Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

LAYANAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI BIDANG KESEHATAN


TAHUN 2016

Kementerian Negara/Lembaga : Kesehatan


Unit Eselon I/II : Sekretariat Jenderal/Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Selatan
Program : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Kementerian Kesehatan
Hasil (Outcome) : Meningkatnya Pelaksanaan Pelayanan dan Pembinaan
Jemaah Haji dalam Kloter, dan Pemberian Dukungan
Manajemen Kementerian Kesehatan
Kegiatan : Peningkatan Kes Pengadaan Bahan Seragam Petugas TKHI
Indikator Kinerja Kegiatan : 100% Petugas TKHI mendapatkan bahan seragam dan
memakai seragam pada saat pelaksanaan tugas.
Jenis Keluaran (Output) : Operasional Pelayanan kesehatan Pendampingan Jemaah
Haji pada waktu di embarkasi, perjalanan berangkat dan
pulang dan selama melaksanakan ibadah haji.
Volume Keluaran (Output) : 81
Satuan Ukur Keluaran (Output) : Stel bahan pakaian seragam

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Hji
b. Undang-Undang Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
c. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
d. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan
Daerah
e. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
f. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014
g. Instruksi Presiden No. 1/2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan
Nasional tahun 2010 (Evaluasi Unit Kerja PresidenPengendalian Pelaksanaan Pembangunan
h. Kepmenkes No. 374/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional
i. Kepmenkes Nomor 375 tahun 2009 tentang RPJPK 2005-2025
j. Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.03.01/60/I/2010 tentang RENSTRA Kementerian
Kesehatan 2010-2014
k. Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-
2014, Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2009
l. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1116/Menkes/SK/VIII/2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi Kesehatan
m. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 442/Menkes/SK/VI/2009 Pedoman Penyelenggaraan
Kesehatan Haji Indonesia
n. Permenkes Nomor: 25 tahun 2013 tentang Pedoman Rekrutmen Petugas Kesehatan Haji
Indonesia

2. Gambaran Umum

Penyelenggaraan Haji merupakan tugas nasional yang diselenggarakan oleh


Pemerintah, hal ini tersirat dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2008 pada pasal 6 bahwa
Pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan, pelayanan dan perlindungan dengan
menyediakan pelayanan administrasi, bimbingan ibadah, akomodasi, transportasi,
kemamanan dan Pelayanan Kesehatan yang diperlukan Jemaah Haji.
Pembinaan dan Pelayanan Kesehatan haji, baik pada persiapan maupun pelaksanaan
Penyelenggararaan Haji dilakukan oleh Menteri yang tanggung jawabnya di Bidang
Kesehatan. Implementasi Penyelenggaraan Kesehatan haji di daerah adalah di Dinas
Kesehtan Provinsi, Kabupaten/Kota dan Puskesmas serta rumah sakit sebagai pelayanan
lanjutan/rujukan.
Seiring dengan Kebijakan Pemerintah Arab Saudi sejak tahun 2012 besan Kuota
Jemaah haji dikurangi tiap- tiap negara sebesar 20% yang berdampak sangat besar terhadap
kondisi jemaah haji.
Dampak yang paling berarti di Indonesia Umumnya dan di Sulawesi Selatan
Khususnya adalah antrian berangkat haji semakin panjang yaitu kurang lebih di Sulawesi
Selatan mendekati 17 tahun.
Dengan masih dikuranginya kuota Jemaah haji tersebut mempunyai adil besar
terhadap kondisi kesehatan jemaah haji antara lain : usia lanjut jemaah meningkat, kondisi
kesehatan jemaah haji risiko tinggi semakin banyak, dan risiko penyakit komplikasi juga
bertambah setiap masim haji.
Agar pelaksanaan pelayanan kesehatan jemaah haji dapat dilaksanakan dengan
sebai-baiknya sejak di embarkasi, berangkat dan pulang serta selama melaksanakan ibadah
haji maka, perlu disiapkan petugas yang menyertai Jemaah Haji di Kloter. Sesuai Permenkes
Nomor : 25 Tahun 2013, dilakukan Rekrutmen petugas yang akan menjadi Tim Kesehatan
Haji Indonesia (TKHI) untuk memberikan pelayanan kesehatan jemaah haji selama dalam
penerbangan berangkat dan pulang, selama di Pondokan dan selama pelaksanaan ibadah
Haji. Dalam upaya memberikan kelengkapan tugas bagi para petugas TKHI Embarkasi Solo,
maka perlu disiapkan salah satu bagian perlengkapan yaitu seragam bagi petugas TKHI
sebagai identitas petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah masing-
masing Kelompok terbang.

B. Penerima Manfaat
Kegiatan Peningkatan Kesehatan Haji akan memberikan manfaat bagi para petugas TKHI yang
menyertai jemaah dalam menyelenggarakan dan memberikan pelayanan kesehatan kepada para
jemaah haji

C. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metode Pelaksanaan
Dilaksanakan secara kontraktual untuk pengadaan bahan pakaian seragam petugas TKHI tahun
2016

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

NO Kegiatan Alokasi Bulan


Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pengadaan Bahan
1 Pakaian Seragam 202.500.000 x x x X
Petugas TKHI 2016

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Dilaksanakan dalam 4 bulan.

E. Biaya Yang Diperlukan


Biaya yang diperlukan untuk pengadaan bahan pakaian seragam dan asesoris/ kelengakapan
sebesar Rp. 202.500.000,- (Dua Ratus Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).

an. KEPALA DINAS KESEHATAN


PROVINSI SULAWESI SELATAN
Kabid Bindal P2PL

dr. Hj. Nurul Amin R., MM.Kes


Pembina
NIP. 19690613 200012 2 003

Anda mungkin juga menyukai