Anda di halaman 1dari 4

esehatan Haji, Bekal Menuju Baitullah

Details
Created on Sunday, 07 October 2012 11:04
Written by Bidang Pelmas
inShare 0Comments

Labbaikallahumma  labbaik,  Labbaikala  sy


arika  laka  labbaik..

Telah datang masa berhaji, sudah saatnyakah kita memenuhi rukun islam yang kelima?

Salah satu syarat bagi umat islam yang akan beribadah haji yaitu kesanggupan (istitho'ah).  Untuk
mencapai kesempurnaan ibadah, selain ekonomi dan ilmu, diperlukan pula kesehatan yang baik,
termasuk kesehatan fisik dan jiwa.

Nah, bagaimana caranya agar calon jema'ah haji dapat menjaga, memelihara, dan meningkatkan
kesehatannya lebih awal dan berkesinambungan? Berikut beberapa hal yang perlu kita ketahui:

1. Perbedaan iklim dan lingkungan di tanah air dan Arab Saudi


o Selain terkenal sebagai negara yang sangat panas dan gersang, suhu udaha di sana sejuk
tetapi kering artinya iklim tropis di Arab Saudi juga dikenal sebagai iklim padang gurun
o Wilayah Arab Saudi yang berada pada titik subtropis memiliki dua musim, yaitu panas dan
dingin
o Musim panas di Arab Saudi berlangsung antara bulan April sampai dengan Oktober. Mulai
bulan Mei udara panas terus berhembus hingga bulan Agustus.
o Pada siang hari suhu udara bisa mencapai 55oC. Pada saat inilah penduduk Arab panen
kurma.
o Musim dingin berlangsung pada bulan November hingga Maret. Pada bulan-bulan ini
biasanya angin bertiup sangat kencang, bahkan kadang terjadi hujan es. Puncak musim dingin
terjadi pada Desember hingga Januari. Suhu udara pada dua bulan tersebut bisa mencapai 20oC.
o Kelembaban udara di Arab Saudi sangat rendah (12-16%)
2. Masalah penerbangan jarak jauh
o Masalah kelembaban, udara kering dan dehidrasi

Kelembaban udara pada ketinggian 5000-8000 kaki saat penerbangan yang mencapai 40-50%
menyebabkan udara kering dan memudahkan penguapan dari keringat sehingga mempengaruhi
kebutuhan cairan tubuh, apalagi bila disertai jumlah urin yang banyak akibat udara dingin.
Dengan kondisi demikian, dikhawatirkan terjadi dehidrasi, khususnya pada calon jemaah haji
lansia. Gejala diantaranya otot pegal dan haus.

Tips: minum secukupnya, menghabiskan makanan yang dihidangkan oleh pramugari, memakai
krim kulit (misalnya: Vaseline) atau salep.
o Pembesaran prostat

Pada lansia yang menderita pembesaran kelenjar prostat akan mengalami hambatan pada saluran
urin sehingga tidak dapat berkemih.

Tips: Perlu penanganan medis agar dilakukan pemasangan katheter.


o Anemia hipoksia

Yaitu sel darah kekurangan zat merah darah (hemoglobin) yang berfungsi mengangkut oksigen.
Penderita anemia sebagian besar dari kalangan petani dan nelayan yang status gizinya kurang
baik.

Tips: Mempersiapkan kecukupan gizi sebelum berangkat.


o Kelelahan

Kelelahan disebabkan oleh pengaruh dari perjalanan dari kampung halaman menuju asrama haji
sampai dengan sepuluh jam penerbangan, ditambah getaran (vibrasi) serta bising yang
ditimbulkan oleh mesin jet pesawat terbang. Gejala kelelahan ini antara lain: pegal-pegal, gugup,
mudah tersinggung, sukar berpikir, sulit tidur, sakit kepala, nafsu makan menurun.

Tips: cukup tidur saat penerbangan, tidak makan makanan yang merangsang atau pedas.
o Pengembangan gas dalam saluran pencernaan

Bila gas cukup banyak jumlahnya, apalagi tidak mendapat jalan keluar (kentut), maka akan
menekan dinding lambung dan menimbulkan rasa sakit yang hebat.

Tips: hindari minum yang mengandung gas, kacang-kacangan, ubi jalar, kubis, petai, bawang,
jengkol, dll.
o Waspadai ancaman Deep Vein Thrombosis (DVT)dan emboli (sindrom kelas ekonomi)

Yaitu pembekuan darah vena yang terjadi akibat posisi duduk yang terlalu lama dengan gejala
nyeri/bengkak di daerah betis, bahkan bisa sampai sesak napas.

Tips: disarankan saat penerbangan untuk menggerak-gerakkan jari, kaki, dan tungkai secara
bergantian serta sesekali berdiri dan jalan-jalan bila memungkinkan.
o Jet lag

Jet lag terjadi akibat tidak sinkronnya siklus malam dan siang di tempat yang baru. Gejalanya
kelelahan fisik dan mental, dehidrasi, gangguan pola tidur.

Tips: mengikuti program khusus diet jet lag dan istirahat, usahakan meminimalkan transit, tidur
lebih awal sebelum berangkat, begitu naik pesawat ubah waktu jam tangan sesuai dengan waktu
negara tujuan, perbanyak minum air putih dan sari buah, tidur selama perjalanan dilakukan waktu
di tempat tujuan menyatakan waktu malam, melakukan gerakan peregangan otot, hindari minum
kopi, dan setelah di tempat tujuan melakukan aktivitas seperti biasanya dilakukan di rumah
sesuai dengan waktu makan, tidur, dan sebagainya di tempat baru.
3. Masalah kesehatan yang muncul
Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan jemaah haji, terdapat 10 jenis penyakit risiko tinggi
yang diderita para jemaah haji Indonesia, yaitu hipertensi, kencing manis, gangguan
metabolisme protein lemak, pembesaran jantung, kegemukan, tekanan darah rendah, asma,
penyempitan pembuluh darah jantung, dan kepikunan. Sisanya didapat saat berada di
pondokan di tanah suci. Untuk mengatasi hal, berikut tips-tips sehat yang penting
diperhatikan.

o Tips sebelum berangkat haji


 Lakukan pemeriksaan kesehatan 6 bulan sebelum berangkat haji
 Selambat-lambatnya 10 hari sebelum keberangkatan ada vaksin-vaksin yang
harus diberikan kepada calon jemaah haji yaitu:
1. Vaksin meningitis meningokokus.

Meningitis meningokokus adalah penyakit radang selaput otak atau sumsum tulang


belakang yang terjadi secara mendadak dan menular dengan gejala panas tinggi,
nyeri kepala, kuduk kaku, dan timbulnya bercak merah di kulit yang disebabkan
oleh bakteri Neisseria meningitis.

2. Vaksin influenza dan pneumokok

Berdasarkan penuturan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,


vaksin influenza di tahun 2011 diwajibkan. Sementara vaksin pneumokok saat ini
dianjurkan bagi jemaah haji atau umrah. Ada beberapa faktor yang mengakibatkan
vaksin ini diberikan, yaitu umumnya jemaah haji sudah berusia lanjut dan
sebagian diantaranya mengidap penyakit kronis. Apalagi penyebab terbesar
kesakitan dan kematian jemaah haji atau umrah adalah penyakit saluran
pernapasan. Lingkungan yang berdesak-desakan dan perjalanan haji atau umrah
yang melelahkan bisa mengakibatkan kematian karena influenza di usia 60 tahun
ke atas.

 Makan makanan bergizi seimbang, perbanyak makan sayur dan buah, kurangi
makanan berlemak dan kolesterol
 Minum air putih 8 gelas sehari
 Jaga berat badan agar tetap ideal
 Lakukan senam dan jalan kaki santai paling sedikit tiga kali seminggu selama
30 menit
 Jaga kebersihan toilet/WC/jamban di pondokan/embarkasi
 Tidak merokok
 Siapkan obat bagi penderita jantung, kencing manis, tekanan darah tinggi dan
asma./li>
 Minum obat anti mabuk 2 jam sebelum naik pesawat jika perlu
o Tips cerdas menggunakan obat pengatur haid

Apa yang perlu dilakukan bila merencanakan mengatur haid? Periksakan diri ke dokter sesegera
mungkin, upayakan jangan kurang dari satu bulan sebelum tanggal keberangkatan. Dokter akan
melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi adanya kelainan pada organ reproduksi atau kondisi
lain yang dapat menimbulkan komplikasi bila diperlukan obat pengatur haid. Dokter dapat
merencanakan pemberian obat pengatur haid yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan. Obat-
obat yang mengandung hormon progesteron atau gabungan/kombinasi dari hormon estrogen dan
progesteron dapat digunakan untuk mengatur haid.

o Tips tetap sehat selama ibadah haji


 Makan 3 kali sehari dan jangan terlambat
 Tidak menyimpan makanan lebih dari 2 jam karena akan rusak (basi/berlendir)
 Minum air putih 1 gelas setiap jam
 Gunakan masker yang dibasahi air untuk melembabkan udara, mencegah
mimisan dan debu
 Memakai pakaian tebal dan menutup tubuh seperti kaos kaki, sarung tangan
dan penutup leher untuk menghindari sengatan dingin
 Cuci tangan memakai sabun sebelum makan dan setelah buang air kecil/besar
 Jaga kebersihan toilet/WC/jamban di pondokan/hotel
 Kurangi kegiatan yang tidak perlu dan banyak menguras tenaga
 Tidak merokok
 Minum obat secara teratur sesuai jadwal bagi penderita penyakit tertentu
seperti jantung, kencing manis, tekanan darah tinggi atau asma
o Tips perilaku hidup bersih (PHBS) di tanah suci
 Jaga kebersihan dan kerapihan kamar tempat menginap
 Menjemur pakaian di tempat yang telah disediakan
 Buang sampah pada tempatnya
 Tidak meludah sembarangan
 Sediakan kantung plastik untuk membuang tisu, pembalut, dan lain sebagainya
saat masuk toilet/WC/jamban
 Perhatikan kondisi toilet. Pilih yang pintunya bisa dikunci dan saluran air
lancar.
 Buang air besar/kecil harus di lubang WC/jamban, tidak di lantai
 Siram sebelum dan sesudah menggunakan toilet
 Kloset duduk bukan untuk jongkok. Bersihkan permukaan duduknya dengan
air dan tisu sebelum menggunakan agar tidak terjadi penularan penyakit
 Tambahan (おまけ)
Adat istiadat bangsa Arab (bisa juga berpengaruh buat kesehatan lho! makanya harus kenal
dulu..):

o Bersuara keras dalam berbicara walaupun tidak dalam keadaan marah


o Seorang wanita memberi senyuman kepada seorang laki-laki Arab menandakan bahwa
perempuan itu mau, suka, cinta
o Bersendawa di sembarang tempat bagi orang Arab adalah sesuatu yang jorok, sedangkan
membuang angin (kentut) adalah sesuatu yang baik dan perlu diucapkan syukur
o Laki-laki Arab umumnya berjenggot tebal, merasa senang bila jenggotnya dielus-elus oleh
orang lain. Cara ini biasanya dipakai sebagai rayuan laki-laki Arab kepada orang lain untuk
meminta sesuatu.
o Mengelus pantat adalah hal yang tabu
o Saat naik kendaraan/taksi, laki-laki naik duluan, perempuan turun duluan. Hindari
berpergian atau naik taxi perempuan seorang diri
o Wanita-wanita Arab berpakaian serba hitam tertutup dan memakai cadar. Selain kerena
aturan ajaran Islam juga karena wanita Arab lebih cenderung di dalam rumah atau bila saat keluar
pakaiannya tidak menembus pandangan ke kulit.
o Sedangkan laki-laki Arab berpakaian serba putih karena lebih cenderung banyak
beraktivitas di luar rumah, walaupun dengan terik matahari tidak membuat mereka kepanasan.

Anda mungkin juga menyukai