Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS ISU-ISU GLOBAL AKTUAL YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN

AGHT TERHADAP KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN


BERNEGARA

Disusun Oleh:
Nama NIP
Yusefdi, S.Pd., Gr. 199002012020121001
Intan Permata Sari, S. Pd. 199609202020122003
Nadila Rizky Pratiwi, S. Pd. 199707222020122003
Eporian Sunaryo, S. Pd. 199010262020122001
Afif Setiawan, S. Pd. 199312272020122003
Pengampu:
Yuniarti, S.Sos., M.Pd.
Analisis Isu-Isu Global Aktual

1. Covid-19
Covid-19 ditemukan di Wuhan, Hubei, China pada tahun 2019. Perkembangan virus
itu cukup cepat, sehingga hampir seluruh negara di dunia terjangkit virus ini. Di Indonesia,
Covid-19 mulai marak tersebar pada awal tahun 2020. Semenjak saat itu perkembangannya
pun semakin pesat. Ia menyerang penderitanya begitu cepat tidak memandang umur, jenis
kelamin maupun pekerjaan. Covid-19 telah mewabah di seluruh Indonesia. Ketua bidang
data dan teknologi informasi satgas penangan covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan
bahwa puncak Covid-19 terjadi pada 24 Juli 2021 dengan angka kasus aktif sebanyak
574.135. Setelah itu sudah mulai terjadi penurunan, dan secara nasional Indonesia berhasil
menekan 60.000 lebih kasus aktif Covid-19. Berdasarkan satuan tugas penanganan covid-
19, perkembangan data kasus Covid-19 di Indonesia 14 September 2021 diketahui
penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 4.128 kasus dan 11.426 orang
dinyatakan sembuh. (link : https://youtu.be/etlyv0rlzs8 )
2. Korupsi
Korupsi atau rasuah atau mencuri adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun
pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan
tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk
mendapatkan keuntungan sepihak.
Korupsi di Indonesia berkembang secara sistemik. Bagi banyak orang korupsi bukan
lagi merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan sekadar suatu kebiasaan. Dalam
seluruh penelitian perbandingan korupsi antarnegara, Indonesia selalu menempati posisi
paling tinggi.
Berdasarkan kompas.com, Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebut, terdapat
1.298 terdakwa kasus korupsi di Indonesia sepanjang tahun 2020. “terdapat 1.218 perkara
korupsi baik yang diadili di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor), Pengadilan
Tinggi, hingga Mahkamah Agung, dengan total 1.298 terdakwa,” jelas peneliti icw, lalola
easter dalam diskusi virtual ICW, jumat (9/4/2021). Akibat tindak pidana korupsi itu,
ICW juga melaporkan kerugian negara mencapai rp 56,7 triliun dan total kerugian negara
akibat tindak pidana suap mencapai Rp322,2 miliar. Sementara itu, pidana tambahan
uang pengganti yang ditetapkan pada para terdakwa hanya sebesar Rp19,6 triliun dan
total nilai denda hanya sebesar Rp156 miliar.
3. Radikalisme dan teroris
Radikalisme merupakan suatu sikap yang mendambakan perubahan secara total dan
bersifat revolusioner dengan menjungkirbalikkan nilai-nilai yang ada secara drastis lewat
kekerasan. Secara singkat, radikalisme adalah embrio lahirnya terorisme.
Pertengahan agustus 2021 kemarin dunia di gemparkan dengan situasi politik di
Negara Afganistan, dimana oposisi pemerintahnya yang dikenal dengan kelompok taliban
telah merebut dan menguasi ibukota negara tersebut yaitu kabul melalui serangan yang
berhasil memukul mundur pasukan pemerintah. Dikuasainya kabul oleh taliban memicu
kepanikan di kota itu. Penduduk khawatir akan kembalinya pemerintahan "garis keras" islam
oleh kelompok itu taliban sebelumnya pernah berkuasa dari 1996 hingga 2001. Pada saat itu
sejumlah aturan ketat dilakukan termasuk pembatasan hak-hak perempuan.
Indonesia yang sejatinya negara dengan mayoritas penduduk islam terbesar, tidak
luput dari dampak kemenangan taliban ini. Pakar terorisme dari Universitas Indonesia (UI),
Ridlwan Habib mengatakan, kemenangan taliban ini bisa memicu semangat kelompok
radikal untuk mendirikan negara islam. Kemenangan taliban ini, menurut Ridlwan, tidak
akan secara langsung membuat gerakan terorisme di Indonesia menjadi lebih kuat. Namun
kemenangan taliban bisa menginspirasi kelompok radikal untuk menciptakan negara islam.
Badan intelegen negara (BIN) mendeteksi jaringan teroris di indonesia ditenggarai dekat
dengan kelompok taliban di Afganistan.
Tabel 3.1 isu-isu global
No Isu-isu global Penyebab Dampak Upaya
1 Covid-19 Sindrom  Mengancam kesehatan  PPKM
pernapasan akut  Mempengaruhi ekonomi  Vaksinasi massal
corona virus 2 masyarakat  Menjaga
(sarscov -2)  Menghambat kemajuan dunia Protokol
pendidikan Kesehatan
2 Korupsi  Kurangnya  Merugikan negara  Penegakan
modal  Merugikan masyarakat hukum secara
INSANI  Menghambat pembangunan tegas
 Lemahnya  Memperkuat
hukum fungsi KPK
 Transparansi
pelayanan public
3 Radikalisme  Kemenangan  Menumbuhkan paham  Menumbuhkan
dan terorisme taliban atas radikalisme yang baru kesadaran bela
pemerintah  Memicu berkembangnya negara
Afganistan paham radikalisme dan  Memperkuat
terorisme iman dan takwa
 Meningkatnya islamfobia

Tabel 3.2 Analisis USG


No Isu actual Urgency Seriousness Growth Total
1 Covid-19 4 4 3 11
2 Korupsi 5 5 4 14
3 Radikalisme dan terorisme 3 3 3 9

Interval penentuan prioritas


Angka 1 : sangat tidak mendesak
Angka 2 : tidak mendesak
Angka 3 : cukup mendesak
Angka 4 : mendesak
Angka 5 : sangat mendesak

Berdasarkan hasil analisis dan table USG di atas maka dapat disimpulkan bahwa korupsi
merupakan isu yang berpotensi menimbulkan aght terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Apalagi masa pandemi Covid-19, kasus korupsi makin marak terjadi hal ini
disebabkan oleh adanya kesempatan untuk mengambil dana bansos, yang telah dialokasikan
untuk penanganan kasus pandemi Covid-19 dan digunakan untuk kepentingan pribadi oleh pihak
yang tidak bertanggung jawab. Penyebab lainnya adalah kurangnya modal insani para pejabat
negara serta lemahnya hukum juga menjadi faktor yang kuat yang menyebabkan suburnya kasus
korupsi di indonesia.
Kasus korupsi ini begitu membahayakan karena sangat merugikan negara. Mulai dari segi
perekonomian hingga moral bangsa. Hal ini dapat dilihat dari terhambatnya pertumbuhan
ekonomi bangsa indonesia, menurunnya investasi dari pihak luar, meningkatnya kemiskinan dan
merusak moral bangsa. Oleh karena itu, menurut kelompok kami kasus korupsi ini merupakan
isu yang sangat aktual yang membutuhkan perhatian khusus dari segala elemen masyarakat.
Oleh karena itu, upaya yang dapat dilakukan untuk mencegahan/ mengantisipasi/
menyelesaikan kasus ini adalah sebagai berikut :
1. Penegakan hukum agar lebih tajam ke atas
2. Pejabat publik harus memiliki modal insani
3. Memperkuat fungsi kpk
4. Mengadakan sosialisasi kepada generasi muda dampak bahaya korupsi
5. Transparansi keuangan bagi pelayanan publik atau sektor yang penting
6. Mempertegas sanksi hukum terhadap pelaku korupsi
7. Peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi terhadap dugaan kasus korupsi

Anda mungkin juga menyukai