NIM : 119220097
Kelas : SG PWK RC
a) Rencana pola ruang belom terwujud sesuai dengan batas waktu yang ditentukan dalam
indikasi program
b) Ketidaksesuaian pemanfatan ruang dengan rencana tata ruang yang terjadi belom tenti
menjadi indikasi pelanggaran pemanfaatan ruang dan dijadikan masukan dalam peninjauan
kembali Rencana Tata Ruang
c) Ketidaksesuaian pemanfatan ruang dengan rencana tata ruang yang terjadi terindikasi
melakukan pelanggaran pemanfaatan ruang dengan ditindaklanjuti dengan penegakan hokum
bidang pentataan ruang serta melibatkan PPNS dalam penegakan hukum bidang penataan
ruang.
Penerapan sanksi karena banyak terindikasi ketidak sesuaian maka diserahkan kepada Pemerintah
Daerah secara bertahap memberikan sanksi terhadap pelanggaran tersebut untuk memprioritaskan
sanksi yang akan ditetapkan secara utama maka dilakukan tipologi kesusuaian yang terbagi menjadi 2
tipologi yaitu Tipologi B dan Tipologi C dimana tipologi B ketidaksesuaian pemanfatan tuang dengan
rencana tata ruang (bangunan sudah ada sebelum Perda tata ruang ditetapkan) dan untuk Tipologi C
merupakan indikasi peringatan pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang ruang (bangunan
sudah ada setelah Perda tata ruang ditetapkan) . Contoh kasus pelanggaran pemanfaatan ruang yaitu
SPBU dan bangunan Gedung besa yang dibangun di pertanian pangan, lalu kebutuhan industry yang
dibangun di lahan kering. Bentuk rencana aksi pengendalian pemanfaatan dengan memberi himbauan
kepada sempadan sungai dengan memanfaatkan IT yaitu ilustrasi scan barcode untuk memberitahu
kawasan/daerah yang tidak boleh dibangun, kemudian memberi peringatan kepada daerah daerah
yang melanggar pembangunan