Definisi:
Hipertensi merupakan manifestasi gangguan HIPERTENSI ESENSIAL
keseimbangan hemodinamik sistem
• hipertensi yang penyebabnya tidak
kardiovaskular, yang mana patofisiologinya
diketahui
adalah multi faktor, sehingga tidak bisa
diterangkan dengan hanya satu mekanisme • Mencakup 95% dari hipertensi yang ada
tunggal.
HIPERTENSI SEKUNDER
Menurut Kaplan hipertensi banyak
menyangkut faktor genetik, lingkungan dan • Hipertensi yang penyebabnya diketahui
pusat-pusat regulasi hemodinamik. • Mencakup 5% dari hipertensi yang ada
Kalau disederhanakan sebetulnya hipertensi
adalah interaksi cardiac output (CO) dan
total peripheral resistence (TPR). Patogenesis:
Semua definisi hipertensi adalah angka Ada empat faktor yang mendominasi
kesepakatan berdasarkan bukti klinis terjadinya hipertensi:
{evidence based) atau berdasarkan 1. Peran volume intravaskular
konsensus atau berdasarepidemiologi studi
meta analisis. Yang paling penting iaIah 2. Peran kendali saraf autonom
tekanan darah harus persistens di atas atau 3. Peran renin angiotensin aldosteron (RAA)
sama dengan 140/90 mmHg.
4. Peran dinding vaskular pembuluh darah
1. HIPERTENSI KARENA
PENYAKIT GINJAL
A. Hipertensi pada glomerulus akut
B. Hipertensi renovaskular
C. Hipertensi pada gagal ginjal
kronik
D. Hipertensi pada sindroma nefrotik
E. Hipertensi pada
hiperaldosteronisme primer
- Dengan pengendalian glukosa yang ketat - Progresivitas ke arah gagal ginjal hanya
biasanya kelainan fungsi maupun struktural dapat diperlambat dengan pengendalian
ginjal akan normal kembali. glukosa, lemak darah dan tekanan darah.
• Tahap II • Tahap V
- Terjadi 5-10 tahun setelah diagnosis DM Pada tahapan ini LFG sudah sedemikian
ditegakkan. rendahnya sehingga pasien menunjukkan
gejala dan tanda-tanda sindrom uremik.
- LFG masih meningkat.
- Albuminuria hanya meningkat setelah
latihan jasmani, keadaan stress atau kendali Tatalaksana
metabolik yang memburuk.
• Pengendalian kadar gula darah
- Tahap ini disebut silent stage. Pengendalian secara intensif adalah kadar
HbA1c < 7%, kadar gula darah preprandial
• Tahap III 90-130 mg/dl dan post prandial < 180 g/dl.
- tahapan awal nefropati saat • Pengendalian tekanan darah
mikroalbuminuria telah nyata.
Pada umumnya target tekanan darah
- biasanya 10-15 tahun setelah diagnosis <130/90 mmHg akan tetapi bila proteinuria
ditegakkan. lebih berat, yaitu >1 g/24 jam maka perlu
- Secara histopatologis juga telah jelas target tekana darah yang lebih rendah, yaitu
terlihat penebalan membrana basalis <125/75 mmHg.
glomerulus. Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor
- LFG tetap tinggi dan tekanan darah sudah (ACE – I) dan Angiotensin Receptor
mulai meningkat. Blocker (ARB) dikenal mempunyai efek
proteinuria maupun renoproteksi maka obat
obatan ini dipakai sebagai obat awal • Hipertensi dan riwayat feokromositoma
hipertensi pada DM. dalam keluarga
Pengaturan diet • Hipertensi yang refrakter terhadap obat
terutama disertai berat badan menurun
Kebutuhan protein sebanyak 0,8
gram/KgBB/hari atau sekitar 10% • Sinus takikardia
kebutuhan kalori. Namun, bila LFG
• Hipertensi ortostatik
telah menurun makan pembatasannya
menjadi 0,6 gram/KgBB/hari. • Aritmia rekuren
• Tipe MEN (Multiple Endocrine Neoplasm)
I dan MEN II
B. Hipertensi pada feokromositoma
• 5H pada feokromositoma yaitu: • Krisis hipertensi yang terjadi selama
- hipertensi, pembedahan anestesi
- headache atau sakit kepala,
• Mempunyai respon terhadap ß blocker
- hipermetabolisme,
- hiperhidrosis dan
- hiperglikemia.
Beberapa kondisi terkait feokromositoma
• umumnya bersifat jinak dan hanya 10%
yang bermetastasis ke tulang, paru, hati dan • Neurofibromatosis
kelenjar getah bening. • Sklerosis fibrosis
• Feokromositoma adrenal dikenal dengan • Sindrom Sturge - weber
rule of ten percent, yaitu:14 - Bilateral
(10%) - Ekstra adrenal (10%) - Familial • Penyakit Von Hipple - Lindau
(10%) - Pediatri (10%) • MEN tipe 2 yaitu feokromositoma,
Gambaran Klinis paratiroid adenoama dan karsinoma tiroid
medulla
• Trias feokromositoma yaitu sakit kepala,
berkeringat, berdebar-debar . • MEN tipe 3 yaitu feokromositoma,
karsinoma tiroid medulla, neuroma mukosa,
• Dapat juga teraba massa tumor di perut ganglioma abdominalis dan habitus
atau pembesaran paraganglioma di leher, marfanoid
telinga, dada atau tumor paru metastasis.
• Gejala lain dari kelebihan katekolamin
• Hipertensi yang terjadi dapat labil (66%) dapat berupa pucat, hipotensi ortostatik,
atau menetap (33%) sehingga sering salah pandangan kabur, edema papil mata, berat
diagnosis menjadi hipertensi primer. badan turun, poliuri, polidipsi, peningkatan
Tanda Klinis mencurigai feokromositoma LED, hiperglikemia, gangguan psikiatri,
kardiomiopati dilatasi dan eritropoesis.
• Hipertensi menetap atau paroksismal
disertai sakit kepala, berdebar dan
berkeringat
Alur Diagnostik Feokromositoma • Pemeriksaan Hb dan Ht untuk melihat
kemungkinan hemokonsentrasi yang
mendukung hipertensi gestasional.
• Hasil trombosit yang amat rendah terdapat
pada sindrom HELLP (hemolysis, elevated
liver enzyme levels and low platelet count).
• Pemeriksaan enzim SGOT, SGPT dan
LDH untuk mengetahui keterlibatan hati.
Tatalaksana
Terapi
• Penanganan non farmakologis Pada
• Operasi dapat dilakukan secara kisaran tekanan darah sistolik 140-160
konvensional maupun laparaskopi. mmHg dan tekanan darah diastolik 90-99
mmHg dapat dilakukan pengoabtan non
• Follow up harus dilakukan sepanjang
farmakologis yang dapat berupa tirah baring
hidup karena tumor sisa sering
miring kiri dan pembatasan aktivitas fisik.
menimbulkan gejala klinis.
dalam keadaan ini dianjurkan diet normal
• Untuk yang malignan, perlu dilakukan tanpa pembatasan garam.
reseksi agresif.
• Pemberian obat antihipertensi Tekanan
• Kemoterapi dengan siklofosfamid, darah 170 mmHg atau diastolik lebih dari
vinkristin dan dakarlazin perlu 110 mmHg pada perempuan hamil harus
dipertimbangkan bila pembedahan tidak bisa dianggap sebagai kedaruratan medis dan
dilakukan. dianjurkan untuk dirawat di rumah sakit.
Sebaiknya tekanan darah ditargetkan sistolik
• Operasi tumor adalah pilihan terapi dan
140-150 mmHg dan diastolik 90-100
tingkat kesembuhan mencapai 90%.
mmHg. Pada perempuan hamil yang telah
memiliki kelainan organ target, tekanan
darah yang dianjurkan diturunkan kurang
3. Hipertensi pada kehamilan Empat
dari 140/90 mmHg sampai mencapai 120/80
jenis hipertensi yang umumnya
mmHg
terjadi pada kehamilan, yaitu: •
Preeklampsia Obat anti hipertensi dalam kehamilan:
• Eklampsia
Agonis alfa Metildopa, obat
• Hipertensi kronik
sentral pilihan
• Preeklampsia pada hipertensi Penghambat beta Atenolol dan
kronik metoprolol aman dan
• Hipertensi gestasional efektif pada kehamilan
Pemeriksaan yang dapat dilakukan: trimester akhir
Penghambat alfa Labetalol, efektif
• Pemantauan tekanan dan beta seperti metildopa,
pada kegawatan dapat kehamilan dengan sectio secarea ataupun
diberikan intravena dengan alat lainnya.
Antagonis Nifedipin oral,
kalsium isradipin i.v dapat
dipakai pada
kedaruratan hipertensi
Inhibitor ACE Kontraindikasi dapat
dan antagonis mengakibatkan
angiotensin kematian janin atau
abnormalitas
Diuretik Direkomendasikan
apabila telah dipakai
sebelum kehamilan.
Tidak
direkomendasikan
pada preeklampsia
vasodilator Hydralazine tidak
dianjurkan lagi
mengingat efek
perinatal