TUGAS INDIVIDU
B. Promosi
Promotor adalah zat non mutagen tetapi dapat menaikan reaksi karsinogen
dan tidak menimbuadecanollkan amplikasi gen. Suatu promoter yang terkenal
adalah eter-phorbol terdiri atas TPA (Tetradecanoyl Phorbol Acetate ) dan RPA
(12 Retinol Phorbol Acetate) yang terdapat pada minyak kroton. Dapat
mengubah ekspresi gen seperti : hyperplasia, induksi enzim dan induksi
deferensiasi.
C. Progresi
Pada proses ini dapat terjadi mutasi atau hilangnya gen. Saat progresi ini
timbul perubahan dari binigna menjadi pra-maligna.
Dalam karsinogenesis ada 3 mekanisme yang terlibat :
1. Onkogen yang dapat menginduksi timbulnya kanker
2. Tumor supresor gen yang dapat mencegah timbulnya kanker
3. Gen modelator yang dapat mempengaruhi ekspresi gen dan mempengaruhi
ekspresi karateristik gen dan mempengaruhi penyebab kanker.
2.2 Etiologi
Penyebab utama kanker adalah perubahan (mutasi) genetic pada sel. Mutasi
genetic akan membuat sel menjadi abnormal. Sebenarnya, tubuh memiliki
mekanisme sendiri untuk menghancurkan sel abnormal ini. Bila mekanisme
tersebut gagal, sel abnormal akan tumbuh secara tidak terkendali.
Factor yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker berbeda-beda, tegantung
pada jenis kankernya. Meskipun demikian, tidak ada jenis kanker yang spesifik
hanya dipicu oleh 1 faktor.
Factor yang diduga beresiko menyebabkan mutasi genetik pada sel normal
dan kegagalan tubuh untuk memperbaiki antara lain :
A. Memiliki riwayat kanker dalam
B. Berusia di atas 65 tahun. Namun sebagian jenis kanker lebih banyak pada
anak-anak
C. Merokok
D. Terpapar radiasi, zat kimia (misalnya asbes atau benzene), atau sinar
matahari
E. Terinfeksi virus, seperti hepatitis B, hepatitis C dan HPV
F. Terpapar hormon dalam kadar tinggi atau jangka panjang
G. Mengalami obesitas
H. Kurang banyak bergerak dan tidak rutin berolahraga
I. Menderita penyakit yang menyebabkan inflamasi kronis (peradangan jangka
panjang) misalnya colitis ulseratif
J. Menurunya system kekebalan tubuh, misalnya akibat menderita HIV/AIDS
Secara garis besar kanker dibagi menjadi dua kelompok yaitu kanker jinak
dan kanker ganas. Kanker jinak ( benign) memiliki kecendrungan untuk tumbuh
lebih lambat daripada kanker ganas (malignat) dan mereka tidak menyebar ke
organ lain di dalam tubuh. Sedangkan kanker ganas memiliki pertumbuhan sel
yang sangat cepat, menginvasi serta menghancurkan jaringan disekitarnya dan
fase tertentu akan menyebar ke organ-organ lain di dalam tubuh.
2.5 Diagnosis, Penatalaksanaan dan Pengobatan Keganasan
3.1 Kesimpulan
Kanker atau keganasan merupakan pertumbuhan sel- sel yang abnormal
yang tumbuh secara terus menerus dan tidak terkendali.kanker juga merupakan
suatu penyakit dimana terjadi proleferasi sel yang tidak terkontrol. Penyebab
utama kanker adalah perubahan (mutasi) genetic pada sel. Mutasi genetic akan
membuat sel menjadi abnormal. Sebenarnya, tubuh memiliki mekanisme sendiri
untuk menghancurkan sel abnormal ini. Bila mekanisme tersebut gagal, sel
abnormal akan tumbuh secara tidak terkendali.
Kanker dibedakan berdasarkan jenis organ atau sel tempat terjadinya :
A. Karsinoma
B. Sarcoma
C. Leukemia, limfoma dan myeloma kanker yang terjadi pada jaringan darah
D. Melanoma timbul dari melanosit
E. Mesothelioma pada pleura atay pericardium
Secara garis besar kanker dibagi menjadi dua kelompok yaitu kanker jinak
dan kanker ganas.
3.2 Saran
Penyebab kanker disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Oleh
karena itu, lakukanlah skrining atau cek kesehatan secara berkala, karena kanker
dapat dideteksi secara dini. Untuk mencegah kanker lakukanlah kegiatan
CERDIK, yaitu dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin
berolahraga, tidak merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol.
DAFTAR PUSTAKA
Adib, M. 2011. Pengetahuan Prakis Ragam Penyakit Mematikan yang Paling Sering
Menyerang Kita. Jogjakarta: BUKUBIRU.
Budi K, Andhy H, Bing D. 2003. Ilmu Patologi Buku Kedokteran. Jakarta : EGC.