1. Kondisi Fisiologik
- Anak
Faktor yang digunakan untuk menghitung dosis anak dari dosis dewasa antara lain usia, berat
badan, luas permukaan tubuh, maupun kombinasi faktor-faktor tersebut.
Perhitungan dosis berdasarkan usia dibagi menjadi beberapa kelompok usia yakni neonatus
(sampai 1 bulan), bayi (sampai 1 tahun), anak (1-5 tahun), dan anak (6-12 tahun).
Perhitungan dosis berdasarkan berat badan digunakan untuk menghitung dosis yang dinyatakan
dalam mg/kg. Akan tetapi seringkali perhitungan dosis berdasarkan berat saja menghasilkan
dosis anak yang terlalu kecil karena anak memiliki laju metabolisme lebih tinggi dan volume
distribusi yang lebih besar sehingga per kg berat badannya seringkali membutuhkan dosis yang
lebih besar dibanding dewasa
Dosis yang diberikan harus lebih kecil dari dosis yang dihitung berdasarkan luas permukaan
tubuh.
- Usia Lanjut
Respon pasien usia lanjut terhadap obat berbeda dari dewasa. Hal ini disebabkan oleh banyak
faktor yakni :
e. Penggunaan banyak obat atau akumulasi obat yang dikonsumsi selama ini
Dewasa
2. Kondisi Patologik
Penyakit saluran cerna dapat mengurangi kecepatan atau jumlah obat yang diabsorbsi pada
pemberian oral melalui perlambatan pengososngan lambung, percepatan waktu transit dalam
saluran cerna, malabsorbsi, dan metabolisme dalam saluran cerna
- Penyakit Kardiovaskular
Penyakit ini mengurangi distribusi obat dan aliran darah ke hepar dan ginjal sehingga kadar obat
tinggi dalam darah dan menimbulkan efek yang berlebihan atau toksik.
- Penyakit Hati
Penyakit ini mengurangi metabolisme obat di hati dan sintesis protein plasma sehingga
meningkatkan kadar obat bebas dalam darah yang dapat menimbulkan respons berlebihan atau
efek toksik.
- Penyakit Ginjal
Penyakit ini mengurangi eksresi obat di ginjal dan mengurangi ikatan protein plasma sehingga
meningkatkan kadar obat bebas dalam darah yang dapat menimbulkan respons berlebihan atau
efek toksik.
4. Faktor-Faktor Lain
1) Interaksi Obat
2) Toleransi
Toleransi Farmakodinamik atau Toleransi Seluler : terjadi karena proses adaptasi sel atau
reseptor terhadap obat yang terus menerus misalnya pada opiat, amfetamin, dan benzodiazepin
a) Bioavailabilitas
b) Efek Plasebo (terkait dengan hubungan pasien dan dokter)
c) Pengaruh Lingkungan