Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Teknik Hidro

Volume 13 Nomor 1, Februari 2020


2019
ANALISIS PERUBAHAN TINGGI TEKANAN AKIBAT SUDUT BELOKAN 900
DAN 450 DENGAN MENGGUNAKAN
FLUID FRICTION APPARATUS

Nurnawaty1) dan Sumardi2)


1)
Universitas Muhammadiyah Makassar
Email : nurnawaty@unismuh.ac.id
2)
Universitas Muhammadiyah Makassar
Email : Sumardi.galaxy@gmail.com

Abstrak

Head losses atau kehilangan tinggi tekanan merupakan suatu fenomena rugi-rugi aliran di dalam sistem
perpipaan. Head losses sangat merugikan dalam aliran fluida di dalam sistem perpipaan, karena head losses
dapat menurunkan tingkat efesiensi aliran fluida. Head losses yang terjadi pada prinsipnya dapat dinyatakan
dalam dua bagian besar, yaitu minor losses dan mayor losses. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
besarnya kehilangan nilai tinggi tekanan akibat sudut belokan dan juga nilai penurunan tekanan (pressure
drop) pada belokan 900 dan 450. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengalirkan fluida pada rangkaian
pipa (fluid friction apparatus) yang mengalami melokan 90 0 dan 450. Dengan menggunakan persamaan
mayor losses dan minor losses akan didapat nilai perubahan tinggi tekanan. Hasil eksperimen menunjukkan
nilai perubahan tinggi tekanan terbesar terjadi pada sudut 90 0 sebesar 41.685 cm dan nilai perubahan tinggi
tekanan terendah terjadi pada sudut 45 0 sebesar 27.790 cm. Sedangkan untuk nilai pressure drop tertinggi
terjadi pada sudut 900 sebesar 5.8 N/cm2 terendah terjadi pada sudut 450 sebesar 3.4 N/m2. Semakin tinggi
nilai sudut belokan maka semakin tinggi pula nilai kehilangan tinggi tekanan yang terjadi. Kehilangan tinggi
tekanan terjadi karena adanya gesekan yang tejadi antara partikel air dan dinding pipa dan juga sudut
beokan yang menyebabkan terjadi perubahan aliran pada aliran air sehingga menyebabkan terjadinya
gelembung

Kata Kunci : Belokan 450 dan 900, pressure drop, Head Losses

Abstract
Head losses are phenomenon of flow losses in the piping system. Head losses are very detrimental in fluid
flow in the piping system, because head losses can reduce the level of fluid flow efficiency. Head losses that
occur in principle can be expressed in two major parts, namely minor losses and major losses. The purpose
of this study was to determine the magnitude of changes in the value of high pressure due to the angle of the
turn and also the value of pressure drop on curves 900 and 450. This research was carried out by flowing
fluid in a fluid friction apparatus which experienced 90 0 and 450 slides. By using major losses and minor
losses equations will be obtained the value of high pressure changes. The experimental results show that the
highest value of change in the highest pressure occurs at 90 0 angles of 41,685 cm and the highest value of
change in the lowest pressure occurs at an angle of 45 0 at 27,790 cm. While the highest pressure drop
occurs at the 900 angle of 5.8 N / cm2, the lowest occurs at an angle of 450 at 3.4 N / m2. The higher the
value of the bend, the higher the value of head losses that occurs. Head losses occurs because of the friction
that occurs between water particles and the pipe wall and also the angle of the bend which causes a change
in flow in the flow of water, causing bubbles to occur

Keywords: Bend 450 and 900, pressure drop, head losses

P-ISSN : 1979 9764 28


E-ISSN : 1979 9764
Jurnal Teknik Hidro
Volume 13 Nomor 1, Februari 2020
2019
PENDAHULUAN akibat yang paling mendasar dengan
Latar Belakang adanya kerugian aliran ialah dapat
Air menjadi kebutuhan manusia menyebabkan besarnya energy yang
yang sangat penting, begitu juga dengan dibutuhkan untuk menggerakkan aliran
seluruh mahluk hidup yang ada di bumi fluida yang berdampak meningkatnya
ini. Dalam pemenuhan air tersebut penggunaan listrik pada mesin
manusia melakukan berbagai upaya penggerak fluida. Selain itu, kehilangan
untuk mendapatkannya. Dalam hal ini tinggi tekanan merupakan faktor yang
pemenuhan air bersih untuk dikonsumsi, perlu diperhatikan karena apabila
baik untuk air minum, maupun untuk kehilangan tinggi tekanan cukup besar
kebutuhan rumah tangga lainnya. Sistem dapat mengakibatkan tidak
penyediaan air bersih dilakukan dengan terdistribusinya air dengan baik.
sistem perpipaan dan non perpipaan. Rumusan Masalah
Penggunaan pipa banyak digunakan 1) Bagaimana hubungan antara
oleh umum, baik perusahaan- kehilangan energi akibat belokan
perusahaan sebagai pendistribusian air dan kehilangan energi akibat
minum, minyak maupun gas bumi. gesekan dengan kecepatan aliran ?
Demikian juga dengan kebutuhan air 2) Bagaimana penurunan tekanan
pada rumah tangga, penggunaan pipa ini (pressure drop) dalam pipa pada tiap
paling banyak digunakan baik untuk perubahan sudut sambungan belokan
penyaluran air bersih maupun sanitasi. pipa ?
Jika sistem perpipaan memiliki banyak 3) Bagaimana pengaruh variasi sudut
percabangan yang lebih banyak maka belokan terhadap perubahanan tinggi
akan memperbesar rugi alirannya, selain tekanan pada pipa ?
itu aliran yang semula dalam keadaan
laminar pada saat melalui pipa lurus TINJAUAN PUSTAKA
yang koefisien geseknya besar akan Penampang Saluran Tertutup (Pipa)
berubah menjadi aliran turbulen. Saluran tertutup adalah saluran
Kondisi aliran turbulen inilah yang yang alirannya tidak dipengaruhi oleh
dapat merugikan dalam sistem tekanan udara secara langsung kecuali
perpipaan tersebut, seperti akan oleh tekanan hidrolis. Pipa adalah
menimbulkan getaran dan juga saluran tertutup yang biasanya
pengelupasan dinding pipa. Selain itu, berpenampang lingkaran yang

P-ISSN : 1979 9764 29


E-ISSN : 1979 9764
Jurnal Teknik Hidro
Volume 13 Nomor 1, Februari 2020
2019
digunakan untuk mengalirkan fluida Nilai kekasaran pipa, nilai
dengan tampang aliran penuh koefisien Hazen William dan koefisien
(Triatmojo, 1996). Air dan bahan cair Manning untuk masing-masing pipa
lain seperti minyak, bensin adalah disajikan pada tabel berikut ini.
kebutuhan pokok yang bisa dikatakan
terpenting, karena kalau kita perhatikan Tabel 1. Nilai Kekasaran Manning
dalam kehidupan hampir semua atau K K
Material
apapun yang akan kita lakukan pasti (cm) (inchi)
Concrete 3-30 0,012-0,12
akan membutuhkan yang namanya air. Cast Iron 2,6 0,01
Kebutuhan ini juga menyangkut Galvanized Iron 1,5 0,006
Asphalted Cast 1,2 0,0048
penyediaan air bersih atau air minum Iron
Commercial or 0,45 0,0018
sampai dengan kebutuhan di bidang Welded Steel
industri (Gatut Rubiono, 2016). PVC, Glass, 0,015 0,00006
Other Drawn
Rini Sriyani dan Triyantini Tubing
Sundi P (2017) melakukan penelitian
Bilangan Reynolds
tentang perubahan debit terhadap
Bilangan Reynolds merupakan
penampang pada pipa. Penelitian ini
bilangan tak berdimensi yang dapat
menunjukkan bahwa pada daerah
membedakan suatu bilangan yang
sambungan (fitting) atau belokan (bend)
dilihat dari kecepatan aliran.
menyebabkan kehilangan tekanan dalam
Diasumsikan laminar bila aliran
instalasi pipa.
mempunyai bilangan Re kurang dari
Kehilangan Energi Pada Saluran
2300, untuk aliran transisi berada pada
Pipa
bilangan Re 2300 dan 4000
Kehilangan energi karena
gesekan dapat dirumuskan dengan (2)

berbagai persamaan antara lain : Dimana :

(1) v = Kecepatan aliran (m/dt)


µ = Viskosotas dinamis (cP)
Dimana :
D = Diameter (m)
f = 64/Re (untuk aliran laminar,
Re < 2300)
Mayor Losses
Re= VD/v
. Kerugian mayor adalah
kehilangan tekanan akibat gesekan

P-ISSN : 1979 9764 30


E-ISSN : 1979 9764
Jurnal Teknik Hidro
Volume 13 Nomor 1, Februari 2020
2019
aliran fluida pada sistem aliran dengan k =Koefisien kerugian pada fitting
luas penampang tetap atau konstan Penurunan Tekanan (Pressure Drop)
(Helmizar, 2010). Pressure Drop adalah istilah
Kerugian head akibat dari yang dugunakan untuk menggambarkan
gesekan dapat dihitung dengan penurunan tekanan dari satu titik di
menggunakan persamaan Darcy – dalam pipa atau aliran air (Hasris
Weisbach yaitu : Mujianto, 2016).

(3) Secara matematis, pressure drop


pada pipa horizontal adalah sebagai
Dimana :
berikut :
Hf = head mayor (m)
(5)
L = panjang pipa (m)
Dimana :
D = diameter pipa (m)
Δp = Pressure Drop (N/m2)
v = kecepatan (m/s)
2 ρ = Massa jenis fluida (kg/m3)
g = gravitasi bumi (m/s )
Δh = selisih ketinggian pada
f = faktor gesek (didapat dari
manometer (m)
diagram mody)
g = gravitasi (m/s2)
Minor Losses
Sambungan Belokan (Elbow)
Kerugian minor adalah
Elbow atau belokan merupakan
kehilangan tekanan akibat gesekan yang
suatu piranti yang seringkali digunakan
terjadi pada katup-katup, sambungan
pada suatu sistem perpipaan (Sandi
Tee, sambungan belokan dan pada luas
Setya W, 2015). Dalam perencanaan
penampang yang tidak konstan
suatu sistem aliran, sulit dihindari
(Helmizar, 2010). Pada aliran yang
adanya suatu belokan atau elbow.
melewati belokan dan katup head loss
Adanya elbow dalam suatu sistem dapat
minor yang terjadi dapat dihitung
menyebabkan terjadinya kerugian pada
dengan rumus Darcy – Weisbach
aliran. Hal ini disebabkan karena adanya
(White, 1988) yaitu :
perubahan arah aliran fluida yang
(4)
melalui saluran atau pipa tersebut.
Dimana : METODE PENELITIAN
Hm = head minor (m) Lokasi dan Waktu Penelitian
v = kecepatan (m/dt) Penelitian ini dilaksanakan di
g = gravitasi bumi (m/dt2) Laboratorium Hidrolika Jurusan Teknik

P-ISSN : 1979 9764 31


E-ISSN : 1979 9764
Jurnal Teknik Hidro
Volume 13 Nomor 1, Februari 2020
2019
Sipil Fakultas Teknik Universitas f) Katup pembuangan air dari seluruh
Muhammadiyah Makassar dengan rangkaian pipa
waktu penelitian selama 2 bulan mulai g) Selang output fluida
april – mei 2019. h) Kran pembuangan dari input fluida
Metode Pengambilan Data i) Selang input fluida
Pada penelitian ini akan j) Sambungan selang input dengan
menggunakan data primer yakni data rangkaian pipa
yang diteliti langsung dari Laboratorium k) Rotameter / water flow meter
Hidrolika dengan menggunakan alat
Manometer
sistem jaringan perpipaan.
Manometer adalah alat yang
Alat dan Bahan
digunakan untuk mengukur tekanan
Fluid Friction Apparatus
dengan menggunakan kolom cairan.
Alat ini digunakan untuk
Sebuah pengukur vakum digunakan
menyelidiki fenomena aliran laminar,
untuk mengukur tekanan dalam ruang
transisi dan turbulen dalam sistem pipa.
hampa yang selanjutnya dibagi menjadi
Alat ini membantu dalam mempelajari
dua subkategori, tinggi dan rendah
aliran, teknik pengukuran aliran dan
vakum. Satuan dari alat ukur tekanan ini
kerugian dalam berbagai macam pipa.
biasanya berupa psi (pound per square
inch), psf (pound per square foot),
mmHg (millimeter of mercury), bar, atm
(atmosphere), N/m2 (pascal).

Gambar 1. Fluid Friction Apparatus

Keterangan :
a) Dinding / papan rangkaian
b) Keran pengatur aliran fluida
c) Pipa PVC Gambar 2. Manometer
d) Rangkaian pipa yang mengalami
Hydraulic Bench (Reservoir)
belokan
e) Rangkaian pipa

P-ISSN : 1979 9764 32


E-ISSN : 1979 9764
Jurnal Teknik Hidro
Volume 13 Nomor 1, Februari 2020
2019
Alat ini berfungsi sebagai pemasok air 45.00
40.00
Tinggi
35.00
dengan sirkulasi yang terkontrol dan tekanan

Tinggi tekanan (cm)


30.00 sebelum
belokan
25.00 Tekanan
flowmeter yang akurat untuk 20.00 tekanan
setelah
15.00
belokan
eksperimen mekanika hidrolik dan 10.00
5.00
0.00
mekanika fluida. 222.22 277.78 333.33 388.89
Debit (Q) (cm3/dt)

Katup control yang dioperasikan Gambar 4. Grafik hubungan antara debit


dengan tangan menyesuaikan laju aliran (Q) dan perubahan tinggi
tekanan (He)
air dari pompa. Sebuah kotak listrik di
sisi bangku termasuk saklar pompa, Dari hasil penelitian
casing sirkuit dan tampilan digital aliran. menunjukkan bahwa tekanan air
berbanding lurus dengan debit air,
semakin besar debit yang diberikan
maka semakin besar pula tekanan
yang terjadi dan sebaliknya jika
debit air yang diberikan kecil
maka kecil pula tekanan yang
terjadi. Dari hasil pengujian juga
menunjukkan bahwa setelah
Gambar 3. Hydraulic Bench
mengalami belokan maka tinggi tekanan
HASIL DAN PEMBAHASAN
air akan berkurang.
Berikut ini adalah hasil
60.00
perubahan tinggi tekanan tiap belokan
50.00 Tinggi
tekanan
Tabel 2. Belokan pipa 900 dari arah
Tinggi tekanan (cm)

40.00 sebelum
belokan
Tekanan
horizontal ke vertikal 30.00
tekanan
setelah
Tinggi Tekanan 20.00
belokan
Debit
tekanan tekanan 10.00

(Q)
No Cm3/dt sebelum setelah 0.00
222.22 277.78 333.33 388.89

belokan belokan Debit (Q) (cm3/dt)

Cm Cm Gambar 5. Grafik hubungan antara debit


1 222.22 21.76 10.82 (Q) dan perubahan tinggi
2 277.78 28.67 12.27 tekanan (He)
3 333.33 37.37 14.76 Dari hasil penelitian
4 388.89 41.78 17.25 menunjukkan bahwa tekanan air
berbanding lurus dengan debit air,
semakin besar debit yang diberikan
maka semakin besar pula tekanan

P-ISSN : 1979 9764 33


E-ISSN : 1979 9764
Jurnal Teknik Hidro
Volume 13 Nomor 1, Februari 2020
2019
yang terjadi dan sebaliknya jika Dari hasil dan grafik diatas
debit air yang diberikan kecil menunjukkan bahwa semakin
maka kecil pula tekanan yang besar nilai debit maka nilai bilangan
terjadi. Dari hasil pengujian juga Reynolds juga akan besar. Nilai
menunjukkan bahwa setelah mengalami bilangan Reynolds terbesar terjadi
belokan maka tinggi tekanan air akan pada sudut 900 arah vertikal –
berkurang. horizontal. Dari hasil perhitungan juga
50.00
menunjukkan bahwa aliran pada
45.00
40.00 Tinggi
tekanan
pipa yaitu aliran turbulensi karena
Tinggi tekanan (cm)

35.00 sebelum
30.00
25.00
belokan
Tekanan nilai bilangan Reynolds lebih besar dari
tekanan
20.00 setelah
15.00 belokan 4000.
10.00
5.00
0.00
Pressure Drop
222.22 277.78 333.33 388.89
Debit (Q) (cm3/dt) 7.00

6.00
Gambar 6. Grafik hubungan antara debit Δp 90
Pressure Drop (Δp)

5.00 hor-ver
(Q) dan tekanan (P) 4.00 Δp 90
Dari hasil penelitian 3.00
ver-hor

Δp 45
2.00 hor-ver
menunjukkan bahwa tekanan air
1.00

berbanding lurus dengan debit air, 0.00


222.22 277.78 333.33 388.89
Debit (Q) (cm3/dt)
semakin besar debit yang diberikan
maka semakin besar pula tekanan Gambar 8. Grafik hubungan antara debit
yang terjadi dan sebaliknya jika (Q) dan Pressure Drop

debit air yang diberikan kecil Berdasarkan gambar 8 dapat


maka kecil pula tekanan yang dilihat bahwa nilai pressure drop
terjadi. Dari hasil pengujian juga terbesar terjadi pada belokan sudu 900
menunjukkan bahwa setelah mengalami arah horizontal kearah vertikal dan nilai
belokan maka tinggi tekanan air akan pressure drop cukup bervariasi.
berkurang. Nilai pressure drop terbesar terjadi pada
Bilangan Reynolds sudut belokan 900 arah vertikal ke
55000.00 horizontal dan terdendah terjadi pada
50000.00

45000.00
Re 90
hor-ver sudut belokan 450 arah horizontal ke
Reynold (Re)

40000.00 Re 90

35000.00
ver-hor
vertikal.
Re 45
30000.00 hor-ver

25000.00

20000.00
200.00 250.00 300.00 350.00 400.00
Debit (Q) (cm3/dt)

P-ISSN : 1979 9764 34


E-ISSN : 1979 9764
Jurnal Teknik Hidro
Volume 13 Nomor 1, Februari 2020
2019
Mayor Losses Dari hasil pengujian
30.00
menunjukkan bahwa nilai minor losses
25.00
berbanding lurus dengan debit air,
Mayor Losses (Hf) (cm)

Hf 90
20.00 hor-ver

15.00 Hf 90 ver-
hor
semakin besar debit yang diberikan
10.00 Hf 45
hor-ver maka semakin besar pula nilai minor
5.00

0.00
losses dan sebaliknya jika debit air yang
222.22 277.78 333.33 388.89
Debit (Q) (cm3/dt) diberikan kecil maka kecil pula nilai
Gambar 9. Grafik hubungan antara debit minor losses. Nilai minor losses terbesar
(Q) dan mayor losses(Hf)
terjadi pada sudut belokan 900 arah

Dari hasil pengujian vertikal ke horizontal dan terdendah

menunjukkan bahwa nilai mayor losses terjadi pada sudut belokan 450 arah

berbanding lurus dengan debit air, horizontal ke vertikal

semakin besar debit yang diberikan Perubahan Tinggi Tekanan

maka semakin besar pula nilai mayor


45.000

losses dan sebaliknya jika debit air yang 40.000


35.000

diberikan kecil maka kecil pula nilai 30.000


arah horizontal
Head Losses (He) (cm)

25.000 90 ̊
20.000
mayor losses. Nilai mayor losses 15.000
arah vertikal 90 ̊

10.000

terbesar pada sudut belokan 900 arah 5.000


arah horizontal
45 ̊
0.000
222.22 277.78 333.33 388.89
vertikal ke horizontal dan terdendah Debit (Q) (cm3/dt)

pada sudut belokan 450 arah horizontal


Gambar 11. Grafik hubungan antara
ke vertikal. debit (Q) dan perubahan
tinggi tekanan
Minor Losses Pada nilai perubahan tinggi
16.00 tekanan, semakin besar sudut belokan
14.00

maka semakin besar pula nilai


Minor Losses (Hm) (cm)

12.00
Hm 90
10.00 hor-ver
8.00 perubahan tinggi tekanan yang terjadi.
6.00 Hm 90
ver-hor
4.00 Perubahan tinggi tekanan terbesar
2.00 Hm 45
0.00
hor-ver terjadi pada sudut belokan 900 dengan
222.22 277.78 333.33 388.89
Debit (Q) (cm3/dt)
nilai 41.685 cm pada debit 388.89
Gambar 10. Grafik hubungan antara
cm3/dt, sedangkan nilai perubahan
debit (Q) dan minor
losses(Hm) tinggi tekanan terkecil terjadi pada sudut
belokan 450 dengan nilai 27.790 cm
pada debit 388.89 cm3/dt.

P-ISSN : 1979 9764 35


E-ISSN : 1979 9764
Jurnal Teknik Hidro
Volume 13 Nomor 1, Februari 2020
2019
PENUTUP tinggi tekanan juga bisa dipengaruhi
Kesimpulan oleh katup dan alat flowmeter.
Berikut adalah kesimpulan dari DAFTAR PUSTAKA
hasil penelitian : Gatut Rubiono, Hariyono, Haris
Mujianto. 2016. Study
1) Kehilangan energi yang terjadi pada
Eksperimental Perilaku Aliran
belokan pipa lebih rendah Fluida pada Sambungan Belokan
Pipa. Universitas PGRI
dibandingkan kehilangan energi
Banyuwangi.
yang terjadi akibat gesekan fluida.
Haris Mujianto, Ahmad Aufa, Gatut
2) Pressure drop pada sudut belokan Rubioni. 2016. Pengaruh Rasio
cukup bervariasi. Dimana nilai Diameter Pipa Terhadap
Perubahan Tekanan pada
pressure drop tertinggi terjadi pada Bernoulli Theorem Apparatus.
sudut belokan yang lebih besar Universitas PGRI Banyuwangi.

dibandingkan sudut belokan yang Hermizar. 2010. Study Eksperimental


Pengukuran Head Losses Mayor
kecil.
(Pipa PVC Diameter ¾ ) dan
3) Perubahan tinggi tekanan, semakin Head Losses Minor (Belokan
Knee 900 Diameter ¾ ) pada
besar sudut belokan maka semakin
Sistem Instalasi Pipa. Jurnal
besar pula nilai perubahan tinggi Teknik Mesin Universitas
Bengkulu.
tekanan yang terjadi.
Saran Jusdi, dkk. 2019. Analisa Pengaruh
Debit Terhadap Perubahan
Adapun saran yang diberikan Penampang Saluran Pipa.
dalam penelitian ini adalah : Fakultas Teknik, Universitas
Muhammadiyah Makassar
1) Hendaknya alat penelitian lebih
Muchsin. 2011. Menganalisis Kerugian
diperhatikan dengan teliti dalam Pada Pipa Lurus Dengan Variasi
pengambilan data, apalagi pada Debit Aliran. Universitas.
Universitas Riau.
pemasangan manometer yang
memerlukan ketelitian. Munson, Bruce R dkk. 2003. Mekanika
Fluida Jilid 2. Erlangga : Jakarta.
2) Untuk pengembangan penelitian
Rini Sriyani, Tryantini Sundi P. 2017.
selanjutnya, diameter pipa dan juga Analisa Perubahan Debit
sudut belokan divariasikan agar Terhadap Penampang pada Pipa
(Uji Laboratorium). Universitas
parameter yang digunakan bisa Halu Oleo Kendari.
bertambah.
Salimin. 2009. Pengaruh Perubahan
3) Untuk penelitian berikutnya perlu Aliran Terhadap Koefisien
diperhatikan bahwa perubahan Kerugian. Dinamika Jurnal

P-ISSN : 1979 9764 36


E-ISSN : 1979 9764
Jurnal Teknik Hidro
Volume 13 Nomor 1, Februari 2020
2019
Ilmiah Teknik Mesin Universitas
Gunadarma Jakarta.
Sandi Setya Wibowo, Kun Suharno, Sri
Widodo. 2015. Analisis Debit
Fluida pada Pipa Elbow 900
dengan Variasi Diameter Pipa.
Universitas Tidar Magelang.
Triatmodjo, Bambang, 1996, Hidraulika
I, Beta Offset, Yogyakarta.
Wendy Priana Negara. 2015.
Perbandingan Analisis Pressure
Drop pada Pipa Lengkung 900
Standar ANSI B36.10 dengan
COSMOSfloWorks 2007.
Universitas Gunadarma Jakarta.

P-ISSN : 1979 9764 37


E-ISSN : 1979 9764

Anda mungkin juga menyukai