“Kelompok Sosial”
MK : ANTROPOLOGI
D.MK : Abuzar Wakano S.Kep.,Ns.,M.Kes
DISUSUN OLEH :
NAMA : ONA SAFLUT
TK : II A
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul KELOMPOK SOSIAL ini
tepat pada waktunya , Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas ANTROPOLOGI Selain itu , makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis kami mengucapkan
terima kasih kepada Bpk yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.saya
menyadari bahwa dalam makalah ini masih sangat banyak terdapat kekurangan
sehingga dengan segala kerendahan hati saya mengharapkan saran kritik yang bersifat
membangun demi lebih baiknya kinerja saya kedepan. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi teman-teman dan kita semua
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup
bersama. Ada aksi danada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Antara
individu dengan individu, individu dengan kelompok dan antara
kelompok dengan kelompok. Contoh guru mengajar
merupakancontoh kelompok sosial antara individu dengan
kelompok.Kelompok sosial dapat berupa kelompok sosial primer dan
kelompok sosial sekunder.Sedangkan komunikasi sosial dapat secara
langsung maupun tidaklangsung.Kelompok social primer dengan
hubungan langsung apabila tanpa melalui perantara.Misalkan untuk
mengenal lebih jauh dari kelompok primer dapat kita lihat yaitu pada
keluarga. Sedangkan kelompok sosial primer adalah kelompok besar
didasarkan padakepentinganyangberbeda. Proses yang membentuk terjadinya
kelompok sosialmeliputifaktor pendorong timbulnya kelompok sosial dan
dasar pembentukan kelompoksosial.Setiap masyarakat manusia selama
hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahand a p a t berupa
perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada
p u l a p e rub a h an -p e rub a h an ya n g p en g a ruh n ya te rb a ta s ma u pu n
ya n g lu a s, se rta ad a p u la perubahan-perubahan yang lambat sekali, akan
tetapi ada juga berjalan dengan cepat.Perubahan-perubahan hanya dapat
ditemukan oleh seseorang yang sempat meneliti susunandan kehidupan
suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan
susunanda n keh i d up a n ma sya ra ka t te rseb u t p a da w a ktu ya n g
l a mp a u . Pe ru b ah a n -pe ru b ah a n masyarakat dapat mengenai nilai-
nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola prilaku organisasi,
sususnan kelembagaan masyarakat, kekuasaan dan wewenang, kelompok
sosialdan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan kelompok sosial ?
2. Apa saja syarat-syarat kelompok sosial ?
3. Apa saja macam-macam kelompok sosial?
4. Apa saja faktor-faktor pembentukan kelompok sosial?
C. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan maksud untuk membahas tentang dorongan yang
menyebabkan terbentuknya kelompok sosial, faktor pembentuk kelompok
sosial, ciri-ciri kelompok sosial,Manusia sebagai mahkluk hidup yang
berkecendrungan berkelompok, dan arti penting hidupbe rke lo mp o k d al a m
ke lo mp o k so sia l . Seh i ng g a d e ng a n p e mb a h a sa n ini
d ih a ra p ka n mahasiswa dapat semakin luas wawasan dan
pengetahuannya, yang akan sangat bergunaketika terjun di dalam
masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kelompok Sosial Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat
melepaskan diri dari hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat dari
hubungan yang terjadi di antara individu-individu (manusia) kemudian lahirlah
kelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh kesamaan-
kesamaan kepentingan bersama. Kelompok atau group adalah kumpulan dari
individu yang berinteraksi satu sama lain, pada umumnya hanya untuk
melakukan pekerjaan, untuk meningkatan hubungan antar individu, atau bisa
saja untuk keduanya. Sebuah kelompok suatu waktu dibedakan secara kolektif,
sekumpulan orang yang memiliki kesamaan dalam aktifitas umum namun
dengan arah interaksi terkecil.
B. Ciri dan Syarat Kelompok Sosial Berikut ini akan disebutkan beberapa ciri
kelompok sosial.
Terdapat dorongan atau motif yang sama antar individu satu dengan yang
lain
Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu satu
dengan yang lain berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda-beda
antara individu yang terlibat di dalamnya.
Adanya penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok
yang jelas dan terdiri dari peranan-peranan dan kedudukan masing-
masing
Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang
mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai
tujuan yang ada.
Berlangsungnya suatu kepentingan.
Adanya pergerakan yang dinamik.
Adapun syarat kelompok sosial sebagai berikut :
Setiap anggota kelompok tersebut harus sadar bahwa dia
merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan.
Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan
anggota lainnya.
Terdapat suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota
kelompok itu, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat.
Faktor tadi dapat merupakan nasib yang sama, kepentingan yang
sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
A. Seperti telah disebutkan bahwa pembahasan makalah ini bertujuan untuk
membantu masyarakat supaya lebih memahami arti kelompok sosial secara utuh
atau tidak secara parsial. Pembahasan pada makalah, salah satunya
menerangkan bahwa kelompok sosial merupakan himpunan manusia yang
saling hidup bersama dan menjalani saling ketergantungan dengan sadar dan
tolong menolong. Dari arti ini saja jelas bahwa manusia akan memerlukan
bantuan orang lain dalam menjalani kehidupan sosial. Kasus yang kami ambil
sebagai latar belakang pembuatan makalah ini merupakan satu bentuk tolong
menolong terhadap anggota kelompoknya yang teraniaya, namun cenderung
menyalahi norma dan tentunya tidak dibenarkan dalam agama. Tindakan
destruktif tidak akan menyelesaikan suatu masalah, malah akan menumbuhkan
dendam yang berkepanjangan. Dari sinilah patut dipahami bahwa adanya rasa
sepenanggungan sesama anggota kelompok patut diimbangi dengan
keterbukaan terhadap kelompok lain agar nantinya kita tidak akan bersifat terlalu
fanatik pada kelompok sosial sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Soekanto, Surjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Effendi, Ridwan. 2007. Panduan Kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi.
Bandung: CV. Yasindo Multi Aspek. Myazinda. 2008. Kelompok Sosial dan Kehidupan
Masyarakat. (Online). Tersedia: http://indososiology.blogspot.com/2008/03/kelompok-sosial-
dankehidupan.html. (12 Oktober 2008). Myazinda. 2008. Kelompok Sosial dan Kehidupan
Masyarakat. (Online). Tersedia: http://indososiology.blogspot.com/2008/03/tipe-tipe-kelompok-
sosial.html. (12 Oktober 2008). Sofa, Pakde. 2008. Konsep Waktu Perubahan dan Kelompok
Sosial. (Online). Tersedia: http://massofa.wordpress.com/2008/02/03/konsep-waktuperubahan-
dan-kelompok-sosial.html. (12 Oktober 2008).
http://scooteris.multiply.com/journal/item/11/KELOMPOK_SOSIAL
Ruang perawatan Penyakit Dalam adalah ruang rawat inap yang merawat pasien
dewasa usia diatas 13 tahun dengan gangguan gastroentrologi,
endokrinologi,
pulmonologi, gangguan hematologi, nefrologi, kardiologi, imunologi dan juga penyakit
menular. Ruang perawatan penyakit dalam memiliki 34 Tempat Tidur (TT) terdiri dari
2 ruangan kelas 1 dengan 2 TT, 2 ruangan kelas 2 dengan 4 TT, 2 ruangan kelas 3
dengan 20 TT dan 1 ruangan penyakit menular TB dengan 8 TT. Jumlah tenaga
perawat ruang perawatan Penyakit Dalam sebanyak 27 orang dengan latar belakang
pendidikan S1 keperawatan + Ns 4 orang dan DIII Keperawatan 25 orang.
untuk ketersediaan peralatan medis sebagi pendukung kelancaran pelayanan,
ruang penyakit dalam memiliki beberapa alat medis yaitu : 1 buah tensi meter berdiri,
2 buah tensi meter duduk, 1 unit mesin EKG, 2 buah Stetoscope, 1 unit
mesi
suction,2 unit trolly obat, 2 unit trolly tindakan, 1 unit mesin sterilisator, 1 buah kursi
roda, 1 set alat perawatan luka, 1 unit syirieng pump, 1 unit infus
Ruang perawatan Penyakit Dalam adalah ruang rawat inap yang merawat pasien
dewasa usia diatas 13 tahun dengan gangguan gastroentrologi,
endokrinologi,
pulmonologi, gangguan hematologi, nefrologi, kardiologi, imunologi dan juga penyakit
menular. Ruang perawatan penyakit dalam memiliki 34 Tempat Tidur (TT) terdiri dari
2 ruangan kelas 1 dengan 2 TT, 2 ruangan kelas 2 dengan 4 TT, 2 ruangan kelas 3
dengan 20 TT dan 1 ruangan penyakit menular TB dengan 8 TT. Jumlah tenaga
perawat ruang perawatan Penyakit Dalam sebanyak 27 orang dengan latar belakang
pendidikan S1 keperawatan + Ns 4 orang dan DIII Keperawatan 25 orang.
untuk ketersediaan peralatan medis sebagi pendukung kelancaran pelayanan,
ruang penyakit dalam memiliki beberapa alat medis yaitu : 1 buah tensi meter berdiri,
2 buah tensi meter duduk, 1 unit mesin EKG, 2 buah Stetoscope, 1 unit
mesi
suction,2 unit trolly obat, 2 unit trolly tindakan, 1 unit mesin sterilisator, 1 buah kursi
roda, 1 set alat perawatan luka, 1 unit syirieng pump, 1 unit infus pum