Anda di halaman 1dari 5

1.

Metabolisme merupakan seluruh reaksi kimia yang ada atau terjadi pada suatu organisme
hingga tingkat yang paling kecil atau seluler. Metabolisme juga merupakan suatu proses
pembuatan atau pembentukan energi yang diperlukan oleh tubuh pada makhluk hidup. Dengan
kata lain, metabolisme adalah suatu proses dalam tubuh yang mana pada proses ini zat gizi
diubah menjadi energi. Energi yang dihasilkan dari proses metabolisme selanjutnya akan
digunakan untuk segala macam kegiatan seperti berpikir dan bernapas serta berbicara. Oleh
karena itu, suatu makhluk hidup yang memiliki metabolisme tubuh kurang baik akan kesulitan
melakukan aktivitasnya. Tak hanya diartikan sebagai perubahan saja, metabolisme juga diartikan
sebagai suatu proses kimiawi yang dilakukan oleh tubuh. Proses kimiawi yang terjadi
diantaranya mengubah senyawa yang kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana begitu
juga sebaliknya.
2. Proses metabolisme terbagi mennjadi 3 bagian, yaitu:
a. Metabolisme Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi bagi tubuh yang tersusun atas 3 unsur, yaitu karbon,
hidrogen dan oksigen. Karbohidrat memiliki peran penting bagi tubuh, yaitu sebagai sumber
energi, pembentuk senyawa lain (seperti asam lemak), dan penyusun gen. Proses metabolisme
karbohidrat adalah suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh dengan maksud untuk
mengolah karbohidrat yang telah masuk. Pada karbohidrat, bentuk yang paling penting atau
paling utama yaitu glukosa, gula sederhana atau disebut monosakarida. Lalu untuk susunan gula
yang tidak sederhana atau disebut lebih kompleks disebut dengan polisakarida.
Zat ini lalu akan mengalami suatu proses hidrolisis saat terjadi proses mencerna atau proses
pencernaan makanan di dalam tubuh makhluk hidup. Hidrolisis yaitu suatu proses penguraian
polisakarida menjadi monosakarida dengan bantuan atau menggunakan molekul air atau H2O.
Penguraian karbohidrat di mulut akan dibantu juga oleh enzim ptialin yang menghidrolisis pati.
b. Metabolisme Protein
Protein adalah protos yang berasal dari bahasa Yunani yang bila diartikan yaitu polimer atau
senyawa kompleks dari monomer asam amino. Metabolisme protein ialah suatu proses deskripsi
dan fisik serta proses kimia yang menyebabkan pembuatan sebuah sintesis pembentukan asam
amino menjadi protein. Asam amino yang menyusun protein mengandung unsur Nitrogen atau
N.
Sintesis asam amino sangat diperlukan tubuh karena senyawa ini berperan sebagai
pembentuk senyawa penting yang lain seperti histamin. Tak hanya itu saja, senyawa penting lain
yang dibentuk ialah neurotranmitter dan nukleotida serta asam amino dapat berkonversi menjadi
lemak. Lemak ini kemudian akan dikonversi menjadi sumber energi yang diperlukan oleh tubuh.
Organ hati adalah pusat yang berguna untuk memecah protein dan mendistribusikan asam
amino ke seluruh tubuh saat metabolisme protein berlangsung. Tak hanya itu saja, organ hati
juga bertugas sebagai pembuang kotoran atau limbah dari sisa metabolisme yang terjadi. Perlu
diketahui bahwa protein adalah pembentuk struktur sel dan pengendali reaksi biokimia.

c. Metabolisme Lemak
Lemak adalah suatu nutrien yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang banyak, dengan kata
lain disebut dengan makronutrien. Lemak tersusun atas gliserol dan asam lemak, gliserol
termasuk ke dalam jenis hidroksil dengan molekul organik di dalamnya. Sedangkan asam lemak
juga termasuk jenis hidroksil dan ia memiliki rantai karbon yang menempel cukup panjang.
Lemak memiliki ciri yaitu tidak dapat larut dalam air, namun ia dapat larut jika pelarutnya
ialah pelarut organik seperti benzena. Lemak biasanya dipakai atau dimanfaatkan keberadaannya
oleh organisme seluler dan memiliki hubungan dengan asam lemak yang lain. Lemak merupakan
salah satu sumber energi yang lain selain karbohidrat dan sering disebut trigiserida.
Metabolisme lemak adalah suatu proses kimiawi yang di dalamnya terdapat proses katabolik
dan proses anabolik dengan hasil energi. Pada proses anabolik akan menghasilkan zat yaitu
trigliserida, badan keton dan hormon serta second messenger. Metabolisme lemak juga disebut
dengan suatu proses yang kompleks dan terjadi dengan berbagai reaksi serta jalur tersendiri.
3. Fungsi Metabolisme:
1) Penghasil energi
Metabolisme adalah proses yang menghasilkan energi bagi tubuh karena pada akhir dari tiga
prosesnya adalah energi. Energi ini diperoleh dari perubahan suatu zat yang ada pada makanan
lalu diolah dengan bantuan air dan enzim. Energi yang dihasilkan kemudian akan digunakan oleh
otot untuk menjalankan beragam aktivitas diantaranya berpikir, berbicara dan berlari.
2) Pengganti sel atau jaringan yang rusak
Pada proses metabolisme salah satunya yaitu metabolisme protein yang mana protein adalah
suatu polimer dari monomer asam amino. Polimer ini yaitu protein memiliki beraneka ragam
fungsi salah satunya sebagai pembentuk struktur sel atau pengganti sel yang rusak. Dapat
diartikan bahwa dengan metabolisme yang baik pastinya memiliki sel yang baik tanpa
kerusakan.
3) Respirasi jaringan pada tubuh.
4) Pertumbuhan jaringan tubuh
4. Macam-macam metabolisme:
1) Katabolisme
Katabolisme berfungsi sebagai penyedia bahan baku suatu proses sintesis yang dilakukan
molekul lain dan juga berfungsi sebagai penyedia energi yang dibutuhkan ketika aktivitas sel
berlangsung.
Pada proses katabolisme terjadi empat tahap yaitu tahap glikolisis, dekarbosilasi oksidatif, siklus
asam sitrat dan transpor elektron. Tahap glikolisis berlangsung di sitoplasma dengan substrat
glukosa dan akan memperoleh hasil 2 ATP, 2 asam piruvat dan 2 NADH. Subsrat adalah sebuah
molekul yang kemudian akan menjadi sasaran dari enzim yang bekerja.
Proses glikolisis dapat diartikan sebagai suatu proses yang mengubah glukosa menjadi molekul
piruvat yang kemudian menghasilkan NADH dan ATP. ATP akan berperan sebagai penyimpan
energi sedangkan NADH bagian dari proses transpor elektron dan akan menghasilkan ATP.
Perlu diketahui juga bahwa untuk proses glikolisis memerlukan ATP sebagai sumber energi
sebanyak dua.
Lalu tahap yang kedua yaitu dekarboksilasi oksidatif berlangsung di mitokondria dengan subsrat
asam piruvat dan hasil asetil CO-A. Tempat yang lebih tepat saat terjadi proses ini yaitu inter
membran mitokondria dan proses ini kerap disingkat dengan DO. Dekarboksilasi oksidatif
merupakan suatu reaksi pengubahan asam piruvat menjadi suatu senyawa baru yaitu senyawa
Asetil CO-A.
Proses yang ketiga yaitu siklus asam sitrat yang prosesnya berlokasi di matriks mitokondria
dengan subsrat NADH2 ditambah ATP. Pada proses ini dihasilkan ATP sebanyak 2, 6 NADH
dan 2 FADH2 serta dihasilkan 4 CO2. Tahap ini kerap pula disebut dengan siklus krebs yang
mana penemunya bernama Hans Krebs dan berguna untuk menghasilkan elektron berjumlah
besar.
Sedangkan proses tahap yang terakhir yaitu transpor elektron, tahap ini kerap disebut dengan
panen energi hasil dari NADH dan FADH2. Pada tahap ini (transpor elektron) menjadi tahap
yang menghasilkan ATP paling banyak dan disebut dengan tingkat respirasi. Transpor elektron
juga dikenal dengan sebutan transfer elektron yang mana pada akhirnya akan membentuk
senyawa air yaitu H2O.
2) Anabolisme
Anabolisme merupakan suatu proses pembentukan yang berkebalikan dengan proses
katabolisme. Pada proses ini memerlukan suatu energi yang dapat berupa energi kimia dan dapat
pula berupa energi cahaya. Energi ini nantinya dibutuhkan untuk mengikat berbagai senyawa
yang sederhana agar dapat membentuk suatu senyawa yang kompleks.
Anabolisme memiliki tiga tahap, yaitu:
a. Produksi monosakarida, asam amino dan nukleotida
Monosakarida adalah kata yang berasal dari Yunani yang memiliki arti gula sehingga diartikan
sebagai senyawa karbohidrat yang paling sederhana. Contoh dari monosakarida yaitu glukosa
yang memiliki rasa manis, sedangkan asam amino adalah monomer dari protein. Pengertian dari
nukleotida yaitu suatu molekul dari gugus gula dan basa penyusunnya purin dan pirmidin.
b. ATP digunakan sebagai energi dalam mengubah asam amino, monosakarida dan
nukleotida menjadi bentuk reaktif
c. Asam amino, monosakarida dan nukleotida reaktif diubah menjadi molekul kompleks.
Molekul kompleks dari asam amino adalah protein, monosakarida adalah polisakarida dan
nukleotida adalah asam nukleat serta lipid.
5. Cara meningkatkan metabolisme tubuh:
1. Berolahraga, olahraga dan aktivitas fisik lainnya dapat membakar kalori di dalam tubuh,
meningkatkan massa otot.
2. Menjaga pola makan dengan makan secara teratur dan memperhatikan asupan gizi dalam
makanan.
3. Kurangi minuman bersoda karena dapat memperlambat proses metabolisme.
4. Minum air yang cukup.

Anda mungkin juga menyukai