Anda di halaman 1dari 87

TKA-SOSIOLOGI EDUKA

1. Pihak yang dapat diharapkan dan dipercaya oleh masyarakat untuk melakukan perubahan
sosial yang direncanakan disebut…

Agent of change

Pembahasan: perubahan sosial terjadi ketika ada sesuatu yang mendorong untuk terjadinya
sebuah perubahan di dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Perubahan dapat terjadi karena
ada dorongan dari seseorang dengan motivasi ingin merubah suatu hal yang lama menjadi hal
yang lebih baik. Seorang tersebuat dapaat dinamakan agen perubahan atau agent of change.

2. Fenomena sosial yang secara langsung mendorong terjadinya mobilitas sosial adalah…

a. bakti sosial yang dilakukan siswa sma

b. perbedaan jenis kelamin dalam mencapai prestasi

c. tingginya angka putus sekolah

d. Arus perpindahan petani dari desa ke kota

e. lurah yang dipilih kembali untuk masa jabatan tertentu

Pembahasan: mobilitas sosial adalah perubahan,pergeseran, peningkatan ataupun penurunan


status dan peran anggotanya (gerakan vertical ataupun horizontal). Perpindahan yang dilakukan
petani dari desa ke kawasan industry membuka peluang bagi petani untuk mengalami social
climbing atau mobilitas sosial yang perpindahannya mengalami peningkatan.

3. Hidung mancung, kulit hitam, ataupun rambut keriting sebagai bebrapa tanda fisik yang
membedakan ciri kelompok satu dengan kelompok lainnya biasa disebut dengan…

a. etnis

b. ras

c. budaya

d. status

e. status

Pembahasan: Pengertian ras secara umum adalah klasifikasi amnesia berdasarkan ciri biologis
yang dimiliki bukan berdasarkan ciri yang terstruktur secara sosial. Ras juga biasa diartikan
sebagai golongan penduduk pada suatu daerah yang mempunyai beberapa sifat keturunan yang
berlainan dengan penduduk lainnya. Ras juga diartikan sebagai pengelompokan sejumlah orang
berdasarkan karakterisyik fisik tubuh.
4. Keanekaragaman kuliner di Indonesia menunjukan adanya kemajemukan…

a. geografis

b. pangan

c. budaya

d. ekonomi

e. sosial

Pembahasan: kuliner adalah hasil dari budaya maka dari yiu setiap daerah memiliki kuliner
dengan ciri khasnya masing-masng

5. Seorang ketua RT menyelesaikan konflik antara dua tetangga yang bertikai engan syarat harus
mematuhi hasil keputusan yang dibuat oleh ketua RT. Tindakan tersebut dinamakan…

a. mediasi

b. ajudikasi

c. kompromi

d. arbitrasi

e. konsiliasi

Pembasan: arbitrasi adalah bentuk penyelesaian konflik dengan menghadirkan pihak ketiga
sebagai pemutus keputusan agar konflik dapat diselesaikan

6. Sistem kasta di Bali tidak memberi peluang bagi seseorang menjalani mobilitas sosial dari
lapisan satu kelapisan lainya. Bentuk pelapisan sosial seperti ini disebut sistem…

a. tradisi

b. terbuka

c. tertutup

d. prestasi

e. campuran

Pembahasan: mengenai sistem kasta di Bali, sistem kasta didapatkan melalui sebuah keturunan
dalam keluarga. Akan sangat sulit untuk naik kasta yang lebih atas karena sistem kasta didapat
melalui keturunan oleh karena itu sistem kasta di Bali dinamakan mobiitas sosial tertutup.
7. Seorang wanita karir dalam menjalankan peran ganda baik di ranah domestic maupun public
wanita tersebut dapat mengalami…

a. kesenjangan peran

b. pemisahan peran

c. peran yang diharapkan

d. konflik peran

e. ketegangan peran

Pembahasan: konflik peran adalah konflik yang terjadi karena adanya benturan saat kita sedang
menjalankan peran-peran tertentu. Konflik peran merupakan bentuk adanya perselisihan antara
harapan-harapan yang berkaitan dengan suatu peran. Konflik peran merupakan hasil dari tidak
konsistennya harapan-harapan berbagai pihak atau persepsi seseorang dengan adanya perbedaan
antara tuntutan peran dan kebutuhan serta nilai-nilai individu dan sebagainya.

8. Buruh yang bekerja dalam sebuah perusahaab terpaksa mendapatkan gjai dengan sangat tidak
layak karena kondisi kemiskinan. Relasi buruh dan majikan dalam perusahaan tersebut
terintegrasi karena…

a. fungsional

b. normatif

c. structural

d. akomodatif

e. koersif

Pembahasan: bentuk integrasi sosial 1) integrasi normatif: integrasi yang terjadi karena danya
norma-norma yang berlaku di masyarakat, contoh Indonesia disatukan dengan bhineka tunggal
ika 2) integrasi fungsional, integrasi yang terbentuk karena adanya fungsi-fungsi tertentu dalam
masyarakat 3) integrasi koersif, inetgrasi yang terbrntuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki
penguasa dalam hal ini menggunakan cara koersif atau paksaan

9. Pernyataan:

1) percakapan penggemar dengan kelompok band idolnya

2) diskusi antara dua orang siswa di kelas

3) wawancara seorang reporter dengan kelompok penari terkenal


4) saling ejek antar supporter bola

5) peringatan seorang polisi terhadap kelompok demonstran

Yang termasuk interaksi antara individu dengan kelompok adalah…

1,3,5

10. Terdapat suatu ungkapan yang menyatakan bahwa hukum lebih tajam ke masyarakat lapisan
namun tumpul ke lapisan masyarakat atas. Ungkapan tersebut dapat memperlihatkan bahwa
hukum tidak netral dan memihak pada kelompok tertentu. Hal ini sejalan dengan teori…

a. differential association

b. anomi

c. konflik

d. fungsional

e. labelling

Pembahasan: Teori konflik Karl Marx memiliki asumsi dasar bahwa perbedaan kepentingan
antar kelas social menciptakan relasi social yang bersifat konfliktual. Perbedaan inilah yang
disebut kesenjangan.

11. Berikut ini sosiolog yang tidak termasuk dalam aliran post-strukturalis, kecuali…

a. Ernesto laclau

b. sigmeund frued

c. chantle mouffle

d. manuel castle

e. emile Durkheim

Pembahasan: post strukturalis merupakan sebuah aliran mendekonstruksi pemikiran dari tahap
strukturalis. Aliran post strukturalis lahir pada 1960 di Perancis. Pada soal ini Emile Dhurkheim
merupakan bukan tokoh pada aliran post strukturalis. Durkheim merupakan salah satu dari tiga
sosiolog yang sering diidentikkan dengan trinitas bersama karl marx dan max weber

12. Paradigma klasik yang dimiliki Durkheim seiring berjalannya waktu melahirkan suatu aliran
dasar yang sangat penting dalam sejarah perkembangan sosilogi yaitu…

a. structural fungsional
b. konflik

c. psiko analisis

d. interaksionis simbolik

e. life course

Pembahasan: Emile Dukheim sosiolog asal eropa barat , dengan risetnya seperti pengamatan
system lingkungan pada masyarakat banyak ilmuan social yang sepakat bahwa Emile Durkheim
menganut perspektif strukturalis

13. Secara teologis, gagasan Karl Marx dinilai cendurung atheis karena mengabaikan aspek…

a. immaterial

b. sosio cultural

c. kekuasaan borjuis

d. keadilan bersama

e. motif ekonomi

Pembahsan:Gagasan Karl Marx pada dasarnya berangkat dari sebuah konsep dasar berupa
historical materialism yaitu konsep yang menyatakan bahwa sejarah manusia selalu berhubungan
dan dipengarui oleh aspek material(yang empiris menurut panca indera). Penekan aspek material
tersebut cenderung mengabaikan unsur-unsur immaterial atau yang tidak dapat dirasakan panca
indera manusia secara umum. Hal tersebut menyebabkan gagsan materialisme Karl Marx
dianggap mengabaikan Tuhan yang didak dapat ditangkap oleh panca inera manusia secara
umum.

14. Contoh pengaplikasian paradigma dasar interaksionis simbolik ,milik Max Weber dalam riset
social kontemporer adalah…

a. eksperimen social pengaruh beassiwa les terhadap prestasi belajar siswa kelas 12

b. sensus penduudk nasional era 4.0

c. studi kasus terbentuknya komuntas relawan social berkostum joker di Makassar

d. komparasi aservitas mahasiswwa ugm dan ui pada isu public health

e. analisis makna laar skandinavania dan siang hari dalam film horror midsommar

Pembahasan:paradigma ineraksionis simbolik menekankan analisis dalam skala mikrososiologis


yang mana berfokus pada pendalaman makna subjektif terhadap suatu hal. Dalam soal diats opsi
E merupakan topic riset social yang kontemporer yang skala analisisnya sesuai untuk diteliti
dengan paradigm interaksionis simbolik. Sebab opsi A,B,D merupakan riset kuantitatif yang man
skalanya makrososiologis dan menekankangeneralisasi daripada kedalaman data. Sedangkan
studi kasus pada opsi C merupakan riset kualiitatif yang asih berskala makrososiologis.

15. Bila anggota komunitas reawan social berkostum joker di Makassar diinterpretasi secara
interaksionis, tindakan mereka untuk berdandan seperti tokoh fiktif tersebut didorongoleh
factor…

a. empati

b. sugesti

c. identifikasi

d. imitasi

e. simpati

Pembahasan: Faktor yang mendorong para relawan pada soal diatas menyerupai joker hanya
pada tataran fisik ialah imitasi.

16. Peristiwa peledakan bom dengan cara bunuh diri di sebuah kantor kepolisian beberapa saat
lalu merupakan bentuk penyimpangan norma hokum yang bersifat..

a. konspiratif

b. sistematis

c. tersier

d. sekunder

e. primer

Pembahasann: tindakan pengeboman meerupakan tindakan yang tidak dapat ditolelir . adapun
bom bunuh diri juga terus menerus terjadi sehingga dikategorikan sebagai perilaku
penyimpangan sekunder

17. Video 1444 yang dirilis pada 17 oktober 2019 dan sempat viral hingga akhrnya dihapus oleh
pihak youtube merupakan bukan hal yang tabu utuk dikaji secara sosiologis sebab sifat dasar
sosiologi sebagai ilmu pengetahuan adalah

a. kumulatif

b. empiris
c. nonetis

d. teoritis

e. kritis

Pembahahasan: Salah satu sifat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan adalah non etis yaitu tidak
adanya penilaian negative terhadap yopik apapun .

18. Gagasan masyarakat 5.0 yang diinisiasi Jepang di bawah kepemimpinan Shinzo Abe sebagai
bentuk respon terhadap penurunan kuantitas sumber daya manusia merupakan contih bhawa
kebudayaan bersifat…

a. universal

b. spesifik

c. determinatif

d. stabil

e. respontif

Pembahasan; 3 dasar kebudayaan (universal, terus berubah,dan menetukan jalan hidup) Pada
konteks soal diatas kebudayan tekno sentris wujud repon dari masyarakat terhadap kondisi social
jepang yang terus mengalami penurunan angka kelahiran. Respon tersebut secara tidak langsung
menunjukkan bahwa kebudayaan ammpu menentukan kelangsungan hidup manuisa atau
determinatif

19. Maraknya penginklanan berbagai produk jasa perdagangan daring dengan memanfaatkan
Korean wave menunjukan urgensi salah satu agen dalam sosialisasi sekunder yaitu

a. sekolah

b. media massa

c. keluarga

d. teman sebaya

e. pemuka agama

Pembahasan: hal diatas menunjukka media massa memiliki peranan besar dalam menanamkan
nilai keindahan pada konten hiburan yang diprodusi orang korsel.

20. Tenggelamnya system oprasi Symbian oleh androifd dan ios dalam perspektif sosiologi kritis
menunjukkan bhawa salah satu spirit modernitas adalah
a. materialisme

b. kemudahan hidup

c. hedonism

d. determinasi social

e. konspirasi kapitalis

Pembahasan: Modernisasi dilakukan oleh manusia dikarenakan adanya motif ekonomi yaitu
keinginan memperoleh keuntungn maksimal dengan pengorbanan minimal. Hal ini mendorong
manusia untuk terus memperbaharui alat dan pengetahuan guna mampu memenuhi kebutuhan
hidupnya dengan cara yang lebih mudah

Tka sejarah eduka


1. Pengujian atau penilaian terhadap sumber sejarah yang diperoleh untuk mendapatkan sumber
sejarah yang baik dan dipercaya kebenarannya terdapat dalam tahap penelitian atau penulisan
sejarah yaitu tahap…

a. interview

b. interpretasi

c. verifikasi

d. histografi

e. heuristic

Pembahasan: Heuristik(tahap mencari menemukan serta mengumpulkan sumber atau data yang
relevan) Verifikasi(penilaian terhadap sumber sejarah, pemeriksaan terhadap kebernaran laporan
peristiwa sejarah) Interpretasi( penafsiran fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut menjadi
satu kesatuan yang harmonis) Histografi( tahap akhir yaitu penulisan kembali sejarah)

2. Hidup menetap pada manusia purba mulai dilakukan pada masa…

a. berburu dan mengumpulkan makanan

b. perundagian

c. bersawah
d. bercocok tanam

e. megalitikum

Pemebahasan: perbedaan yang paling mendasar dari kehidupan manusia purba food
gathering/memproduksi makanan adalah pola kehidupannya. Pada masa food gathering manusia
purba berpola hidup berpindah sedangkan pada mas food producing manusia hidup menetap.

3. Hasil kebudayaan zaman mesolitikum salah satunya adala Kjokkenmodinger yang berupa…

a. sampah dapur berupa kulit siput dan kerang

b. jenis kapak genggam yang berbentuk setengan lingkaran

c. alat-alat dari tulang dan tanduk hewan digunakan mennagkap ikan

d. sampah dapur berupa daun dan akar tumbuhan

e. alat yang terbuat dari batu digunakan untuk mengorek tanah

Pembahasan:Kjokkenmoddinger berasal dari bahasa Denmark kjokken yang berarti dapur dan
moding yang berarti samaph. Tumpukan sampah kerang Berasal pada jaman mesolitikum.

4. DI bawah ini adalah hak istimewa VOC, kecuali….

a. hak monopoli perdagangan

b. hak memiliki angkatan perang

c. hak mengangkat dan memberhentikan penguasa setempat

d. hak mengadakan pengadilan

e. hak mencetak uang

Pembahasan: hak voc adalah: monopoli perdagangan, mencetak dan mengedarkan uang,
mengangkat dan memenrhentikan pegawai, mengadakan perjanjian dengan raja; memiliki
angkatan perang, mendirikan banteng, menyatakan perang dan damai dan mengangkat
memberhentikan penguasa setempat.

5. Hak voc untuk melakukan pemeriksaan agar rakyat wajib menyerahkan hasil buinya disebut…

a. verplichte(penyerahan wajib hasil bumi dgn harga yg ditentukan)

b. contingenten(kewajiban rakyat membyara pajak hasil bumi)

c. ekstirpasi(hak voc utk menebang/menggagalkan panen)


d. poenale sancite(sanksi human atau kurungan badan)

e. pelayaran hongi(pelayaran menggunakan perahu kora-kora)

6. Di bawah ini yang tidak termausk penyebab dari dalam munculnya nasionalisme atau
ppergerakan nasional di indo adalah

a. penderitaan rakyat akibat penjajahan

b. kenangan kejayaan masa lampau

c. kemenangan jepang atas rusia 1905 (eksternal)

d. munculnya golongan terpeljar

e. bahasa melayu sebagai bahasa kesatuan

7. Berikut adalah provinsi pemberontakan DI/TII kecuali

a. sumatera selatan

b. Sulawesi utara

c.kalimantan selatan

d. jawa barat

e. jawa tengah

Pembahsan; Jawa barat dipimpin oleh kartosuwiro, jawa tengah oleh amir fatah, aceh oleh daud
beureuh, Kalimantan selatan oleh ibnu hajar, Sulawesi selatan oleh kahar muzakar

8. Pemerintah pendudukan jepang membentuk departemen propaganda yang bernama sendebu


yang bertujuan untuk melakukan upaya persuasive dengan penanaman doktrin pada masyarakat
untuk membntu kerjasama anatara jepang dengan pribumi melawan sekutu.

9. Agresi militer belanda I 27 juli 1947 merupakan bukti atas sikap belanda yang tidak terpuji
karena menghianati is perundingan Linggarjati

10. Dalam rangka merebut kembali irian barat, preside soekarno yang mengatasnamakan dirinya
penyambung lidah rakyat menyerukan konfrontasi kepada belanda yang dikenal dengan sebutan
Tri komando rakyat

11. Kebijakan fusi partai politik yang diberlakuka pada masa orde baru melahirka partai
demokrasi Indonesia yang merupakan hasil dari fusi partai PNI, MURBA,Parkindo

PPP, NU Parmusi PSSI,PERTI partai persatuan pembangunan


12. Istilah an eye for an eye memiliki sejarah singkat yang sangat panjang. IATILAH
TERSEBUT BERASAL DARI ATURAN OANGAN RAJA PADA MAS AMESOPOTAMIA
KUNO. NAMA RAJA TERSEBUT ADALAH Hammurabi

13. Slogan pada masa revousi prancis yang berbunyi liberte , egalite, fraternite memiiki makna
kebebasan persetaran dan persaudaran

14. Salah satu penemuan penting yang memicu revolusi industry adalah penemuan mesin uap.
Siapa yang menemukan mesin uap… james watt

15. Restorasi meiji mengembalikan kekuasaan tertinggi Negara jepang ekpada kaisar. Sebelum
restorasi meiji jabatan apakah yang ememgang kekuasaan tertinggi di jepang.. shogun(kepala
militer pd masa feudal)

16. Pada masa perang dunia ii, blok axis dapat diibaratkan sebgai egara yang ingin membangun
sebuah imperium dunia. Dengan kata lain merekamenginginkan dominasi dunia, yang termasuk
slogan yan menggambarkan keinginan tersebut adalah.. hakko ichiu, lebensraum, italia
irredenta

17. Fakta pertahanan blok barat pada masa perang dingin dikenal dengan sebutan NATO (North
atlnatic treaty organization)

18. Presiden uni soviet yang mereformasi kebijakan pemerintahan dan ekonomi uni soviet pada
mas aperang dingin adalah Gorbachev

19. Sekutu amerika serikat dalam perang melawan inggris untuk merebut kemerdekaannya
adalah prancis

20. OPEC adalah salah satu oragnisasi yang mennagani ekspor impor minyak dunia. Salah satu
anggota opec adalah Venezuela ( iran, irak, Kuwait, suaudi dan vene)

1. Pada peta dengan tema “wilayah rawan bencana tsunami” informasi apakah yang paling
tidak diperlukan sebagai data pemetaannya…

a. peta geologi terstruktur

b. peta wilayah administrasi (memuat informasi general saja)

c. peta wilayah ketinggian(kontur dan bimetri)

d. peta sebaran fasilitas umum dan sosial

e. peta tutupan lahan


Pembahsan: untuk memetakan wilayah rawan tsunami pet ageologi struktur dapat
memproyeksikan kondisi batuandan bentang alam structural yang kokoh maupun tidak.

2. Negara pada kawasan eropa lebih sesuai menggunakan acuan proyeksi peta secara…

a. azimuthal normal dan silindrikal transversal

b. azimuthal obliquendan konikal normal

c. silindrikal normal dan konikal oblique

d. planar transversal dan silindrikal normal

e. semua jawaban tepat

Pembahasan; dalam kondiis normal azimuth dianggap lebih coock untuk daerah kutub kerucut
untuk daerah lintang sedang dan silindrikal untuk daerah ekuator

Dalam kondisi oblique (miring) azimuth dianggap cocok untuk daerah lintang sedang

Benua eropa sebagian besar masuk kedalam wilayah tsb sehingga cocok untuk dipetakan
dengan azimuthal oblique dan konikal normal

3. Dalam proses pemetaan secara digital terdapat dua kelompok data yang dapat digunakan
yaitu…

a. titik(point) dan luasan(polygon)

b. tiitk(pont) dan garis(line)

c. citra satelit dan foto udara

d. data kontinu dan data diskrit

e. data vector dan data raster

Pembahsan: titik, garis dna luasan merupakan komponen terkecil dalam penyusunan suatu data

Citra satelit dan foto udara merupakan hasil dan wahanaa yang digunakan ntuk pemetaan

Dat kontinu dan diskrit hanya berfokus pada angka(hitungan) bukan spasial/keruangan

Data raster dan vector merupakan kedua data yang dapat dimanfaatlan untuk proses tersebut
(dua kelompk kata)
4. Natinal Geopark di Indonesia yang diakui dunia; danau toba, danau batur, amfiteater ciletuh
pelabuhan ratu dan batang merangin jambi

6. Efek gaya coriolis dipemukaan bumi menyebabkan; perbedaan gerak rotasi angina dan
permukaan air antar dua belahan bumi

7. Berikut merupakan bahasa yang diakui dan dipakai oleh badan pbb dalam setiap kegiatan
resminya; inggris, tiongkok,arab,perancis,spanyol dan rusia

8. Sensus yang dilakukan berdasarkan tempat tinggal saat sensul dilakukam ialah sensus de
facto sementara yang berdasarkan tempat asli adalah de jure. Indonesia menggunakan de
facto. Metode petugas mendatangi kediaman penduduk satu per satu dinamakan canvasser
sedangkan menyerahkan data untuk diisi mandiri oleh penduduk ialah householder. Indonesia
enggunakan metode canvasser.

9. Teori Walter christalle rmemiliki rumus 6n tambah 1. Pada bgaian k4 terdapat 6 wilayah
yang mndukung secara persial dengan memeberikan jalur lalu lintas yang paling efisien

Fasilitas supermarket niag adan perdagangan cocok untuk katgori k3

Fasilitas civic center cocok untuk k7

10. daerah tanjung benoa diisi oleh material pasir lanau lempung saling ajri mrenjari , dengan
demikinan bila terjadi goncangan rentan terjadi likuifaksi

11. salah satu fenomen ayang membuktijan kenaikan suhu ai rlaut di indo semenjak taun 1860
adalah dengan memeprhatikan kandungan geokiia pada batu karang

12. fenomena upwelling dan downwelling dilautan dikenal sebagai fenomena menguntungkan
karena membuat laut kaya ikan. Kerugiannya dalah adanya kabut di wilayah pesisir yang
mengganggu aktivitas manusia

13. piramida grant adalah nama lain piramida stasioner artinya proporsi balita dan manula
makin berkurang sehingga menjadi seimabng dan mengarah ke zero population growth

14. pembukaan lahan tambang dipeisisir dapat emnimbulkan keruskan teru,bu karang akrena
kadar suspense meningkat tajam yang mengakibatkan air kotor atau keruh

15. tumbuhan berdaun jarum seperti conifer dan cemara serta lumut umunya terdapat pada
bioma taiga

16. di Indonesia kota pelabuhan yang berkembang pesat seperti Jakarta semarang dan sby
memiliki pola pemukiman linear(memanjang) mengikuti garis pantai
17. iklim zona agroklimat: oldeman menggunakan curah hujan sebagai dasar klasifikai iklim

1. pronsip ekonomi yang ingin dicapai oleh produsen adalah bagaiman acara untuk mencapai
output tertentu dengan biayaa yang minimum

2. kurva penawaran sepatu akan bergeser ke kiri atas jika terjadi penurunan jumlah barang
yang ditawarkan . hal ini disebabkan oleh kenaikan upah pekerja

3. industry mobil merupakan industry pasar oligopoly. Ciri pasar oligopoly adalah memiliki
interdependensi berarti suatu barang saling bergantung dan mempengaruhi satu sama lain

4. jika bunga acauan bank Indonesia turun maka orang akan cenderung meminjam uang
daripada menabyng . hal ini akann memudahkan pemilik usaha untuk meminjamuang secara
kredit sehingga munculnya usaha yang meningkatkan perekonomian

5. pada teori ekonomi manajemen sdm factor individu yang dapat mempengaruhi kinerja
seorang karyawan sebagai berkut: tingkat kompetisi, lingkungna kerja, stress dan tekanan dan
peluang untuk berhasil dan gagal

6. jenis pengangguran dengan kondisi dimana maish menanti pekerjaan karena belum
mendapat pekerjaan yang sesuai disebut pengangguran friksional

7. inti masalah ekonomi adalah bagiaman amemenuhi kebutuhan hidup tak terbatas dengan
sumber yang tetrbatas

8. agregat artinya totalitas, keseluruhan . seperti pendapatan nasional, inflasi, pengangguran.


Ekonomi makro adalah studi ekonomi yang mempelajari ekonomi secara keseluruhan

9. factor yang mempengaruhi perubahan jumlah permintaan walaupun harga barang tetap
adalah pendapatan konsumen berubah, harga barang lain yang bersangkutan, ekspetasi
konsumen , jumlah dan komposisi konsumen di pasar dan selera konsumen

10. intensifikasi adalah usaha menambah jumlah dan kualitas hasi produksi tanpa menambah
factor produksi

11. pertumbuhan ekonomi dilihat dari pertumbuhan output dan petumbuhan penduduk yang
laing berkaitan . sedangkan output ditentukan oleh sumner alam, jumlah pendduk dan
persediaan barang modal dikemukan oleh adam smith
12. permintan absolut yaitu permintaan onsumen terhadap suatu barang atau suatu jasa yang
tidak disertai dengan daya beli conyoh wayan sedang otw ke took iphone untuk segera
membeli hp

13. indeks gini merupakan indicator yang menunjukan tingkat ketimpangan pendapatan secara
menyeluruh

Kurva Lorenz merupakan kurva ketidakmerataan pembagian kekayaan atau pendaapatn

Kurva engel memperlihatkan jumlah kmoditi yang ingin dibeli konsumen per periode waktu
pada berbafai tingkat pendapatan totalnya

Kurva isocpst menunjukan kombinasi dua macam input yang dibeli perushaab dengan
pengerluaran total dan harga factor produksi tertentu

TPS PENALARAN UMUM

Kepala Bekraf Mengungkap Rencana Produksi Film Dunia di Indonesia Rp 1,4 T

Industri film Indonesia semakin dilirik oleh produser film internasional. Kepala Badan Ekonomi
Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengungkapkan rencana produksi sebuah film dunia yang
berlokasi di Indonesia. Nilai produksi film tersebut mencapai sekitar Rp 1,4 triliun. "Nilainya
sampai US$ 100 juta," katanya dalam acara bertajuk "Bincang Bareng Bekraf" di Jakarta, Jumat
(27/9). Triawan mengaku pihak produser film dunia itu sudah menemuinya dan menyampaikan
rencana tersebut. Namun, dia belum mau menyebutkan judul film dunia yang pengambilan
gambarnya berlokasi di Indonesia itu. "Saya tidak bisa sebutkan judulnya, yang jelas akan segera
dilakukan." Menurut Triawan, Bekraf akan lebih aktif mendorong industri film dalam negeri,
termasuk produksi film dunia di tanah air. Agar semakin banyak produser film dunia melirik
Indonesia sebagai lokasi produksinya, butuh sejumlah insentif dari pemerintah. Dengan begitu,
Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain.

Ia mencontohkan, pemerintah Malaysia memberikan insentif fiskal kepada para produser film
internasional dalam bentuk cashback sebesar 25%. Contoh lainnya, Perancis menjanjikan insentif
biaya produksi jika sebuah film menampilkan ikon-ikon di negara itu, seperti Menara Eiffel.
"Indonesia satu-satunya negara di dunia yang belum punya insentif seperti itu." Ke depan,
Triwan mengaku akan mendorong adanya aturan pemberian insentif untuk produksi film seperti
itu. "Saya sudah membicarakan hal ini, salah satunya dengan Kepala Bappenas (Bambang
Brodjonegoro)," katanya. Industri film memang menjadi salah satu sektor prioritas yang saat ini
dikembangkan pemerintah melalui Bekraf. Bagaimana tidak, kontribusi ekonomi kreatif (bekraf)
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp 1.200 triliun.
Tiga subsektor ekraf yang diperkirakan tumbuh paling pesat adalah film, video, dan animasi;
aplikasi; serta musik.

Pesatnya perkembangan industri film di Indonesia juga dirasakan oleh Andi S. Boediman,
Managing Partner Ideosource Venture Capital yang ada di belakang sejumlah box office, seperti
Keluarga Cemara. “Prediksi saya, pertumbuhan industri film di Indonesia naik sekitar 20% per
tahun, jadi industri film layar lebar akan tumbuh dua kali lipat dari sekarang untuk lima tahun ke
depan,” Andi dalam wawancara khusus dengan Yuliawati, Desi Dwi Djayanti dan Hindra
Kusuma dari Katadata.co.id, beberapa waktu lalu.

(Sumber: : https://katadata.co.id/berita/2019/09/27/kepala-bekraf-ungkap-rencana-produksi-film-
dunia-di-indonesia-rp-14-t)

Manakah dibawah ini yang PALING MUNGKIN benar menurut paragraf 1?

A
Investasi luar dapat mendanai industri film Indonesia kurang lebih 1,4 triliun

B
Indonesia sudah bersanding dengan baik dengan industri perfilman luar negri

C
Sudah ada produser film yang menjadikan Indonesia menjadi lokasi film dunia

D
Saat ini pemerintah memberikan insentif yang besar kepada film luar yg memproduksi filmnya di Indonesia

E
Triawan adalah produser ternama di Indonesia

Pembahasan :

Opsi A : 1,4 triliun bukanlah sebuah investasi, namun nilai produksi yang “akan” datang

Opsi B : bacaan di atas menunjukan tentang efek jika pemerintah melakukan “suatu
hal”. Maka salah jika saat ini Indonesia sudah bersanding baik dgn industri film luar
negeri. Karena hal itu masih menjadi harapan jika ide bekraf direalisasikan
Opsi C : benar, Triawan sudah bertemu dengan pihak produser film dunia utk
membahas rencananya

Opsi D : justru itu adalah ide yang diharapkan oleh Triawan diwujudkan, jadi ide
tersebut belum terjadi, pernyataan tersebut salah.

Opsi E : Triawan merupakan kepala BEKRAF bukan produser berdasarkan paragraf


diatas.

2. Kepala Bekraf Mengungkap Rencana Produksi Film Dunia di Indonesia Rp 1,4 T

Industri film Indonesia semakin dilirik oleh produser film internasional. Kepala Badan Ekonomi
Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengungkapkan rencana produksi sebuah film dunia yang
berlokasi di Indonesia. Nilai produksi film tersebut mencapai sekitar Rp 1,4 triliun. "Nilainya
sampai US$ 100 juta," katanya dalam acara bertajuk "Bincang Bareng Bekraf" di Jakarta, Jumat
(27/9). Triawan mengaku pihak produser film dunia itu sudah menemuinya dan menyampaikan
rencana tersebut. Namun, dia belum mau menyebutkan judul film dunia yang pengambilan
gambarnya berlokasi di Indonesia itu. "Saya tidak bisa sebutkan judulnya, yang jelas akan segera
dilakukan." Menurut Triawan, Bekraf akan lebih aktif mendorong industri film dalam negeri,
termasuk produksi film dunia di tanah air. Agar semakin banyak produser film dunia melirik
Indonesia sebagai lokasi produksinya, butuh sejumlah insentif dari pemerintah. Dengan begitu,
Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain.

Ia mencontohkan, pemerintah Malaysia memberikan insentif fiskal kepada para produser film
internasional dalam bentuk cashback sebesar 25%. Contoh lainnya, Perancis menjanjikan insentif
biaya produksi jika sebuah film menampilkan ikon-ikon di negara itu, seperti Menara Eiffel.
"Indonesia satu-satunya negara di dunia yang belum punya insentif seperti itu." Ke depan,
Triwan mengaku akan mendorong adanya aturan pemberian insentif untuk produksi film seperti
itu. "Saya sudah membicarakan hal ini, salah satunya dengan Kepala Bappenas (Bambang
Brodjonegoro)," katanya. Industri film memang menjadi salah satu sektor prioritas yang saat ini
dikembangkan pemerintah melalui Bekraf. Bagaimana tidak, kontribusi ekonomi kreatif (bekraf)
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp 1.200 triliun.
Tiga subsektor ekraf yang diperkirakan tumbuh paling pesat adalah film, video, dan animasi;
aplikasi; serta musik.

Pesatnya perkembangan industri film di Indonesia juga dirasakan oleh Andi S. Boediman,
Managing Partner Ideosource Venture Capital yang ada di belakang sejumlah box office, seperti
Keluarga Cemara. “Prediksi saya, pertumbuhan industri film di Indonesia naik sekitar 20% per
tahun, jadi industri film layar lebar akan tumbuh dua kali lipat dari sekarang untuk lima tahun ke
depan,” Andi dalam wawancara khusus dengan Yuliawati, Desi Dwi Djayanti dan Hindra
Kusuma dari Katadata.co.id, beberapa waktu lalu.

Pilihlah pernyataan yang TIDAK MUNGKIN benar di bawah ini …

A
Menara Eiffel adalah salah satu ikon Perancis, Perancis membantu membuat Menara Eiffel terkenal salah
satunya lewat insentif perfilman dunia

B
Indonesia belum menjadikan Monas sebagai lokasi untuk produser film dunia mendapatkan insentif

C
Ekonomi kreatif cukup berkontribusi pada PDB

D
Insentif cashback kepada produser film dunia telah diberikan pemerintah malaysia

E
Indonesia masih memiliki persentase cashback yang kecil untuk produser film dunia yang berlokasi di
Indonesia

Pembahasan :

Opsi A : Perancis memberikan insentif bagi yang memfilmkan di ikon Perancis

Opsi B : ya, belum ada insentif bila lokasi syuting di Monas

Opsi C : kontribusi ekonomi kreatif (bekraf) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp 1.200 triliun

Opsi D : Malaysia memberikan cashback sebanyak 25%

Opsi E : bukannya kecil, namun Indonesia tidak memiliki insentif cashback

3. Kepala Bekraf Mengungkap Rencana Produksi Film Dunia di Indonesia Rp 1,4 T

 
Industri film Indonesia semakin dilirik oleh produser film internasional. Kepala Badan Ekonomi
Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengungkapkan rencana produksi sebuah film dunia yang
berlokasi di Indonesia. Nilai produksi film tersebut mencapai sekitar Rp 1,4 triliun. "Nilainya
sampai US$ 100 juta," katanya dalam acara bertajuk "Bincang Bareng Bekraf" di Jakarta, Jumat
(27/9). Triawan mengaku pihak produser film dunia itu sudah menemuinya dan menyampaikan
rencana tersebut. Namun, dia belum mau menyebutkan judul film dunia yang pengambilan
gambarnya berlokasi di Indonesia itu. "Saya tidak bisa sebutkan judulnya, yang jelas akan segera
dilakukan." Menurut Triawan, Bekraf akan lebih aktif mendorong industri film dalam negeri,
termasuk produksi film dunia di tanah air. Agar semakin banyak produser film dunia melirik
Indonesia sebagai lokasi produksinya, butuh sejumlah insentif dari pemerintah. Dengan begitu,
Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain.

Ia mencontohkan, pemerintah Malaysia memberikan insentif fiskal kepada para produser film
internasional dalam bentuk cashback sebesar 25%. Contoh lainnya, Perancis menjanjikan insentif
biaya produksi jika sebuah film menampilkan ikon-ikon di negara itu, seperti Menara Eiffel.
"Indonesia satu-satunya negara di dunia yang belum punya insentif seperti itu." Ke depan,
Triwan mengaku akan mendorong adanya aturan pemberian insentif untuk produksi film seperti
itu. "Saya sudah membicarakan hal ini, salah satunya dengan Kepala Bappenas (Bambang
Brodjonegoro)," katanya. Industri film memang menjadi salah satu sektor prioritas yang saat ini
dikembangkan pemerintah melalui Bekraf. Bagaimana tidak, kontribusi ekonomi kreatif (bekraf)
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp 1.200 triliun.
Tiga subsektor ekraf yang diperkirakan tumbuh paling pesat adalah film, video, dan animasi;
aplikasi; serta musik.

Pesatnya perkembangan industri film di Indonesia juga dirasakan oleh Andi S. Boediman,
Managing Partner Ideosource Venture Capital yang ada di belakang sejumlah box office, seperti
Keluarga Cemara. “Prediksi saya, pertumbuhan industri film di Indonesia naik sekitar 20% per
tahun, jadi industri film layar lebar akan tumbuh dua kali lipat dari sekarang untuk lima tahun ke
depan,” Andi dalam wawancara khusus dengan Yuliawati, Desi Dwi Djayanti dan Hindra
Kusuma dari Katadata.co.id, beberapa waktu lalu.

Dari teks di atas, mana pernyataan yang PALING MUNGKIN adalah …

A
Tiap tahun perfilman Indonesia tumbuh 25%

B
Industri film memang salah satu sektor yang berkembang pesat, namun bukan yang diprioritaskan pemerintah
C
Triawan memiliki keinginan produser dunia melirik Indonesia dengan dan juga memberikan insentif lebih
kepada Indonesia jika ingin memproduksi di Indonesia.

D
Pemerintah tidak ingin memberikan insentif kepada produser film dunia yg produksinya berlokasi di Indonesia

E
Nilai produksi film mencapai 1.4 triliun dilontarkan pada cara “Bincang Bareng Bekraf”

Pembahasan :

Opsi A: seharusnya 20% (menurut Andi S.)

Opsi B: tidak, industri film salah satu prioritas pemerintah (menurut Bambang S.)

Opsi C: bukan produser yg memberikan insentif ke Indonesia, namun sebaliknya

Opsi D: pemerintah tidak berbicara apapun pada teks diatas tentang keputusannya
dengan insentif

Opsi E: ya benar, Triawan diundang ke acara tersebut dan melontarkan informasi itu.

4.  Kepala Bekraf Mengungkap Rencana Produksi Film Dunia di Indonesia Rp 1,4 T

Industri film Indonesia semakin dilirik oleh produser film internasional. Kepala Badan Ekonomi
Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengungkapkan rencana produksi sebuah film dunia yang
berlokasi di Indonesia. Nilai produksi film tersebut mencapai sekitar Rp 1,4 triliun. "Nilainya
sampai US$ 100 juta," katanya dalam acara bertajuk "Bincang Bareng Bekraf" di Jakarta, Jumat
(27/9). Triawan mengaku pihak produser film dunia itu sudah menemuinya dan menyampaikan
rencana tersebut. Namun, dia belum mau menyebutkan judul film dunia yang pengambilan
gambarnya berlokasi di Indonesia itu. "Saya tidak bisa sebutkan judulnya, yang jelas akan segera
dilakukan." Menurut Triawan, Bekraf akan lebih aktif mendorong industri film dalam negeri,
termasuk produksi film dunia di tanah air. Agar semakin banyak produser film dunia melirik
Indonesia sebagai lokasi produksinya, butuh sejumlah insentif dari pemerintah. Dengan begitu,
Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain.

Ia mencontohkan, pemerintah Malaysia memberikan insentif fiskal kepada para produser film
internasional dalam bentuk cashback sebesar 25%. Contoh lainnya, Perancis menjanjikan insentif
biaya produksi jika sebuah film menampilkan ikon-ikon di negara itu, seperti Menara Eiffel.
"Indonesia satu-satunya negara di dunia yang belum punya insentif seperti itu." Ke depan,
Triwan mengaku akan mendorong adanya aturan pemberian insentif untuk produksi film seperti
itu. "Saya sudah membicarakan hal ini, salah satunya dengan Kepala Bappenas (Bambang
Brodjonegoro)," katanya. Industri film memang menjadi salah satu sektor prioritas yang saat ini
dikembangkan pemerintah melalui Bekraf. Bagaimana tidak, kontribusi ekonomi kreatif (bekraf)
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp 1.200 triliun.
Tiga subsektor ekraf yang diperkirakan tumbuh paling pesat adalah film, video, dan animasi;
aplikasi; serta musik.

Pesatnya perkembangan industri film di Indonesia juga dirasakan oleh Andi S. Boediman,
Managing Partner Ideosource Venture Capital yang ada di belakang sejumlah box office, seperti
Keluarga Cemara. “Prediksi saya, pertumbuhan industri film di Indonesia naik sekitar 20% per
tahun, jadi industri film layar lebar akan tumbuh dua kali lipat dari sekarang untuk lima tahun ke
depan,” Andi dalam wawancara khusus dengan Yuliawati, Desi Dwi Djayanti dan Hindra
Kusuma dari Katadata.co.id, beberapa waktu lalu.

Dibawah ini merupakan sektor bekraf yang akan berkembang paling pesat, kecuali ….

A
Musik

B
Fotografi

C
Film & video

D
Aplikasi

E
Animasi

Pembahasan :

Tiga subsektor ekraf yang diperkirakan tumbuh paling pesat adalah film, video, dan
animasi; aplikasi; serta musik.

Sudah dijelaskan pada kalimat terakhir paragraf kedua. Maka fotografi bukan termasuk
yang diperkirakan tumbuh paling pesat
5. Yang PALING TIDAK MUNGKIN menjadi efek dari terwujudnya harapan untuk
memberikan insentif kepada industri perfilman dunia yang ingin berlokasi di Indonesia
adalah ….

A
Berkurangnya produser yang ingin datang ke Indonesia karena banyaknya aturan tentang insentif

B
Berkontribusi pada PDB

C
Mempelajari pemberian insentif oleh Malaysia dan negara lainnya

D
Berkembangnya industri film di Indonesia

E
Mengenalkan Indonesia ke dunia luas lewat perfilman dunia

Pembahasan :

Opsi A : salah, karena justru ide memberikan insentif untuk membuat produser dunia
melirik Indonesia

Opsi B : seperti yg sudah dijelaskan di bacaan, industri ekonomi kreatif sangat


membantu PDB. Jadi, jika perfilman naik, otomatis akan berkontribusi naik ke PDB

Opsi C : karena Malaysia merupakan negara yang sudah mengimplementasi ide


insentif, Indonesia bisa melakukan bandung dengan Malaysia ataupun negara lainnya
yang sudah mengimplementasi aturan insentif tersebut.

Opsi D : ya, akan ada banyak kesempatan untuk memotivasi produser film lokal dan
belajar dari produksi film dunia

Opsi E : secara tidak langsung dengan mengambil lokasi di Indonesia, otomatis dunia
luar akan mengetahui jika itu ada di Indonesia

6. Kepala Bekraf Mengungkap Rencana Produksi Film Dunia di Indonesia Rp 1,4 T

Industri film Indonesia semakin dilirik oleh produser film internasional. Kepala Badan Ekonomi
Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengungkapkan rencana produksi sebuah film dunia yang
berlokasi di Indonesia. Nilai produksi film tersebut mencapai sekitar Rp 1,4 triliun. "Nilainya
sampai US$ 100 juta," katanya dalam acara bertajuk "Bincang Bareng Bekraf" di Jakarta, Jumat
(27/9). Triawan mengaku pihak produser film dunia itu sudah menemuinya dan menyampaikan
rencana tersebut. Namun, dia belum mau menyebutkan judul film dunia yang pengambilan
gambarnya berlokasi di Indonesia itu. "Saya tidak bisa sebutkan judulnya, yang jelas akan segera
dilakukan." Menurut Triawan, Bekraf akan lebih aktif mendorong industri film dalam negeri,
termasuk produksi film dunia di tanah air. Agar semakin banyak produser film dunia melirik
Indonesia sebagai lokasi produksinya, butuh sejumlah insentif dari pemerintah. Dengan begitu,
Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain.

Ia mencontohkan, pemerintah Malaysia memberikan insentif fiskal kepada para produser film
internasional dalam bentuk cashback sebesar 25%. Contoh lainnya, Perancis menjanjikan insentif
biaya produksi jika sebuah film menampilkan ikon-ikon di negara itu, seperti Menara Eiffel.
"Indonesia satu-satunya negara di dunia yang belum punya insentif seperti itu." Ke depan,
Triwan mengaku akan mendorong adanya aturan pemberian insentif untuk produksi film seperti
itu. "Saya sudah membicarakan hal ini, salah satunya dengan Kepala Bappenas (Bambang
Brodjonegoro)," katanya. Industri film memang menjadi salah satu sektor prioritas yang saat ini
dikembangkan pemerintah melalui Bekraf. Bagaimana tidak, kontribusi ekonomi kreatif (bekraf)
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp 1.200 triliun.
Tiga subsektor ekraf yang diperkirakan tumbuh paling pesat adalah film, video, dan animasi;
aplikasi; serta musik.

Pesatnya perkembangan industri film di Indonesia juga dirasakan oleh Andi S. Boediman,
Managing Partner Ideosource Venture Capital yang ada di belakang sejumlah box office, seperti
Keluarga Cemara. “Prediksi saya, pertumbuhan industri film di Indonesia naik sekitar 20% per
tahun, jadi industri film layar lebar akan tumbuh dua kali lipat dari sekarang untuk lima tahun ke
depan,” Andi dalam wawancara khusus dengan Yuliawati, Desi Dwi Djayanti dan Hindra
Kusuma dari Katadata.co.id, beberapa waktu lalu.

Siapakah yang memiliki harapan besar untuk industri perfilman di Indonesia dalam teks
di atas?

A
Yuliati

B
Desi Dwi
C
Hindra Kusuma

D
Andi S.

E
Bambang S.

Pembahasan :

Nama mana pada opsi A-C adalah nama pewawancara Andi S. yang memiliki harapan
besar industri perfilm Indonesia beberapa tahun kedepan. Sedangkan Bambang S.
adalah kepala bappenas yang tidak berbicara tentang harapannya di teks diatas

7. Kepala Bekraf Mengungkap Rencana Produksi Film Dunia di Indonesia Rp 1,4 T.

Pesatnya perkembangan industri film di Indonesia juga dirasakan oleh Andi S. Boediman,
Managing Partner Ideosource Venture Capital yang ada di belakang sejumlah box office, seperti
Keluarga Cemara. “Prediksi saya, pertumbuhan industri film di Indonesia naik sekitar 20% per
tahun, jadi industri film layar lebar akan tumbuh dua kali lipat dari sekarang untuk lima tahun ke
depan,” Andi dalam wawancara khusus dengan Yuliawati, Desi Dwi Djayanti dan Hindra
Kusuma dari Katadata.co.id, beberapa waktu lalu.

Berapakah kenaikan industri perfilman menurut prediksi paragraf 3?

A
2x lipat

B
3x lipat

C
4x lipat

D
5x lipat
E
10x lipat

Pembahasan :

Prediksi saya, pertumbuhan industri film di Indonesia naik sekitar 20% per tahun, jadi
industri film layar lebar akan tumbuh dua kali lipat dari sekarang untuk lima tahun
kedepan

8. Riset Facebook: 91% Konsumen Menyukai Fitur Chat saat Belanja Online

Berkomunikasi melalui aplikasi perpesanan menjadi masih menjadi tren masyarakat


Indonesia ketika belanja online. Riset Facebook dan Boston Consulting Group
menunjukkan, 91% masyarakat Indonesia yang disurvei berminat belanja online atau
meningkatkan transaksi belanjanya setelah melakukan conversational commerce atau
percakapan dagang (chat) di aplikasi perpesanan maupun situs e-commerce.

"Di Indonesia kami melihat orang-orang melakukan conversational commerce karena


dapat menggabungkan berbagai keutamaan berbelanja
baik offline maupun online melalui interaksi yang didapatkan untuk membangun
kepercayaan, kemudahan, dan kenyamanan," ujar Direktur Grup Bisnis Global untuk
Facebook di Asia Tenggara dan Negara Berkembang, Sarita Singh di Jakarta, Jumat
(25/10). Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tren penggunaan conversational
commerce, Facebook dan Boston Consulting Group telah melakukan survei terhadap
1.112 responden di Indonesia pada Mei hingga Agustus 2019.

Hasilnya menunjukkan, masyarakat Indonesia memiliki tingkat kesadaran tinggi


terhadap fitur percakapan dagang. Sebanyak 62% responden menjawab mereka
mengetahui dapat memesan atau membeli produk melalui fitur chat, 48% responden
pernah menggunakan fitur chat sebelum membeli barang, dan 29% responden
akhirnya melakukan transaksi setelah memakai fitur percakapan dagang. Studi ini juga
menunjukkan, fitur percakapan dagang menciptakan konsumen online baru di
Indonesia. Sebab, 43% responden menyatakan percakapan dagang menjadi hal yang
pertama yang mereka lakukan sebelum memutuskan belanja online.

Pada sebuah studi online lain bertajuk "Studi liburan Facebook 2019" oleh Ipsos
Marketing, juga mengungkapkan 94% masyarakat Indonesia yang disurvei
kemungkinan besar membeli produk dari penjual yang bisa dihubungi lewat fitur chat.
Survei itu juga menerangkan, 61% responden melakukan percakapan dengan penjual
untuk mengetahui informasi tambahan mengenai produk ataupun harga, 37%
responden melakukan percakapan untuk mendapatkan respons cepat, 37% responden
melakukan chat karena tertarik terhadap merek atau menawar harga dan 25% lainnya
untuk meminta saran.

Berdasarkan media percakapannya, di Indonesia pembeli melakukan chat dengan


penjual online 58% di platform e-commerce diikuti perbincangan di media sosial dan
perpesanan sebanyak 38% responden dan hanya 4% yang melakukan chat langsung
di website penjual. Dari 38% pengguna yang melakukan conversational commerce di
media sosial, 91% responden mengaku menggunakan produk Facebook, seperti
Instagram dan WhatsApp.

"Conversational commerce sangat menarik karena perilaku ini melintasi berbagai


ekosistem. Contohnya, karena pengguna melihat iklan di sosial media, mereka bisa
melakukan percakapan dengan penjual melalui aplikasi yang ada atau melalui laman
daring penjual," ujar Partner and Managing Director BCG, Shiv Chouldry, sedangkan
Corporate Business Development Manager Masindo Group Hardias Hasyim
menyebut conversational commerce sangat mendukung penjualan produk. Menurutnya,
kecenderungan konsumen membeli suatu produk secara online ketika mendapat
respon dari penjual dengan cepat. Conversational commerce juga bisa memberikan
layanan purna jual, klaim garansi dan media periklanan secara cepat dan efektif.
"Intinya adalah kecepatan, setiap ada pesanan langsung direspons," kata dia.

(diadaptasi dari:

https://katadata.co.id/berita/2019/10/26/riset-facebook-91-konsumen-menyukai-fitur-
chat-saat-belanja-online)

Berdasarkan bacaan di atas, pernyataan yang PALING TIDAK MUNGKIN benar adalah
....

A
Sarita Singh adalah Direktur Grup Bisnis Global untuk Facebook di Asia Tenggara dan Negara Berkembang.

B
Sebagian besar konsumen yang disurvei di Indonesia yang ingin melakukan pembelian secara online biasanya
menghubungi penjual terlebih dahulu melalui platform e-commerce.

C
91% rakyat Indonesia menyukai fitur chat saat belanja secara online.

D
Masyarakat Indonesia lebih mungkin membeli suatu produk di penjual yang bisa dihubungi dibanding dengan
penjual yang tidak.

E
Percakapan dagang sangat mendukung penjualan produk.

Pembahasan:

Opsi A, B, D, E benar dan terdapat pada bacaan, sedangkan pada opsi C, yang
dimaksud pada bacaan adalah 91% responden, bukan 91% rakyat Indonesia. Memang,
secara garis besar atau kurang lebih hasil survei bisa mewakili, tetapi BELUM TENTU
jumlahnya benar-benar sama dengan jumlah di lapangan, sehingga yang PALING
MUNGKIN TIDAK TEPAT adalah opsi C.

9. Berdasarkan bacaan di atas, pernyataan yang PALING MUNGKIN benar adalah ….

A
Rata-rata pembeli di Indonesia yang menghubungi penjual adalah untuk meminta saran.

B
Lebih dari 320 rakyat Indonesia yang disurvei membeli barang setelah mendapat jawaban dari penjual melalui
fitur chat.

C
91% responden survei menggunakan produk Facebook.

D
94% masyarakat Indonesia yang disurvei menggunakan fitur chat  untuk mencari info tambahan tentang
produk yang ingin dibelinya.

E
Konsumen cenderung untuk tidak membeli produk ketika penjual merespon chat dengan cepat.

Pembahasan:
Opsi A: salah, karena rata-rata pembeli menghubungi penjual untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang produk.

Opsi B: benar, karena dari pernyataan "29% responden akhirnya melakukan transaksi
setelah memakai fitur percakapan dagang" kita tahu bahwa 29% responden membeli
barang setelah mereka mendapat balasan dari penjual. 29% dari 1.112 (jumlah
responden) adalah 322 orang.

Opsi C: salah, yang disebutkan hanyalah "38% pengguna yang


melakukan conversational commerce di media sosial, 91% responden mengaku
menggunakan produk Facebook, seperti Instagram dan WhatsApp", tidak diketahui
apakah total 91% dari semua responden survei tersebut menggunakan produk
Facebook atau tidak.

Opsi D: salah, hanya 61% responden yang menggunakan fitur chat untuk mencari info
tambahan tentang produk yang ingin dibelinya.

Opsi E: salah, justru konsumen cenderung untuk membeli bila penjual merespon
dengan cepat.

10. Berdasarkan paragraf 3, pernyataan yang PALING SESUAI dengan bacaan adalah
….

A
Sebagian besar responden pernah menggunakan fitur chat  sebelum membeli sebuah barang.

B
Hal pertama yang dilakukan oleh sebagian besar responden sebelum membeli sebuah barang adalah
mengontak penjualnya terlebih dahulu melalui fitur chat.

C
Masih ada responden survei yang mengetahui tentang fitur chat  pada belanja online, tetapi tidak pernah
menggunakannya.

D
Sebagian besar masyarakat Indonesia yang disurvei belum mengenal fitur chat.

E
Konsumen online  baru-lah yang menciptakan fitur chat.

Pembahasan:
Opsi A: salah, karena hanya 48% responden yang pernah menggunakan
fitur chat sebelum membeli produk, dan 48% belum bisa dikategorikan sebagai
sebagian besar (harus di atas 50%).

Opsi B: salah, karena hanya 43% responden yang hal pertama yang dilakukannya
sebelum membeli produk adalah mengontak sang penjual, yang artinya juga belum
memenuhi syarat untuk menjadi "sebagian besar" karena masih kurang dari 50%.

Opsi C: benar, karena ada 62% responden yang mengetahui tentang fitur chat tetapi
hanya 48% yang pernah menggunakannya. Itu artinya, masih ada 24% responden yang
mengetahui tentang fitur ini tetapi tidak pernah menggunakannya.

Opsi D: salah, karena sudah ada 62% responden yang mengetahui tentang fitur chat.
Berarti, hanya sebagian kecil yang belum mengetahui fitur ini, bukan sebagian besar.

Opsi E: jelas salah.

11. Berdasarkan paragraf 5, pernyataan yang PALING TIDAK SESUAI dengan bacaan
adalah ….

A
91% responden menghubungi penjual menggunakan aplikasi Facebook.

B
96% responden tidak menghubungi penjual secara langsung melalui website penjual.

C
Para responden paling suka menghubungi penjual melalui platform e-commerce.

D
Para responden lebih suka menghubungi penjual melalui media sosial daripada melalui website penjual.

E
Para responden yang menghubungi penjual melalui media sosial paling suka menggunakan aplikasi seperti
Instagram dan Whatsapp.

Pembahasan:

Opsi B–E benar dan terdapat pada bacaan, sedangkan pada opsi A, kurang tepat
karena 91% responden menghubungi penjual menggunakan PRODUK Facebook
seperti Instagram dan Whatsapp, BUKAN menggunakan APLIKASI Facebook itu
sendiri.
12. Menurut Hardias Hasyim, apa faktor yang dapat membuat konsumen cenderung
untuk membeli suatu produk dari penjual?

A
Kualitas produk

B
Banyaknya review baik dari konsumen

C
Kemudahan cara pembayaran

D
Kecepatan penjual merespon konsumen

E
Jarak antara konsumen dengan penjual

Pembahasan:

Yang disebutkan pada bacaan hanyalah "Menurutnya, kecenderungan konsumen


membeli suatu produk secara online ketika mendapat respon dari penjual dengan
cepat." Sedangkan opsi A, B, C, E tidak terdapat pada bacaan. Jadi, jawaban yang
tepat adalah D.

13. Manakah di bawah ini yang BUKAN menjadi tujuan konsumen melakukan
percakapan dengan penjual?

A
mengetahui informasi tambahan tentang produk

B
mendapatkan respon cepat

C
meminta saran

D
menawar harga
E
tertarik dengan produk

Pembahasan:

Opsi A–D merupakan TUJUAN, sementara opsi E adalah salah satu ALASAN/
PENYEBAB mengapa konsumen memulai percakapan dengan penjual.

14. Manakah di bawah ini yang BUKAN merupakan dampak positif dari fitur percakapan
dagang bagi pelanggan?

A
memudahkan untuk mencari informasi tentang produk

B
meningkatkan transaksi belanja

C
mendapatkan saran barang terbaik dari penjual

D
memungkinkan pelanggan menawar harga

E
memudahkan untuk menemukan barang yang paling cocok bagi sang pelanggan

Pembahasan:

Opsi A, C, D, E merupakan dampak positif bagi PELANGGAN, sementara pada opsi B,


yaitu meningkatkan transaksi belanja, belum jelas apakah hal itu merupakan dampak
positif bagi pelanggan atau bukan (bahkan hal itu malah lebih condong ke arah negatif
karena semakin bertambahnya transaksi belanja= bertambahnya pengeluaran). Opsi B
lebih tepatnya merupakan dampak positif bagi NEGARA (karena dengan banyaknya
transaksi belanja itu menambah perputaran uang (uang jadi tidak mengendap) dan juga
menambah pemasukan negara melalui pajak).

15. 16, 48, …, 432

A
64
B
144

C
80

D
216

E
192

Pembahasan:

Deret di atas adalah deret geometri. Dan jika dilihat dari polanya, setiap bilangan dikali
3 (x3) dari bilangan sebelumnya. Jadi, 16x3= 48; 48x3= 144; 144x3= 432.

16. 5, 11, 23, 47, …, 191, 383, 767, 1535

A
105

B
95

C
90

D
85

E
80

Pembahasan :

Jika dilihat polanya, selisihnya adalah +6, +12, +24, …, … , +192, dll

Jika diperhatikan, yang berpola adalah bilangan penambahnya, yang awalnya +6


menjadi +12 (dua kalinya). Lalu dari +12, menjadi +24 (dua kalinya). Maka seharusnya
penambah selanjutnya adalah 2 x 24, yaitu +48. Maka 47 + 48 adalah 95.
17. Perhatikan gambar di bawah ini!

Berapakah angka yang tepat untuk mengisi pola di atas?

A
11

B
19

C
36

D
20

E
17

Pembahasan:

18. Berapakah angka yang tepat untuk mengisi pola di atas? ...

A
2

B
18

C
36

D
72

E
120
Pembahasan :

Polanya adalah selisih dari angka-angka yang berada dibawah, dikali dengan angka
yang di atas.

Contoh :

(5-4) x 3 = 3

(13-10) x 5 = 15

Maka, (35-23) x 6 = 72

19. Kuantitas A: (⅛ dari 72) + 32 ÷ 4 x 2 - 8

Kuantitas B: (⅓ dari 24) x 4 + (-72) ÷ 9 - 8

A
Kuantitas A lebih besar

B
Kuantitas B lebih besar

C
Kuantitas A = Kuantitas B

D
Hubungan tidak dapat ditentukan dari informasi yang diberikan

Pembahasan:

Selalu ingat, operasi perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih dahulu sebelum
pertambahan dan pengurangan.

Kuantitas A: (9) + (32 ÷ 4 x 2) - 8

          : 9 + 16 - 8

          : 17

Kuantitas B: ((8) x 4) + ((-72) ÷ 9) - 8

          : 32 + (-8) - 8
          : 16

20. Kuantitas A: (17% dari 350) x (23% dari 420)


Kuantitas B:  (akar dari Kuantitas A) + (kuadrat dari Kuantitas A)

A
Kuantitas A lebih besar

B
Kuantitas B lebih besar

C
Kuantitas A = Kuantitas B

D
Hubungan tidak dapat ditentukan dari informasi yang diberikan

Pembahasan:

Sebenarnya ini adalah pertanyaan yang mudah. Kita bisa langsung tahu kuantitas B
lebih besar tanpa perlu menghitung kuantitas A. Karena Kuantitas B memiliki “kuadrat
dari kuantitas A” yang pasti sudah lebih besar dari Kuantitas A.

TPS PEMAHAMAN BACAAN DAN TULISAN

1.

[1United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC)] merupakan


kerangka perjanjian internasional yang masih bersifat umum, yang berisikan arahan-
arahan secara garis besar dan belum bersifat operasional. Berdasarkan Pasal 17
UNFCCC, diperlukan protokol untuk lebih mengoperasionalkan UNFCCC agar tujuan
[2....] dapat tercapai. Pada Conferences of the Parties (COP) [3ke-3] UNFCCC di
Kyoto, Jepang, disepakati The Kyoto Protocol to the United Nations Framework
Convention on Climate Change atau Protokol Kyoto tahun 1997 sebagai [4operasional]
UNFCCC tahun 1992, yang ditandatangani di Kyoto, Jepang tanggal 11 Desember
tahun 1997 dan telah diberlakukan sejak 16 Februari tahun 2005. Selama ini,
pelaksanaan Kyoto Protokol 1997 dilakukan melalui tiga mekanisme yaitu Emmission
Trading (ET), Joint Implementation (JI), dan Clean Development Mechanism (CDM)
dan para pihak terbagi kewajibannya yang tercantum dalam dua Annex. Annex I untuk
negara-negara yang wajib menurunkan emisinya pada angka tertentu umumnya
diemban oleh negara-negara maju dan negara-negara dalam masa transisi. Sedangkan
negara-negara Non-Annex yang umumnya negara-negara berkembang, tidak dibebani
kewajiban untuk menurunkan emisi, tetapi harus melaporkan status emisinya dan dapat
berpartisipasi dalam menurunkan emisi melalui kerjasama dengan negara yang
termasuk Annex I.

Sumber: Pramudianto, N. (2016). Dari Kyoto Protocol 1997 hingga Paris Agreement


2015: Dinamika Diplomasi Perubahan Iklim Global dan ASEAN menuju 2020. Global,
18 (1), hlm. 76—94.

Pertimbangkan apakah kata bernomor (1) harus diperbaiki atau tidak ….

A
tidak perlu diperbaiki

B
United Nations Framework Convention on Climate Change  (UNFCCC)

C
United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC)

D
United Nations Framework Convention on Climate Change “UNFCCC”

E
United Nations Framework Convention on Climate Change “UNFCCC”

JAWABAN: A

PEMBAHASAN:

Sesuai dengan kaidah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI),  salah satu
penggunaan uruf miring adalah dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam
bahasa daerah atau bahasa asing. Akan tetapi, nama diri, seperti nama orang,
lembaga, atau organisasi, dalam bahasa asing atau bahasa daerah tidak ditulis dengan
huruf miring. Pada teks tersebut, United Nations Framework Convention on Climate
Change bukanlah nama organisasi internasional, melainkan nama perjanjian
internasional, maka penulisannya dicetak miring. Kemudian, penulisan setiap katanya
diawali dengan huruf kapital dan singkatannya juga ditulis dengan huruf kapital dengan
diapit oleh tanda kurung.

2. [1United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC)] merupakan


kerangka perjanjian internasional yang masih bersifat umum, yang berisikan arahan-
arahan secara garis besar dan belum bersifat operasional. Berdasarkan Pasal 17
UNFCCC, diperlukan protokol untuk lebih mengoperasionalkan UNFCCC agar tujuan
[2....] dapat tercapai. Pada Conferences of the Parties (COP) [3ke-3] UNFCCC di
Kyoto, Jepang, disepakati The Kyoto Protocol to the United Nations Framework
Convention on Climate Change atau Protokol Kyoto tahun 1997 sebagai [4operasional]
UNFCCC tahun 1992, yang ditandatangani di Kyoto, Jepang tanggal 11 Desember
tahun 1997 dan telah diberlakukan sejak 16 Februari tahun 2005. Selama ini,
pelaksanaan Kyoto Protokol 1997 dilakukan melalui tiga mekanisme yaitu Emmission
Trading (ET), Joint Implementation (JI), dan Clean Development Mechanism (CDM)
dan para pihak terbagi kewajibannya yang tercantum dalam dua Annex. Annex I untuk
negara-negara yang wajib menurunkan emisinya pada angka tertentu umumnya
diemban oleh negara-negara maju dan negara-negara dalam masa transisi. Sedangkan
negara-negara Non-Annex yang umumnya negara-negara berkembang, tidak dibebani
kewajiban untuk menurunkan emisi, tetapi harus melaporkan status emisinya dan dapat
berpartisipasi dalam menurunkan emisi melalui kerjasama dengan negara yang
termasuk Annex I.

Sumber: Pramudianto, N. (2016). Dari Kyoto Protocol 1997 hingga Paris Agreement


2015: Dinamika Diplomasi Perubahan Iklim Global dan ASEAN menuju 2020. Global,
18 (1), hlm. 76—94.

Kata yang paling tepat untuk melengkapi bagian rumpang pada nomor (2) adalah ….

A
deforestasi

B
konvensi

C
asosiasi

D
emisi
E
operasionalisasi

JAWABAN: B

PEMBAHASAN:

Kata yang paling tepat untuk mengisi bagian rumpang pada nomor (2) adalah konvensi.
Menurut KBBI, konvensi memiliki beberapa definisi yang hampir senada, yaitu: 1)
permufakatan atau kesepakatan; 2) perjanjian antarnegara, para penguasa
pemerintahan, dan sebagainya; 3) konferensi tokoh masyarakat atau partai politik
dengan tujuan khusus.

Ketiga arti tersebut sangat sesuai dengan konteks kalimat. Di awal paragraf, sudah
dijelaskan bahwa UNFCCC adalah kerangka perjanjian. Maka dari itu bagian rumpang
pada nomor dua dapat diartikan sebagai perlunya protokol untuk lebih
mengoperasionalkan UNFCCC agar tujuan perjanjian/konvensi dapat tercapai.

3.

[1United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC)] merupakan


kerangka perjanjian internasional yang masih bersifat umum, yang berisikan arahan-
arahan secara garis besar dan belum bersifat operasional. Berdasarkan Pasal 17
UNFCCC, diperlukan protokol untuk lebih mengoperasionalkan UNFCCC agar tujuan
[2....] dapat tercapai. Pada Conferences of the Parties (COP) [3ke-3] UNFCCC di
Kyoto, Jepang, disepakati The Kyoto Protocol to the United Nations Framework
Convention on Climate Change atau Protokol Kyoto tahun 1997 sebagai [4operasional]
UNFCCC tahun 1992, yang ditandatangani di Kyoto, Jepang tanggal 11 Desember
tahun 1997 dan telah diberlakukan sejak 16 Februari tahun 2005. Selama ini,
pelaksanaan Kyoto Protokol 1997 dilakukan melalui tiga mekanisme yaitu Emmission
Trading (ET), Joint Implementation (JI), dan Clean Development Mechanism (CDM)
dan para pihak terbagi kewajibannya yang tercantum dalam dua Annex. Annex I untuk
negara-negara yang wajib menurunkan emisinya pada angka tertentu umumnya
diemban oleh negara-negara maju dan negara-negara dalam masa transisi. Sedangkan
negara-negara Non-Annex yang umumnya negara-negara berkembang, tidak dibebani
kewajiban untuk menurunkan emisi, tetapi harus melaporkan status emisinya dan dapat
berpartisipasi dalam menurunkan emisi melalui kerjasama dengan negara yang
termasuk Annex I.

Sumber: Pramudianto, N. (2016). Dari Kyoto Protocol 1997 hingga Paris Agreement


2015: Dinamika Diplomasi Perubahan Iklim Global dan ASEAN menuju 2020. Global,
18 (1), hlm. 76—94.

Pertimbangkan apakah kata bernomor (3) harus diperbaiki atau tidak ….


A
tidak perlu diperbaiki

B
ke 3

C
ketiga

D
ke tiga

E
ke-tiga

JAWABAN: A

PEMBAHASAN:

Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan
huruf, kecuali jika dipakai secara berurutan seperti dalam perincian. Contohnya: 1)
Mereka menonton drama itu sampai tiga kali à ditulis menggunakan huruf; 2) Di
antara 72 anggota yang hadir, 52 orang setuju, 15 orang abstain ditulis menggunakan
angka karena perincian. Akan tetapi, jika penulisan angka tersebut ditujukan untuk
menerangkan sebuah urutan yang disertai tanda hubung (-), maka penulisannya
diserangkaikan dan disertai penulisan angka, contohnya peringkat ke-2. Pada teks
tersebut, penulisan ke-3 sudah benar dan tidak perlu diperbaiki, karena menunjukkan
urutan dan penulisannya juga sudah diserangkaikan dengan tanda hubung.

4. 1United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC)] merupakan


kerangka perjanjian internasional yang masih bersifat umum, yang berisikan arahan-
arahan secara garis besar dan belum bersifat operasional. Berdasarkan Pasal 17
UNFCCC, diperlukan protokol untuk lebih mengoperasionalkan UNFCCC agar tujuan
[2....] dapat tercapai. Pada Conferences of the Parties (COP) [3ke-3] UNFCCC di
Kyoto, Jepang, disepakati The Kyoto Protocol to the United Nations Framework
Convention on Climate Change atau Protokol Kyoto tahun 1997 sebagai [4operasional]
UNFCCC tahun 1992, yang ditandatangani di Kyoto, Jepang tanggal 11 Desember
tahun 1997 dan telah diberlakukan sejak 16 Februari tahun 2005. Selama ini,
pelaksanaan Kyoto Protokol 1997 dilakukan melalui tiga mekanisme yaitu Emmission
Trading (ET), Joint Implementation (JI), dan Clean Development Mechanism (CDM)
dan para pihak terbagi kewajibannya yang tercantum dalam dua Annex. Annex I untuk
negara-negara yang wajib menurunkan emisinya pada angka tertentu umumnya
diemban oleh negara-negara maju dan negara-negara dalam masa transisi. Sedangkan
negara-negara Non-Annex yang umumnya negara-negara berkembang, tidak dibebani
kewajiban untuk menurunkan emisi, tetapi harus melaporkan status emisinya dan dapat
berpartisipasi dalam menurunkan emisi melalui kerjasama dengan negara yang
termasuk Annex I.

Sumber: Pramudianto, N. (2016). Dari Kyoto Protocol 1997 hingga Paris Agreement


2015: Dinamika Diplomasi Perubahan Iklim Global dan ASEAN menuju 2020. Global,
18 (1), hlm. 76—94.

Kata berimbuhan yang tepat untuk kata bernomor (4) agar sesuai dengan konteks
kalimat adalah ….

A
mengoperasionalkan

B
mengoperasionalisasikan

C
mengoperalisir

D
operasionalisasi

E
operasionalitas

JAWABAN: D

PEMBAHASAN:

Kata berimbuuhan yang tepat untuk kata dasar “operasional” pada teks tersebut adalah
“operasionalisasi”. Kata operasionalisasi menurut KBBI artinya adalah pengoperasian,
meskipun –isasi pada akhir kata operasional seperti imbuhan, kata tersebut belum
resmi menjadi imbuhan pada bahasa Indonesia. Artinya,
kata operasionalisasi terbentuk dari kata operationalization dalam bahasa Inggris.

5.
[1United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC)] merupakan
kerangka perjanjian internasional yang masih bersifat umum, yang berisikan arahan-
arahan secara garis besar dan belum bersifat operasional. Berdasarkan Pasal 17
UNFCCC, diperlukan protokol untuk lebih mengoperasionalkan UNFCCC agar tujuan
[2....] dapat tercapai. Pada Conferences of the Parties (COP) [3ke-3] UNFCCC di
Kyoto, Jepang, disepakati The Kyoto Protocol to the United Nations Framework
Convention on Climate Change atau Protokol Kyoto tahun 1997 sebagai [4operasional]
UNFCCC tahun 1992, yang ditandatangani di Kyoto, Jepang tanggal 11 Desember
tahun 1997 dan telah diberlakukan sejak 16 Februari tahun 2005. Selama ini,
pelaksanaan Kyoto Protokol 1997 dilakukan melalui tiga mekanisme
yaitu Emmission Trading (ET), Joint Implementation (JI), dan Clean Development
Mechanism (CDM) dan para pihak terbagi kewajibannya yang tercantum dalam
dua Annex. Annex I untuk negara-negara yang wajib menurunkan emisinya pada
angka tertentu umumnya diemban oleh negara-negara maju dan negara-negara dalam
masa transisi. Sedangkan negara-negara Non-Annex yang umumnya negara-negara
berkembang, tidak dibebani kewajiban untuk menurunkan emisi, tetapi harus
melaporkan status emisinya dan dapat berpartisipasi dalam menurunkan emisi melalui
kerjasama dengan negara yang termasuk Annex I.

Sumber: Pramudianto, N. (2016). Dari Kyoto Protocol 1997 hingga Paris Agreement


2015: Dinamika Diplomasi Perubahan Iklim Global dan ASEAN menuju 2020. Global,
18 (1), hlm. 76—94.

Hal yang harus diperbaiki pada kalimat bercetak tebal teks di atas agar sesuai dengan
kaidah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) adalah ....

A
penulisan Emmission Trading (ET), Joint Implementation (JI), dan Clean Development Mechanism (CDM)
yang ditulis biasa tanpa cetak miring

B
semua singkatan diapit dengan tanda kutip dua (“...”)

C
penulisan “Kyoto Protokol” dicetak miring

D
penulisan “tiga” ditulis dengan menggunakan angka
E
peletakkan tanda baca koma setelah kata “mekanisme”

JAWABAN: E

PEMBAHASAN:

Hal yang harus diperbaiki pada kalimat bercetak tebal pada teks tersebut adalah
meletakkan tanda baca koma setelah kata “mekanisme”. Hal ini dikarenakan setelah
kata mekanisme terdapat kata penghubung intrakalimat yaitu.

6. [1United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC)] merupakan


kerangka perjanjian internasional yang masih bersifat umum, yang berisikan arahan-
arahan secara garis besar dan belum bersifat operasional. Berdasarkan Pasal 17
UNFCCC, diperlukan protokol untuk lebih mengoperasionalkan UNFCCC agar tujuan
[2....] dapat tercapai. Pada Conferences of the Parties (COP) [3ke-3] UNFCCC di
Kyoto, Jepang, disepakati The Kyoto Protocol to the United Nations Framework
Convention on Climate Change atau Protokol Kyoto tahun 1997 sebagai [4operasional]
UNFCCC tahun 1992, yang ditandatangani di Kyoto, Jepang tanggal 11 Desember
tahun 1997 dan telah diberlakukan sejak 16 Februari tahun 2005. Selama ini,
pelaksanaan Kyoto Protokol 1997 dilakukan melalui tiga mekanisme yaitu Emmission
Trading (ET), Joint Implementation (JI), dan Clean Development Mechanism (CDM)
dan para pihak terbagi kewajibannya yang tercantum dalam dua Annex. Annex I untuk
negara-negara yang wajib menurunkan emisinya pada angka tertentu umumnya
diemban oleh negara-negara maju dan negara-negara dalam masa transisi. Sedangkan
negara-negara Non-Annex yang umumnya negara-negara berkembang, tidak dibebani
kewajiban untuk menurunkan emisi, tetapi harus melaporkan status emisinya dan dapat
berpartisipasi dalam menurunkan emisi melalui kerjasama dengan negara yang
termasuk Annex I.

Sumber: Pramudianto, N. (2016). Dari Kyoto Protocol 1997 hingga Paris Agreement


2015: Dinamika Diplomasi Perubahan Iklim Global dan ASEAN menuju 2020. Global,
18 (1), hlm. 76—94.

Peletakkan konjungsi yang salah pada teks di atas adalah ....

A
tidak ada peletakkan konjungsi yang salah

B
sedangkan
C
tetapi

D
dan

E
atau

JAWABAN: B

PEMBAHASAN:

Penulisan konjungsi yang salah pada teks tersebut adalah konjungsi sedangkan.


Penulisan konjungsi sedangkan  merupakan konjungsi intrakalimat, sehingga tidak
dapat ditulis di awal kalimat.

7. Dunia saat ini berpacu dengan deforestasi dan degredasi hutan sebagai upaya
[1kurang] emisi dalam mitigasi perubahan iklim. Deforestasi dan degradasi hutan,
menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memberikan kontribusi
global hingga mencapai 17% dari seluruh emisi gas rumah kaca yang berarti melebihi
sektor transportasi dan peringkat ketiga setelah energi global (26%) dan sektor-sektor
industri (19%), sedangkan lebih dari 60% dari emisi karbon di Indonesia dihasilkan dari
deforestasi dan lahan gambut (Satuan Tugas dan Kelompok Kerja REDD+, 2010).
Tentu dengan besarnya sumbangsih degredasi hutan dan deforestasi terhadap kadar
emisi gas rumah kaca merugikan seluruh umat manusia di dunia. Negara-negara
pemilik tutupan hutan memiliki potensi untuk berperan aktif mencegah adanya emisi
gas rumah kaca melalui program [2lestari] hutan dan kawasan lahan gambut yang kaya
karbon. Diperlukan pendekatan yang baru dan lebih efektif melalui REDD+. Berbeda
dengan konservasi hutan konvensional, REDD+ memberikan [3...] finansial sebagai
konversi penyimpanan karbon di hutan.

Dalam konteks Indonesia, pemerintah mempersiapkan peranti hukum nasional dan


berbagai kebijakan untuk mempersiapkan implementasi dari REDD di Indonesia. Dalam
tahap pelaksanaan REDD di Indonesia, saat ini telah memasuki fase kedua yang
merupakan tahap kesiapan (readiness). Keseluruhan tahapan pelaksanaan REDD di
Indonesia [4terdiri dari] 3 tahap, yaitu: (1) Tahap 1 (2007-2008) Persiapan; (2) Tahap 2
(2009-2012) Kesiapan; dan (3) Tahap 3 (Mulai 2013) Implementasi. Dalam tahapan
kedua ini, kesiapan pelaksanaan difokuskan pada: (1) Penyusunan Rencana Nasional
Strategis REDD+; (2) Pembentukan Kelembagaan REDD+; (3) Pembentukan Lembaga
Measurement, Reporting, and Verification (MRV) dan [5pengembangan] kapasitas MRV
untuk REDD+; dan (4) Pengaturan mekanisme pendanaan untuk REDD+.
 

Sumber: Wicaksono, D. A. & Yurista, A. P. (2013). Konservasi Hutan Partisipatif Melalui


REDD+ (Studi Kasus Kalimantan Tengah Sebagai Provinsi Percontohan
REDD+). Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 1(2), hlm. 189—200.

Imbuhan yang tepat untuk kata bernomor (1) agar sesuai dengan konteks kalimat
adalah ….

A
me-i

B
me-kan

C
peng-an

D
be-kan

E
ke-an

JAWABAN: C

PEMBAHASAN:

Imbuhan yang tepat untuk kata bernomor (1) adalah peng—an yang salah satu artinya
adalah proses, cara, atau perbuatan. Pada teks tersebut, setelah ditambahkan
imbuhan peng—an, maka kata “kurang” berubah menjadi “pengurangan”. Menurut
KBBI, pengurangan memiliki arti proses, cara, perbuatan mengurangi, atau
mengurangkan.

Imbuhan ini adalah imbuhan yang paling tepat, karena pada teks sudah jelas
disinggung bahwa deforestasi merupakan proses atau cara untuk mengurangi emisi
dalam mitigDunia saat ini berpacu dengan deforestasi dan degredasi hutan sebagai
upaya [1kurang] emisi dalam mitigasi perubahan iklim. Deforestasi dan degradasi
hutan, menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memberikan
kontribusi global hingga mencapai 17% dari seluruh emisi gas rumah kaca yang berarti
melebihi sektor transportasi dan peringkat ketiga setelah energi global (26%) dan
sektor-sektor industri (19%), sedangkan lebih dari 60% dari emisi karbon di Indonesia
dihasilkan dari deforestasi dan lahan gambut (Satuan Tugas dan Kelompok Kerja
REDD+, 2010). Tentu dengan besarnya sumbangsih degredasi hutan dan deforestasi
terhadap kadar emisi gas rumah kaca merugikan seluruh umat manusia di dunia.
Negara-negara pemilik tutupan hutan memiliki potensi untuk berperan aktif mencegah
adanya emisi gas rumah kaca melalui program [2lestari] hutan dan kawasan lahan
gambut yang kaya karbon. Diperlukan pendekatan yang baru dan lebih efektif melalui
REDD+. Berbeda dengan konservasi hutan konvensional, REDD+ memberikan [3...]
finansial sebagai konversi penyimpanan karbon di hutan.

Dalam konteks Indonesia, pemerintah mempersiapkan peranti hukum nasional dan


berbagai kebijakan untuk mempersiapkan implementasi dari REDD di Indonesia. Dalam
tahap pelaksanaan REDD di Indonesia, saat ini telah memasuki fase kedua yang
merupakan tahap kesiapan (readiness). Keseluruhan tahapan pelaksanaan REDD di
Indonesia [4terdiri dari] 3 tahap, yaitu: (1) Tahap 1 (2007-2008) Persiapan; (2) Tahap 2
(2009-2012) Kesiapan; dan (3) Tahap 3 (Mulai 2013) Implementasi. Dalam tahapan
kedua ini, kesiapan pelaksanaan difokuskan pada: (1) Penyusunan Rencana Nasional
Strategis REDD+; (2) Pembentukan Kelembagaan REDD+; (3) Pembentukan Lembaga
Measurement, Reporting, and Verification (MRV) dan [5pengembangan] kapasitas MRV
untuk REDD+; dan (4) Pengaturan mekanisme pendanaan untuk REDD+.

Sumber: Wicaksono, D. A. & Yurista, A. P. (2013). Konservasi Hutan Partisipatif Melalui


REDD+ (Studi Kasus Kalimantan Tengah Sebagai Provinsi Percontohan
REDD+). Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 1(2), hlm. 189—200.

Imbuhan yang tepat untuk kata bernomor (2) agar sesuai dengan konteks kalimat
adalah ….

A
me-kan

B
di-kan

C
ke-an

D
pe-an

E
ter-kan

JAWABAN: D

PEMBAHASAN:

Imbuhan yang tepat untuk kata bernomor (2) adalah pe—an yang salah artinya
adalah proses, cara, atau perbuatan. Pada teks tersebut, setelah ditambahkan 
imbuhan pe—an, maka kata “lestari” berubah  menjadi “pelestarian”. Menurut KBBI,
pelestarian memiliki arti proses, cara, perbuatan melestarikan, atau bisa juga
diartikan perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan (konservasi).

asi perubahan iklim.

9. Dunia saat ini berpacu dengan deforestasi dan degredasi hutan sebagai upaya
[1kurang] emisi dalam mitigasi perubahan iklim. Deforestasi dan degradasi hutan,
menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memberikan kontribusi
global hingga mencapai 17% dari seluruh emisi gas rumah kaca yang berarti melebihi
sektor transportasi dan peringkat ketiga setelah energi global (26%) dan sektor-sektor
industri (19%), sedangkan lebih dari 60% dari emisi karbon di Indonesia dihasilkan dari
deforestasi dan lahan gambut (Satuan Tugas dan Kelompok Kerja REDD+, 2010).
Tentu dengan besarnya sumbangsih degredasi hutan dan deforestasi terhadap kadar
emisi gas rumah kaca merugikan seluruh umat manusia di dunia. Negara-negara
pemilik tutupan hutan memiliki potensi untuk berperan aktif mencegah adanya emisi
gas rumah kaca melalui program [2lestari] hutan dan kawasan lahan gambut yang kaya
karbon. Diperlukan pendekatan yang baru dan lebih efektif melalui REDD+. Berbeda
dengan konservasi hutan konvensional, REDD+ memberikan [3...] finansial sebagai
konversi penyimpanan karbon di hutan.

Dalam konteks Indonesia, pemerintah mempersiapkan peranti hukum nasional dan


berbagai kebijakan untuk mempersiapkan implementasi dari REDD di Indonesia. Dalam
tahap pelaksanaan REDD di Indonesia, saat ini telah memasuki fase kedua yang
merupakan tahap kesiapan (readiness). Keseluruhan tahapan pelaksanaan REDD di
Indonesia [4terdiri dari] 3 tahap, yaitu: (1) Tahap 1 (2007-2008) Persiapan; (2) Tahap 2
(2009-2012) Kesiapan; dan (3) Tahap 3 (Mulai 2013) Implementasi. Dalam tahapan
kedua ini, kesiapan pelaksanaan difokuskan pada: (1) Penyusunan Rencana Nasional
Strategis REDD+; (2) Pembentukan Kelembagaan REDD+; (3) Pembentukan Lembaga
Measurement, Reporting, and Verification (MRV) dan [5pengembangan] kapasitas MRV
untuk REDD+; dan (4) Pengaturan mekanisme pendanaan untuk REDD+.

 
Sumber: Wicaksono, D. A. & Yurista, A. P. (2013). Konservasi Hutan Partisipatif Melalui
REDD+ (Studi Kasus Kalimantan Tengah Sebagai Provinsi Percontohan
REDD+). Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 1(2), hlm. 189—200.

Kata yang paling tepat untuk melengkapi bagian rumpang pada nomor (3) adalah ….

A
upah

B
keterangan

C
data

D
insentif

E
laporan

JAWABAN: D

PEMBAHASAN:

Kata yang paling tepat untuk mengisi bagian rumpang adalah insentif. Menurut KBBI,
insentif adalah tambahan penghasilan (uang, barang, dan sebagainya) yang diberikan
untuk meningkatkan gairah kerja; uang perangsang. Kata ini tepat untuk mengisi bagian
yang rumpang. Maksudnya adalah REDD+ memberikan keuntungan atau pengasilan
tambahan finansial dalam penyimpanan karbon di hutan.

10. Dunia saat ini berpacu dengan deforestasi dan degredasi hutan sebagai upaya
[1kurang] emisi dalam mitigasi perubahan iklim. Deforestasi dan degradasi hutan,
menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memberikan kontribusi
global hingga mencapai 17% dari seluruh emisi gas rumah kaca yang berarti melebihi
sektor transportasi dan peringkat ketiga setelah energi global (26%) dan sektor-sektor
industri (19%), sedangkan lebih dari 60% dari emisi karbon di Indonesia dihasilkan dari
deforestasi dan lahan gambut (Satuan Tugas dan Kelompok Kerja REDD+, 2010).
Tentu dengan besarnya sumbangsih degredasi hutan dan deforestasi terhadap kadar
emisi gas rumah kaca merugikan seluruh umat manusia di dunia. Negara-negara
pemilik tutupan hutan memiliki potensi untuk berperan aktif mencegah adanya emisi
gas rumah kaca melalui program [2lestari] hutan dan kawasan lahan gambut yang kaya
karbon. Diperlukan pendekatan yang baru dan lebih efektif melalui REDD+. Berbeda
dengan konservasi hutan konvensional, REDD+ memberikan [3...] finansial sebagai
konversi penyimpanan karbon di hutan.

Dalam konteks Indonesia, pemerintah mempersiapkan peranti hukum nasional dan


berbagai kebijakan untuk mempersiapkan implementasi dari REDD di Indonesia. Dalam
tahap pelaksanaan REDD di Indonesia, saat ini telah memasuki fase kedua yang
merupakan tahap kesiapan (readiness). Keseluruhan tahapan pelaksanaan REDD di
Indonesia [4terdiri dari] 3 tahap, yaitu: (1) Tahap 1 (2007-2008) Persiapan; (2) Tahap 2
(2009-2012) Kesiapan; dan (3) Tahap 3 (Mulai 2013) Implementasi. Dalam tahapan
kedua ini, kesiapan pelaksanaan difokuskan pada: (1) Penyusunan Rencana Nasional
Strategis REDD+; (2) Pembentukan Kelembagaan REDD+; (3) Pembentukan Lembaga
Measurement, Reporting, and Verification (MRV) dan [5pengembangan] kapasitas MRV
untuk REDD+; dan (4) Pengaturan mekanisme pendanaan untuk REDD+.

Sumber: Wicaksono, D. A. & Yurista, A. P. (2013). Konservasi Hutan Partisipatif Melalui


REDD+ (Studi Kasus Kalimantan Tengah Sebagai Provinsi Percontohan
REDD+). Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 1(2), hlm. 189—200.

Pertimbangkan apakah frasa bernomor (4) harus diperbaiki atau tidak ….

A
tidak perlu diperbaiki

B
terdiri atas

C
terdiri oleh

D
didasarkan dari

E
didasarkan oleh
JAWABAN: B

PEMBAHASAN:

Kata yang tepat untuk bagian bernomor (4) adalah terdiri atas dan bukan terdiri dari.
Hal ini dapat dilihat pada bentuk baku yang sesuai dengan contoh pada KBBI.

11. Dunia saat ini berpacu dengan deforestasi dan degredasi hutan sebagai upaya
[1kurang] emisi dalam mitigasi perubahan iklim. Deforestasi dan degradasi hutan,
menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memberikan kontribusi
global hingga mencapai 17% dari seluruh emisi gas rumah kaca yang berarti melebihi
sektor transportasi dan peringkat ketiga setelah energi global (26%) dan sektor-sektor
industri (19%), sedangkan lebih dari 60% dari emisi karbon di Indonesia dihasilkan dari
deforestasi dan lahan gambut (Satuan Tugas dan Kelompok Kerja REDD+, 2010).
Tentu dengan besarnya sumbangsih degredasi hutan dan deforestasi terhadap kadar
emisi gas rumah kaca merugikan seluruh umat manusia di dunia. Negara-negara
pemilik tutupan hutan memiliki potensi untuk berperan aktif mencegah adanya emisi
gas rumah kaca melalui program [2lestari] hutan dan kawasan lahan gambut yang kaya
karbon. Diperlukan pendekatan yang baru dan lebih efektif melalui REDD+. Berbeda
dengan konservasi hutan konvensional, REDD+ memberikan [3...] finansial sebagai
konversi penyimpanan karbon di hutan.

Dalam konteks Indonesia, pemerintah mempersiapkan peranti hukum nasional dan


berbagai kebijakan untuk mempersiapkan implementasi dari REDD di Indonesia. Dalam
tahap pelaksanaan REDD di Indonesia, saat ini telah memasuki fase kedua yang
merupakan tahap kesiapan (readiness). Keseluruhan tahapan pelaksanaan REDD di
Indonesia [4terdiri dari] 3 tahap, yaitu: (1) Tahap 1 (2007-2008) Persiapan; (2) Tahap 2
(2009-2012) Kesiapan; dan (3) Tahap 3 (Mulai 2013) Implementasi. Dalam tahapan
kedua ini, kesiapan pelaksanaan difokuskan pada: (1) Penyusunan Rencana Nasional
Strategis REDD+; (2) Pembentukan Kelembagaan REDD+; (3) Pembentukan Lembaga
Measurement, Reporting, and Verification (MRV) dan [5pengembangan] kapasitas MRV
untuk REDD+; dan (4) Pengaturan mekanisme pendanaan untuk REDD+.

Sumber: Wicaksono, D. A. & Yurista, A. P. (2013). Konservasi Hutan Partisipatif Melalui


REDD+ (Studi Kasus Kalimantan Tengah Sebagai Provinsi Percontohan
REDD+). Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 1(2), hlm. 189—200.

Imbuhan peng—an pada kata bernomor (5) memiliki makna yang sama dengan


imbuhan me-kan pada kata ….
A
penyebrangan

B
penginapan

C
pengakuan

D
penghasilan

E
penyelarasan

JAWABAN: E

PEMBAHASAN:

Imbuhan pe—an memiliki beberapa jenis. Kata pengembangan menurut KBBI artinya


adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan. Untuk mencari kata berimbuhan
yang maknanya sama dengan pengembangan, maka harus dipilih kata yang memiliki
makna proses, acara, atau perbuatan. Makna tersebut terdapat pada
kata penyelarasan.

Menurut KBBI, penyelarasan artinya proses, cara, atau perbuatan menyelaraskan atau


bisa juga disebut penyesuaian.

12. Dunia saat ini berpacu dengan deforestasi dan degredasi hutan sebagai upaya
[1kurang] emisi dalam mitigasi perubahan iklim. Deforestasi dan degradasi hutan,
menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memberikan kontribusi
global hingga mencapai 17% dari seluruh emisi gas rumah kaca yang berarti melebihi
sektor transportasi dan peringkat ketiga setelah energi global (26%) dan sektor-sektor
industri (19%), sedangkan lebih dari 60% dari emisi karbon di Indonesia dihasilkan dari
deforestasi dan lahan gambut (Satuan Tugas dan Kelompok Kerja REDD+, 2010).
Tentu dengan besarnya sumbangsih degredasi hutan dan deforestasi terhadap kadar
emisi gas rumah kaca merugikan seluruh umat manusia di dunia. Negara-negara
pemilik tutupan hutan memiliki potensi untuk berperan aktif mencegah adanya emisi
gas rumah kaca melalui program [2lestari] hutan dan kawasan lahan gambut yang kaya
karbon. Diperlukan pendekatan yang baru dan lebih efektif melalui REDD+. Berbeda
dengan konservasi hutan konvensional, REDD+ memberikan [3...] finansial sebagai
konversi penyimpanan karbon di hutan.
 

Dalam konteks Indonesia, pemerintah mempersiapkan peranti hukum nasional dan


berbagai kebijakan untuk mempersiapkan implementasi dari REDD di Indonesia. Dalam
tahap pelaksanaan REDD di Indonesia, saat ini telah memasuki fase kedua yang
merupakan tahap kesiapan (readiness). Keseluruhan tahapan pelaksanaan REDD di
Indonesia [4terdiri dari] 3 tahap, yaitu: (1) Tahap 1 (2007-2008) Persiapan; (2) Tahap 2
(2009-2012) Kesiapan; dan (3) Tahap 3 (Mulai 2013) Implementasi. Dalam tahapan
kedua ini, kesiapan pelaksanaan difokuskan pada: (1) Penyusunan Rencana Nasional
Strategis REDD+; (2) Pembentukan Kelembagaan REDD+; (3) Pembentukan Lembaga
Measurement, Reporting, and Verification (MRV) dan [5pengembangan] kapasitas MRV
untuk REDD+; dan (4) Pengaturan mekanisme pendanaan untuk REDD+.

Sumber: Wicaksono, D. A. & Yurista, A. P. (2013). Konservasi Hutan Partisipatif Melalui


REDD+ (Studi Kasus Kalimantan Tengah Sebagai Provinsi Percontohan
REDD+). Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 1(2), hlm. 189—200.

Kata yang tidak baku pada teks di atas adalah ....

A
peranti

B
degredasi

C
sumbangsih

D
deforestasi

E
umat

JAWABAN: D

PEMBAHASAN:
Kata yang tidak baku pada teks tersebut adalah degredasi. Penulisan yang baku
menurut KBBI adalah degradasi yang artinya penurunan (tentang pangkat, mutu, moral,
dan sebagainya), kemunduran, atau kemerosotan.

13. Dunia saat ini berpacu dengan deforestasi dan degredasi hutan sebagai upaya
[1kurang] emisi dalam mitigasi perubahan iklim. Deforestasi dan degradasi hutan,
menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memberikan
kontribusi global hingga mencapai 17% dari seluruh emisi gas rumah kaca yang
berarti melebihi sektor transportasi dan peringkat ketiga setelah energi global
(26%) dan sektor-sektor industri (19%), sedangkan lebih dari 60% dari emisi
karbon di Indonesia dihasilkan dari deforestasi dan lahan gambut (Satuan Tugas
dan Kelompok Kerja REDD+, 2010). Tentu dengan besarnya sumbangsih degredasi
hutan dan deforestasi terhadap kadar emisi gas rumah kaca merugikan seluruh umat
manusia di dunia. Negara-negara pemilik tutupan hutan memiliki potensi untuk
berperan aktif mencegah adanya emisi gas rumah kaca melalui program [2lestari] hutan
dan kawasan lahan gambut yang kaya karbon. Diperlukan pendekatan yang baru dan
lebih efektif melalui REDD+. Berbeda dengan konservasi hutan konvensional, REDD+
memberikan [3...] finansial sebagai konversi penyimpanan karbon di hutan.

Dalam konteks Indonesia, pemerintah mempersiapkan peranti hukum nasional dan


berbagai kebijakan untuk mempersiapkan implementasi dari REDD di Indonesia. Dalam
tahap pelaksanaan REDD di Indonesia, saat ini telah memasuki fase kedua yang
merupakan tahap kesiapan (readiness). Keseluruhan tahapan pelaksanaan REDD di
Indonesia [4terdiri dari] 3 tahap, yaitu: (1) Tahap 1 (2007-2008) Persiapan; (2) Tahap 2
(2009-2012) Kesiapan; dan (3) Tahap 3 (Mulai 2013) Implementasi. Dalam tahapan
kedua ini, kesiapan pelaksanaan difokuskan pada: (1) Penyusunan Rencana Nasional
Strategis REDD+; (2) Pembentukan Kelembagaan REDD+; (3) Pembentukan Lembaga
Measurement, Reporting, and Verification (MRV) dan [5pengembangan] kapasitas MRV
untuk REDD+; dan (4) Pengaturan mekanisme pendanaan untuk REDD+.

Sumber: Wicaksono, D. A. & Yurista, A. P. (2013). Konservasi Hutan Partisipatif Melalui


REDD+ (Studi Kasus Kalimantan Tengah Sebagai Provinsi Percontohan
REDD+). Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 1(2), hlm. 189—200.

Perbaikan yang harus dilakukan pada kalimat yang dicetak tebal agar sesuai dengan
kaidah penulisan dalam bahasa Indonesia adalah ....

A
tulisan “Intergovernmental Panel on Climate Change” ditulis miring
B
penulisan simbol “%” ditulis dengan menggunakan huruf

C
meletakkan tanda baca koma setelah “(IPCC)”

D
mengganti tanda baca koma sebelum kata “sedangkan” menjadi titik

E
tulisan “Satuan Tugas dan Kelompok Kerja REDD” dicetak miring

JAWABAN: C

PEMBAHASAN:

Hal yang harus diperbaiki pada teks tersebut adalah penambahan tanda baca koma
setelah singkatan “(IPCC)”. Salah satu fungsi tanda koma adalah dipakai untuk
mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi. Keterangan tambahan atau
aposisi pada teks tersebut adalah “Intergovernmental Panel on Climate Change
(IPCC)”, sehingga setelahnya harus ditambahkan tanda baca koma.

14. Pemeriksaan ibu hamil, [1nipas], ibu menyusui, bayi, dan anak balita yang dilakukan
oleh bidan atau dokter merupakan sebagian dari pelayanan kesehatan yang dapat
diperoleh oleh seluruh masyarakat Indonesia yang telah menjadi peserta Jaminan
Kesehatan Nasional [2JKN] sesuai dengan isi [3Permenkes No. 28 tahun 2014 tentang]
Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Pemerintah [4Propinsi]
Sumatera Selatan juga telah mengeluarkan program Jaminan Sosial Kesehatan
Sumatera Selatan Semesta (Jamsoskes Sumsel Semesta) yang merupakan progran
Jaminan kesehatan Daerah yang menjamin seluruh masyarakat Sumatera Selatan
yang belum dijamin oleh sistem asuransi kesehatan yang lain sesuai dengan isi
Peraturan Daerah Sumatera Selatan. [5Puskesmas] sebagai salah satu instansi
pemerintah yang berperan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dituntut untuk [6mengtingkatkan] kualitas kinerja atau mutu dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga pelayanan yang diberikan
mampu memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan masyarakat serta mampu
memberikan kepuasan kepada [7 ... ].

Sumber : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 3, No. 1, Januari 2016:355-362

 Pertimbangkan apakah bagian bernomor (1) perlu diperbaiki atau tidak ….


A
tidak perlu diperbaiki

B
nifas

C
nipaz

D
nipase

E
nivas

Pembahasan:

Jawabannya: nifas.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI V) kata “nifas” adalah darah yang keluar
dari rahim wanita sesudah melahirkan, biasanya sampai organ produksi dan anggota
badan pulih seperti biasanya. Selama masa nifas, seorang wanita dilarang untuk
melakukan hubungan intim dengan pasangannya. Kata “nipas” adalah kata tidak baku
dan kata yang baku adalah “nifas”. Jadi, jawaban yang benar adalah (B) karena kata
“nipas” tidak baku.

15. Pemeriksaan ibu hamil, [1nipas], ibu menyusui, bayi, dan anak balita yang dilakukan
oleh bidan atau dokter merupakan sebagian dari pelayanan kesehatan yang dapat
diperoleh oleh seluruh masyarakat Indonesia yang telah menjadi peserta Jaminan
Kesehatan Nasional [2JKN] sesuai dengan isi [3Permenkes No. 28 tahun 2014 tentang]
Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Pemerintah [4Propinsi]
Sumatera Selatan juga telah mengeluarkan program Jaminan Sosial Kesehatan
Sumatera Selatan Semesta (Jamsoskes Sumsel Semesta) yang merupakan progran
Jaminan kesehatan Daerah yang menjamin seluruh masyarakat Sumatera Selatan
yang belum dijamin oleh sistem asuransi kesehatan yang lain sesuai dengan isi
Peraturan Daerah Sumatera Selatan. [5Puskesmas] sebagai salah satu instansi
pemerintah yang berperan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dituntut untuk [6mengtingkatkan] kualitas kinerja atau mutu dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga pelayanan yang diberikan
mampu memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan masyarakat serta mampu
memberikan kepuasan kepada [7 ... ].

Sumber : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 3, No. 1, Januari 2016:355-362


 

 Pertimbangkan apakah bagian bernomor (2) perlu diperbaiki atau tidak ….

A
tidak perlu diperbaiki

B
JkN

C
JKn

D
jKN

E
JkN

Pembahasan:

Jawabannya: tidak perlu diperbaiki.

Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) singkatan yang terdiri atas
huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, lembaga
pendidikan, badan, atau organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis dengan huruf
kapital tanpa titik. Contoh pada teks tersebut adalah “Jaminan Kesehatan Nasional” lalu
disingkatkan menjadi menjadi “JKN”. Jadi, jawaban yang benar adalah (A) karena
singkatan pada teks tersebut sudah benar.

16. Pemeriksaan ibu hamil, [1nipas], ibu menyusui, bayi, dan anak balita yang dilakukan
oleh bidan atau dokter merupakan sebagian dari pelayanan kesehatan yang dapat
diperoleh oleh seluruh masyarakat Indonesia yang telah menjadi peserta Jaminan
Kesehatan Nasional [2JKN] sesuai dengan isi [3Permenkes No. 28 tahun 2014 tentang]
Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Pemerintah [4Propinsi]
Sumatera Selatan juga telah mengeluarkan program Jaminan Sosial Kesehatan
Sumatera Selatan Semesta (Jamsoskes Sumsel Semesta) yang merupakan progran
Jaminan kesehatan Daerah yang menjamin seluruh masyarakat Sumatera Selatan
yang belum dijamin oleh sistem asuransi kesehatan yang lain sesuai dengan isi
Peraturan Daerah Sumatera Selatan. [5Puskesmas] sebagai salah satu instansi
pemerintah yang berperan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dituntut untuk [6mengtingkatkan] kualitas kinerja atau mutu dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga pelayanan yang diberikan
mampu memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan masyarakat serta mampu
memberikan kepuasan kepada [7 ... ].

Sumber : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 3, No. 1, Januari 2016:355-362

 Kata yang paling tepat untuk melengkapi bagian rumpang nomor (3) adalah ….

A
Permendikbud

B
Permenkesma

C
Permen

D
Permensos

E
Permenkes

Pembahasan:

Jawabannya: Permenkes.

Jawaban yang paling tepat untuk mengisi bagian rumpang adalah “Permenkes” atau
kepanjangan dari Peraturan Menteri Kesehatan. Jadi, jawaban yang benar adalah (E)
“Permenkes”.

17. Pemeriksaan ibu hamil, [1nipas], ibu menyusui, bayi, dan anak balita yang dilakukan
oleh bidan atau dokter merupakan sebagian dari pelayanan kesehatan yang dapat
diperoleh oleh seluruh masyarakat Indonesia yang telah menjadi peserta Jaminan
Kesehatan Nasional [2JKN] sesuai dengan isi [3Permenkes No. 28 tahun 2014 tentang]
Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Pemerintah [4Propinsi]
Sumatera Selatan juga telah mengeluarkan program Jaminan Sosial Kesehatan
Sumatera Selatan Semesta (Jamsoskes Sumsel Semesta) yang merupakan progran
Jaminan kesehatan Daerah yang menjamin seluruh masyarakat Sumatera Selatan
yang belum dijamin oleh sistem asuransi kesehatan yang lain sesuai dengan isi
Peraturan Daerah Sumatera Selatan. [5Puskesmas] sebagai salah satu instansi
pemerintah yang berperan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dituntut untuk [6mengtingkatkan] kualitas kinerja atau mutu dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga pelayanan yang diberikan
mampu memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan masyarakat serta mampu
memberikan kepuasan kepada [7 ... ].

Sumber : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 3, No. 1, Januari 2016:355-362

 Pertimbangkan apakah bagian bernomor (4) perlu diperbaiki atau tidak ….

A
tidak perlu diperbaiki

B
Propinsi

C
Provinsi

D
profinsi

E
Provinsi

Pembahasan:

Jawabannya: Provinsi.

Penulisan yang benar pada kata “Provinsi” adalah dengan menggunakan huruf kapital
karena kata “Provinsi’ termasuk ke dalam unsur-unsur nama geografi yang diikuti oleh
nama diri geografi, sedangkan kata “Propinsi” merupakan bentuk tidak baku dari kata
“Provinsi”. Jadi, jawaban yang benar adalah (C) “Provinsi”.

18. Pemeriksaan ibu hamil, [1nipas], ibu menyusui, bayi, dan anak balita yang dilakukan
oleh bidan atau dokter merupakan sebagian dari pelayanan kesehatan yang dapat
diperoleh oleh seluruh masyarakat Indonesia yang telah menjadi peserta Jaminan
Kesehatan Nasional [2JKN] sesuai dengan isi [3Permenkes No. 28 tahun 2014 tentang]
Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Pemerintah [4Propinsi]
Sumatera Selatan juga telah mengeluarkan program Jaminan Sosial Kesehatan
Sumatera Selatan Semesta (Jamsoskes Sumsel Semesta) yang merupakan progran
Jaminan kesehatan Daerah yang menjamin seluruh masyarakat Sumatera Selatan
yang belum dijamin oleh sistem asuransi kesehatan yang lain sesuai dengan isi
Peraturan Daerah Sumatera Selatan. [5Puskesmas] sebagai salah satu instansi
pemerintah yang berperan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dituntut untuk [6mengtingkatkan] kualitas kinerja atau mutu dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga pelayanan yang diberikan
mampu memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan masyarakat serta mampu
memberikan kepuasan kepada [7 ... ].

Sumber : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 3, No. 1, Januari 2016:355-362

 Pertimbangkan apakah bagian bernomor (5) perlu diperbaiki atau tidak ….

A
tidak perlu diperbaiki

B
PUSKESMAS

C
PUSKESmas

D
puskesmas

E
Puskesmas

Pembahasan:

Jawabannya: puskesmas.

Kata “puskesmas” merupakan kependekkan dari “pusat kesehatan masyarakat” yang


diakronimkan menjadi “puskesmas” yang ditulis menggunakan huruf kecil semuanya.
Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata gabungan
suku kata ditulis dengan huruf kecil. Jadi, jawaban yang benar adalah (D) “puskesmas”.

19. Pemeriksaan ibu hamil, [1nipas], ibu menyusui, bayi, dan anak balita yang dilakukan
oleh bidan atau dokter merupakan sebagian dari pelayanan kesehatan yang dapat
diperoleh oleh seluruh masyarakat Indonesia yang telah menjadi peserta Jaminan
Kesehatan Nasional [2JKN] sesuai dengan isi [3Permenkes No. 28 tahun 2014 tentang]
Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Pemerintah [4Propinsi]
Sumatera Selatan juga telah mengeluarkan program Jaminan Sosial Kesehatan
Sumatera Selatan Semesta (Jamsoskes Sumsel Semesta) yang merupakan progran
Jaminan kesehatan Daerah yang menjamin seluruh masyarakat Sumatera Selatan
yang belum dijamin oleh sistem asuransi kesehatan yang lain sesuai dengan isi
Peraturan Daerah Sumatera Selatan. [5Puskesmas] sebagai salah satu instansi
pemerintah yang berperan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dituntut untuk [6mengtingkatkan] kualitas kinerja atau mutu dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga pelayanan yang diberikan
mampu memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan masyarakat serta mampu
memberikan kepuasan kepada [7 ... ]. 

Sumber : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 3, No. 1, Januari 2016:355-362

 Pertimbangkan apakah bagian bernomor (6) perlu diperbaiki atau tidak ….

A
tidak perlu diperbaiki

B
meningkatkan

C
mengningkatkan

D
tingkat

E
tingkatan

Pembahasan:

Jawabannya: meningkatkan.

Kata dasar dari “meningkatkan” adalah “tingkat” yang berarti susunan yang berlapis-
lapis atau berlenggek-lenggek seperti lenggek rumah, tumpuan pada tangga. Namun,
ketika kata “tingkat” diberi imbuhan (men-) dan (-kan) sehingga terbentuk
“meningkatkan”. Proses afiksasi tersebut meluluhkan huruf “T” pada huruf pertama
pada kata “tingkat” karena pada imbuhan (men-) jika bertemu dengan huruf PTKS maka
akan lebur.
20. Pemeriksaan ibu hamil, [1nipas], ibu menyusui, bayi, dan anak balita yang dilakukan
oleh bidan atau dokter merupakan sebagian dari pelayanan kesehatan yang dapat
diperoleh oleh seluruh masyarakat Indonesia yang telah menjadi peserta Jaminan
Kesehatan Nasional [2JKN] sesuai dengan isi [3Permenkes No. 28 tahun 2014 tentang]
Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Pemerintah [4Propinsi]
Sumatera Selatan juga telah mengeluarkan program Jaminan Sosial Kesehatan
Sumatera Selatan Semesta (Jamsoskes Sumsel Semesta) yang merupakan progran
Jaminan kesehatan Daerah yang menjamin seluruh masyarakat Sumatera Selatan
yang belum dijamin oleh sistem asuransi kesehatan yang lain sesuai dengan isi
Peraturan Daerah Sumatera Selatan. [5Puskesmas] sebagai salah satu instansi
pemerintah yang berperan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dituntut untuk [6mengtingkatkan] kualitas kinerja atau mutu dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga pelayanan yang diberikan
mampu memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan masyarakat serta mampu
memberikan kepuasan kepada [7 ... ]. 

Sumber : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 3, No. 1, Januari 2016:355-362

 Kata yang paling tepat untuk melengkapi bagian rumpang nomor (7) adalah ….

A
pemerintah

B
pengangguran

C
pejabat

D
masyarakat

E
pegawai negeri

Pembahasan:

Jawabannya: masyarakat.

Kata yang paling tepat untuk mengisi bagian rumpang tersebut adalah kata
“masyarakat” karena pada awal teks hingga akhir adalah bagaimana pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Jadi, jawaban yang paling tepat adalah (D)
“masyarakat”.

TPS PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN UMUM

1. Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 1-4!

Rasa senang dan susah dikira akan berlangsung terus. Senang dan susah itu sebuah
pola jiwa yang senantiasa menyusuri hidup kita. Jadi, apabila ada pendapat rasa
senang dan susah itu berlangsung lama, tentu keliru. Bukankah sudah beribu-ribu
keinginan yang sudah tercapai, tetapi manusia tetap saja tidak bahagia, melainkan
senang sebentar, kemudian susah lagi? Juga, sudah beribu-ribu keinginan yang tidak
tercapai, tetapi ia tetap saja tidak celaka, melainkan susah sebentar kemudian senang
kembali? Rasa senang dan susah, seakan telah mewarnai seni hidup kita.

Jadi, pendapat bahwa tercapainya keinginan menyebabkan rasa bahagia atau tidak
tercapainya keinginan menyebabkan celaka, jelaslah keliru. Namun, setiap keinginan
pasti disertai pendapat demikian. Sebagai contoh, setiap orang menginginkan sesuatu,
misalnya berhajat mengawinkan anaknya dan karena ia tidak punya cukup uang, ia
akan mencari pinjaman. Dalam mencari pinjaman tersebut ia merasa, “Jika usahaku
untuk mencari pinjaman tidak berhasil, pastilah aku celaka dan merasa malu
selamanya”. Andaikata ia gagal memperoleh pinjaman, ia tidak akan merasa celaka,
melainkan hanya merasa malu sebentar.

Kemudian setelah merasa susah karena ia tidak dapat mengundang banyak orang,
tidak dapat mengadakan pertunjukan wayang, dan tidak dapat
mengadakan janggrungan (tarian bersama antara penari dan tetamu dalam pesta
perjamuan orang Jawa), ia pun akan merasa senang lagi bahkan lega hatinya. “Wah,
untunglah usahaku mencari utang tempo hari tidak berhasil. Andaikata berhasil,
sekarang ini aku akan kelabakan (gelisah) mencari uang untuk membayar utang itu”.
Maka jelaslah bahwa tidak tercapainya keinginan itu tidak menyebabkan orang merasa
celaka.

(Endraswara, Suwardi. (2013). Ilmu Jiwa Jawa (hal. 80-81). Yogyakarta: Narasi.)

Kalimat utama paragraf ke-1 teks tersebut adalah ....

A
Juga, sudah beribu-ribu keinginan yang tidak tercapai, namun ia tetap saja tidak celaka, melainkan susah
sebentar kemudian senang kembali?

B
Jadi kalau ada pendapat rasa senang dan susah itu berlangsung lama, teranglah keliru.

C
Bukankah sudah beribu-ribu keinginan yang sudah tercapai, namun manusia tetap saja tidak bahagia,
melainkan senang sebentar, kemudian susah lagi?

D
Senang dan susah itu sebuah pola jiwa yang senantiasa menyusuri hidup kita.

E
Rasa senang dan susah dikira akan berlangsung terus.

Jawaban: E. Rasa senang dan susah dikira akan berlangsung terus

Kalimat utama atau gagasan utama adalah kalimat yang menjadi poin utama suatu
paragraf yang didukung oleh kalimat lainnya dalam paragraf tersebut. Dalam paragraf
pertama kalimat tersebut, yang menjadi kalimat utama terdapat pada kalimat pertama
atau pilihan E.

2. Rasa senang dan susah dikira akan berlangsung terus. Senang dan susah itu sebuah
pola jiwa yang senantiasa menyusuri hidup kita. Jadi, apabila ada pendapat rasa
senang dan susah itu berlangsung lama, tentu keliru. Bukankah sudah beribu-ribu
keinginan yang sudah tercapai, tetapi manusia tetap saja tidak bahagia, melainkan
senang sebentar, kemudian susah lagi? Juga, sudah beribu-ribu keinginan yang tidak
tercapai, tetapi ia tetap saja tidak celaka, melainkan susah sebentar kemudian senang
kembali? Rasa senang dan susah, seakan telah mewarnai seni hidup kita.

Jadi, pendapat bahwa tercapainya keinginan menyebabkan rasa bahagia atau tidak
tercapainya keinginan menyebabkan celaka, jelaslah keliru. Namun, setiap keinginan
pasti disertai pendapat demikian. Sebagai contoh, setiap orang menginginkan sesuatu,
misalnya berhajat mengawinkan anaknya dan karena ia tidak punya cukup uang, ia
akan mencari pinjaman. Dalam mencari pinjaman tersebut ia merasa, “Jika usahaku
untuk mencari pinjaman tidak berhasil, pastilah aku celaka dan merasa malu
selamanya”. Andaikata ia gagal memperoleh pinjaman, ia tidak akan merasa celaka,
melainkan hanya merasa malu sebentar.

Kemudian setelah merasa susah karena ia tidak dapat mengundang banyak orang,
tidak dapat mengadakan pertunjukan wayang, dan tidak dapat
mengadakan janggrungan (tarian bersama antara penari dan tetamu dalam pesta
perjamuan orang Jawa), ia pun akan merasa senang lagi bahkan lega hatinya. “Wah,
untunglah usahaku mencari utang tempo hari tidak berhasil. Andaikata berhasil,
sekarang ini aku akan kelabakan (gelisah) mencari uang untuk membayar utang itu”.
Maka jelaslah bahwa tidak tercapainya keinginan itu tidak menyebabkan orang merasa
celaka.

(Endraswara, Suwardi. (2013). Ilmu Jiwa Jawa (hal. 80-81). Yogyakarta: Narasi.)

Kata wayang pada paragraf ke-3 teks tersebut berarti ....

A
boneka tiruan orang yang terbuat dari pahatan kayu atau kulit dan sebagainya

B
orang suruhan

C
mainan anak-anak yang memiliki unsur tradisional

D
orang yang memainkan seni pertunjukan wayang

E
orang yang mengatur suatu gerakan dengan sembunyi-sembunyi

Jawaban: A. boneka tiruan orang yang terbuat dari pahatan kayu atau kulit dan
sebagainya

Pengertian wayang ada dua, yaitu yang terdapat di pilihan A dan B. Namun, jawaban
yang tepat adalah pilihan A karena sesuai dengan konteks kalimat.

3. Rasa senang dan susah dikira akan berlangsung terus. Senang dan susah itu sebuah
pola jiwa yang senantiasa menyusuri hidup kita. Jadi, apabila ada pendapat rasa
senang dan susah itu berlangsung lama, tentu keliru. Bukankah sudah beribu-ribu
keinginan yang sudah tercapai, tetapi manusia tetap saja tidak bahagia, melainkan
senang sebentar, kemudian susah lagi? Juga, sudah beribu-ribu keinginan yang tidak
tercapai, tetapi ia tetap saja tidak celaka, melainkan susah sebentar kemudian senang
kembali? Rasa senang dan susah, seakan telah mewarnai seni hidup kita.
Jadi, pendapat bahwa tercapainya keinginan menyebabkan rasa bahagia atau tidak
tercapainya keinginan menyebabkan celaka, jelaslah keliru. Namun, setiap keinginan
pasti disertai pendapat demikian. Sebagai contoh, setiap orang menginginkan sesuatu,
misalnya berhajat mengawinkan anaknya dan karena ia tidak punya cukup uang, ia
akan mencari pinjaman. Dalam mencari pinjaman tersebut ia merasa, “Jika usahaku
untuk mencari pinjaman tidak berhasil, pastilah aku celaka dan merasa malu
selamanya”. Andaikata ia gagal memperoleh pinjaman, ia tidak akan merasa celaka,
melainkan hanya merasa malu sebentar.

Kemudian setelah merasa susah karena ia tidak dapat mengundang banyak orang,
tidak dapat mengadakan pertunjukan wayang, dan tidak dapat
mengadakan janggrungan (tarian bersama antara penari dan tetamu dalam pesta
perjamuan orang Jawa), ia pun akan merasa senang lagi bahkan lega hatinya. “Wah,
untunglah usahaku mencari utang tempo hari tidak berhasil. Andaikata berhasil,
sekarang ini aku akan kelabakan (gelisah) mencari uang untuk membayar utang itu”.
Maka jelaslah bahwa tidak tercapainya keinginan itu tidak menyebabkan orang merasa
celaka.

(Endraswara, Suwardi. (2013). Ilmu Jiwa Jawa (hal. 80-81). Yogyakarta: Narasi.)

Simpulan yang paling tepat berdasarkan teks tersebut adalah ....

A
Setiap manusia akan mencapai moksa melalui kebahagiaan sementara dan kesengsaraan yang tidak selamanya.

B
Jika kita mengalami kebahagiaan dalam satu hari, pastinya kita akan mengalami kesengsaraan esok harinya.

C
Jika kita mencintai seseorang tapi dia menolaknya, maka kita pasti akan bahagia di awal.

D
Seseorang tidak akan mendapatkan kebahagiaan jika tidak mengalami kesusahan.

E
Jika kita menginginkan sesuatu yang tidak bisa kita dapatkan, maka kita akan celaka

Jawaban: D. Seseorang tidak akan mendapatkan kebahagiaan jika tidak mengalami


kesusahan.
Simpulan yang baik dan benar adalah simpulan yang sesuai dengan teks. Dalam teks
tersebut, menjelaskan tentang kebahagiaan dan kesengsaraan akan selalu menjadi
bagian dari hidup kita dan perasaan tersebut tidak akan berlangsung selamanya
(selamanya tidak bahagia atau sedih), melainkan hanya sementara dan selalu berputar
dalam kehidupan.

Berdasarkan isi teks tersebut, simpulan yang paling sesuai terdapat pada
pilihan D karena setiap ada kesusahan, pasti akan muncul kebahagiaan, begitupun
sebaliknya.

Pilihan A kurang tepat karena adanya diksi moksa, yang tentunya melenceng.

Pilihan B kurang tepat karena tidak ada penjelasan dalam teks yang bisa menyambung
dengan pilihan B

Pilihan C kurang tepat karena tidak ada penjelasan dalam teks yang bisa menyambung
dengan kesimpulan tersebut.

Pilihan E kurang tepat karena pernyataan tersebut terbalik dengan jawaban yang


seharusnya

4. Rasa senang dan susah dikira akan berlangsung terus. Senang dan susah itu
sebuah pola jiwa yang senantiasa menyusuri hidup kita. Jadi, apabila ada pendapat
rasa senang dan susah itu berlangsung lama, tentu keliru. Bukankah sudah beribu-ribu
keinginan yang sudah tercapai, tetapi manusia tetap saja tidak bahagia, melainkan
senang sebentar, kemudian susah lagi? Juga, sudah beribu-ribu keinginan yang tidak
tercapai, tetapi ia tetap saja tidak celaka, melainkan susah sebentar kemudian senang
kembali? Rasa senang dan susah, seakan telah mewarnai seni hidup kita.

Jadi, pendapat bahwa tercapainya keinginan menyebabkan rasa bahagia atau tidak
tercapainya keinginan menyebabkan celaka, jelaslah keliru. Namun, setiap keinginan
pasti disertai pendapat demikian. Sebagai contoh, setiap orang menginginkan sesuatu,
misalnya berhajat mengawinkan anaknya dan karena ia tidak punya cukup uang, ia
akan mencari pinjaman. Dalam mencari pinjaman tersebut ia merasa, “Jika usahaku
untuk mencari pinjaman tidak berhasil, pastilah aku celaka dan merasa malu
selamanya”. Andaikata ia gagal memperoleh pinjaman, ia tidak akan merasa celaka,
melainkan hanya merasa malu sebentar.

Kemudian setelah merasa susah karena ia tidak dapat mengundang banyak orang,
tidak dapat mengadakan pertunjukan wayang, dan tidak dapat
mengadakan janggrungan (tarian bersama antara penari dan tetamu dalam pesta
perjamuan orang Jawa), ia pun akan merasa senang lagi bahkan lega hatinya. “Wah,
untunglah usahaku mencari utang tempo hari tidak berhasil. Andaikata berhasil,
sekarang ini aku akan kelabakan (gelisah) mencari uang untuk membayar utang itu”.
Maka jelaslah bahwa tidak tercapainya keinginan itu tidak menyebabkan orang merasa
celaka.

(Endraswara, Suwardi. (2013). Ilmu Jiwa Jawa (hal. 80-81). Yogyakarta: Narasi.)

Ide pokok paragraf ke-3 teks tersebut adalah ....

A
kesenangan sementara

B
tidak tercapainya keinginan, tidak membuat celaka

C
kebahagiaan karena tidak jadi menikah

D
ketidaktentuan perasaan

E
perasaan yang campur aduk

Jawaban: B. tidak tercapainya keinginan, tidak membuat celaka

Ide pokok adalah inti sari dari suatu paragraf. Pada paragraf ke-3 teks tersebut, penulis
ingin menuliskan tentang ”tidak tercapainya keinginan, tidak membuat celaka” dengan
penjabaran tentang seseorang yang menjadi senang karena tidak jadi mendapatkan
beban yang ia pikir akan berat nantinya. Oleh karena itu, pilihan C, D, dan E masih
kurang tepat.

Lantas mengapa pilihan A juga kurang tepat? Karena itu adalah hasil atau reaksi
berupa kesenangan sementara dari tidak tercapainya keinginan sang tokoh karena
tidak jadi mendapatkan beban yang nantinya akan lebih berat sehingga pilihan A masih
kurang tepat.

5. Suasana ini juga yang ada, ketika saya berdiri menghadapi jenazahnya di tengah
malam yang dingin, di rumah lurah sebuah desa di kaki Gunung Semeru. Jenazah
tersebut dibungkus oleh plastik dan kedua ujungnya diikat dengan tali, digantungkan
pada sebatang kayu yang panjang. Kulitnya tampak kuning pucat, matanya terpejam
dan dia tampak tenang. Saya berpikir: “Tentunya sepi dan dingin terbungkus dalam
plastik itu”. Ketika jenazah dimandikan di Rumah Sakit Malang, pertanyaan yang
muncul di dalam diri saya ialah apakah hidupnya sia-sia saja?

            Saya sedang duduk, ketika seorang teman yang memesan peti mati pulang. Dia
bertanya apakah saya punya keluarga di Malang? Saya jawab, “Tidak. Mengapa?” dia
cerita, tukang peti mati ketika dia ke sana bertanya untuk siapa peti mati ini? Teman
saya menyebut nama Soe Hok Gie dan si tukang peti tampak agak terkejut. “Soe Hok
Gie yang suka menulis koran?” dia bertanya. Teman saya mengiyakan. Tiba-tiba, si
tukang peti menangis. Sekarang giliran teman saya yang terkejut. Dia berusaha
bertanya, mengapa si tukang peti menangis, tetapi yang ditanya terus menangis dan
hanya menjawab “Dia orang berani. Sayang dia meninggal.”

            Jenazah dibawa oleh pesawat terbang AURI, dari Malang mampir Yogya
kemudian ke Jakarta. Ketika di Yogya, kami turun dari pesawat dan duduk-duduk di
lapangan rumput. Pilot yang mengemudikan pesawat tersebut duduk bersama kami.
Kami bercakap-cakap. Kemudian dia bertanya, “Apakah benar jenazah yang dibawa
adalah jenazah Soe Hok Gie?” saya membenarkan. Dia kemudian berkata, “Saya kenal
namanya. Saya senang membaca karangan-karangannya. Sayang sekali dia
meninggal. Dia mungkin bisa berbuat banyak, kalau dia hidup terus”.

(Soe, Hok Gie (Eds.). (2013). Soe Hok Gie: Catatan Seorang Demonstran (hal. xxii-
xxiii). Jakarta: LP3ES.)

Pertanyaan berikut yang bisa dijawab oleh teks adalah ....

A
Siapa nama orang yang menulis teks tersebut?

B
Apa yang menjadi masalah penulis dalam membawa jenazah?

C
Bagaimana cara jenazah tersebut membuat orang sedih?

D
Kapan jenazah tersebut dibawa ke Jakarta?

E
Apa nama jalan tempat jenazah dimakamkan?
Jawaban: C. Bagaimana cara jenazah tersebut membuat orang sedih?

Dalam teks tersebut, pertanyaan yang bisa dijawab adalah pertanyaan pada
pilihan C  dengan pernyataan: “Soe Hok Gie yang suka menulis koran?”, sedangkan
pilihan yang lain tidak bisa dijawab karena tidak ada jawabannya dalam teks tersebut.

6. Suasana ini juga yang ada, ketika saya berdiri menghadapi jenazahnya di tengah
malam yang dingin, di rumah lurah sebuah desa di kaki Gunung Semeru. Jenazah
tersebut dibungkus oleh plastik dan kedua ujungnya diikat dengan tali, digantungkan
pada sebatang kayu yang panjang. Kulitnya tampak kuning pucat, matanya terpejam
dan dia tampak tenang. Saya berpikir: “Tentunya sepi dan dingin terbungkus dalam
plastik itu”. Ketika jenazah dimandikan di Rumah Sakit Malang, pertanyaan yang
muncul di dalam diri saya ialah apakah hidupnya sia-sia saja?

            Saya sedang duduk, ketika seorang teman yang memesan peti mati pulang. Dia
bertanya apakah saya punya keluarga di Malang? Saya jawab, “Tidak. Mengapa?” dia
cerita, tukang peti mati ketika dia ke sana bertanya untuk siapa peti mati ini? Teman
saya menyebut nama Soe Hok Gie dan si tukang peti tampak agak terkejut. “Soe Hok
Gie yang suka menulis koran?” dia bertanya. Teman saya mengiyakan. Tiba-tiba, si
tukang peti menangis. Sekarang giliran teman saya yang terkejut. Dia berusaha
bertanya, mengapa si tukang peti menangis, tetapi yang ditanya terus menangis dan
hanya menjawab “Dia orang berani. Sayang dia meninggal.”

            Jenazah dibawa oleh pesawat terbang AURI, dari Malang mampir Yogya
kemudian ke Jakarta. Ketika di Yogya, kami turun dari pesawat dan duduk-duduk di
lapangan rumput. Pilot yang mengemudikan pesawat tersebut duduk bersama kami.
Kami bercakap-cakap. Kemudian dia bertanya, “Apakah benar jenazah yang dibawa
adalah jenazah Soe Hok Gie?” saya membenarkan. Dia kemudian berkata, “Saya kenal
namanya. Saya senang membaca karangan-karangannya. Sayang sekali dia
meninggal. Dia mungkin bisa berbuat banyak, kalau dia hidup terus”.

(Soe, Hok Gie (Eds.). (2013). Soe Hok Gie: Catatan Seorang Demonstran (hal. xxii-
xxiii). Jakarta: LP3ES.)

Kelemahan teks tersebut adalah ....

A
tidak memiliki kalimat yang padu

B
tidak menggunakan tanda baca secara efektif
C
tidak menyebutkan alasan mengapa penulis masih bingung dalam mencari jawaban

D
tidak menyebutkan alasan mengapa penulis masih bingung dalam mencari jawaban

E
tidak menyebutkan di mana pemakaman tersebut akan dilaksanakan

Jawaban: B. tidak menggunakan tanda baca secara efektif

                             

Pada teks tersebut, penggunaan tanda baca masih banyak yang kurang efektif,
khususnya pada paragraf ke-2, contohnya:

-          Saya sedang duduk, ketika seorang teman yang seharusnya

Saya sedang duduk ketika seorang teman

-          Dia tanya apakah saya punya keluarga di Malang? yang seharusnya

Dia tanya, apakah saya punya keluarga di Malang?

-           ... tukang peti mati ketika dia ke sana bertanya untuk siapa peti mati ini? yang
seharusnya  ... tukang peti mati, ketika dia ke sana bertanya, untuk siapa peti mati ini?

7. Suasana ini juga yang ada, ketika saya berdiri menghadapi jenazahnya di tengah
malam yang dingin, di rumah lurah sebuah desa di kaki Gunung Semeru. Jenazah
tersebut dibungkus oleh plastik dan kedua ujungnya diikat dengan tali, digantungkan
pada sebatang kayu yang panjang. Kulitnya tampak kuning pucat, matanya terpejam
dan dia tampak tenang. Saya berpikir: “Tentunya sepi dan dingin terbungkus dalam
plastik itu”. Ketika jenazah dimandikan di Rumah Sakit Malang, pertanyaan yang
muncul di dalam diri saya ialah apakah hidupnya sia-sia saja?

            Saya sedang duduk, ketika seorang teman yang memesan peti mati pulang. Dia
bertanya apakah saya punya keluarga di Malang? Saya jawab, “Tidak. Mengapa?” dia
cerita, tukang peti mati ketika dia ke sana bertanya untuk siapa peti mati ini? Teman
saya menyebut nama Soe Hok Gie dan si tukang peti tampak agak terkejut. “Soe Hok
Gie yang suka menulis koran?” dia bertanya. Teman saya mengiyakan. Tiba-tiba, si
tukang peti menangis. Sekarang giliran teman saya yang terkejut. Dia berusaha
bertanya, mengapa si tukang peti menangis, tetapi yang ditanya terus menangis dan
hanya menjawab “Dia orang berani. Sayang dia meninggal.”
            Jenazah dibawa oleh pesawat terbang AURI, dari Malang mampir Yogya
kemudian ke Jakarta. Ketika di Yogya, kami turun dari pesawat dan duduk-duduk di
lapangan rumput. Pilot yang mengemudikan pesawat tersebut duduk bersama kami.
Kami bercakap-cakap. Kemudian dia bertanya, “Apakah benar jenazah yang dibawa
adalah jenazah Soe Hok Gie?” saya membenarkan. Dia kemudian berkata, “Saya kenal
namanya. Saya senang membaca karangan-karangannya. Sayang sekali dia
meninggal. Dia mungkin bisa berbuat banyak, kalau dia hidup terus”.

(Soe, Hok Gie (Eds.). (2013). Soe Hok Gie: Catatan Seorang Demonstran (hal. xxii-
xxiii). Jakarta: LP3ES.)

Pernyataan berikut yang sesuai dengan isi teks adalah ....

A
Jenazah tersebut dibawa pulang menggunakan pesawat terbang AURI, dari Pemalang langsung ke Jakarta.

B
Si tukang peti mati menangis karena nama Soe Hok Gie terlintas di pikiran dia.

C
Penulis menemukan jawaban mengenai pertanyaan yang ditanyakan dalam dirinya sendiri.

D
Jenazah tersebut dibawa pulang dari Malang; lalu singgah ke Yogyakarta; setelah itu ke Jakarta oleh Soe Hok
Gie.

E
Jenazah Soe Hok Gie dibawa oleh kakaknya, Soe Hok Djin.

Jawaban: C. penulis menemukan jawaban mengenai pertanyaan yang ditanyakan


dalam dirinya sendiri.

Pertanyaan yang muncul dalam diri penulis tertulis secara jelas pada kalimat terakhir
paragraf ke-1, yaitu “Apakah hidupnya sia-sia?”. Jawabannya dia temukan sebelum
kembali ke Jakarta, yaitu saat perjalanan ke sana lewat munculnya tangisan dari
seorang tukang peti mati dan dari pilot pesawat AURI yang membawa jenazah tersebut.
Oleh karena itu, jawaban yang sesuai dengan teks terdapat pada pilihan C.

8. Suasana ini juga yang ada, ketika saya berdiri menghadapi jenazahnya di tengah
malam yang dingin, di rumah lurah sebuah desa di kaki Gunung Semeru. Jenazah
tersebut dibungkus oleh plastik dan kedua ujungnya diikat dengan tali, digantungkan
pada sebatang kayu yang panjang. Kulitnya tampak kuning pucat, matanya terpejam
dan dia tampak tenang. Saya berpikir: “Tentunya sepi dan dingin terbungkus dalam
plastik itu”. Ketika jenazah dimandikan di Rumah Sakit Malang, pertanyaan yang
muncul di dalam diri saya ialah apakah hidupnya sia-sia saja?

            Saya sedang duduk, ketika seorang teman yang memesan peti mati pulang. Dia
bertanya apakah saya punya keluarga di Malang? Saya jawab, “Tidak. Mengapa?” dia
cerita, tukang peti mati ketika dia ke sana bertanya untuk siapa peti mati ini? Teman
saya menyebut nama Soe Hok Gie dan si tukang peti tampak agak terkejut. “Soe Hok
Gie yang suka menulis koran?” dia bertanya. Teman saya mengiyakan. Tiba-tiba, si
tukang peti menangis. Sekarang giliran teman saya yang terkejut. Dia berusaha
bertanya, mengapa si tukang peti menangis, tetapi yang ditanya terus menangis dan
hanya menjawab “Dia orang berani. Sayang dia meninggal.”

            Jenazah dibawa oleh pesawat terbang AURI, dari Malang mampir Yogya
kemudian ke Jakarta. Ketika di Yogya, kami turun dari pesawat dan duduk-duduk di
lapangan rumput. Pilot yang mengemudikan pesawat tersebut duduk bersama kami.
Kami bercakap-cakap. Kemudian dia bertanya, “Apakah benar jenazah yang dibawa
adalah jenazah Soe Hok Gie?” saya membenarkan. Dia kemudian berkata, “Saya kenal
namanya. Saya senang membaca karangan-karangannya. Sayang sekali dia
meninggal. Dia mungkin bisa berbuat banyak, kalau dia hidup terus”.

(Soe, Hok Gie (Eds.). (2013). Soe Hok Gie: Catatan Seorang Demonstran (hal. xxii-
xxiii). Jakarta: LP3ES.)

Nilai moral yang terdapat pada teks tersebut adalah ....

A
jenazah tersebut merupakan orang yang pemberani dan sangat disayangkan untuk meninggal

B
suasana hati sang penulis ketika berada di rumah lurah di kaki Gunung Semeru

C
adanya interaksi antara penulis dengan pilot yang membuat pilot tersebut turut berduka cita karena kematian
Soe Hok Gie

D
tindakan seseorang yang berdampak besar akan diingat orang lain walaupun orang tersebut sudah meninggal

E
tukang peti mati terkejut ketika mendengar bahwa peti mati tersebut dipesan untuk jenazah Soe Hok Gie
Jawaban: D. tindakan seseorang yang berdampak besar akan diingat orang lain
walaupun orang tersebut sudah meninggal

Nilai moral adalah nilai yang berhubungan dengan perangai, budi pekerti, atau tingkah
laku manusia terhadap sesamanya (secara mudahnya, dapat dimengerti sebagai ”apa
yang kamu pikirkan dan harusnya kamu lakukan”). Pilihan D merupakan nilai moral
yang terdapat dalam teks tersebut dengan bukti, yaitu tetap diingatnya jasa yang telah
dilakukan oleh Soe Hok Gie lewat tulisannya di dalam koran oleh beberapa orang yang
tidak terduga, yaitu tukang peti mati dan pilot AURI.

A merupakan nilai patriotik dengan adanya kata-kata orang yang pemberani.

B merupakan nilai estetika dengan adanya kata-kata suasana hati¸ berupa


penggambaran kondisi.

C merupakan nilai sosial dengan adanya kata-kata adanya interaksi antara.

E merupakan nilai psikologi dengan adanya kata terkejut.

9. Kisah para bandit dalam revolusi Indonesia ini seperti lembaran hitam dan tenggelam
dalam keseluruhan cerita heroik tentang masa itu di beberapa daerah di Indonesia.
Istilah bandit memiliki banyak sebutan untuk menyebutkan nama bagi mereka yang
melakukan tindakan kriminal. Di masa revolusi, seperti ditunjukkan oleh Julianto,
memang tidak semua pejuang adalah bandit atau tidak semua bandit adalah pejuang.
Ada pejuang yang sungguh-sungguh berjuang atau bandit yang memang membandit
selama masa revolusi ini.

Adapun yang menjadi latar belakang para bandit-bandit revolusi ini melakukan
penggrayakan, penggedoran, penggarongan, dan penculikan adalah karena alasan
politik, di samping juga ekonomi. Alasan politik dari aksi pemberontakan para bandit itu
adalah penolakan terhadap kebijakan rasionalisasi pemerintahan Hatta dan
kekecewaan mereka terhadap pembersihan orang-orang komunis setelah peristiwa
Madiun 1948. Hal ini muncul karena adanya kebencian Hatta terhadap kaum komunis.
Kebijakan yang memangkas sejumlah tentara memang telah menimbulkan
kegoncangan di kalangan pejuang dan para laskar.

Sasaran dari kebijakan ini terutama adalah badan-badan perjuangan atau laskar-laskar
yang tidak berdisiplin, pantang menyerah, dan tunduk begitu saja pada kebijakan ini.
Para anggota badan perjuangan dan laskar-laskar inilah yang menjadi inti dari berbagai
kelompok atau gerombolan benggol yang berada di sekiat Surakarta dan melakukan
aksi-aksi penggedoran, penjarahan, dan pengeroyokan. Rasionalisasi telah
memulangkan tentara ke masyarakat sebanyak 100.000 orang dari jumlah 463.000
tentara dan memberhentikan 80.000 tentara yang dianggap tidak profesional.

Kalimat berikut yang termasuk fakta adalah ....

A
Alasan politik dari aksi pemberontakan para bandit itu adalah penolakan terhadap kebijakan rasionalisasi
pemerintahan Hatta dan kekecewaan mereka terhadap pembersihan orang-orang komunis setelah peristiwa
Madiun 1948.

B
Kisah para bandit dalam revolusi Indonesia ini seperti lembaran hitam dan tenggelam dalam keseluruhan cerita
heroik tentang masa itu di beberapa daerah di Indonesia

C
Para anggota badan perjuangan dan laskar-laskar inilah yang menjadi inti dari berbagai kelompok atau
gerombolan benggol yang berada di sekiat Surakarta dan melakukan aksi-aksi penggedoran, penjarahan, dan
pengeroyokan.

D
Rasionalisasi telah memulangkan tentara ke masyarakat sebanyak 100.000 orang dari jumlah 463.000 tentara
dan memberhentikan 80.000 tentara yang dianggap tidak profesional

E
Di masa revolusi, seperti ditunjukkan oleh Julianto, memang tidak semua pejuang adalah bandit atau tidak
semua bandit adalah pejuang.

Jawaban: D. Rasionalisasi telah memulangkan tentara ke masyarakat sebanyak


100.000 orang dari jumlah 463.000 tentara dan memberhentikan 80.000 tentara yang
dianggap tidak profesional.

Kalimat fakta adalah kalimat yang mengandung isi berupa suatu hal yang terbukti
kebenarannya, yang berarti bukanlah asumsi atau pendapat subjektif. Pada pilihan di
atas, yang termasuk ke dalam fakta terdapat pada pilihan D, sedangkan pilihan yang
lain adalah opini dari penulis

10. Kisah para bandit dalam revolusi Indonesia ini seperti lembaran hitam dan
tenggelam dalam keseluruhan cerita heroik tentang masa itu di beberapa daerah di
Indonesia. Istilah bandit memiliki banyak sebutan untuk menyebutkan nama bagi
mereka yang melakukan tindakan kriminal. Di masa revolusi, seperti ditunjukkan oleh
Julianto, memang tidak semua pejuang adalah bandit atau tidak semua bandit adalah
pejuang. Ada pejuang yang sungguh-sungguh berjuang atau bandit yang memang
membandit selama masa revolusi ini.

Adapun yang menjadi latar belakang para bandit-bandit revolusi ini melakukan
penggrayakan, penggedoran, penggarongan, dan penculikan adalah karena alasan
politik, di samping juga ekonomi. Alasan politik dari aksi pemberontakan para bandit itu
adalah penolakan terhadap kebijakan rasionalisasi pemerintahan Hatta dan
kekecewaan mereka terhadap pembersihan orang-orang komunis setelah peristiwa
Madiun 1948. Hal ini muncul karena adanya kebencian Hatta terhadap kaum komunis.
Kebijakan yang memangkas sejumlah tentara memang telah menimbulkan
kegoncangan di kalangan pejuang dan para laskar.

Sasaran dari kebijakan ini terutama adalah badan-badan perjuangan atau laskar-laskar
yang tidak berdisiplin, pantang menyerah, dan tunduk begitu saja pada kebijakan ini.
Para anggota badan perjuangan dan laskar-laskar inilah yang menjadi inti dari berbagai
kelompok atau gerombolan benggol yang berada di sekiat Surakarta dan melakukan
aksi-aksi penggedoran, penjarahan, dan pengeroyokan. Rasionalisasi telah
memulangkan tentara ke masyarakat sebanyak 100.000 orang dari jumlah 463.000
tentara dan memberhentikan 80.000 tentara yang dianggap tidak profesional.

Penyebab munculnya konflik yang terdapat pada teks tersebut adalah ....

A
adanya kebencian Hatta terhadap kaum komunis

B
munculnya bandit-bandit revolusi yang melakukan penggrayakan, penggedoran, penggarongan, dan
penculikan sehingga mengganggu masyarakat

C
adanya ketidakdisiplinan yang dilakukan oleh para pejuang dan laskar revolusi

D
adanya kekecewaan para pejuang dan laskar revolusi karena kebijakan rasionalisasi dan pembersihan orang-
orang yang berpaham komunis yang dilakukan pada masa pemerintahan Hatta

E
adanya tindakan penggrayakan, penggedoran, penggarongan, dan penculikan yang dilakukan oleh para pejuang
dan laskar revolusi dan orang yang berpaham komunis sehingga meresahkan masyarakat

Jawaban: D. adanya kekecewaan para pejuang dan laskar revolusi karena kebijakan
rasionalisasi dan pembersihan orang-orang yang berpaham komunis yang dilakukan
pada masa pemerintahan Hatta
 

Jawabannya sudah jelas D karena secara langsung tertulis dalam teks pada paragraf
ke-2, secara spesifik pada kalimat ke-2.

11. Kisah para bandit dalam revolusi Indonesia ini seperti lembaran hitam dan
tenggelam dalam keseluruhan cerita heroik tentang masa itu di beberapa daerah di
Indonesia. Istilah bandit memiliki banyak sebutan untuk menyebutkan nama bagi
mereka yang melakukan tindakan kriminal. Di masa revolusi, seperti ditunjukkan oleh
Julianto, memang tidak semua pejuang adalah bandit atau tidak semua bandit adalah
pejuang. Ada pejuang yang sungguh-sungguh berjuang atau bandit yang memang
membandit selama masa revolusi ini.

Adapun yang menjadi latar belakang para bandit-bandit revolusi ini melakukan
penggrayakan, penggedoran, penggarongan, dan penculikan adalah karena alasan
politik, di samping juga ekonomi. Alasan politik dari aksi pemberontakan para bandit itu
adalah penolakan terhadap kebijakan rasionalisasi pemerintahan Hatta dan
kekecewaan mereka terhadap pembersihan orang-orang komunis setelah peristiwa
Madiun 1948. Hal ini muncul karena adanya kebencian Hatta terhadap kaum komunis.
Kebijakan yang memangkas sejumlah tentara memang telah menimbulkan
kegoncangan di kalangan pejuang dan para laskar.

Sasaran dari kebijakan ini terutama adalah badan-badan perjuangan atau laskar-laskar
yang tidak berdisiplin, pantang menyerah, dan tunduk begitu saja pada kebijakan ini.
Para anggota badan perjuangan dan laskar-laskar inilah yang menjadi inti dari berbagai
kelompok atau gerombolan benggol yang berada di sekiat Surakarta dan melakukan
aksi-aksi penggedoran, penjarahan, dan pengeroyokan. Rasionalisasi telah
memulangkan tentara ke masyarakat sebanyak 100.000 orang dari jumlah 463.000
tentara dan memberhentikan 80.000 tentara yang dianggap tidak profesional.

Pada teks di atas, kalimat yang tidak padu terdapat pada ....

A
Hal ini muncul karena adanya kebencian Hatta terhadap kaum komunis

B
Rasionalisasi telah memulangkan tentara ke masyarakat sebanyak 100.000 orang dari jumlah 463.000 tentara
dan memberhentikan 80.000 tentara yang dianggap tidak profesional.

C
Di masa revolusi, seperti ditunjukkan oleh Julianto, memang tidak semua pejuang adalah bandit atau tidak
semua bandit adalah pejuang.

D
Alasan politik dari aksi pemberontakan para bandit itu adalah penolakan terhadap kebijakan rasionalisasi
pemerintahan Hatta dan kekecewaan mereka terhadap pembersihan orang-orang komunis setelah peristiwa
Madiun 1948.

E
Para anggota badan perjuangan dan laskar-laskar inilah yang menjadi inti dari berbagai kelompok atau
gerombolan benggol yang berada di sekiat Surakarta dan melakukan aksi-aksi penggedoran, penjarahan, dan
pengeroyokan

Jawaban: A. Hal ini muncul karena adanya kebencian Hatta terhadap kaum komunis

Pada kalimat ke-3 pada paragraf ke-2 di teks tersebut tidak padu karena teks tersebut
menjelaskan tentang alasan mengapa pemberontakan bandit revolusi terjadi. Ada
beberapa alasan mengapa kalimat menjadi tidak padu:

-          tidak mendukung kalimat utama teks tersebut

-          jika kalimat tersebut dihilangkan, tidak masalah

sehingga jawaban yang paling tepat untuk soal tersebut adalah pilihan A

12. Kisah para bandit dalam revolusi Indonesia ini seperti lembaran hitam dan
tenggelam dalam keseluruhan cerita heroik tentang masa itu di beberapa daerah di
Indonesia. Istilah bandit memiliki banyak sebutan untuk menyebutkan nama bagi
mereka yang melakukan tindakan kriminal. Di masa revolusi, seperti ditunjukkan oleh
Julianto, memang tidak semua pejuang adalah bandit atau tidak semua bandit adalah
pejuang. Ada pejuang yang sungguh-sungguh berjuang atau bandit yang memang
membandit selama masa revolusi ini.

Adapun yang menjadi latar belakang para bandit-bandit revolusi ini melakukan
penggrayakan, penggedoran, penggarongan, dan penculikan adalah karena alasan
politik, di samping juga ekonomi. Alasan politik dari aksi pemberontakan para bandit itu
adalah penolakan terhadap kebijakan rasionalisasi pemerintahan Hatta dan
kekecewaan mereka terhadap pembersihan orang-orang komunis setelah peristiwa
Madiun 1948. Hal ini muncul karena adanya kebencian Hatta terhadap kaum komunis.
Kebijakan yang memangkas sejumlah tentara memang telah menimbulkan
kegoncangan di kalangan pejuang dan para laskar.

Sasaran dari kebijakan ini terutama adalah badan-badan perjuangan atau laskar-laskar
yang tidak berdisiplin, pantang menyerah, dan tunduk begitu saja pada kebijakan ini.
Para anggota badan perjuangan dan laskar-laskar inilah yang menjadi inti dari berbagai
kelompok atau gerombolan benggol yang berada di sekiat Surakarta dan melakukan
aksi-aksi penggedoran, penjarahan, dan pengeroyokan. Rasionalisasi telah
memulangkan tentara ke masyarakat sebanyak 100.000 orang dari jumlah 463.000
tentara dan memberhentikan 80.000 tentara yang dianggap tidak profesional.

Rangkuman yang sesuai dengan teks tersebut adalah ....

A
Pada masa revolusi Indonesia, para bandit revolusi memang tidak semua pejuang adalah bandit atau tidak
semua bandit adalah pejuang. Adapun alasan dari aksi pemberontakan para bandit itu adalah penolakan
terhadap kebijakan nasionalisasi dan pembersihan orang-orang kapitalis pada masa pemerintahan Hatta yang
telah memulangkan tentara ke masyarakat sebanyak 100.000 orang dan memberhentikan 80.000 tentara yang
dianggap tidak profesional.

B
Pada masa revolusi Indonesia, para bandit revolusi memang tidak semua pejuang adalah pejuang atau tidak
semua bandit adalah bandit. Adapun alasan dari aksi pemberontakan para bandit itu adalah penolakan terhadap
kebijakan rasionalisasi dan pembersihan orang-orang komunis pada masa pemerintahan Soekarno yang telah
memulangkan tentara ke masyarakat sebanyak 100.000 orang dan memberhentikan 80.000 tentara yang
dianggap tidak profesional.

C
Pada masa revolusi Indonesia, para bandit revolusi memang tidak semua pejuang adalah bandit atau tidak
semua bandit adalah pejuang. Adapun alasan dari aksi pemberontakan para bandit itu adalah penolakan
terhadap kebijakan rasionalisasi dan pembersihan orang-orang komunis pada masa pemerintahan Hatta yang
telah memulangkan tentara ke masyarakat sebanyak 80.000 orang dan memberhentikan 50.000 tentara yang
dianggap tidak profesional.

D
Pada masa revolusi Indonesia, para bandit revolusi memang tidak semua pejuang adalah bandit atau tidak
semua bandit adalah pejuang. Adapun alasan dari aksi pemberontakan para bandit itu adalah penolakan
terhadap kebijakan rasionalisasi dan pembersihan orang-orang komunis pada masa pemerintahan Hatta yang
telah memulangkan tentara ke masyarakat sebanyak 100.000 orang dan memberhentikan 70.000 tentara yang
dianggap kompeten.

E
Pada masa revolusi Indonesia, para bandit revolusi memang tidak semua pejuang adalah bandit atau tidak
semua bandit adalah pejuang. Adapun alasan dari aksi pemberontakan para bandit itu adalah penolakan
terhadap kebijakan rasionalisasi dan pembersihan orang-orang komunis pada masa pemerintahan Hatta yang
telah memulangkan tentara ke masyarakat sebanyak 100.000 orang dan memberhentikan 80.000 tentara yang
dianggap tidak profesional.

Jawaban: E. Pada masa revolusi Indonesia, para bandit revolusi memang tidak semua
pejuang adalah bandit atau tidak semua bandit adalah pejuang. Adapun alasan dari
aksi pemberontakan para bandit itu adalah penolakan terhadap kebijakan rasionalisasi
dan pembersihan orang-orang komunis pada masa pemerintahan Hatta yang telah
memulangkan tentara ke masyarakat sebanyak 100.000 orang dan memberhentikan
80.000 tentara yang dianggap tidak profesional.
 

Rangkuman yang baik dan benar harus sesuai dengan isi teks, yaitu:

-          “Pada masa revolusi Indonesia, para bandit revolusi memang tidak semua
pejuang adalah bandit atau tidak semua bandit adalah pejuang.”

-          “Adapun alasan dari aksi pemberontakan para bandit itu adalah penolakan
terhadap kebijakan rasionalisasi dan pembersihan orang-orang komunis pada masa
pemerintahan Hatta”

-          “yang telah memulangkan tentara ke masyarakat sebanyak 100.000 orang dan


memberhentikan 80.000 tentara yang dianggap tidak profesional.”

Pilihan A kurang tepat karena kata nasionalisasi dan kapitalis

Pilihan B kurang tepat karena perumpamaannya terbalik dan Soekarno

Pilihan C kurang tepat karena 80.000 dan 50.000

Pilihan D kurang tepat karena 70.000 dan kompeten

sehingga jawaban yang paling tepat terdapat pada pilihan E.

13.       In fall 1994, Ford introduced the Ford Contour and Mercury Mystique in the
United States–the same basic mid-size car it introduced in Europe in 1993 under the
name of Mondeo. Intended to be Ford’s world car, it took six years to develop at a cost
of $6 billion–twice what Ford spent to develop its vastly successful Taurus and four
times more than Chrysler spent on its Dodge/Plymouth Neon. Ford insisted that by
developing and producing a single basic car for Europe and the United States, it saved
about 25 percent of developing and producing a separate car for each side of the
Atlantic, as it had done in the past. Consumer tastes had converged sufficiently,
according to Ford, ...[15] a single car would find lots of buyers everywhere, just as one
menu is working around the world for McDonald’s. Building a world car is a most
ambitious undertaking; in the past, only Volkswagen’s classic Beetle and Toyota’s
Corolla have come close to succeeding.

            For the exterior design, Ford commissioned clay models from its design studios
in California, Michigan, England, and Italy–from which it developed a consensus model.
After showing the model to consumer clinics in the United States, Ford chose to change
the front and rear styling and put a larger trunk and more chrome on the U.S. version of
the car. Still, the European and American versions have 75 percent of their parts in
common. This was a far cry from Ford’s previous unsuccessful attempt in 1981 to build
a common car for Europe and the United States (the Escort), which resulted in one of
the grandest corporate foul-ups ever and led to European and American models that
shared only two insignificant parts. Indeed, many experts still feel that a common car for
the world market violated the basic marketing wisdom of the 1990s to get closer to
customers. Ford, however, was confident that consumer tastes had converged
sufficiently during the previous decade as to ensure the success of its world car.

The paragraph following the passage will most likely deal with….

A
the increasing price of Ford’s cars

B
the details about Ford’s design

C
the type of customers that would buy Ford’s cars

D
the outcome of Ford’s cars sales and consumer tastes

E
Ford’s competitor

Jawaban: d. the outcome of Ford’s cars sales and consumer tastes

Pembahasan:

Topik setiap paragraf harus berkaitan satu sama lain. Untuk menebak topik suatu
paragraf lanjutan, kita dapat melihat hal terakhir yang dibahas pada paragraf
sebelumnya. Kalimat terakhir pada paragraf kedua yaitu

Ford, however, was confident that consumer tastes had converged sufficiently during
the previous decade as to ensure the success of its world car.

Kalimat ini menunjukkan keyakinan Ford akan selera konsumen yang telah memusat
pada dekade sebelumnya, sehingga mobilnya akan sukses. Jadi, paragraf yang
mungkin untuk menjadi lanjutan yaitu membicarakan tentang kenyataan hasil penjualan
mobil Ford berdasarkan selera konsumen. Jawabannya adalah d.
14.  In fall 1994, Ford introduced the Ford Contour and Mercury Mystique in the United
States–the same basic mid-size car it introduced in Europe in 1993 under the name of
Mondeo. Intended to be Ford’s world car, it took six years to develop at a cost of $6
billion–twice what Ford spent to develop its vastly successful Taurus and four times
more than Chrysler spent on its Dodge/Plymouth Neon. Ford insisted that by developing
and producing a single basic car for Europe and the United States, it saved about 25
percent of developing and producing a separate car for each side of the Atlantic, as it
had done in the past. Consumer tastes had converged sufficiently, according to Ford, ...
[15] a single car would find lots of buyers everywhere, just as one menu is working
around the world for McDonald’s. Building a world car is a most ambitious undertaking;
in the past, only Volkswagen’s classic Beetle and Toyota’s Corolla have come close to
succeeding.

            For the exterior design, Ford commissioned clay models from its design studios
in California, Michigan, England, and Italy–from which it developed a consensus model.
After showing the model to consumer clinics in the United States, Ford chose to change
the front and rear styling and put a larger trunk and more chrome on the U.S. version of
the car. Still, the European and American versions have 75 percent of their parts in
common. This was a far cry from Ford’s previous unsuccessful attempt in 1981 to build
a common car for Europe and the United States (the Escort), which resulted in one of
the grandest corporate foul-ups ever and led to European and American models that
shared only two insignificant parts. Indeed, many experts still feel that a common car for
the world market violated the basic marketing wisdom of the 1990s to get closer to
customers. Ford, however, was confident that consumer tastes had converged
sufficiently during the previous decade as to ensure the success of its world car.

The main idea of the first paragraph is….

A
Ford’s world car

B
Ford’s new type of cars in the United States and Europe

C
Ford’s most ambitious undertaking

D
Ford’s basic car

E
Ford’s assumptions about consumer tastes
Jawaban: b. Ford’s new type of cars in the United States and Europe

Pembahasan:

Ide pokok paragraf pertama terdapat pada kalimat pertama, yaitu

In fall 1994, Ford introduced the Ford Contour and Mercury Mystique in the United
States–the same basic mid-size car it introduced in Europe in 1993 under the name of
Mondeo.

Kalimat-kalimat setelahnya merupakan kalimat penjelas akan mobil yang dikeluarkan


oleh Ford.

Jawabannya adalah b.

15.    In fall 1994, Ford introduced the Ford Contour and Mercury Mystique in the United
States–the same basic mid-size car it introduced in Europe in 1993 under the name of
Mondeo. Intended to be Ford’s world car, it took six years to develop at a cost of $6
billion–twice what Ford spent to develop its vastly successful Taurus and four times
more than Chrysler spent on its Dodge/Plymouth Neon. Ford insisted that by developing
and producing a single basic car for Europe and the United States, it saved about 25
percent of developing and producing a separate car for each side of the Atlantic, as it
had done in the past. Consumer tastes had converged sufficiently, according to Ford, ...
[15] a single car would find lots of buyers everywhere, just as one menu is working
around the world for McDonald’s. Building a world car is a most ambitious undertaking;
in the past, only Volkswagen’s classic Beetle and Toyota’s Corolla have come close to
succeeding.

            For the exterior design, Ford commissioned clay models from its design studios
in California, Michigan, England, and Italy–from which it developed a consensus model.
After showing the model to consumer clinics in the United States, Ford chose to change
the front and rear styling and put a larger trunk and more chrome on the U.S. version of
the car. Still, the European and American versions have 75 percent of their parts in
common. This was a far cry from Ford’s previous unsuccessful attempt in 1981 to build
a common car for Europe and the United States (the Escort), which resulted in one of
the grandest corporate foul-ups ever and led to European and American models that
shared only two insignificant parts. Indeed, many experts still feel that a common car for
the world market violated the basic marketing wisdom of the 1990s to get closer to
customers. Ford, however, was confident that consumer tastes had converged
sufficiently during the previous decade as to ensure the success of its world car.

The best word that can fill in the blank is….

A
so that
B
because

C
thus

D
frankly

E
even though

Jawaban: a. so that

Pembahasan:

Consumer tastes had converged sufficiently, according to Ford, ...[15] a single car
would find lots of buyers everywhere, just as one menu is working around the world for
McDonald’s.

Kalimat ini merupakan kalimat yang menyatakan sebab-akibat. Apabila diartikan,

“Menurut Ford, selera konsumen telah cukup menjadi konvergen, …. satu buah mobil
akan mendapatkan banyak pembeli dimana-mana, sama seperti satu menu yang
terdapat di seluruh dunia pada McDonald’s.”

Konvergen memiliki arti memusat pada satu titik, yang pada konteks ini berarti selera
konsumen yang sama di seluruh dunia. Karena selera konsumen yang konvergen,
maka satu jenis mobil akan dibeli oleh banyak konsumen di seluruh dunia.

Kata yang tepat untuk mengisi kalimat ini adalah sehingga/so that. Jawabannya
adalah a.

16.  In fall 1994, Ford introduced the Ford Contour and Mercury Mystique in the United
States–the same basic mid-size car it introduced in Europe in 1993 under the name of
Mondeo. Intended to be Ford’s world car, it took six years to develop at a cost of $6
billion–twice what Ford spent to develop its vastly successful Taurus and four times
more than Chrysler spent on its Dodge/Plymouth Neon. Ford insisted that by developing
and producing a single basic car for Europe and the United States, it saved about 25
percent of developing and producing a separate car for each side of the Atlantic, as it
had done in the past. Consumer tastes had converged sufficiently, according to Ford, ...
[15] a single car would find lots of buyers everywhere, just as one menu is working
around the world for McDonald’s. Building a world car is a most ambitious undertaking;
in the past, only Volkswagen’s classic Beetle and Toyota’s Corolla have come close to
succeeding.

            For the exterior design, Ford commissioned clay models from its design studios
in California, Michigan, England, and Italy–from which it developed a consensus model.
After showing the model to consumer clinics in the United States, Ford chose to change
the front and rear styling and put a larger trunk and more chrome on the U.S. version of
the car. Still, the European and American versions have 75 percent of their parts in
common. This was a far cry from Ford’s previous unsuccessful attempt in 1981 to build
a common car for Europe and the United States (the Escort), which resulted in one of
the grandest corporate foul-ups ever and led to European and American models that
shared only two insignificant parts. Indeed, many experts still feel that a common car for
the world market violated the basic marketing wisdom of the 1990s to get closer to
customers. Ford, however, was confident that consumer tastes had converged
sufficiently during the previous decade as to ensure the success of its world car.

Which of the following statements is true based on the passage?

A
Chrysler spent four times longer than Ford’s Contour and Mercury to develop the price of its car.

B
Ford chose to change the front and rear styling and put a larger trunk and less chrome on the U.S. version of
the car.

C
The European and American versions of the car diverse by 25 percent.

D
Ford succeeded in building a common car for Europe and the United States in 1981.

E
Ford was not sure about consumer tastes.

Jawaban: c. The European and American versions of the car diverse by 25 percent.

Pembahasan:

Pada paragraf kedua, terdapat kalimat

Still, the European and American versions have 75 percent of their parts in common.
Secara implisit, kalimat ini menyatakan bahwa versi Eropa dan Amerika memiliki
perbedaan sebanyak 25 persen. Pernyataan-pernyataan yang lain salah.

1. Seharusnya Ford yang menghabiskan waktu empat kali lebih lama dalam
mengembangkan harga mobilnya. (Terdapat pada paragraf pertama)
2. Seharusnya more chrome. (Terdapat pada paragraf kedua)
3. Benar
4. Usaha yang dilakukan Ford pada tahun 1981 tidak berhasil (Terdapat pada
paragraf kedua, “This was a far cry from Ford’s previous unsuccessful attempt in
1981 to build a common car for Europe”)
5. Ford yakin dengan pendapatnya mengenai selera konsumen. (Terdapat pada
kalimat terakhir paragraf kedua)

Jawabannya adalah c.

17. The most popular festival in Japan takes place from 1st-3rd January, and is called
Ganjitsu, which means ‘the beginning of the year’. People believe that good or bad luck
in the first few days of the year represents the luck you will have for the rest of the year.
Ganjitsu is celebrated by ceremonial house cleaning, feasting, and by the exchanging of
visits and presents. Most people put up special decorations at the entrance to their
houses to keep out evil spirits. The main decoration is a sacred rope decorated with
ferns, oranges, and lobster. All of these things are thought to bring good fortune,
prosperity, and long life. Finally, no celebration is complete without mochi cake and zoni
soup. Both the cake and the soup are made from traditional recipes.

What is the topic of the passage?

A
Popular Japanese celebrations

B
Ganjitsu Festival

C
Japanese celebrations

D
Keeping up evil spirits in Japan

E
Good and bad luck in Japan

Jawaban: b. Ganjitsu Festival


Pembahasan:

Topik utama yang dibicarakan pada teks ini yaitu perayaan Ganjitsu Festival di Jepang.
Jawabannya adalah b.

18. The most popular festival in Japan takes place from 1st-3rd January, and is called
Ganjitsu, which means ‘the beginning of the year’. People believe that good or bad luck
in the first few days of the year represents the luck you will have for the rest of the year.
Ganjitsu is celebrated by ceremonial house cleaning, feasting, and by the exchanging of
visits and presents. Most people put up special decorations at the entrance to their
houses to keep out evil spirits. The main decoration is a sacred rope decorated with
ferns, oranges, and lobster. All of these things are thought to bring good fortune,
prosperity, and long life. Finally, no celebration is complete without mochi cake and zoni
soup. Both the cake and the soup are made from traditional recipes.

People in Japan does NOT celebrate Ganjitsu Festival by….

A
exchanging presents

B
visiting others

C
eating mochi cake and zoni soup

D
throwing a feast

E
cooking international foods

Jawaban: e. cooking international foods

Pembahasan:

Pada teks, disebutkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk merayakan Festival


Ganjitsu, yaitu

Ganjitsu is celebrated by ceremonial house cleaning, feasting, and by the exchanging


of visits and presents.

Finally, no celebration is complete without mochi cake and zoni soup.


Memasak makanan internasional tidak termasuk ke dalam perayaan Festival Ganjitsu,
sehingga jawabannya adalah e.

19. The most popular festival in Japan takes place from 1st-3rd January, and is called
Ganjitsu, which means ‘the beginning of the year’. People believe that good or bad luck
in the first few days of the year represents the luck you will have for the rest of the year.
Ganjitsu is celebrated by ceremonial house cleaning, feasting, and by the exchanging of
visits and presents. Most people put up special decorations at the entrance to their
houses to keep out evil spirits. The main decoration is a sacred rope decorated with
ferns, oranges, and lobster. All of these things are thought to bring good fortune,
prosperity, and long life. Finally, no celebration is complete without mochi cake and zoni
soup. Both the cake and the soup are made from traditional recipes.

People put up special decorations at their houses to…

A
feed some animals with ferns, orange, and lobster

B
bring prosperity

C
catch good fortune

D
prevent evil spirits from coming

E
represent their luck of the year

Jawaban: d. prevent evil spirits from coming

Pembahasan:

Most people put up special decorations at the entrance to their houses to keep out evil
spirits.

Jawabannya adalah d.

20. The most popular festival in Japan takes place from 1st-3rd January, and is called
Ganjitsu, which means ‘the beginning of the year’. People believe that good or bad luck
in the first few days of the year represents the luck you will have for the rest of the year.
Ganjitsu is celebrated by ceremonial house cleaning, feasting, and by the exchanging of
visits and presents. Most people put up special decorations at the entrance to their
houses to keep out evil spirits. The main decoration is a sacred rope decorated with
ferns, oranges, and lobster. All of these things are thought to bring good fortune,
prosperity, and long life. Finally, no celebration is complete without mochi cake and zoni
soup. Both the cake and the soup are made from traditional recipes.

From the text, we know that….

A
people in Japan believe in luck

B
Japanese people like to eat lobsters

C
the Ganjitsu Festival is held several times a year

D
putting up special decorations is not part of the festival

E
only the luck of the first day of the year will represent the luck you will have for the rest of the year

Jawaban: a. people in Japan believe in luck

Pembahasan:

Orang Jepang merayakan festival Ganjitsu dengan harapan akan mendapatkan


keberuntungan.

All of these things are thought to bring good fortune, prosperity, and long life.

Selain itu, terdapat juga kalimat yang menyatakan kepercayaan orang Jepang
akan luck atau keberuntungan pada awal tahun.

People believe that good or bad luck in the first few days of the year represents the luck
you will have for the rest of the year.

Jawabannya adalah a.

Anda mungkin juga menyukai