Anda di halaman 1dari 2

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

1.1 Alat dan Bahan


1.1.1 Alat
1) Mikroskop.
2) Api Bunsen.
3) Tabung Reaksi.
4) Jarum Oase.
5) Pipet Tetes.
6) Pinset.
7) Pisau Cutter Tajam/Pisau.
1.1.2 Bahan
1) Aquadest.
2) Serat Kapas.
3) Methilen Blue.
4) Daun.
5) Minyak Emersi.
6) Roti (Segar Dan Rusak).
7) Air Comberan.
8) Tempe (Segar Dan Rusak).
9) Bawang Merah.
10) Kentang (Segar Dan Rusak).
1.2 Prosedur Percobaan
1.2.1 Simple Staining (Pewarnaan Sederhana)
1) Bersihkan kaca objek dengan alkohol 95 %.
2) Siapkan setetes air comberan atau lendir makanan basi yang akan diwarnai.
3) Ambil 1 atau 2 ose biakan dan letakkan ditengah-tengah gelas objek.
4) Dengan menggunakan ujung jarum ose, sebarkan biakan hingga melebar dan
diperoleh apusan tipis berdiameter 1-2 cm.
5) Lakukan fiksasi dengan mengangin anginkan atau dengan melewatkannya
diatas nyala api bunsen hingga apusan tampak kering dan transparan.
6) Teteskan methilen blue keatas kaca objek tadi.
7) Semprotkan sedikit aquadest.
8) Keringkan hati-hati dengan tissue (jangan sampai terkena apusan).
9) Amati dengan mikroskop dengan variasi perbesaran dan bantuan minyak
emersi.
10) Gambar bentuk sel yang terlihat.
1.2.2 Pengamatan Sel Bawang Merah, Daun, dan Serat Kapas
1) Bersihkan kaca objek.
2) Helaian bawang merah atau daun atau serat kapas diiris tipis.
3) Pinset diletakkan di kaca objek.
4) Ditetesi aquadest.
5) Pengamatan dilakukan dengan variasi perbesaran dengan mikroskop.
6) Bentuk sel yang terlihat digambarkan.
1.2.3 Pengamatan untuk Roti, Tempe, Kentang (Segar dan Rusak)
1) Kaca objek dibersihkan.
2) Preparat segar diambil sedikit.
3) Preparat ditetesi dengan aquadest.
4) Pengamatan dilakukan dengan variasi perbesaran dengan mikroskop.
5) Cara yang sama dilakukan untuk preparat yang rusak.
6) Kedua hasilnya dibanginkan.
7) Bentuk sel yang terlihat digambarkan.

Anda mungkin juga menyukai