Revisi Makalah KMB Iii
Revisi Makalah KMB Iii
JURNAL PENATALAKSANAAN
PAJARAKAN - PROBOLINGGO
KONSEP JURNAL
1.1 Definisi
Physical Therapy adalah cabang kesehatan rehabilitasi yang menggunakan latihan
dan peralatan khusus untuk membantu pasien mendapatkan kembali atau
meningkatkan kemampuan fisik mereka. Latihan ini menggabungkan pelatihan
restensi aeoribic dan progresif sehingga dapat meningkatkan ambulasi; pemulihan
fungsional;kekuatan dan keseimbanagn ekstremitas bawah. Program latiahan terapi
fisik berbasis rumah dapat meningkatkan keseimbangan (Chudky et al. 2009). Terapi
fisik sangat penting untuk menghidupkan kembali fungsi-fungsi yang dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari (Alnajarni, 2019). Komponen utama terapi fisik dan
rehabilitasi setelah patah tulang pinggul adalah pendidikan pencegahannya..
1.2 Tujuan
Tujuan utama dari terapi fisik adalah untuk meningkatkan kekuatan otot,
meningkatkan berjalan seacra efisien, melatih gaya berjalan dan mencegah patah
tulang lebih lanjut. Selain itu terapi fisik juga bertujuan untuk meningkatkan
keamanan dan efisiensi berjalan, dan penguatan otot (Alnajarni, 2019)
1.3 Manfaat
Home –based physical therapy ditemukan memiliki keuntungan yang sama atau
lebih tinggi dalam fungsi, kognisi, dan kualitas hidup dari pada kelompok rawat inap
serta melaporkan kepuasan yang lebih tinggi. Selain itu juga dapat menjaga keamanan
dirumah untuk mencegah jatuh, olahraga ringan teratur yag dapat memperlambat
keropos tulang dan mempertahankan kekuatan otot untuk meningkatkan
keseimbangan dan koordinasi, serta membantu pasien untuk mencapai potensi mereka
setelah patah tulang rapuh (Copanitsanau, 2019)
1.4 Indikasi
1. Persiapan Pasien
a) Identitas Klien
b) Kaji kondisi atau keluhan klien
c) Memberitahu dan menjelaskan pada klien tentang tindakan yang akan
dilakukan
d) Menjaga privasi klien
2. Persiapan Alat
a) Perangkat resistensi progressive portable
b) Perangkat MiniPress
3. Langkah Kerja
a) Menjaga privasi klien
b) Atur posisi klien dengan posisi senyaman mungkin.
c) Melakukan pendekatan utama denga latihan dan pergerakan antara lain
sebagai berikut:
1) Terapis fisik memberikan kunjungan intervensi di rumah selama 60 menit
2) Kemudian melakukan latihan kekuatan dengan menargetkan otot yang
relevan bergerak melalui pergerakan yang sesuai gerakan dan rentang
menggunakan Perangkat resistensi progressive portable.
3) Setelah itu, latihan fleksi plantar juga dilakukan. Untuk latihan kekuatan,
volume target adalah 3 set 8 pengulangan per kaki untuk masing-masing 4
latihan (legpress, hip abduction, hip extension, dan heel raise ); intensitas
target adalah beban yang terkait dengan penyelesaian maksimum 8-
pengulangan pada perangkat MiniPress.
4) Latihan ketahanan dilakukan dengan pemanasan 2 hingga 3 menit, diikuti
dengan ambulasi seperti berjalan di dalam ruangan, atau aktivitas tegak
lainnya.
d) Partisipan dalam kelompok menerima 2000 IU vitamin 600 mg kalsium, dan
multivitamin setiap hari selama 40 minggu.
e) Kemudian dilakukan pengamatan setiap triwulan
BAB II
MAPPING JURNAL
3. Panagiota Untuk memberikan Mengikuti Metode untuk Tinjauan umum rekomendadi untuk praktik diberikan berdasarkan
Copanitsanou.2019. kepada praktisi tinjaun pelingkupan, temuan literature yang dipertimbangkan dan beberap poin untuk
Community Rehabilitation gambaran umum bertujuan untuk Untuk refleksi individu juga disediakan untuk membantu praktisi
Interventions After Hip tentang rehabilitasi memberikan kepada praktisi mempertimbangan dampak pada latihan mereka sendiri.
Fracture: Pragmatic Evidence untuk pasien gambaran umum tentang
Based Practice setelah patah tulang rehabilitasi.
Recommendations. pinggul.
Internasional Journal
Orthopaedic and Trauma
Nursing 35 (2019) 10000712
4. Salem Ahmed, et al.2019. Untuk memberikan Tinjauan ini adalah Terapi fisik sangat penting untuk menghidupkan kembali fungsi-
Surgical and Physical pemahaman terkait penelitian komprehensif fungsi yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Therapy Management Of Hip fraktur pinggul, (PUBMED) sejak tahu 1961
Fracture. EC Microbiology intervensi bedah hingga 2014.
15.11 (2019);120-127. dan terapi fisik.
.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Fakta
3.2 Teori
3.3 Opini
Menurut pendapat saya dan dihubungkan dengan teori beserta fakta terapi
fisik lebih efisien dan menjaga keamanan untuk pasien patah tulang dikarenakan
pasien juga di edukasi oleh terapisnya mengenai bagaimana pencegahan agar tidak
terjadi patah tulang yang berlanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Orwig,D et al. 2017. Improving Community Ambulation After Hip Fracture: Protocol For a
Randomised, Controlled Trial.Journal of Physiotherapy 63 (2017) 45-46.
Salem Ahmed, et al.2019. Surgical and Physical Therapy Management Of Hip Fracture. EC
Microbiology 15.11 (2019);120-127.