Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PANCASILA DALAM KONTEK SEJARAH DAN PERJUANGAN


BANGSA INDONESIA
Pahitnya sejarah masa lalu Indonesia yang penuh dengan kesusahan,kesengsaraan, dan
perjuangan yang disertai dengan pengorbanan harta maupun jiwaw merupakan kenyataan
yang tidak bisa dipungkiri oleh generasi sekarang. Untuk itu kita simak sejarah Indonesia
dalam situasi sebelum proses perumusan Pancasila sebagai dasar Negara dimana rangkaian
sejarah yang cukup kanjang terdapat dua kerajaan kuno yang besar, yaitu:
Masa Kerajaan Sriwajaya
Dalam pertumbuhannya Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan besar, hal ini ditunjang oleh
beberapa faktor :
 Letak Sriwijaya yang strategis, yaitu berada dijalur lalu lintas perdagangan
 Runtuhnya Kerajaan Fuhan sebagai Kerajaan Maritim menguntungkan Sriwijaya
 Majunya pelayaran dan perdagangan India dan China
 Memiliki armada laut yang kuat

Namun hubungan Sriwijaya dan India retak karena adanya pertikaian mengenai jalur lalu
lintas perdaganan, Sriwijaya mengalami kemunduran, Faktor-faktor penyebabnya adalah :
 Pengganti Balaputra Dewa tidak kuat dan bijaksana
 Adanya serangan Pamalayu dari Singosari dibawah pemerintahan Kartanegara
 Daerah yang berada dibawah kekuasaan Sriwijaya berusaha melepaskan diri
 Adanya serangan dari Kerajaan Majapahit

Masa Kerajaan Majapahit


Sriwjaya dan Majapahit merupakaan dua Kerajaan yang memiliki kharisma tersendiri
menduduki tempat yang cukup mengesankan serta disegani oleh banyak negara asing. Dalam
pertumbuhannya, Majapahit banyak menerima unsur politik, kebudayaan, sosial dan ekonomi
dari Singosari sebagai Kerajaan yang mendahuluinya.
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MELAWAN PENJAJAHAN
Pada awal abad ke-16 mulai terdapat suasana baru di perairan Indonesia, Yaitu muncul
nya para pelaut kulit putih dari Eropa yang diawali oleh orang-orang Portugis. Di pengaruhi
oleh beberapa faktor :
 Dorongan ekonomi; mereka ingin meraup keuntungan SDA Indonesia
 Melaksanakan misi menyebarkan agama kristen
 Orang-orang Portugis gemar berpetualang
 Kemajuan ilmu dan teknik pelayaran

Portugis berdagang dengan sistem monopoli dan membuat peraturan-peraturan yang


sangat merugikan pedagang Malaka. Akibatnya Malaka dijauhi oleh para pedagang dan
beralih ke Aceh
Perjuangan rakyat Demak melawan Portugis
Sejak semula Raja Demak, Raden Patah, Menyadari bahaya yang mengancam dari
Maluku yang telah terjatuh ke tangan Portugis pada tahun 1521 M. Karena itu, Demak
berusaha untuk mempersulit Portugis. Pada tahun 1518 M sampai 1521 M, Pati Unus
memerintah Demak mengganti ayahnya. Selama memerintah, ia selalu memusuhi Portugis.
Perlawanan Rakyat Aceh melawan Portugis
Rakyat Aceh dibawah pimpinan Sultan Iskandar Muda (1607 M – 1636 M) berjuang
mempertahankan kedaulatan Aceh dan mengusir kekuasaan Portugis dari semenanjung
Malaka. Pada tahun 1629 M armada besar Aceh tidak berhasil mengusir Portugis dan
portugis tidak berhasil merampas kedaulatan Aceh
Perlawanan Rakyat Ternate Melawan Portugis
Di bawah pimpinan Sultan Hairun, rakyat Ternate menentang dan melawan
kekuasaan portugis. Portugis terdesak lalu menawarkan perdamaian dan mengajak Sultan
Hairun berunding dibenteng Portugis. Dalam perundingan itu Sultan Hairun dikhianati dan
dibunuh. Kemarahan rakyat Maluku pun berkobar. Rakyat berhasil mengepung benteng
portugis dan diusir dari Ternate.

KEBANGKITAN NASIONAL
Latar Belakang Lahirnya Pergerakan Nasional Indonesia
Pergerakan bangsa indonesia melalui organisasi modern ( politik) baru tumbuh mulai tahun
1908, yaitu saat didirikannya Budhi Utomo sebagai organisasi modern pertama di indonesia.
Bentuk dan Strategi Organisasi Pergerakan Nasional dalam Menghadapi Kolonialisme
Budhi Utomo
Pada bulan Oktober 1908, Budi Utomo mengadakan kongres yang pertama di Yogyakarta
dan menghasilkan keputusan:(1)Budhi Utomo tidak ikut kegiatan politik.(2) Kegiatan
utamanya ditujukan pada bidang pendidikan dan budaya.(3) Ruang geraknya hanya di Jawa
dan Madura.
Sarikat Islam
Berdirinya Sarikat Islam didahului oleh Sarikat Dagang Islam (SDI) yang didirikan pada
tahun 1911 oleh Kyai Haji Samanhudi atas usulan RM. Tirto Adisuryo. Tujuan organisasi ini
adalah memajukan perdagangan Indonesia .
Indische Partij
Indische Partji (IP) didirikan pada tahun 1912 oleh tiga serangkai Suwardi Suryaningrat, Dr.
Tjiptomangkusumo, dan E.F.E Douwes Dekker. Partai politik ini berusaha mempersatukan
kaum Belanda-Indonesia yang merasa tidak puas dengan tindakan- tindakan pemerintah
Belanda.
Sumpah Pemuda 1928
a. Kongres Pemuda
Kongres Pemuda ini bertujuan untuk menyatukan organisasi yang telah ada, yaitu:
Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPI)
PPI bertujuan menggalang persatuan dari seluruh organisasi pemuda untuk berjuang
melawan Belanda. pada bulan Mei 1926 di selenggarakan nya Kongres Pemuda I. Dalam
kongres ini mereka menginginkan agar menciptakan persatuan bangsa Indonesia.
Pemuda Indonesia
Organisasi ini didirikan di Bandung pada tanggal 27 Februari 1927 Dengan tujuan
memperkuat dan memperluas ide kesatuan nasional Indonesia.
b. Kongres Pemuda I
Kongres ini diselenggarakan pada tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926 di Jakarta. Dalam
kongres ini ditekankan pentingnya persatuan dan kesatuan para pemuda.
c. Kongres Pemuda II
Kongres ini diselenggarakan pada tanggal 26-28 Oktober 1928 di Jakarta. Dengan sumpah
yang berbunyi sebagai berikut:
1.Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2.Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa per- satuan, bahasa Indonesia.

PERJUANGAN BANGSA INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN JEPANG


Perlawanan rakyat Aceh di Cot Plieng dipimpin Tengku Abdul Jalil. Pada tanggal 10
November 1942. Pada tanggal 25 Februari 1944 ,pasukan Jepang menggempur Sukamanah
dan menangkap K.H Zainal Mustafa.Pada tanggal 14 Februari 1945, di bawah komandan
pleton (Syudanco) Supriyadi, Peta melancarkan perlawanan terhadap Jepang tetapi gagal.
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
Pada tanggal 1 Maret 1945 pemerintah Jepang yang dipimpin oleh Saiko Syikikan
Kumakici Harada membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Ketua BPUPKI adalah Dr. KR.T. Rajiman
Wedyodiningrat. badan ini beranggota 60 orang Indonesia, 8 orang Jepang tanpa hak suara.
Tugas pokok BPUPKI antara lain adalah
a. Panitia perumusan terdiri atas 9 orang, diketuai oleh Ir. Soekarno. Tugasnya merumuskan
naskah Rancangan Pembukaan Undang- Undang Dasar.
b. Panitia Perancang UUD, diketuai Ir. Soekarno. Dari sini dibentuk
c.panitia kecil yang diketuai oleh Prof. Dr. Mr. Supomo. Panitia ekonomi dan keuangan,
diketuai oleh Drs. Moh. Hatta
d . Panitia Pembela Tanah Air, diketuai oleh Abikusno Cikrosuyoso.
Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muh. Yamin dalam pidato itu ia mengusulkan lima asas
yang akan dijadikan dasar negara:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Keman usiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof. Dr. Mr. Supomo menyampaikan pidato yang berisi
penjelasan masalah-masalah yang berhubungan dengan dasar negara:
1. Paham negara persatuan
2. Penghubungan negara dan agama
3. Sistem badan permusyawaratan
4. Sosialisme negara
5. Hubungan antarbangsa
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno tampil berbicara tentang dasar falsafah negara
Indonesia merdeka yang terdiri atas lima asas Indonesia merdeka, berikut:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945. Sebagai gantinya dibentuk Panitia
Persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Pemerintah PRRI dan Permesta

Penumpasan PRRI/Permesta adalah operasi militer paling besar dan menyeluruh dari
kesatuan-kesatuan angkatan perang: Operasi penumpasan PRRI, yaitu operasi 17 Agustus
Sumatera Barat dipimpin oleh Kolonel Achmad Yani; Operasi Sapta Marga daerah Sumatera
Utara dipimpin oleh Brigjen Djatikoesoemo; Operasi Sadar daerah Sumatera Selatan oleh
Letkol Ibn'u Suwoto. Akhirnya, pada tanggal 29 Mei 1961 pemimpin PRRI Achmad Husein
beserta pasukannya rnen'verah secara resmi.

Masa Demokrasi Liberal

Pada tanggal 18 Agustus 1945 UUD 1945 disahkan sebagai UUD negara, Pancasila
disahkan sebagai Dasar Negara, dan Presiden dan Wakil presiden dipililh komite Nasional
Indonesia Pusat (KNIP) .

Kabinet yang masing masing dipimpin oleh Perdana Menterinya adalah:

 Kabinet'Natsir (September 1950 Maret 1951)


 Kabinet Sukiman (April 1951 -'februari 1952)
 Kabinet Wilopo (April 1952 -Juli 1953)
 Kabinet Ali Sastroamijoyo (Juli 1953 -Juli 1955)
 Kabinet Burhanuddin Harahap (Agustus' 1955 Maret 1956) Kabinet Ali
Sastroamijoyo (1956 1957)

Pada bulan Maret 1957 Kabinet Ali Sastroamijoyo menyerahkan mandat dan kabinet baru
yang dipimpin oieh Ir. Juanda yang non partai dengan nama “Panen Karya”

Masa orde Lama

Latar Belakang Lahirnya Dekrit Presiden Juli 1959 .

1.Kehidupan politik yang labil karena seringnya pergantian kablnet dan semakin tajamnya
persaingan partai politik.

2. Kegagalan Konstituante dalam menyusun Undang Undang Dasar.

3. Terjadinya gangguan keamanan berupa pemberontakan bersenjata di 'daerah-daerah.

Keluarnnya Dekrit

Presiden 5 Juli 1959 berisi:

1. Tidak berlakunya UUD 1950 dan berlakunya kembali UUD 1945.

2. Pembubaran Badan Konstituante.

3. Pembentukan MPR Sementara dan DPA Sementara.


Pelaksanaan Demokrasi Terpimpin

l. Bentuk pemerintahan presidensial di mana Ir.Soekarno adalah Presiden dan perdana


menteri serta kabinetnya dinamakan Kabinet Kerja.

2. Pembentukan MPRS dengan Penetapan Presiden No. 3 tahun 1959. Keanggotaan MPRS
terdiri dari 261anggota PR ditambah 94 utusan daerah dan 200 wakil golongan.

3. Pembentukan DPAS berdasarkan Penetapan Presiden No. 3 Tahun 1959 yang diketuai oleh
Presiden dengan 45 orang anggota.

Masa Lahirnya Orde Baru

1. Masyarakat menuntut pelaku G 30 S/PKI segera diadili dan PKI dibubarkan

2. Pada 10 Januari 1966 kesatuan-kesatuan aksi mendatangi ' halaman gedung DPRGR dan
mengajukan tiga tuntutan yaitu: (a) bubarkan PKI; (b) bersihkan Kabinet dari unsur-unsur G
30 S/PKI; dan (c) turunkan harga.

3.Presiden Soekarno menuduh demonstrasi-demonstrasi itu didukung oleh CIA. Dr.


Soebandrio.

4. Pada 21 Februari 1966, Presiden melakukan perubahan terhadap Kabinet Dwikora yang
terdiri dari 100 menteri. Rakyat tidak puas karena masih banyak menteri yang terlibat dalam
G 30 S/ PKI.

5. Pada 24 Februari 1966, ketika Kabinet Dwikora mengalami bentrokan dengan Pasukan
Cakrabirawa

Penyerahan Kekuasaan

1. Berdasarkan Tap MPR No.VII/MPRS/1966, pada tanggal 25 Juli 1966 Presiden Soekarno
membubarkan kabinet Dwikora dan Letjen Soeharto membentuk Kabinet Ampera.

2. Pada 22 Februari 1967 berlangsung penyerahan kekuasaan pemerintahan dari Presiden


Soekarno kepada Jenderal Soeharto di istana Merdeka.

3.Sidang Istimewa MPRS tanggal 7-12 Maret 1967,menghasilkan Ketetapan No.


XXXIII/MPRS/1967, memutuskan untuk mencabut kekuasaan pemerintahan dari Presiden
Soekarno dan menarik kembali Mandat MPRS.
4.Pada 21-30 Maret 1968, MPRS mengadakan Sidanchmum V di mana mereka mengangka
tjenderal Soeharto sebagai Presiden .

Pembangunan Nasional
Program pembangunan jangka panjang
1. Pada 6 Juni 1968, Presiden Soeharto mengumumkan pembentukan dan susunan
kabinet pembangunan.
2. Pelita I yang menitikberatkan pada sector pertanian dan industri.
3. Pelita II yang dilaksakan mulai 1 April 1974 – 31 Maret 1979
4. Pelita III mulai 1 April 1979 – 31 Maret 1984 ,pembangunan sektor
5. Pelita IV yang dimulai 1 April 1984 – 31 Maret 1989 ,pembangunan sektor pertanian
untuk melanjutkan usaha-usaha swasembada pangan dan meningkatkan.
6. Pelita V yang dimulai 1 April 1989 – 31 Maret 1994 pada sektor pertanian
7. Pelita VI yang dimulai 1 April 1994 – 31 Maret 1999 pada sektor ekonomi
Pemilihan Umum
1. Pemilihan umum I diselenggarakan pada tanggal 3 Juli 1971 dan diikuti oleh 10
kontestan peserta pemilu.
2. Pemilihan III tahun 1977 diikuti oleh 3 kontestan peserta pemilu, yakni partai
persatuan pembangunan, golongan karya, dan partai demokrasi Indonesia.
3. Pemilihan umum IV dilaksanakan pada tahun 1982 dan diikuti oleh 3 kontestan
peserta pemilu, yakni partai persatuan pembangunan, golongan karya, dan partai
demokerasi Indonesia.
4. Pemilihan umum V tahun 1987 diikuti oleh 3 kontestan yang sama
5. Pemilihan umum VI dilaksanakan tahun 1992 dengan kontestan yang sama
Proses Integrasi Timor Timur
1. Pergantian kepala Negara di Portugal pada tahun 1974 berdampak pada timor timur.
2. Tiga partai politik di timor timur adalah (a) partai UDT (Uniao Democratica
Timorence) yang menginginkan tim tim tetap di bawah bendera Portugal; (b) fretilin
(frente revolusionaria de timor leste indenpendente) yang menginginkan
kemerdekaan.
3. Pada 31 Agustus 1974, ketua umum partai apodeti, yaitu arnodo dos reis araujo
menyatakan bahwa menghendaki penggabungan timor timur dengan RI.
4. Sidang dewan stabilitas politik dan keamanan nasional yang diadakan di Jakarta pada
18 oktober 1974 dan dihadiri oleh menteri.
5. Pertentangan politik antara partai fretilin di satu pihak dan partai apodeti, UDT, kota,
dan trabalista di pihak lain semakin tajam.
6. Dalam mengimbangi proklamasi fretilin, keempat partai di timtim memproklamasikan
pernyataan penggabungan kepada RI.
7. Perang saudara di tim tim semakin berlarut larut sehingga mendorong PBB untuk
campur tangan menyelesaikannya.
8. Pada tanggal 17 desember 1975 empat partai di timtim menyatakan berdirinya
pemerintah sementara timor timur (PSTT).
9. Integrasi timtim ke wilayah RI kemudian disahkan dengan ketetapan DPR RI tanggal
5 juni 1976.
10. Sekalipun Timtim telah menjadi bagian wilayah RI, Portugal dan orang tim tim anti
integrasi sering mempermasalahkannya di dunia internasional.

Pembangunan Timor timur


1. Pengembangan sarana fisik, seperti jalan raya, terutama untuk membukaa daerah
daerah yang terisolasi.
2. peningkatan kesejahteraan para petani melalui perbaikan system pertanian.
3. Pembangunan di sektor ekonomi lainnya.
4. Pembangunan di sektor pendidikan
5. Pembangunan di bidang politik, agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
6. timor timur memerdekakan diri dan terpisah dari Negara RI.

Masa Reformasi
Puncak dari semua keresahan masyrakat adalah pendudukan gedung MPR/DPR oleh
para mahasiswa yang menuntut soeharto untuk mundur dari jabatannya.

Agenda Utama Masa Reformasi


Agenda pertama yang dilaksanakan adalah melantik kabinet “reformasi
pembangunan” pada tanggal 25 mei 1998. Agenda keempat dan merupakan tuntutan dari
para mahasiswa adalah pencabutan dwi fungsi ABRI.

Anda mungkin juga menyukai