Namun hubungan Sriwijaya dan India retak karena adanya pertikaian mengenai jalur lalu
lintas perdaganan, Sriwijaya mengalami kemunduran, Faktor-faktor penyebabnya adalah :
Pengganti Balaputra Dewa tidak kuat dan bijaksana
Adanya serangan Pamalayu dari Singosari dibawah pemerintahan Kartanegara
Daerah yang berada dibawah kekuasaan Sriwijaya berusaha melepaskan diri
Adanya serangan dari Kerajaan Majapahit
KEBANGKITAN NASIONAL
Latar Belakang Lahirnya Pergerakan Nasional Indonesia
Pergerakan bangsa indonesia melalui organisasi modern ( politik) baru tumbuh mulai tahun
1908, yaitu saat didirikannya Budhi Utomo sebagai organisasi modern pertama di indonesia.
Bentuk dan Strategi Organisasi Pergerakan Nasional dalam Menghadapi Kolonialisme
Budhi Utomo
Pada bulan Oktober 1908, Budi Utomo mengadakan kongres yang pertama di Yogyakarta
dan menghasilkan keputusan:(1)Budhi Utomo tidak ikut kegiatan politik.(2) Kegiatan
utamanya ditujukan pada bidang pendidikan dan budaya.(3) Ruang geraknya hanya di Jawa
dan Madura.
Sarikat Islam
Berdirinya Sarikat Islam didahului oleh Sarikat Dagang Islam (SDI) yang didirikan pada
tahun 1911 oleh Kyai Haji Samanhudi atas usulan RM. Tirto Adisuryo. Tujuan organisasi ini
adalah memajukan perdagangan Indonesia .
Indische Partij
Indische Partji (IP) didirikan pada tahun 1912 oleh tiga serangkai Suwardi Suryaningrat, Dr.
Tjiptomangkusumo, dan E.F.E Douwes Dekker. Partai politik ini berusaha mempersatukan
kaum Belanda-Indonesia yang merasa tidak puas dengan tindakan- tindakan pemerintah
Belanda.
Sumpah Pemuda 1928
a. Kongres Pemuda
Kongres Pemuda ini bertujuan untuk menyatukan organisasi yang telah ada, yaitu:
Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPI)
PPI bertujuan menggalang persatuan dari seluruh organisasi pemuda untuk berjuang
melawan Belanda. pada bulan Mei 1926 di selenggarakan nya Kongres Pemuda I. Dalam
kongres ini mereka menginginkan agar menciptakan persatuan bangsa Indonesia.
Pemuda Indonesia
Organisasi ini didirikan di Bandung pada tanggal 27 Februari 1927 Dengan tujuan
memperkuat dan memperluas ide kesatuan nasional Indonesia.
b. Kongres Pemuda I
Kongres ini diselenggarakan pada tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926 di Jakarta. Dalam
kongres ini ditekankan pentingnya persatuan dan kesatuan para pemuda.
c. Kongres Pemuda II
Kongres ini diselenggarakan pada tanggal 26-28 Oktober 1928 di Jakarta. Dengan sumpah
yang berbunyi sebagai berikut:
1.Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2.Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa per- satuan, bahasa Indonesia.
Penumpasan PRRI/Permesta adalah operasi militer paling besar dan menyeluruh dari
kesatuan-kesatuan angkatan perang: Operasi penumpasan PRRI, yaitu operasi 17 Agustus
Sumatera Barat dipimpin oleh Kolonel Achmad Yani; Operasi Sapta Marga daerah Sumatera
Utara dipimpin oleh Brigjen Djatikoesoemo; Operasi Sadar daerah Sumatera Selatan oleh
Letkol Ibn'u Suwoto. Akhirnya, pada tanggal 29 Mei 1961 pemimpin PRRI Achmad Husein
beserta pasukannya rnen'verah secara resmi.
Pada tanggal 18 Agustus 1945 UUD 1945 disahkan sebagai UUD negara, Pancasila
disahkan sebagai Dasar Negara, dan Presiden dan Wakil presiden dipililh komite Nasional
Indonesia Pusat (KNIP) .
Pada bulan Maret 1957 Kabinet Ali Sastroamijoyo menyerahkan mandat dan kabinet baru
yang dipimpin oieh Ir. Juanda yang non partai dengan nama “Panen Karya”
1.Kehidupan politik yang labil karena seringnya pergantian kablnet dan semakin tajamnya
persaingan partai politik.
Keluarnnya Dekrit
2. Pembentukan MPRS dengan Penetapan Presiden No. 3 tahun 1959. Keanggotaan MPRS
terdiri dari 261anggota PR ditambah 94 utusan daerah dan 200 wakil golongan.
3. Pembentukan DPAS berdasarkan Penetapan Presiden No. 3 Tahun 1959 yang diketuai oleh
Presiden dengan 45 orang anggota.
2. Pada 10 Januari 1966 kesatuan-kesatuan aksi mendatangi ' halaman gedung DPRGR dan
mengajukan tiga tuntutan yaitu: (a) bubarkan PKI; (b) bersihkan Kabinet dari unsur-unsur G
30 S/PKI; dan (c) turunkan harga.
4. Pada 21 Februari 1966, Presiden melakukan perubahan terhadap Kabinet Dwikora yang
terdiri dari 100 menteri. Rakyat tidak puas karena masih banyak menteri yang terlibat dalam
G 30 S/ PKI.
5. Pada 24 Februari 1966, ketika Kabinet Dwikora mengalami bentrokan dengan Pasukan
Cakrabirawa
Penyerahan Kekuasaan
1. Berdasarkan Tap MPR No.VII/MPRS/1966, pada tanggal 25 Juli 1966 Presiden Soekarno
membubarkan kabinet Dwikora dan Letjen Soeharto membentuk Kabinet Ampera.
Pembangunan Nasional
Program pembangunan jangka panjang
1. Pada 6 Juni 1968, Presiden Soeharto mengumumkan pembentukan dan susunan
kabinet pembangunan.
2. Pelita I yang menitikberatkan pada sector pertanian dan industri.
3. Pelita II yang dilaksakan mulai 1 April 1974 – 31 Maret 1979
4. Pelita III mulai 1 April 1979 – 31 Maret 1984 ,pembangunan sektor
5. Pelita IV yang dimulai 1 April 1984 – 31 Maret 1989 ,pembangunan sektor pertanian
untuk melanjutkan usaha-usaha swasembada pangan dan meningkatkan.
6. Pelita V yang dimulai 1 April 1989 – 31 Maret 1994 pada sektor pertanian
7. Pelita VI yang dimulai 1 April 1994 – 31 Maret 1999 pada sektor ekonomi
Pemilihan Umum
1. Pemilihan umum I diselenggarakan pada tanggal 3 Juli 1971 dan diikuti oleh 10
kontestan peserta pemilu.
2. Pemilihan III tahun 1977 diikuti oleh 3 kontestan peserta pemilu, yakni partai
persatuan pembangunan, golongan karya, dan partai demokrasi Indonesia.
3. Pemilihan umum IV dilaksanakan pada tahun 1982 dan diikuti oleh 3 kontestan
peserta pemilu, yakni partai persatuan pembangunan, golongan karya, dan partai
demokerasi Indonesia.
4. Pemilihan umum V tahun 1987 diikuti oleh 3 kontestan yang sama
5. Pemilihan umum VI dilaksanakan tahun 1992 dengan kontestan yang sama
Proses Integrasi Timor Timur
1. Pergantian kepala Negara di Portugal pada tahun 1974 berdampak pada timor timur.
2. Tiga partai politik di timor timur adalah (a) partai UDT (Uniao Democratica
Timorence) yang menginginkan tim tim tetap di bawah bendera Portugal; (b) fretilin
(frente revolusionaria de timor leste indenpendente) yang menginginkan
kemerdekaan.
3. Pada 31 Agustus 1974, ketua umum partai apodeti, yaitu arnodo dos reis araujo
menyatakan bahwa menghendaki penggabungan timor timur dengan RI.
4. Sidang dewan stabilitas politik dan keamanan nasional yang diadakan di Jakarta pada
18 oktober 1974 dan dihadiri oleh menteri.
5. Pertentangan politik antara partai fretilin di satu pihak dan partai apodeti, UDT, kota,
dan trabalista di pihak lain semakin tajam.
6. Dalam mengimbangi proklamasi fretilin, keempat partai di timtim memproklamasikan
pernyataan penggabungan kepada RI.
7. Perang saudara di tim tim semakin berlarut larut sehingga mendorong PBB untuk
campur tangan menyelesaikannya.
8. Pada tanggal 17 desember 1975 empat partai di timtim menyatakan berdirinya
pemerintah sementara timor timur (PSTT).
9. Integrasi timtim ke wilayah RI kemudian disahkan dengan ketetapan DPR RI tanggal
5 juni 1976.
10. Sekalipun Timtim telah menjadi bagian wilayah RI, Portugal dan orang tim tim anti
integrasi sering mempermasalahkannya di dunia internasional.
Masa Reformasi
Puncak dari semua keresahan masyrakat adalah pendudukan gedung MPR/DPR oleh
para mahasiswa yang menuntut soeharto untuk mundur dari jabatannya.