Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN 1

“PRAKTIKUM COMPUTER VISION”


GRAYSCALE

DISUSUN OLEH :

NAMA : AIDA MUTIA


NIM : 1990343019
KELAS : TRKJ 2.A

DOSEN PEMBIMBING : FACHRI YANNUAR RUDI F, MT

PRODI TEKNOLOGI REKAYASA KOMPUTER JARINGAN


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
2020-2021
LEMBARAN PENGESAHAN

Nomor Praktikan : 01/IV/TRKJ-2.A/2021


Judul Praktikan : Grayscale
Nama Praktikan : Aida Mutia

Nim : 1990343019

Jurusan : Teknologi Informasi dan Komputer

Program Studi : Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan

Tanggal Praktikan : 01 Maret 2021

Tanggal Selesai : 05 Maret 2021

Tanggal Penyerahan : 07 Maret 2021

Dosen Pembimbing : Fachri Yannuar Rudi F, MT

Nilai :

Keterangan :

Mengetahui, Dosen Pembimbing

FachriYannuar Rudi F, MT
PRAKTIKUM I
“Grayscale”

1. TUJUAN
 Mahasiswa mampu mengetahui tentang efek Grayscale
 Mahasiswa mampu mempelajari tentang mengubah warna dan
menampilkan Grayscale

2. DASAR TEORI
1.1 Citra Digital
Citra digital merupakan sebuah representasi citra dalam dunia digital
yang dibentuk oleh kumpulan titik yang dinamakan pixel. Setiap pixel
digambarkan berupa sebuah objek kotak kecil pada citra dan memiliki
koordinat pixel. Sistem koordinat pada citra digital yaitu koordinat x dan
y. Dengan x merupakan posisi kolom dan y menyatakan posisi baris.
Dalam beberapa system salah satunya OpenCV, koordinat yang
digunakan adalah koordinat baris dan kolom (b,k). Oleh karena itu
digunakan library OpenCV maka ke depannya akan digunakan koordinat
baris dan kolom. Titik nol (0,0) pada citra digital terdapat pada pojok kiri
atas dan pojok kanan bawah memiliki koordinat (M-1, N-1)yang mana M
merupakan banyaknya baris pada citra dan N merupakan banyaknya
kolom pada citra.Setiap pixel pada citra digital memiliki 3 warna dasar
yaitu red, green dan blu (RGB) yang memiliki rentang nilai mulai dari 0
sampai 255 (8 bit).
1.2 Citra Grayscale
Citra grayscale (citra berskala keabuan) merupakan citra yang nilai
intensitas pixelnya berskala keabuan. Pada citra grayscale nilai R (Red), G
(Green), B (Blue) memiliki intensitas yang sama. Nilai tersebut digunakan
untuk menunjukkan tingkat intensitas. Warna yang dimilki adalah warna
dari hitam, keabuan, dan putih. Citra Grayscale berikut memiliki kedalam
warna 8 bit (256 kombinasi warna keabuan).
I = (R+G+B)/3
I = 0.2989 * R + 0.5870 * G + 0.1141 * B

Gambar 1 Intensitas Citra Grayscale

1.3 Citra RGB


Suatu citra biasanya mengacu ke citrea RGB. Sebenarnya bagaimana citra
disimpan dan dimanipulasi dalam computer diturunkan dari teknologi
televise.Angka-angka RGB seringkali disebut dengan color values. Pada
format .bmp citra pixel pada citra dipresentasikan dengan 24 bit, 8 bit,
untuk R , 8 bit untuk G dan 8 bit untuk B.

3. Alat Dan Bahan


a. Laptop /Komputer PC
b. System operasi windows atau Linux
c. Open CV, Numpy dan Matplotlib sebagai library pada grafika
computer
d. IDLE (Python 3.9)
4. Langkah Kerja
4.1 RGB to Gray
Setelah menyediakan alat dan bahan, Selanjutnya membuat membuat
project RGB to Gray pada IDLE Python.
Step 1 : Menjalankan program IDLE Python pada computer.

Gambar 1.1 Tampilan IDLE Python

Step 2 : Sebelum membuat project, buatlah sebuah folder untuk


menyimpan project dan untuk menyimpan citra digital dengan nama citra.
Contoh : 1.jpg
Step 3 : Kemudian membuat project RGB to Gray dengan mengetikkan
program berikut.
Source Code

Step 4 : Menyimpan project dengan nama file RGBtoGrayMan1.py pada


folder yang telah dibuat.
Step 5 : Menjalankan program yang telah dibuat “ run > run module (F5)”
Hasil Program

Gambar 2.1 RGB To Gray

Analisa :
 Import.cv2 digunakan untuk python memanggil library cv2
yaitu OpenCV.
 Import numpy as np digunakan untuk pemanggilan numpy
tetapi diberi nama np.
 Img=cv2.imread(“1.jpg”) maksudnya membaca (load) file
‘1.jpg’ yang disimpan di variable sementara bernama image.
 Def bgrtogray(imgs) digunakan untuk membuat suatu fungsi
bgrtogray kepada gambar.
 R = np.array(imgs[:,:,2]) digunakan untuk memanggil variable
gambar, matrix pada urutan kedua.
 G = np.array(imgs[:,:,1]) digunakan untuk memanggil variable
gambar, matrix pada urutan pertama.
 R = np.array(imgs[:,:,0]) digunakan untuk memanggil variable
gambar, matrix pada urutan nol.
 R = (R *.3333) digunakan pada setiap variable R dikalikan
dengan nilai 0.3333 dan dikali 10.
 G = (G *.3333) digunakan pada setiap variable G dikalikan
dengan nilai 0.3333 dan dikali 10.
 B = (B *.3333) digunakan pada setiap variable B dikalikan
dengan nilai 0.3333 dan dikali 10.
 Avg = (R+G+B) digunakan untuk menambahkan hasil RGB
 grayImage yaitu gambar
 for i in range(3) digunakan untuk mengulang hasil matrix
sebanyak tiga kali.
 Return grayImage digunakan umtuk mengembalikam gambar ke
asli.
 cv2.imshow(‘asli’,img) maksudnya yaitu menampilkan citra
yang tersimpan di variable image dan diletakkan di window
dengan nama asli.
 cv2.imshow(‘Grayscale’,gray) maksudnya yaitu menampilkan
citra yang tersimpan di variable image dan diletakkan di
window dengan nama Grayscale.
 If cv2.waitKey(0)&0xff==27 digunakan untuk mempertahankan
agar jendela tetap menampilkan gambar.
 cv2.destroyAllWindow() maksudnya semua window yang
terbuka maka semua akan tertutup saat menekan tombol
dikeyboard.

Step 6 : Menggantikan source code dan menyimpan dengan nama program


RGBtoGrayMan2.py
Step 6 : Menjalankan program yang telah dibuat “ run > run module (F5)”
Hasil Program

Gambar 2.2 RGB To Gray

Step 7 : Menambahkan baris perintah pada program berikut, dibawah baris


gray = bgrtogray(img).
a. RGBtoGrayMan1.py
gray = bgrtogray(img)
print ("Nilai piksel B,G,R pada Citra berwarna pada baris 100 sampai
105 dan kolom sampai 105 :\n")
print ("B: \n", img[100:105, 100:105,0], "\n\nG: \n", img[100:105,
100:105,1], "\n\nR: \n", img[100:105, 100:105,2])
print ("\n Nilai piksel B,G,R pada Citra grayscale pada baris 100
sampai 105 dan kolom 100 sampai 105 :\n")
print ("B: \n", gray[100:105, 100:105,0], "\n\nG: \n", gray[100:105,
100:105,0], "\n\nR: \n", gray[100:105, 100:105,0])

Hasil Program
Gambar 2.3 RGB To Gray

b. RGBtoGrayMan2.py
gray = bgrtogray(img)
print ("Nilai piksel B,G,R pada Citra berwarna pada baris 100 sampai 105
dan kolom sampai 105 :\n")
print ("B: \n", img[100:105, 100:105,0], "\n\nG: \n", img[100:105,
100:105,1], "\n\nR: \n", img[100:105, 100:105,2])
print ("\n Nilai piksel B,G,R pada Citra grayscale pada baris 100 sampai
105 dan kolom 100 sampai 105 :\n")
print ("B: \n", gray[100:105, 100:105,0], "\n\nG: \n", gray[100:105,
100:105,0], "\n\nR: \n", gray[100:105, 100:105,0])

Hasil Program
Gambar 2.4 RGB To Gray
c. Analisa
Pada hasil praktikum ini yang mana perintah diatas digunakan untuk
memanggil dan menampilkan matriksnya, berupa nilai piksel B,G,R
pada citra berwarna dan juga citra grayscale. Yang mana hasil dari
kedua program diatas, memilki nilai yang berbeda beda baik itu dari
citra warna maupun citra grayscale.

5. Kesimpulan
Citra grayscale merupakan citra digital yang hanya memilki satu nilai
kanal pada setiap pixelnya, dengan kata lain nilai bagian RED= Green =
BLUE. Nilai tersebut digunakan untuk menunjukkan tingkat intensitas. Warna
yang dimiliki adalah warna dari hitam, keabuan, dan putih. Tingkatan dari
hitam sehingga mendekati putih. Citra grayscale berikut memiliki kedalaman
warna 8 bit (256 kombinasi warna keabuan).
Untuk menampilkan salah satu layer earna yang kita inginkan dari
sebuah gambar dengan mengubah nilai warna selain yang diinginkan dengan
nilai 0. Dan warna yang diinginkan tetap dengan nilai aslinya.

Anda mungkin juga menyukai