Anda di halaman 1dari 9

ISSN 2354-0082

Pengembangan Perhitungan Operasi Matriks


Berbasis Web Sebagai Media Pembelajaran
Harya Bima Dirgantara1, Tedi Lesmana Marselino2
Informatika, Kalbis Institute, Jakarta, Indonesia
tedi.lesmana@kalbis.ac.id
harya.dirgantara@kalbis.ac.id

Diterima pada tanggal Oktober22017


Diterima pada tanggal 20 Desemberth2017

AbstrakMediaLearning merangsang dan mendukung siswa dalam proses pembelajaran, terutama dalam kasus
matriks. Banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam belajar karena penggunaan media pembelajaran yang
tidak interaktif, seperti buku atau catatan dosen. Penelitian ini bertujuan untuk membangunweb
aplikasi operasi matriks berbasisyang mendukung proses belajar siswa sebagai media pembelajaran. Media
pembelajaran ini dibangun dengan menggunakan proses model prototyping. Prosesnya dibagi menjadi empat tahap
utama, yaitu
komunikasi, rencana cepat, desain cepat, konstruksi, dan penyebaran. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi operasi
matriks berbasis web yang memiliki fitur dasar matriks penjumlahan, pengurangan, perkalian, determinan, dan
transpos.

Index Terms—media pembelajaran, matriks, model prototipe, berbasis web

I.PENDAHULUAN
Berdasarkan beberapa observasi di kelas tertentu di Kalbis Institute, banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam
mempelajari matriks. Mahasiswa didukung dengan beberapa sumber belajar seperti buku dan catatan dosen. Sumber belajar
ini dikategorikan sebagai media pembelajaran non-interaktif, karena media tersebut tidak mencakup masukan dan penjelasan
yang dinamis juga. Siswa kurang inisiatif mereka tentang kesalahpahaman mereka.
Media pembelajaran yang potensial adalah tentang media yang terhubung dengan teknologi komputer [1]. Teknologi
komputer yang dilengkapi dengan sistem pendukung cerdas mampu mengidentifikasi siswa secara individual, melakukan
operasi perhitungan, dan memberikan stimulan. Memanfaatkan teknologi komputer memudahkan siswa dalam belajar karena
memberikan representasi visual [2] [3].
Aplikasi operasi matriks dalam penelitian ini meliputi fitur-fitur dasar seperti operasi penjumlahan, pengurangan,
determinan, dan transpos matriks. Sedangkan fitur lainnya adalah menampilkan langkah-langkah algoritma perhitungan dan
teori-teori matriks. Aplikasi penghitung matriks dengan ukuran maksimal sekitar 3 x 3 matriks.
II. METODOLOGI
A. State of the Art
Pembelajaran sebelumnya, pembuatan aplikasi media pembelajaran menggunakan aplikasi pembelajaran berbasis Android
yang dibangun dengan menggunakan metode Software Development Life Cycle [4]. Media pembelajaran dari penelitian ini
ditujukan untuk pengguna Sekolah Dasar di1 st ke 3rd nilai. Selanjutnya, studi pengembangan multimedia matematika
pembelajaran berbasis aplikasi media dengan menggunakan Multimedia Development Life Cycle [5] dimaksudkan untuk
Sekolah Dasar di 6th nilai. Aplikasi pembelajaran bertema berbasis multimedia. [6], dan juga Android berbasis pembelajaran
matematika aplikasi game menggunakan metode Waterfall oleh [7] dimaksudkan untuk Sekolah Dasar di 6 th nilai. Sedangkan
aplikasi yang ditujukan untuk mahasiswa atau pelajar SMA tetap diperlukan.
B. Proses Model Prototyping Model
prototyping umumnya digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak. Ada lima tahapan utama model prototyping
yang ditampilkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Proses model prototyping [8]

105 IJNMT, Vol. IV, No. 2 | Desember 2017

Proses Model prototyping memiliki langkah-langkah berikut [8]:


∙Komunikasi.Pada tahap ini peneliti menganalisis sistem dengan melakukan wawancara dengan objek penelitian dan
mempelajari literatur yang sesuai dengan penelitian.
∙rencanaCepat.Para peneliti merencanakan aplikasi secara singkat dan cepat.
∙Pemodelan desain cepat. Peneliti melakukan pemodelan desain aplikasi menggunakan alat pemodelan.
∙Pembangunan prototipe. Membangun prototipe dan melakukan pengujian.
∙Deployment. Pengiriman Aplikasi diluncurkan dan diinstal.
C. Perancangan Kerangka Rancangan
kerangka kerja ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 2. Kerangka

Pemikiran
ISSN 2354-0082

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya aplikasi pembelajaran matriks untuk mahasiswa atau pelajar SMA. Kajian
akan diolah menggunakan model prototyping yang terbagi menjadi lima tahapan utama, yaitu komunikasi, quick plan,
pemodelan quick design, konstruksi, dan deployment. Aplikasi ini akan menghasilkan aplikasi perhitungan operasi matriks
berbasis web yang disebut “Kaltriks”.
Pada tahap komunikasi, peneliti membahas alat dan perlengkapan yang dibutuhkan selama penelitian, dan menentukan
kebutuhan pengguna. Setelah tahap komunikasi selesai, maka dilanjutkan ke tahap rencana cepat. Pada tahap ini peneliti
merancang dan merencanakan konsep aplikasi. Dari konsep tersebut, peneliti mampu membangun model aplikasi. Pemodelan
menggunakan Unified Modelling Language (UML) seperti use case diagram dan sequence diagram. Model aplikasi ini akan
dibangun menjadi prototipe dan akan diuji. Setelah aplikasi diuji, selanjutnya akan dirilis.

AKU AKU AKU. DPEMBAHASAN


Penelitian ini menggunakan proses model prototyping. Pada bab ini peneliti akan membahas hasil dari setiap tahapan
proses model prototyping.
A. Komunikasi
Pada tahap ini peneliti membuat kebutuhan kebutuhan pengguna dan kebutuhan sistem. Kebutuhan pengguna dari aplikasi
ini adalah:
∙Aplikasi dapat beroperasi menghitung matriks seperti penambahan, pengurangan, perkalian, penentu, dan transpose.
∙Aplikasi menampilkan langkah-langkah perhitungan.
∙Pengguna mungkin memasukkan angka ke dalam matriks dan mungkin menggunakan tombol operasi matriks.
∙Aplikasi ini menyediakan teori matriks.
∙Aplikasi ini menyediakan pemberitahuan istilah perhitungan matriks.
Persyaratan sistem dari aplikasi ini adalah: ∙Windows XP Minimum Sistem Operasi. ∙Memiliki browser internet.
∙RAM Minimal adalah 512 MB.
∙Terhubung ke internet.
B. Quick Design
Aplikasi ini dikategorikan menjadi dua fungsi utama, yaitu menghitung operasi matriks dan menampilkan langkah-
langkah perhitungan. Menampilkan langkah-langkah perhitungan dianggap sebagai dukungan kepada siswa untuk dapat
memahami tentang cara kerja perhitungan. Media pembelajaran ini dirancang untuk menghitung

IJNMT, Vol. IV, No. 2 | Desember 2017 106


OperasiISSN 2354-0082

matriksdari nomor yang dimasukkan ke dalam bidang yang sesuai oleh pengguna.
Hasil operasi matriks akan ditampilkan pada matriks hasil, sedangkan langkah-langkah operasi akan ditampilkan pada
ruang kosong di bawah matriks hasil. Tombol menu dari aplikasi ini ditampilkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Aplikasi Tombol Menu
Tombol Menu Keterangan

Pertunjukanmatriks
operasi penjumlahan

Pertunjukanmatriks
operasipengurangan

Pertunjukanmatriks
operasi perkalian

Pertunjukan
Determinanmatriks
operasi

Pertunjukanmatriks
operasitranspose

Delete elemen matriks

Menampilkanmatriks
teori Selain

Menampilkan matriks
teori
penguranganteoriteori

Menampilkanmatriks
Determinan
Menampilkanmatriks

Menampilkan
perkalianteori

matriks
transpos

Menampilkan
manfaat matriks

Memasukkanacak
bilanganke dalam
matriks A

Memasukkanacak
bilanganke dalam
matriks B

Menghapus seluruh
matriks dan anotasi

Memasukkanacak
bilanganke dalam
matriks A dan matriks
B sekaligus
C. Pemodelan Quick Design
Berdasarkan hasil tahap quick design, selanjutnya dilakukan tahap pemodelan dengan menggunakan use case diagram.
Prototipe akan dibangun dari model ini. Diagram use case aplikasi pembelajaran matriks ditunjukkan pada Gambar 3.
Pengguna menggunakan aplikasi ini untuk melakukan perhitungan operasi matriks. Pengguna harus memasukkan angka
ke dalam matriks yang disediakan, Matriks A dan Matriks B, sedangkan Matriks H dinonaktifkan karena digunakan sebagai
matriks tampilan hasil. Tombol menu operasi matriks yang disediakan adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian,
determinan, dan transpos.

Pengguna dapat melihat teori matriks dengan memilih tombol yang ditandai sebagai: Penambahan, Pengurangan,
Determinan, Transpose, dan Manfaat Matriks. Penjelasannya akan ditampilkan pada kolom teori matriks.

Gambar 3. Diagram use case aplikasi matriks D. Konstruksi Prototipe


Tahap konstruksi menghasilkan prototipe kertas. Sebuah prototipe kertas adalah satu set mock up aplikasi pada setiap
tindakan. Beberapa mock up ditunjukkan pada Gambar 4 dan Gambar 5.
Gambar 4. Aplikasi halaman

107 mukaIJNMT, Vol. IV, No. 2 | Desember 2017


ISSN 2354-0082

Gambar 4 menunjukkan halaman mukapembelajaran matriks


aplikasi. Ada 3 matriks yang disebut: “Matriks A”,
“Matriks B”, dan “Matriks H”. “Matriks H” menampilkan
tampilan hasil operasi matriks.

Gambar 5. Operasi penjumlahan matriks


Gambar 5 menunjukkan operasi penjumlahan matriks.
Hasilnyaakan ditampilkan pada “Matrix H”, sementara
penjelasanoperasi ditampilkan di kolom “Solusi Langkah”.
E. Deployment
Aplikasi diuji dan dirilis pada tahap ini. Aplikasi diuji dengan pengujian kotak hitam untuk memastikan bahwa semua
fitur dalam aplikasi selesai dan melakukan pengujian pengalaman pengguna untuk mendapatkan umpan balik.
1) Aplikasi Perhitungan Matriks Kaltriks Aplikasi
pembelajaran matriks ini sudah dirilis sehingga mahasiswa atau masyarakat umum dapat mengakses aplikasi tersebut
pada url http://kaltriks.net. Gambar halaman awal aplikasi Kaltriks ditunjukkan pada Gambar 6.
Gambar 6. Halaman awalKaltriks
aplikasiAplikasi ini memiliki fitur untuk menghitung determinan, perkalian, penjumlahan, pengurangan, dan transpos.
Hasil operasi tersebut ditunjukkan pada Gambar 7 sampai Gambar 11.

Gambar 7. Hasil
penjumlahan Gambar 7 menunjukkan hasil penjumlahan Matriks A dan Matriks B. Hasilnya ditunjukkan pada Matriks
H,

IJNMT, Vol. IV, No. 2 | Desember 2017 108


ISSN 2354-0082

sedangkan langkah-langkah penyelesaian ditunjukkan pada kolom “Langkah-Langkah Solusi”.

Gambar 8 Hasil Perkalian


Gambar 8 menunjukkan hasil perkalian matriks antara Matriks A dan Matriks B. Perkalian matriks hanya dapat dihitung
jika dimensi kolom matriks A sama dengan dimensi baris matriks B. Gambar 9 menunjukkan notifikasi jika perkalian
matriks tidak dapat dioperasikan. Matriks A adalah 3x2 dan Matriks B adalah 3x2, dimensi kolom dari Matriks A tidak
sama dengan dimensi baris dari Matriks B, sehingga matriks tersebut tidak dapat dioperasikan.
Gambar 9 Pemberitahuan perkalian

Gambar 10 menunjukkan determinan Matriks A, determinan hanya dimiliki oleh matriks bujur sangkar (dimensi baris
dan kolom sama).

Gambar 10 Hasil Determinan Determinan


Matriks A ditampilkan pada Matriks H. Penjelasan penyelesaian ditampilkan pada kolom “Langkah Penyelesaian”.
Gambar 11 menunjukkan pemberitahuan jika matriks tidak memiliki determinan. Pada Gambar 11, Matriks A adalah 3x2,
oleh karena itu Matriks A tidak memiliki determinan.
Gambar 11. Notifikasi
109 penentuIJNMT, Vol. IV, No. 2 | Desember 2017

Perhitungan transpos Matriks A ditunjukkan pada Gambar 12. Transpos adalah mengubah dimensi matriks menjadi
kolom × baris.

Gambar 12. Hasil Transpose


2) Pengujian Black Box
Aplikasi telah berhasil diuji dengan menggunakan metode black box. Hasilnya ditunjukkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Pengujian Black BoxHasil yang
Deskripsi Uji Diharapkan Aktual
Hasil

Angka-angka Angka Angka


yang masuk ke tersebut dapat tersebut dapat
dalam Matriks dimasukkan berhasil
A dan Matriks B ke dalam dimasukkan ke
Matriks A dan dalam
Matriks B Matriks A dan
Matriks B

Jalankanpenjumla Matriks A dan Matriks A dan


han Matriks B dapat Matriks B
operasi beroperasi jika dapat
ordo kedua dijumlahkan
matriks adalah dan
sama mendapatkan
hasil yang
benar maka
ditunjukkan
pada
Matriks H

pengurangan Matriks A dan Matriks A dan


Jalankan Matriks B dapat Matriks B
Operasi beroperasi jika dapat
ordo kedua dikurangkan
matriks adalah dan
sama mendapatkanb
enar
hasil
yangkemudian
ditunjukkan
pada Matriks
H

Jalankan operasi Matriks A dan Matriks A dan


perkalian Matriks B dapat Matriks B
beroperasi jika dapat
dikalikan dan
ISSN 2354-0082
Deskripsi Uji Hasil yang Nyata
Diharapkan
Hasil

Urutan kolom mendapatkanb


Matriks A enar
sama dengan hasil
urutan baris yangkemudian
Matriks B ditunjukkan
pada Matriks
H

Jalankan Menghitung Determinan


Operasi Determinan Matriks A
Determinan matriks A jika mendapatkan
matriks bujur hasil yang
sangkar benar maka
ditunjukkan
pada
Matriks H

Jalankantranspos Bentuk Transpos


operasi matriks Matriks A
transpos dapat
Matrik A dibentuk dan
ditampilkan
pada
Matriks

menu Menampilkan penjelasan


teoriJalankan teoritis teoritis
(Penambahan, penjelasanpada berhasil
Pengurangan, kolom teori ditampilkan
Determinan , matriks pada teori
transpose, matriks
perkalian, bidang
manfaat dari
matriks)

solusi langkah Menampilkanla solusi


fitur ngkah-langkah langkah-
solusi dari langkahditampi
operasi lkan
matriks yang di bidang
dipilih solusi

Menekan Delete matriks Matrix


“Hapus” tombol elemen elemen
dihapus

operasi Menampilkan notifikasi


pemberitahuan pemberitahuan muncul
jika matriks pesanjika
tidak matriks
beroperasi tidak
memenuhi
operasi
kriteria

3) Pengalaman Pengguna Pengujian


Aplikasi matriks telah diuji oleh 38 responden yang sebagian besar adalah mahasiswa tahun pertama yang akan
mempelajari matriks pada mata kuliah tertentu. Rangkuman pengujian pengalaman pengguna ditunjukkan pada Tabel 3.
Respondennya adalah mahasiswa Kalbis Institute.
Tabel 3. Pengalaman Pengguna Pengujian Hasil
Pertanyaan Hasil
Memiliki
Anda
pernah
studi
yang
matriks?

IJNMT, Vol. IV, No. 2 | Desember 2017 110


ISSN 2354-0082
Pertanyaan Hasil

Apakah
matriks
mudah
dipelajari
?

Bagaima
namatriks
penggun
a
aplikasi
antarmuka
?

Apakah
aplikasin
ya mudah
digunaka
n?

Apapalin
g
menarik
fitur
aplikasi
yang
?

Setelah
menggun
akanini
aplikasi,
apakah
anda
menjadi
lebih
paham
tentang
matriks?

Setelah 38 responden menyelesaikan tes, responden memberikan tanggapan. Masukan adalah:


∙Ganti warna aplikasi.
∙Ditambahkan matriks dimensi.
∙Ditambahkan gambar atau animasi untuk langkah-langkah solusi. ∙Ditambahkan operasi matriks lainnya.

∙Membuat menu navigasi yang lebih besar.


IV. CONCLUSION
Hal ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
∙Dari 38 responden di pengguna pengalaman pengujian, 50% responden (19 responden) menyatakan bahwa penerapan
matriks mudah untuk digunakan, 42% responden (16 responden) menyatakan aplikasi matriks sangat mudah
digunakan, 5% (2 responden) menyatakan aplikasi matriks sulit digunakan, sedangkan sisanya, 3% (1 responden)
membiarkan jawaban kosong.
∙60% dari 38 responden (29 responden) menyatakan bahwa fitur langkah-langkah solusi adalah fitur yang paling
menarik dari aplikasi matriks.
∙Setelah menggunakan aplikasi matriks, 97% responden (37 responden) menyatakan bahwa mereka memperbaiki
operasi matriks dihormati pemahaman mereka.

SebuahCKNOWLEDGMENT
Para penulis berkat Kemenristek DIKTI untuk dana tersebut dianggap penelitian ini melalui “Beginner Dosen Penelitian”
skema.

REFERENCES
R. Kariadinata, "Desain dan Pengembangan Perangkat Lunak
[1] (Software) Pembelajaran Matematika Berbasis Multimedia," Jurnal
Pendidikan Matematika, vol. 1, tidak. 2, hlm. 56-73, 2007.
Dewan Nasional Guru Matematika, "NCTM:
[2] Research Brifs," 2017. [Online]. Tersedia: http://www.nctm.org/Research-and-
Advocacy/Research-Brief and-Clips/Video-Games-in-the-Math-Classroom/. [Diakses 2017].
HB Dirgantara and TL Marselino, "Perancangan Aplikasi
[3] Perhitungan Operasi Matriks Berbasis Web Sebagai Sarana Pembelajaran," dalam
Seminar Nasional Pendidikan Teknik Informatika, Denpasar, 2017.
P. Lestari and Krisnawati, "Aplikasi Pembelajaran dan Kuis
[4] Matematika Interaktif Berbasis Android," di STMIK AMIKOM Yogyakarta,
Yogyakarta, 2013.
D. Yuliarti, Perancangan Aplikasi Pembelajaran Matematika
[5] untuk Kelas 6 Sekolah Dasar Berbasis Multimedia (Studi Kasus Bimbingan
Belajar Lembaga Bina Kreatifitas (LBK) ESE Project), Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007.
H. Jusuf, "Perancangan Aplikasi Sistem Ajar Tematik Berbasis
[6] Multimedia," Jurnal Artificial, ICT Research Center UNAS, vol. 3, tidak. 1,
pp. 60-74, 2009.
Y. Aprilianti, U. Lestari and C. Iswahyudi, "Aplikas Mobile
[7] Game Edukasi Matematika Berbasis Android," SCRIPT, vol. 1, tidak. 1, hlm. 89-
97, 2013.
RS Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi
[8] , edisi 7, New York: McGraw-Hill, 2010.

111 IJNMT, Vol. IV, No. 2 | Desember 2017

Anda mungkin juga menyukai