RMK 4 Group 4 - Muhammad Fernaldy Angghada N. Rachman
RMK 4 Group 4 - Muhammad Fernaldy Angghada N. Rachman
Oleh:
Peran utama manajemen sektor publik adalah menyediakan informasi akuntansi yang akan digunakan oleh
manajer publik dalam melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Informasi akuntansi diberikan
sebagai alat untuk membantu manajer menjalankan fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan organisasi.
Fungsi manajemen terdiri dari: perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian, dan pengendalian. Informasi
dalam sebuah organisasi merupakan perekat yang mengikat fungsi-fungsi manajemen dalam sebuah sistem
sehingga memungkinkan organisasi bertindak koheren dan harmonis antar berbagai fungsi (Mardiasmo, 2002:31).
Untuk lebih mendayagunakan fungsi menajemen, menggunakan model PDCA (Plan, Do, Check, and Action),
perencanaan program kegiatan dan anggaran untuk seluruh organisasi, pelaksanaan bagi keseluruhan organisasi
secara terkoordinir, pengendalian dan pengecekan kegiatan seluruh organisasi dengan mengidentifikasi kelemahan
dan kekurangannya yang terjadi, dan terakhir adalah aksi perbaikan dan koreksinya.
Akuntansi manajemen sektor publik menghasilkan informasi yang berguna untuk perencanaan dan
pengendalian organisasi. Fungsi manajemen seperti perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisaian, dan
pengendalian serta PDCA tidak dapat dilakukan tanpa informasi yang memadai.
Akuntansi manajemen merupakan suatu proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisa, penyiapan.
interpretasi, komunikasi informasi finansial, yang digunakan manajemen untuk perencanaan, evaluasi, dan
pengendalian organisasi, untuk menjamin bahwa semua sumber daya digunakan secara tepat dan akuntabel.
Akuntansi manajemen sebagai suatu bagian integral dari manajemen yang terkait dengan identifikasi,
penyajian, đan interpretasi informasi digunakan untuk:
a) perumusan strategi;
b) perencanaan dan pengendalian aktivitas;
c) pengambilan keputusan;
d) optimalisasi penggunaan sumber daya
e) pengungkapan (disclosure) kepada shareholders dan pihak luar organisasi
f) pengungkapan kepada karyawan, dan
g) perlindungan assets
Pada dasarnya prinsip akuntansi manajemen sektor publik tidak berbeda dengan swasta.. Harus diingat
bahwa sektor publik memiliki perbedaan sifat dan karakteristik yang berbeda dengan swasta sehingga perlu
dilakukan modifikasi seperlunya. Fokus akuntansi sektor publik adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
organisasi. Akuntansi manajemen cenderung memberikan laporan yang sifatnya prospektif, yang digunakan untuk
perencanaan masa datang, sementara akuntansi keuangan memberikan laporan yang bersifat laporan historis dan
retrospektif, atas kinerja masa lalu.
Akuntansi Sebagai Alat Perencanaan Organisasi
Tujuan akuntansi manajemen sektor publik pada dasarnya tidak terlepas dari upaya untuk memperbaiki
kinerja manajemen dan meningkatkan akuntabilitas internal yang berdampak pada masyarakat (publik). Elemen
penting dari akuntansi manajemen sektor publik adalah penentuan biaya dan harga pelayanan publik, yang
membutuhkan akuntansi biaya. Penentuan biaya dan harga pelayanan publik memerlukan teknik atau metode yang
biasa digunakan sektor swasta seperti Activity Based Costing (ABC), Activity Based Management (ABM), dan Total
Quality Control (TOC) serta Total Quality Management (TQM) untuk dijadikan wacana walaupun pelaksanaannya
harus dilakukan secara hati-hati. Elemen terakhir adalah pengukuran kinerja, yang sangat krusial bagi sektor publik.
Perencanaan merupakan cara organisasi menetapkan tujuan dan sasaran organisasi. Perencanaan
meliputi aktivitas yang sifatnya strategik, taktis, dan melibatkan aspek operasional. Akuntansi manajemen berperan
dalam memfasilitasi perencanaaan. Perencanaan organisasi sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi
keadaan di masa yang akan datang.
Dalam organisasi sektor publik, lingkungan yang mempengaruhi perencanaan sangat heterogent Faktor
politik dan ekonomi sangat dominan dalam mempengaruhi tingkat kestabilan organisas Informasi akuntansi
diperlukan untuk membuat prediksi-prediksi dan estimasi kejadian ekonom yang akan datang dikaitkan dengan
keadaan polotik dan ekonomi saat ini. Sementara itu, ketidakpastian (turbulance) yang dihadapi sektor publik sangat
tinggi. akibat pengaruh pesatnya teknologi informasi yang merambah keseluruh sektor termasuk sektor publik.
Seperti internet yang, mengakibatkan munculnay perkembangan e-government. Globalisasi juga menyumbang
semakin tingginya ketidakpastian.
Tiga kelompok informasi akuntansi sebagai alat perencanaan:
a. Informasi sifatnya rutin atau ad hoc
b. Informasi yang bersifat kuantitatif atau kualitatif, dan
c. Informasi disampaikan melalui saluran formal atau informal.
Informasi rutin adalah informasi yang bersifat reguler seperti laporan bulanan, triwulan, semesteran, dan tahunan.
Sedangkan informasi ad hoc bersifat temporer.
Akuntansi Sebagai Alat Pengendalian Organisasi
Untuk menjamin bahwa strategi yang dijalankan untuk mencapai tujuan organisasi dilakukan secara
ekonomis, efisien dan efektif, diperlukan suatu sistem pengendalian yang efektif. Pola nengendalian tiap organisasi
berbeda-beda sesuai karakteristik dan jenis organisasi.
Organisasi bisnis sifatnya berorientasi pada perolehan laba, alat pengendaliannya lebih banyak bertumpu
pada mekanisme negosiasi (negotiated bargain), Pengendalian untuk manajemen level bawah bersifat tegas dan
memaksa (coercive), sedangkan untuk manajemen level atas lebih bersifat normative.
Sementara organisasi sektor publik bersifat non laba, dan adanya pengaruh politik yang maka alat
pengendaliannya lebih banyak berupa peraturan birokrasi. Pengukuran kinerjanya menggunakan Value for Money
(3E), sehingga pengukuran kinerja disini terutama dalam ukuran besar moneter.
Fungsi utama informasi akuntansi pada dasarnya adalah pengendalian. Informasi akuntansi merupakan
alternatif pengendalian yang vital bagi organisasi karena bersifat kuantitatif, dinyatakan dalam ukuran finansial,
sehingga memungkinkan untuk dilakukan pengintegrasian informasi dari tiap-tiap unit organisasi yang akhimya dapat
membentuk gambaran kinerja organisasi secara keseluruhan.
Proses Perencanaan dan Pengendalian Manajerial Organisasi
Perencanaan dan pengendahan merupakan suatu proses yang membentuk suatu siklus, suatu tahap akan
terkait dengan tahap yang lain, dan terintegrasi dalam satu organisasi. Jones dan Pendlebury (1996) membagi pada
sektor publik menjadi lima tahap, yaitu:
(1). Perencanaan tujuan dan sasaran dasar;
(2) Perencanaan operasional;
(3) Penganggaran;
(4) Pengendalian dan pengukuran;
(5) Pelaporan, analisis, dan umpan balik.
Proses Perencanaan dan Pengendalian Manajerial Organisasi Sektor Publik