NIM : 2019.C.11a.1026
Resume
1. SISTEM ENDOKRIN
Hormon Endokrin
Hormon endokrin dibawa oleh system sirkulasi ke sel di seluruh tubuh, termasuk
sistem saraf. Sistem hormone memainkan peran penting dalam mengatur hampir semua
fungsi tubuh, yang mencakup metabolisme, tumbuh kembang, keseimbangan air, dan
eletrolit, reproduksi dan perilaku. Hormon merupakan substansi kimia yang di sekresi oleh
kelenjar endokrin dan disalurkan melalui pembuluh darah dan limfe. Berdasarkan struktur
kimianya hormone diklasifikasikan menjadi 3 kelompok yaitu : asam amino, peptide dan
lipid.
Kreatinisme
Etiologi :
1. Kekurangan yodium
2. Kekuranga hormon tiroid
3. Pemakaian obat-obatan anti tiroid oleh ibu hamil
4. Tiroiditis hashimoto
5. Sindroma dengan salah satu gejala perawakan pendek misalnya sinroma tuner
6. Penyakit kronis yang menyebabkan malnutrisi dalam perkembangan penyakitnya.
Manifestasi Klinik :
1. Gejala awal kretinisme tidak mudah dikenali sampai 3-4 bulan setelah lahir
2. Bila gejala dapat diketahui dalam keadaan dini, dapat diberi pengobatan yang baik,
maka keadaan dapat menjadi normal.
1. Makin muda dimulai dalam pemberian hormon tiroid, maka makin baik prognosisnya
2. Terapi dimulai sesudah usia 1 tahun, biasanya tidak akan tercapai IQ yang normal
namun pertumbuhan badan dapat tumbuh dengan baik.
Gigantisme
2. Imunologi
Pencegahan primer adalah semua upaya untuk menghindari terjadinya sakit
seperti memperhatikan gizi, sanitasi lingkungan yang baik, pengamanan terhadap cedera
dan keracunan serta imunisasi terhadap penyakit
Pencegahan sekunder apabila dengan deteksi dini diketahui adanya penyimpangan
kesehatan seorang bayi atau anak sehingga intervensi atau pengobatan perlu segera
diberikan. Memberikan pengobata sesuai diagnosa yang tepat adalah upaya pencegahan
agar tidak terjadi komplikasi seperti meninggal atau menimbulkan gejala sisa.
Pencegahan tersier adalah membatasi berlanjutnya gejala sisa tersebut dengan
upaya pemulihan seorang pasien agar dapat hidup mandiri tanpa bantuan orang lain,
contohnya rehabilitasi medis pada penderita polio
Vaksinasi atau lazim disebut sebagai imunisasi merupakan suatu tekhnologi yang
sangat berhasil di dunia kedokteran. Istilah imunisasi dan vaksinasi seringkali diartikan
sama. Imunisasi adalah suatu pemindahan atau transfer antibody secarara pasif,
sedangkan istilah vaksinasi dimaksudkan sebagai pemberian vaksin (antigen) yang dapat
merangsang pembentukan imunitas (antibody) dari system imun di dalam tubuh.
Imunitas secara pasif dapat diperoleh dari pemberian dua macam bentuk yaitu
immunoglobulin yang non spesifik atau gamaglobulin dan immunoglobulin yang spesifik
yang berasal dari plasma donor yang sudah sembuh dari penyakit tertentu. Imunoglobulin
yang non spesifik digunakan pada anak dengan defisiensi immunoglobulin sehingga
memberikan perlindungan dengan segera dan cepat yang seringkali terhindar dari
kematian. Sedangkan immunoglobulin yang spesifik diberikan kepada anak yang belum
terlindungi karena belum pernah mendapatkan vaksinasi dan kemudian terserang
penyakit seperti difteria, tetanus dan hepatitis B. Kedua macam imunitas ini selain
mahal , tidak berlangsung permanent dan hanya melindungi dalam beberapa minggu saja.
Vaksinasi merupakan suatu tindakan yang dengan sengaja memberikan paparan
dengan antigen yang berasal dari mikroorganisme pathogen. Antigen yang diberikan
telah dibuat sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan sakit namun mampu
mengaktivasi limfosit yang merupakan salah satu dari system darah putih (pertahanan
tubuh) menghasilkan antibody dan sel memori. Cara ini menirukan infeksi alamiah yang
tidak menimbulkan sakit namun cukup memberikan kekebalan.. Tujuannya dalah
memebrikan infeksi ringan yang tidak berbahaya namun cukup untuk menyiapkan respon
imun sehingga apabila terjangkit penyakit yang sesungguhnya anak tidak menjadi sakit
karena tubuh dengan cepat membentuk anti bodi dan mematikan antigen/penyakit yang
masuk tersebut. Vaksin mempunyai beberapa keuntungan, yaitu :
- Pertahanan tubuh yang terbentuk akan dibawa seumur hidupnya.
- Vaksinasi adalah cost effective karena murah dan efektif.
- Vaksinasi tidak berbahaya. Reaksi yang serius sangat jarang terjadi, jauh
lebih jarang dari pada komplikasi yang timbul apabila terserang penyakit
tersebut secara alami.