbelit-belit, dan petugas yang kurang ramah.
Mungkin hal ini benar tetapi mungkin juga salah karena itu, kuranglah fair men-judge bahwa
pelayanan publik seperti ini atau seperti itu tanpa menelisik lebih jauh dan lebih dalam
mengenai apakah pelayanan publik tersebut.
Hasil observasi atas ketampakan fisik atas pelayanan publik di setiap unit layanan untuk
menyediakan atribut pelayanan publik menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan pemerintah
dan pemda terhadap standar pelayanan publik masih rendah. Penilaian kepatuhan pelayanan
publik mengacu secara umum dalam bentuk fisik atau kemudahan pelayanan seperti
pengadaan ruang informasi atau kemudahan dalam perijnan serta fasilitas untuk kaum difabel.
Kualitas pelayanan publik yang masih rendah akan memicu ketidakpastian hukum,
ketidakakuratan pelayanan publik, hingga memunculkan praktik pungli, Pemerintah memang
masih harus berbenah banyak dalam hal pelayanan publik. Pelayanan publik tak hanya
berurusan dengan kepatuhan negara melayani warganya tapi juga soal persaingan antar
negara, seperti persoalan kemudahan usaha, daya saing global, hingga persepsi korupsi yang
masih melekat terhadap Indonesia. Persoalan yang lebih kompleks ini tak akan bisa ditangani
bila pemerintah masih punya rapor merah untuk urusan pelayanan publik.

Nilai-nilai dasar apa yang harus diterapkan untuk mengatasi persoalan tersebut:
1. Kecepatan, kemudahan dan keterjangkauan dalam setiap jenis pelayanan publik dilakukan
secara cepat, tepat, mudah dan terjangkau bagi semua masyarakat.
2. Ketepatan waktu yaitu setiap jenis pelayanan publik dilakukan tepat waktu yang sesuai
dengan standar pelayanan.
3. Keterbukaan dalam melakukan setiap pelayanan publik, dapat dengan mudah mengakses
dan memperoleh informasi mengenai pelayanan yang diinginkan.
4. Akuntabilitas dengan penyelenggaran pelayanan publik harus dapat dipertanggung
jawabkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
5. Tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan publik dan tidak boleh mengutamakan
kepentingan pribadi atau golongan.

4) Teknis pengumpulan tugas :


▪ Tugas diupload pada LMS (Learning Management System)
▪ Tugas diupload paling lambat pada :
Hari : Jumat 30 Juli 2021
Pukul : 16.15 WIB

Kerjakan dengan kesungguhan dan penuh dengan tanggung jawab.


Selamat Mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai