Anda di halaman 1dari 3

ANC TERPADU

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :
UPT
PUSKESMAS JAMHURI, SKM.MAP
BASARANG NIP. 19640626 198603 1 017

Pengertian Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan


pada pertumbuhan dan perkembangan janin dan ibunya.
Tujuan Mengenal gejala dan tanda bahaya selama kehamilan
Kebijakan
Referensi Ilmu Kebidanan 2008
Prosedur 1. Alat :
a. Bolpoint
b. Buku Dokumentasi
c. Kertas Resep

2. Bahan :
a. Timbangan Dewasa
b. Tensimeter dan Stetoskop
c. Metlin Lila
d. Dopler
e. Jelly Dopler
f. Metlin Tfu

3. Petugas
a. Bidan
b. Analis

1. Ibu hamil menuju ke loket pendaftaran.


2. Petugas pendaftaran mengantarkan rekam medis pasien, bidan
memanggil pasien sesuai nomor urutan pendaftaran.
3. Bidan melakukan anamnesa, pemeriksaan tekanan darah, berat badan,
tinggi badan (kunjungan pertama), LILA (kunjungan pertama dan diulang
apabila ada indikasi), menghitung usia kehamilan, melakukan penapisan
awal.
4. Bidan mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir
5. Jika kunjungan ini merupakan pemeriksaan kehamilan rutin langsung
menuju prosedur no 6, jika kunjungan ini merupakan agenda
pemeriksaan laboratorium pasien menuju unit laboratorium dan
menyerahkan form permintaan pemeriksaan laboratorium kepada
petugas.
6. Bidan melakukan pemeriksaan kehamilan meliputi inspeksi, palpasi
abdominal dan auskultasi Denyut Jantung Janin.
7. Setelah bidan memeriksa pasien, bidan merapikan tempat pemeriksaan
8. Bidan melakukan informed consent kepada pasien
9. Bidan menuliskan jenis permintaan pada lembar permintaan pemeriksaan
laboratorium sesuai agenda pemeriksaan laboratorium:
No Kunjungan Pemeriksaan
Hb, Golongan Darah (jika belum pernah diperiksa), HBsag,
1 1
Sifilis, HIV, RDT Malaria,
Seluruh Ibu Hamil yang
HB,Gol Darah (jika belum pernah diperiksa), HBsag, Sifilis,
2 belum melakukan
HIV, RDT Malaria,
pemeriksaan darah
Catatan : pemeriksaan di luar agenda dapat dilakukan jika ada indikasi
10. Pasien melakukan pemeriksaan darah di laboratorium
11. Pasien mengambil hasil laboratorium.
12. Pasien menyerahkan hasil laboratorium kepada bidan.
13. Jika diperlukan rujukan internal maupun eksternal bidan melakukan
tatalaksana rujukan.
14. Jika tidak diperlukan rujukan bidan memberikan KIE, menuliskan resep
multivitamin untuk ibu hamil untuk dapat di ambil di Unit farmasi dan
menjelaskan kunjungan ulang.
15. Bidan mendokumentasikan pelayanan kedalam buku KIA dan rekam
medis pasien.
Bagan Alir
Anamnesa

Tensi Agenda
Pemeriksaan Informed Consent LABORATORIUM
Timbang Laboratorium

Ukur Tinggi
Badan Cuci Tangan
KIA

LILA Cuci Tangan


HIV HIV
Hep.B Hep.B
Pemeriksaan Kehamilan : Sphilis Sphilis
- Inspeksi Malaria Malaria
- Palpasi (+) (-)
- Auskultasi

RUJUK Dokumentasi

Apotek Resep

Hal – hal Memastikan ibu yang positif HIV/Hepatitis B/ Sphilis/ Malaria di rujuk ke
yang perlu Rumah Sakit untuk ditangani oleh Dokter SpOG
diperhatikan
Unit Terkait 1. Unit Pendaftaran dan Rekam Medik
2. Unit KIA
3. Unit Farmasi
4. Unit Laboratorium
5. Unit Konsultasi Gizi
Dokumen 1. Rekam medis
Terkait 2. Catatan tindakan
3. Buku Register HIV, Hepatitis B, Sphilis, Malaria, Hemoglobin, dan
Golongan Darah.

Anda mungkin juga menyukai