ABSTRAK
Spritualitas seringkali didefinisikan sebagai sebuah kesadaran tentang aspek dalam diri dan
perasaan memiliki keterkaitan dengan sesuatu yang lebih tinggi (Tuhan), alam, ataupun tujuan
yang lebih bermakna daripada diri sendiri. Beberapa asumsi menyebutkan bahwa orang akan
menjadi lebih tertarik dan kembali pada agama disaat mengalami masa sulit. Self management
diduga telah menyebabkan peningkatan besar kasus-kasus penyakit tidak menular di Indonesia,
termasuk didalamnya adalah hipertensi. Kejadian kesakitan dan kematian akibat hipertensi
dapat dikendalikan dengan melakukan self management untuk mengontrol faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan
tingkat spritualitas dengan self management pada pasien hipertensi di wilayah Puskesmas
Kalideres Jakarta Barat. Desain penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan
pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang dilibatkan sebanyak 71 responden dengan
menggunakan rumus slovin. Pengumpulan data menggunakan Daily Spritual Experience Scale
(DSES) dan Hypertension Self Management Behavior Quetionnaire (HSMBQ). Hasil penelitian
menggunakan analisis uji Chi Square. Hasil dari Penelitian ini diperoleh p value = 0.004 terlihat
ada hubungan antara Tingkat spritualitas dengan Self management pada pasien hipertensi di
wilayah Puskesmas Kalideres Jakarta Barat. Saran bagi petugas kesehatan dapat memberikan
motivasi kepada pasien agar menerima penyakitnya serta meningkatkan edukasi terkait self
management pada pasien hipertensi.
Spirituality is often defined as an awareness of inner aspects and feelings of having a connection
with something higher (God), nature, or a purpose that is more meaningful than oneself. Some
of the assumptions mentioned that people will become more interested and returns to the faith
while experiencing hard times. Self management is thought to have caused a large increase in
cases of non-communicable diseases in Indonesia, including hypertension. The incidence of
morbidity and mortality due to hypertension can be controlled by performing self-management
to control the factors that affect blood pressure. The purpose of this study was to determine the
correlation between the level of sprituality and self management of patient with hypertension
on the area Puskesmas Kalideres in West Jakarta. The research design used was descriptive
analysis with a cross sectional approach. The number of samples involved were 71 respondents
using the Slovin formula. Data collection uses the Daily Spiritual Experience Scale (DSES) and
Hypertension Self Management Behavior Questionnaire (HSMBQ). The results using Chi
Square test analysis. Results of this study was obtained p value = 0.004 to have a correlation
between the level of sprituality and self management of patient with hypertension on the area
Puskesmas Kalideres in West Jakarta. Suggestions for health workers can motivate patients to
accept their disease and improve education related to self-management in hypertension patients.
HASIL PENELITIAN
A. Analisa Univariat
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karekteristik Demografi Pada Pasien Hipertensi
di Wilayah Puskesmas Kalideres Jakarta Barat
2. Jenis Kelamin
- Laki-Laki 25 35,2
- Perempuan 46 64,8
3. Pendidikan
- PT 13 18,3
- SMA 27 38,6
- SMP 12 16,9
- SD 11 15,5
- Tidak Sekolah 8 11,3
4. Pekerjaan
- PNS 2 2,8
- Pegawai Swasta 13 18,3
- Wiraswasta 38 53,5
- IRT 12 16,9
- Tidak Bekerja 3 4,2
- DLL 3 4,2
Berdasarkan Tabel 5.1 menunjukkan pada kelompok perempuan sebesar
bahwa gambaran karakteristik demografi (64,8), berdasarkan pendidikan terakhir
responden berdasarkan usia terbanyak terbanyak pada kelompok SMA sebesar
pada kelompok usia dewasa menengah (38,6%), dan berdasarkan pekerjaan
(45 – 65 tahun) sebesar (62,0%), terbanyak pada wiraswasta sebesar
berdasarkan jenis kelamin terbanyak (53,5%).
TABEL 5.2
Distribusi Frekuensi Variabel Independen (Tingkat Spritualitas) dan Variable Dependen
(Self Management Hipertensi) (n=71)
No Variabel f %
1. Tingkat Spritualitas
- Rendah 39 59,2
- Tinggi 32 40,8
2. Self Management Hipertensi
- Kurang 45 62,5
- Baik 26 36,1
Berdasarkan Tabel 5.2 menunjukan bahwa mayoritas Tingkat Spritualitas rendah (59,2%), dan
memiliki Self Management kurang baik sebesar (62,5%).
B. ANALISA BIVARIAT
Tabel 5.2
Distribusi Berdasarkan Tingkat Spritualitas Dengan Self Management Hipertensi
di Wilayah Puskesmas Kalideres Jakarta Barat (n=71)
Self Management
Hipertensi OR
Tingkat Total P
Spritualitas Kurang Baik (95% Value
CI)
n % N % n %
Rendah 31 79,5 8 20,5 39 100
Tinggi 14 43,8 18 56,3 32 100 4,982
(1,752 0,004
Jumlah 45 63,4 26 36,6 71 100 –
14,165)
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian dapat dibuat DAFTAR PUSTAKA
kesimpulan secara umum sebagai berikut Akhter, N. (2010). Self Management Among
a. Rata rata usia responden sebagian Patients With Hypertension in
besar adalah 45-65 tahun mayoritas Bangladesh.Dissertation. Prince of
berjenis kelamin perempuan dengan Songkla University.
pendidikan terbanyak yaitu SMA
Adyatma, Muhamad Alfian, Murtaqib
dan pekerjaan terbanyak yaitu
Murtaqib, and Baskoro Setioputro.
wiraswata
"Hubungan Spiritualitas dengan
b. mayoritas responden memiliki
Stres pada Penderita Hipertensi di
tingkat spritualitas rendah dengan
Poli Jantung RSU dr. H. Koesnadi-
self management hipertensi kurang
Bondowoso." Pustaka
baik.
Kesehatan 7.2 (2019): 88-96.
c. Terdapat hubungan antara tingkat
spritualitas dengan self management Aspiani Yuli Reny (2014). Buku Ajar
pada pasien hipertensi di Wilayah asuhan keperawatan klien
Puskesmas Kalideres Jakarta Barat gangguan kardiovaskuler. Aplikasi
NIC & NOC. Jakarta: EGC.
SARAN
Aziz Alimul Hidayat. (2017). Metologi
Pada kesimpulan diatas maka saran-saran
Penelitian Keperawatan dan
yang peneliti sampaikan sebagai berikut :
Kesehatan.Jakarta: Salemba
a. Bagi Instansi Pelayanan Kesehatan
Medika
Brunner & Suddarth (2018). Keperawatan dissertation, STIKes Insan
Medikal-Bedah Brunner & Cendekia Medika Jombang).
Suddarth, Ed.12. Jakarta: EGC
Kozier & Erb's. (2010). Fundamentals of
Dewi, S. R. (2016). Spiritualitas dan Nursing; Concepts, Process, and
persepsi kesehatan lansia dengan Practice.8™ EDITION. New
hipertensi di wilayah kerja Jersey: Person Prentice Hall.
puskesmas mayang jember. The
Lemone, Priscilla & M. Karen (2016).
Indonesian Journal of Health
Buku Ajar Keperawatan Medical
Science, 6(2).
Bedah. Jakarta: EGC
Fernalia, F., Busjra, B., & Jumaiyah, W.
Nursalam. (2017). Metodelogi Penelitian
(2019). Efektivitas Metode
Ilmu Keperawatan: Pendekatan
Edukasi Audiovisual terhadap Self
Praktis Edisi 4. Jakarta: Salemba
Management pada Pasien
Medika
Hipertensi. Jurnal Keperawatan
Silampari, 3(1),221-233.\ Perry, A.G., Potter, P.A., Stockert, P.A., &
Hall, A.m., (2020). Dasar-Dasar
Isnaini, N., & Lestari, I. G. (2018). Keperawatan, (9th ed). St Louis;
Pengaruh self management Elsevier Mosby
terhadap tekanan darah lansia
yang mengalami hipertensi. Priscilla (2017). Buku Ajar Keperawatan
Indonesian Journal for Health Medical Bedah. Jakarta: EGC
Sciences, 2(1), 7-18. Reinert, K. G. & Koenig, H. G. (2013). Re-
Karomah, N. N., Muin, N., & Muhammad, examining definitions of
S. K. (2015). Hubungan Tingkat spirituality in nursing research,
Spiritual Dengan Kecemasan Journal of Advanced Nursing,
Terhadap Kematian Pada Lansia 69(12): 2622–2634
Yang Memiliki Penyakit Kronis Sagala, L. M. (2019). Pengaruh
(Doctoral dissertation, Faculty of Hypertention Self Management
Medicine). Education (HSME) Terhadap
Kementrian Kesehatan RI (2019). Riset Tekanan Darah Di Puskesmas
Kesehatan Dasar. Kebunjahe. Indonesian Trust
https://kesmas.kemkes.go.id/asset HealthJournal, 2(1), 121-127.
s/upload/dir_519d41d8cd98f00/fil Simanullang, S.M.P. (2019). Self
es/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf Management Pasien Hipertensi DI
Kurniawan, A. W. (2020). Pengaruh RSUP H. AdamMalik Medan
Management Dagusibu Terhadap Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
mSelf Management Pada Kuantitatif Kualitataif dan
Penderita Hipertensi (Doctoral
Kombinasi (Mixed Methods). & Fleck,M. P. (2017). Quality-of-
Bandung: Alfabeta life and spirituality. International
Review of Psychiatry, 29(3), 263-
Underwood, L. G. 2006. Ordinary Spiritual
282.
Experience: Qualitative Research,
Interpretive Guidelines, and Word Health Organization. (2019). Global
Population Distribution for the Health Observatory (GHO) data :
Daily Spiritual Experience Scale. blood
Archive for the Psychology of preassurehttp://www.who.int/gho/
Religion/ Archivfür ncd/riskfactors/bloodpressureprev
Religionspsychologie.28(1):181- alence/en/.
218 Yusuf, Nihayati, H. E., Iswari, M. F.,
http://www.dsescale.org/OrdSpirE Okviansanti, F. 2017. Kebutuhan
xp.pdf Spiritual: Konsep dan Aplikasi
Panzini, R. G., Mosqueiro, B. P., Zimpel, R. Asuhan Keperawatan. Jakarta:
R., Bandeira, D. R., Rocha, N. S., Mitra Wacana Media.