Anda di halaman 1dari 6

MEMPERKUAT KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA BAGI ASN

Di susun oleh
Ketua : Nadila Rizky Pratiwi, S.Pd. (199707222020122003)
Anggota : Tesi Ameta, S.Pd. (199405252020122002)
Fiski Arinda, S.Pd. (199404042020122001)
Anisa, S.Pd. (199703202020122002)
Yusefdi, S.Pd.,Gr. (199002012020121001)
MEMPERKUAT KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA BAGI ASN

1. Kondisi Kesiapsiagaan Bela Negara di Instansi Sekolah


A. Kondisi saat ini
Kesiapsiagaan bela negara merupakan suatu sikap yang harus ditanamkan didalam
segala bidang kehidupan. Terutama di dunia pendidikan. Di sekolah nilai bela ngera
haruslah dijunjung tinggi. Agar tujuan dari pendidikan nasional dapat terwuju. Namun
pada kenayataannya, masih terdapat berbagai masalah yang berhubungan dengan
kurangnya kesiapsiagaan warga sekolah terhadap nilai bela negara. Kesiapsiagaan
Bela Negara guru di Bengkulu Tengah yang masih sangat rendah, hal ini dapat
terlihat dari beberapa aspek sebagai berikut:
a. Masih terdapat guru yang tidak disiplin
Kondisi ini bisa disaksikan ketika masih banyaknya guru yang datang terlambat,
sering izin tanpa keperluan yang mendesak dan seringnya guru bermain HP ketika
jam mengajar dimulai.
b. Masih sedikit guru yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan olahraga dan kerohanian
Hal ini terlihat sepinya kehadiran guru ketika ada kegiatan olahraga atau
kerohanian.
c. Masih rendahnya keikutsertaan guru dalam kegiatan apel / upacara
Akibat sering terlambar, membuat guru-guru terkadang tidak ikut serta dalam
kegiatan upacara bendera. Meraka seringkali hadir ketika upacara bendera sudah
dimulai atau sudah selesai.
d. Masih kurangnya pengetahuan dan kemampuan guru dalam hal baris-baris berbaris
Kondisi ini dapat kita lihat ketika guru mengajarkan siswa upacara bendera. Mereka
terkadang masih bingung bagaimana baris-berbaris.
e. Kurangnya kedisiplinan warga sekolah terhadap protokol kesehatan
Warga sekolah sering kali tidak mengindahkan anjuran pemerinta. Mereka sering
berkerumun, tidak menjaga jarak, dan sesekali melepas masker.
f. Kurang ramahnya pelayanan terhadap masyarakat
Ketika ada masyarakat yang datang kesekolah, guru terlihat acuh. Hal ini membuat
masyarakat menjadi segan dan takut untuk datang kesekolah
B. Kondisi yang diharapkan
Dengan memperhatikan kondisi guru yang terjadi di Bengkulu Tengah,
maka diharapkan seluruh guru di lingkungan Bengkulu Tengah dapat memahami dan
menerapkan sikap disiplin serta mempunyai kesadaran tinggi aakan tanggung
jawabnya sebagai aparatur negara, dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar bela
negara dalam kegiatan sehari- hari, seperti melakukan olahraga, olahfisik, apel, serta
memahami tentang peraturan baris-berbaris dan memahami betapa pentingnya
menjalankan protokol kesehatan, demi memutus mata rantai penyebaran Covid 19.
Serta seluruh guru dapat menerapkan selogan 5S (Senyum Sapa, Salam,Sopan,Santun)
dalam melakukan pelayanan.
2. Telaah Kondisi Kesiapsiagaan Bela Negara Guru Di Bengkulu Tengah

S W O T
Strenght ( Kekuatan) Weakness Opportunity Threat (Ancaman)
(Kelemahan) (Peluang)
Guru di Bengkulu - Rendahnya - Adanya generasi - Kurangnya fasilitas
Tengah mempunyai pengetahuan Guru di baru Guru di yang terdapat pada
dedikasi yang tinggi Bengkulu Tengah Bengkulu Tengah sekolah daerah
untuk mengabdi. akan kesiapsiagaan yang berpeluang terpencil.
- Guru di Bengkulu bela negara. untung membuat - Kurangnya fasilitas
Tengah memiliki - Rendahnya perubahan. yang memadai bagi
pemahaman tentang kesadaran Guru di - Memiliki sebagian sekolah.
manfaat olahraga Bengkulu Tengah perbaikan sistem - Kurangnya jumlah
untuk kesehatan. akan protokol yang lebih bagus pegawai yang berada
- Memiliki anggaran kesehatan. dari sebelumnya. di sekolah-sekolah
dana BOS yang - Memiliki - Pemerintah Bengkulu Tengah.
mencukupi. Pemimpin yang berkomitmen untuk
- Memiliki kurang kompeten memberikan
dukungan dari faktor dibidangnya. tunjangan kinerja
luar/ lintas bidang - Sebagian Guru di bagi Guru.
dalam pendidikan. Bengkulu tengah -Dinas Pendidikan
- Memiliki sarana memiliki etos kerja memberikan
dan prasarana yang yang rendah. pembinaan.
memadai. - Adanya perbedaan - Memiliki kebijakan
usia yang yamng dapat
mengakibatkan membentuk karakter
perbedaan negara.
pandangan tentang
kesiapsiagaan bela
negara.

3. Rekomendasi Langkah-Langkah Strategis dan Sistematis


A. Menerapkan sanksi terhadap kedisiplinan pegawai
Kepala sekolah sebagai pembina langsung di lingkungan sekolah dapat
memaksimalkan tupoksinya, untuk memberikan teguran lisan dan tertulis kepada
tergantung dengan tingkatan sanksi yang dilakukan oleh pegawai yang melakukan
pelanggaran disiplin. Apabila teguran lisan tidak dipedulikan atau dilakukan maka akan
dberikan teguran tertulis yang menyangkut dengan sanksi administratif. Sebagai contoh
pada saat pandemi seperti saat ini, pemerintah memberikan arahan dan sanksi yang tegas
bagi ASN untuk tidak mudik di saat libur semester.
A. Merutinkan Kegiatan Olahraga untuk Pembinaan Kesehatan Jasmani
Sekolah bisa mengadakan latihan kegiatan olahraga, seperti lari pagi, senam
bermain volly, basket dan lain-lain. Hal ini dilakukan untuk menjadikan Guru PNS
memiliki tubuh yang sehat. Jika Guru PNS memiliki tubuh yang sehat maka pekerjaan
yang dilakukan di sekolah dapat dikerjakan dengan baik, Guru PNS juga mampu
memberikan pelayanan kepada siswa dan sesama guru dengan baik dan prima terutama
dalam mengontrol kecerdasan emosional.
B. Latihan Keprotokolan

Salah satu latihan keprotokolan yang dapat dilakukan pada lingkungan sekolah
adalah dengan adanya pelaksanaan upacara bendera disekolah sebagai salah satu
pelaksanaan bela negara di lingkungan sekolah. Aturan untuk melaksanakan upacara
dalam acara kenegaraan atau acara resmi, mengacu pada peraturan pemerintah nomor 62
tahun 1990 tentang ketentuan keprotokolan mengenai tata tempat, tata upacara dan tata
penghormatan. Contoh tata urutan pelaksanaan upacara bendera di sekolah :
a) Seluruh peserta upacara bendera sekolah diatur dalam kelompok/barisan
b) Petugas upacara bendera telah menempati tempat yang ditentukan.

Adapun acaranya disusun sebagaimana berikut:

1. Masing-masing Pemimpin Barisan menyiapkan pasukannya;


2. Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara;
3. Penghormatan peserta upacara kepada Pemimpin Upacara dipimpin oleh Pemimpin
Barisan yang paling kanan;
4. Laporan pemimpin barisan kepada Pemimpin Upacara;
5. Pembina Upacara memasuki lapangan upacara;
6. Penghormatan peserta upacara kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pemimpin
Upacara;
7. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara bahwa upacara siap dimulai;
8. Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya, penghormatan dipimpin
oleh Pemimpin Upacara;
9. Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara;
10. Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina Upacara dan ditirukan oleh peserta upacara;
11. Pembacaan teks Pembukaan UUD 1945 oleh petugas;
12. Pembacaan teks janji siswa oleh dan ditirukan oleh seluruh siswa;
13. Amanat Pembina Upacara, pasukan diistirahatkan;
14. Menyanyikan lagu-lagu nasional (bisa ditiadakan);
15. Pembacaan doa oleh Petugas Upacara;
16. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara bahwa upacara telah selesai
dilaksanakan;
17. Penghormatan kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pemimpin Upacara;
18. Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara;
19. Pengumuman-pengumuman (bisa ditiadakan)
20. Upacara selesai, pasukan dibubarkan.

C. Meningkatkan service excellent


Kepala sekolah mengingatkan kepada seluruh Guru PNS untuk melakukan
pelayanan secara baik dan optimal dengan menerapkan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan,
Santun) kepada siswa maupun kepada sesama rekan pegawai di sekolah.
D. Menerapkan disiplin protokol kesehatan
Kepala sekolah dan seluruh Guru PNS di lingkungan sekolah saling
mengingatkan siswa maupun sesama guru untuk menerapkan 5M yaitu mencuci tangan,
memakai masker, menjaga jarak, membatasi mobilisasi, dan menghindari kerumunan
agar kesehatan tetap terjaga sehingga tidak mempengaruhi proses pembelajaran.
E. Meningkatkan etos kerja tinggi dan semangat bela negara di lingkungan sekolah
Meningkatkan etos kerja dengan pemberian insentif dan kesejahteraan yang
memadai bagi seluruh Guru PNS di sekolah sehingga berdampak pada semangat kerja
dan kualitas kerja semakin bermutu. Keras sebagai bagian dari bela negara di lingkungan
sekolah.
F. Memperkaya wawasan seluruh Guru PNS di lingkungan sekolah
Memberikan kesempatan bagi seluruh Guru PNS untuk mendapatkan
pengetahuan tanpa teerkecuali melalui kegiatan seminar,diklat dan pendidikan lainnya
dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kapabilitas tempat kerja baik secara daring
maupun luring.

Anda mungkin juga menyukai