Anda di halaman 1dari 3

Nama Anggota Kelompok 10:

1. Eka Nurmaydah (17/416260/SV/13998)


2. Nurul Annisa Garnis (17/416279/SV/14017)
Substansi: Kebijakan Pemerintah atas Tanah dan Properti (Waktu presentasi membahas tentang
kebijakan pemerintah dalam hal pajak)

1. Kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat disebut
a. Pajak
b. Retribsusi
c. Iuran
d. Tagihan

2. Berikut ini yang tidak termasuk pajak pusat yaitu


a. Pajak Penghasilan
b. Pajak Pertambahan Nilai
c. Pajak Rokok
d. Bea Materai

3. Pajak penjualan yang dikenakan atas transaksi barang mewah baik yang berasal dari
dalam negeri maupun luar negeri yaitu
a. Pajak Penghasilan
b. Pajak Hotel
c. Pajak Penjualan atas Barang Mewah
d. Pajak Pertambahan Nilai

4. Berikut ini yang termasuk kedalam pajak provinsi yaitu


a. Pajak Rokok
b. Pajak Reklame
c. Pajak Restoran
d. Pajak Penghasilan

5. Pajak yang dikenakan atas bumi atau bangunan yang dimiliki, dikuasi, atau dimanfaatkan
disebut
a. Pajak Kendaraan Bermotor
b. Pajak Bumi dan Bangunan
c. Pajak Parkir
d. Pajak Penerangan Jalan
6. I. Pajak Reklame
II. Pajak Penghasilan
III. Pajak Hotel
IV. Pajak Rokok
Pasangan yang benar mengenai pajak yang dipungut di tingkat kabupaten yaitu
a. I dan II
b. I dan IV
c. II dan III
d. I dan III

7. Berikut ini yang tidak termasuk dalam fungsi pajak yaitu


a. Fungsi Anggaran
b. Fungsi Mengatur
c. Fungsi Pemerataan
d. Fungsi Keamanan

8. Pajak berfungsi untuk menyesuaikan dan menyeimbangkan pendapatan negara dengan


kesejahteraan masyarakat disebut fungsi
a. Stabilitas
b. Pemerataan
c. Anggaran
d. Mengatur

9. Pajak berfungsi untuk membiayai pembangunan nasional atau pengeluaran negara


lainnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa pajak merupakan pendapatan negara yang
memiliki tujuan menyeimbangkan pengeluaran negara dengan pendapatan Negara
merupakan disebut fungsi
a. Mengatur
b. Stabilitas
c. Budgeter
d. Pemerataan

10. Kebijakan Ahok dalam masa pemerintahannya yang membebaskan pajak PBB-P2
tertuang dalam pergub no
a. Pergub 259 tahun 2015
b. Pergub 295 tahun 2015
c. Pergub 250 tahun 2015
d. Pergub 240 tahun 2014

11. Pemerintah DKI Jakarta pada masa jabatan Ahok membebaskan PBB-P2 untuk NJOP
dibawah
a. 3 Miliar
b. 2 Miliar
c. 1 Miliar
d. 500 juta

12. Pembebasan PBB-P2 yang diberikan sebesar ……. dari PBB-P2 yang seharusnya
terutang.
a. 25 %
b. 50 %
c. 75 %
d. 100 %

13. Yang bukan merupakan objek pembebasan PBB-P2 adalah


a. Hotel dan Perkantoran
b. Rumah milik orang pribadi
c. Rusunami
d. Rusunawa

14. Perubahan kedua atas peraturan gubernur nomer 259 tahun 2015 diatur dalam pergub
nomer
a. Nomer 83 tahun 2019
b. Nomer 38 tahun 2019
c. Nomer 25 tahun 2018
d. Nomer 20 tahun 2018

15. Pembebasan PBB-P2 dikecualikan terhadap objek pajak yang mengalami perubahan data
wajib pajak karena peralihan hak kepemilikan atau penguasaan atau pemanfaatan kepada
wajib pajak Badan.Merupakan bunyi pasal
a. Pasal 3
b. Pasal 2B
c. Pasal 2A
d. Pasal 1

Anda mungkin juga menyukai