Anda di halaman 1dari 13

Laporan Praktikum Ilmu Gizi Instruktur : Nur Ayu Ariyanti, S.

Tr, Gz

AMOK

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 KELAS 1A :


Athiyya Arryani (P07231120008)
Dhea Auliyah Ramadiani (P07231120014)
Intan Kurnia Awaliyah (P07231120022)
Nadia Paulina S. (P07231120029)
Ni Ketut Ayu Pramesti (P07231120032)
Situmorang Tessalonika Graciela (P07231120044)
Suminar Cahyaning Tiyas (P07231120045)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN


DIETETIKA
JURUSAN GIZI
POLTEKKES KEMENKES KALIMANTAN TIMUR
2021

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadiran Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya.
Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami bisa menyelesaikan penyusunan laporan
ini.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus.
Kami sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan laporan yang menjadi tugas
dalam salah satu mata kuliah, yaitu Gizi Kulinari dalam materi “Masakan Nusantara
bagian Karbohidrat (Lontong).” Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu terutama kepada instruktur praktikum dan
dosen mata kuliah Gizi Kulinari Ibu Nur Ayu Ariyanti, S.Tr.Gz dan Ibu Ratnawati, S. Gz,
M. Kes selama pembuatan laporan ini berlangsung sehingga dapat terselesaikan dengan
baik.
Demikian laporan ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Kami
menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan penyempurnaan akan kami terima
dengan senang hati. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Samarinda, 08 Februari 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................................................. 1
B. Tujuan ........................................................................................................................... 2
C. Manfaat ......................................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................. 3
BAB III METODE PRAKTIKUM ......................................................................................... 4
A. Alat ............................................................................................................................... 4
B. Bahan ............................................................................................................................ 4
C. Prosedur Kerja .............................................................................................................. 5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................. 6
A. Hasil Praktikum ............................................................................................................ 6
B. Pembahasan ................................................................................................................ 77
BAB V PENUTUP .................................................................................................................. 8
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 8
B. Saran ............................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 99
LAMPIRAN .......................................................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masakan adalah bahan makanan yang berasal dari hewan atau tumbuhan, yang digunakan
oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Makanan yang dibutuhkan
manusia biasanya diperoleh dari bertani atau berkebun yang meliputi sumber hewan dan
tumbuhan. Beberapa orang menolak untuk memakanmakanan dari hewan seperti, daging,
telur dan lain-lain. Mereka yang tidak suka memakan daging dan sejenisnya disebut
vegetarian (orang yang hanya memakan sayuran sebagai makanan pokok mereka). Pada
umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air,
karbohidrat, protein, lemak,vitamin, enzim, pigmen dan lain-lain.Setiap makhluk hidup
membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhlukhidup akan sulit dalam mengerjakan
aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,
membantu pertumbuhan badan danotak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu
pertumbuhan kita. baikotak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi
yang berbeda.Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang
akankita dapatkan dari makanan.Dari hal-hal tersebut, maka kami mencoba untuk mengupas
beberapa hal yang berhubungan dengan makanan setiap negara di Asia Tenggara.
Dengan garis pantai yang subur dan salah satu tempat memancing pedalaman terkaya di
dunia, tidak mengherankan bahwa ikan adalah makanan pokok di Kamboja. Ikan dan nasi
keduanya sangat berpengaruh pada menu restoran lokal, serta di dapur di seluruh negeri, dan
ada banyak variasi pada kombo klasik ini yang ditawarkan. Mungkin salah satu contoh
paling terkenal adalah ikan amok, yang sangat populer sehingga sering dianggap sebagai
hidangan nasional Kamboja.
Dalam khazanah kuliner daratan Asia Tenggara, istilah "mok", "amok" atau "ho mok"
merujuk kepada proses memasak dengan cara mengukus sejenis kari bersantan yang
dibungkus dalam wadah atau kemasan daun pisang, atau juga merujuk kepada hidangan
hasilnya. Bumbu dan bahan yang lazim digunakan antara lain santan kental dan lengkuas,
ditambah berbagai jenis sayuran dan bahan pokok. Amok dianggap sebagai hidangan
nasional Kamboja, dan juga populer di Laos dan Thailand. Haw Mok versi Thai
menggunakan campuran bumbu kari Thai yang sama dengan bumbu kari merah.[1][2]

1
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk mempelajari bagaimana cara pengolahan makanan Asia dengan beragam
rempah yang dimasak dan menghasilkan sebuah makanan.
b. Tujuan Khusus
Untuk mempelajari bagaimana cara membuat Amok, mengetahui tahapan –
tahapan pembuatan Amok, serta apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam
proses pembuatan Amok.
C. Manfaat
Manfaat dari praktikum ini adalah, diharapkan mahasiswa/i dapat mempelajari dan belajar
bagaimana cara membuat Amok yang baik dan benar, mengetahui tahapan – tahapan
pembuatan Amok, dan juga apa sajakah alat dan bahan yang digunakan selama proses
pengolahan Amok.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Amok umumnya adalah semacam sup kental yang dibuat dari campuran ikan atau
daging, sayuran, telur, dalam kuah santan kental. Hidangan ini lazim dijajakan di rumah
makan di Kamboja. Jenis amok dibedakan berdasarkan bahan pokoknya; misalnya amok
ikan, amok daging sapi, dan amok ayam. Amok biasanya disantap dengan nasi putih.[3][4]
Analogi paling dekat dengan hidangan Indonesia adalah, rasa hidangan ini mirip sayur lodeh
atau opor, akan tetapi teksturnya lebih kental atau kering.
Amok adalah salah satu hidangan Kamboja yang paling terkenal, tetapi Anda akan
menemukan makanan serupa di negara-negara tetangga. Penambahan slok ngor, ramuan
lokal yang memberikan rasa pahit, memisahkan versi Kamboja dari hidangan sejenis yang
ada di Vietnam dan Thailand. Disebut sebagai harta nasional negara itu ketika datang ke
masakan, ikan amok adalah sejenis ikan kari yang dikukus untuk meresap dengan rasa dan
meninggalkan ikan begitu lembut sehingga berantakan di garpu. Tidak seperti negara
tetangga Thailand dan Vietnam, masakan Kamboja cenderung menggunakan lebih banyak
bumbu daripada rempah-rempah, yang menghasilkan tendangan penjinak. Cabe bisa, tentu
saja, ditambahkan untuk yang pemberani yang ingin menambahkan api ke rasa. Nampan
penuh dengan semua bahan yang melengkapi hidangan tradisional Kamboja, ikan amuk |
Ikan amok disajikan di daun pisang

3
BAB III
METODE PRAKTIKUM
a. Alat
− Dandang
− Wajan
− Baskom
− Pisau daging
− Talenan
− spatula kayu
− sendok makan
b. Bahan
• Bahan utama
− Daun Pisang
− 2 sdm Minyak
− 2 sdt Bumbu kari bubuk
− 3 lmbr Daun jeruk
− 400 grm ikan kakap putih
− 3 sdm kecap ikan
− 250 ml santan kental
− 1 butir telur ayam
• Bahan Bumbu
− 3 siung bawang putih
− 2 butir bawang merah
− 3 batang serai
− 1 sdt gula jawa
− 1 sdt garam
− 3 buah cabai merah
• Resep hiasan
− 100 ml santan kental
− irisan cabai merah

4
c. Prosedur Kerja
1. Ambil daun pisang, bentuk mangkuk-mangkuk persegi ukuran 6 x 10 cm. Sisihkan.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus dan bumbu kari bubuk hingga harum.
3. Masukkan irisan daun jeruk, tumis hingga harum. Angkat.
4. Campur bumbu tumis, potongan ikan, kecap ikan, dan santan. Aduk rata.
5. Tambahkan telur kocok, aduk hingga rata.
6. Masukkan adonan ke dalam mangkuk-mangkuk daun pisang. Kukus hingga matang
(± 20 menit). Angkat.
7. Hiasi dengan santan dan irisan cabai merah. Sajikan.

5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Praktikum

6
B. Pembahasan
Proses pembuatan Amok lumayan agak lama untuk menghasilkan amok yang benar-
benar matang sempurna. Sebelumnya, bumbu terlebih dahulu kita persiapakan yang
diperlukan untuk menambah rasa supaya lebih nikmat. Dan mempersiapkan daun pisang
untuk menaruh amok ikan yang sudah matang nantinya. Bentuk daun pisang menjadi
persegi juga membutuhkan waktu agak lama. Proses membersihkan ikan juga
membutuhkan waktu sedikit lama karna harus dibuang tulang-tulang yang ada pada
daging ikan tersebut dan kami menambahkan perasan jeruk nipis ke daging ikan supaya
ikan tidak terlalu amis. Setelah itu masukan semua bumbu yang sudah dipersiapkan
kedalam wajan bersama ikan yang sudah dibersihkan tadi. Setelah amok matang setelah
itu tahur di daun pisang yang sudah dibentuk persegi tadi. Setelah itu membuat Garnish
diatas ikan yang sudah ditaruh di daun pisang tadi. Amok siap disajikan.

7
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Masakan adalah bahan makanan yang berasal dari hewan atau tumbuhan, yang digunakan
oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Dengan garis pantai yang subur
dan salah satu tempat memancing pedalaman terkaya di dunia, tidak mengherankan bahwa
ikan adalah makanan pokok di Kamboja. Ikan dan nasi keduanya sangat berpengaruh pada
menu restoran lokal, serta di dapur di seluruh negeri, dan ada banyak variasi pada kombo
klasik ini yang ditawarkan. Mungkin salah satu contoh paling terkenal adalah ikan amok,
yang sangat populer sehingga sering dianggap sebagai hidangan nasional Kamboja.

B. Saran
Agar masalah makanan dalam masyarakat dapat tercapai standar nasionalnya,
maka masyarakat dituntut dengan berbagai menu dengan bumbu sederhana yang
diolah sedemikian rupa untuk menjadi masakan dengan beragam rasa. Semoga
dalam praktikum ini mahasiswa dapat memahami berbagai macam cara untuk
mengolah masakan Nusantara (lontong), mendapat nilai yang maksimal, dan
menerapkan ilmu serta manfaat yang didapat dari praktikum kedalam kehidupan
sehari – hari dan dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya.

8
DAFTAR PUSTAKA

nadya salshabilla . Mar 21,


2019.https://www.scribd.com/document/402684003/Makalah-Makanan-Asia-
Tenggara-docx Diakses 09 februari 2021

ayudha.2018.AMOK.https://id.wikipedia.org/wiki/Amok Diakses 09 februari 2021

9
LAMPIRAN

10

Anda mungkin juga menyukai