OLEH
NIM : 19033072
JURUSAN FISIKA
2021
Problem-Based Learning (PBL)
Pada model pmbelajaran ini kita dilatih untuk mengembangkan kemampuan dalam
menyelesaikan masalah sehingga itu dapat merasangsang kemampuan berfikir tingkat tinggi.
Dalam model pembelajaran ini kita harus memelihara suasana kondusif , terbuka, negosiatif dan
demokratis.
Dari beberapa definisi yang di bahas tadi , maka dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran problem based learning adalah sebuah model dimana pendekatan pembelajarannya
menerapkan semua masalah yang terjadi di dalam dunia nyata sebagai sebuah konteks untuk
peserta didik sebagai sarana berlatih dalam berfikir kritis dan mendapatkan sebuah keterampilan
dalam menyelesaikan sebuah masalah dan juga dapat mengambil pengetahuan sekaligus konsep
dari materi yang diberikan.
Menurut teori Barrow, Min Liu (2005) terdapat beberapa karakteristik dari PBL ,
diantaranya :
a) Learning is student-centered
Pada model pembelajaran PBL peserta didik dititik beratkan sebagai orang yang
belajar. Dimana peserta didik didorong agar dapat mengembangkan
pengetahuannya sendiri.
Aris Shoimin (2014:132) berpendapat bahwa kelebihan model Problem Based Learning
diantaranya:
1. Siswa didorong untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah dalam situasi nyata.
2. Siswa memiliki kemampuan membangun pengetahuannya sendiri melalui aktivitas
belajar.
3. Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga materi yang tidak ada hubungannya tidak
perlu dipelajari oleh siswa. Hal ini mengurangi beban siswa dengan menghafal atau
menyimpan informasi.
4. Terjadi aktivitas ilmiah pada siswa melalui kerja kelompok.
5. Siswa terbiasa menggunakan sumber-sumber pengetahuan, baik dari perpustakaan,
internet, wawancara, dan observasi.
6. Siswa memiliki kemampuan menilai kemajuan belajarnya sendiri.
7. Siswa memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi ilmiah dalam kegiatan diskusi
atau presentasi hasil pekerjaan mereka.
8. Kesulitan belajar siswa secara individual dapat diatasi melalui kerja kelompok dalam
bentuk peer teaching.
Sedangkan menurut Suyanti (2010) kelebihan dalam penerapan model Problem Based Learning
diantaranya adalah:
Aris Shoimin (2014:132) berpendapat bahwa selain memiliki kelebihan, model Problem Based
Learning juga memilki kelemahan, diantaranya sebagai berikut:
a. PBM tidak dapat diterapkan untuk setiap materi pelajaran, ada bagian guru berperan aktif
dalam menyajikan materi. PBM lebih cocok untuk pembelajaran yang menuntut
kemampuan tertentu yang kaitannya dengan pemecahan masalah.
b. Dalam suatu kelas yang memiliki tingkat keragaman siswa yang tinggi akan terjadi
kesulitan dalam pembagian tugas.
Sedangkan menurut Suyanti (2010) kelemahan dalam penerapan model Problem Based
Learning diantaranya adalah:
a. Manakala siswa tidak memilki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah
yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk
mencoba.
b. Keberhasilan strategi pembelajaran melalui Problem Based learning membutuhkan cukup
waktu untuk persiapan.
c. Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang
dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.
Kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa pendapat di atas adalah model Problem
Based Learning ini memerlukan waktu yang tidak sedikit, Pembelajaran dengan model ini
membutuhkan minat dari siswa untuk memecahkan masalah, jika siswa tidak memiliki minat
tersebut maka siswa cenderung bersikap enggan untuk mencoba, dan model pembelajaran ini
cocok untuk pembelajaran yang menuntut kemampuan pemecahan masalah.
DAFTAR PUSTAKA
Arend, Richard I. 2004. Learning to Teach (6th edition). New York: Mc Graw Hill Company