Anda di halaman 1dari 6

Nama : Igor Humbara Nathanael R. M.

Kelas : S1 Akuntansi B 2019

NIM : 1706619053

Resume Teori Akuntansi Bab 3 (Elemen dan Struktur Teori Akuntansi)

1. Jenis Struktur Teoritis

Unsur-unsur yang terkandung dalam teori adalah konsep, dalil, dan hipotesis yang saling
berhubungan dalam suatu struktur sistematis yang memungkinkan diberikannya penjelasan
dan prediksi. Hubungan yang sistematis dari hipotesis yang saling berhubungan ini diperoleh
melalui formalisasi suatu teori, yaitu, dengan menggunakan sebuah sistem bahasa formal
yang telah diaksiomasi dan diartikan dengan tepat.

Aksiomasi itu sendiri terdiri atas aturan-aturan transformasi yang mengindikasikan


bagaimana pernyataan-pernyataan dikombinasikan untuk mendeduksi pernyataan-pernyataan
lain dalam teori ini. Tingkatan formalisasi dari suatu teori menghasilkan enam jenis utama
struktur teoritis, yaitu:

 Teori deduktif lengkap

Teori deduktif lengkap memiliki sebuah struktur formal yang lengkap dengan aksioma-
aksioma yang telah dijelaskan secara penuh dan seluruh langkah-langkah dalam perluasan
deduktifnya dinyatakan dengan lengkap.

 Prapengandaian sistematis

Berisi formulasi-formulasi yang mengandaikan sebelumnya suatu isi teori lengkap atau
lengkap sebagian.

 Teori kuasi-deduktif

Merupakan teori dengan deduktif kuasi (seolah-olah) karena menggunakan logika induktif,
penggunaan proses deduktif yang tidak lengkap, atau mengandalkan pada primitif-primitif
relatif.
 Percobaan-percobaan teoritis

Merupakan sistem-sistem yang dapat, tanpa modifikasi yang signifikan pada konsep atau
manipulasi, dapat dibuat paling tidak sebagian menjadi struktur formal.

 Teori yang saling berhubungan

Merupakan teori yang hukum-hukum komponennya bekerja dalam jaringan hubungan


sehingga membentuk suatu pola yang dapat diindentifikasi.

 Teori hierarki

Teori di mana hukum-hukum komponennya disajikan sebagai deduksi-deduksi dari satu


kumpulan kecil prinsip-prinsip dasar.

2. Fungsi Dan Struktur Teori

Struktur dan fungsi dari suatu teori akan membantu memenuhi kebutuhan dari disiplin
tertentu. John Harvard dan Sheth Jagdish mengklasifikasikan fungsi menjadi empat kategori ,
yaitu:

 Fungsi deskriptif

Mencakup penggunaan gagasan atau konsep dan hubungan yang mereka miliki untuk
memberikan penjelasan terbaik atas fenomena dan kekuatan-kekuatan yang mendasarinya.

 Fungsi pembatasan

Mencakup pemilihan suatu kumpulan peristiwa favorit yang harus dijelaskan dan
memberikan suatu arti atas abstraksi yang diformulasikan dari tahapan deskriptif tertentu.

 Fungsi generatif

Kemampuan untuk menghasilkan suatu hipotesis yang dapat diuji, yang merupakan tuajuan
utama dari suatu teori,atau untuk memberikan prasangka, pemikiran, dan ide-ide yang
menjadi dasar pengembangan suatu hipotesis.
 Fungsi integratif

Kemampuan untuk menyajikan secara koheren dan konsisten, integrasi dari berbagai konsep
dan hubungan dalam suatu teori.

3. Hakikat Dan Pentingnya Konsep

Konsep secara fundamental adalah sesuatu yang penting, baik dalam akuntansi maupun
dalam ilmu-ilmu yang lain. Pengetahuan ilmiah adalah sepenuhnya konseptual : terdiri atas
sistem-sistem konsep yang saling berhubungan dengan cara-cara yang berbeda. Konsep
adalah unit-unit utama dari suatu teori, dan pembuatan teori yang baik mengandung artian
pembentukan konsep yang baik. Jenis-jenis konsep meliputi:

 Konsep observasional adalah konsep yang memiliki “karakteristik objek tertentu yang
dapat diobservasi secara langsung, yaitu sifat atau hubungan yang kehadiran maupun
ketidakhadirannya di suatu kasus tertentu dapat dipastikan secara intersubjektif, dalam
kondisi-kondisi yang sesuai oleh observasi langsung”.
 Konsep teoritis adalah konsep yang memainkan peranan khusus dan terkandung
dalam suatu teori tertentu.
 Konsep disposisi mengacu kepada suatu kecenderungan “untuk menunjukkan reaksi –
reaksi yang spesifik menurut kondisi-kondisi tertentu yang dapat ditetapkan

4. Validitas Konsep

Meskipun kebanyakan konsep keuangan dalam akuntansi telah didefinisikan dengan cukup
memadai, hanya sedikit diantaranya yang telah divalidasi. Validasi dari suatu konsep pada
kenyataannya penting untuk penerimaannya sebagai suatu konsep yang bermanfaat yang
dapat dimasukkan ke dalam suatu teori tertentu. Digunakan dua pendekatan untuk melakukan
validasi yaitu operasionisme dan pengembangan pengukuran validitas konsep. Jenis-jenis
validitas konsep yang terdapat dalam literatur-literatur riset adalah:
 Validitas observasional

Tingkat sampai dimana suatu konsep dapat disederhanakan oleh observasi.

 Validitas isi

Tingkat sampai dimana suatu operasionalisasi mencerminkan konsep yang hendak dibuat
generalisasinya.

Validitas yang berhubungan dengan kriteria, terdiri dari :

 Validitas prediktif

Subjenis dari validitas yang berhubungan dengan kriteria dimana kriteria yang diukur dalam
waktu yang terpisah dari konsep si prediktor.

 Validitas konkuren (bersamaan)

Subjenis dari validitas yang berhubungan dengan kriteria dimana konsep – konsep kriteria
dan prediktor diukur pada waktu yang sama.

Validitas gagasan, terdiri dari :

 Validitas konvergen

Tingkat sampai dimana dua usaha percobaan untuk mengukur konsep yang sama melalui
metode – metode yang berbeda secara maksimal adalah konvergen. Ia biasanya dinyatakan
oleh korelasi yang terjadi diantara dua usaha percobaan tersebut.

 Validitas diskriminan

Sampai sejauh mana suatu konsep berbeda dengan konsep yang lainnya.

 Validitas nomologi

Sampai sejauh mana suatu prediksi yang didasarkan atas konsep yang dimaksudkan untuk
diukur oleh suatu instrumen dapat dikonfirmasikan.
 Validitas sistemik

Tingkat sampai dimana suatu konsep memungkinkan adanya integrasi dari konsep – konsep
sebelumnya tidak saling berhubungan dan / atau pembuatan suatu sistem konseptual yang
baru.

 Validitas semantik

Tingkat sampai dimana suatu konsep memiliki penggunaan semantik yang seragam.

 Validitas pengendalian

Tingkat sampai dimana suatu konsep dapat dimanipulasi dan mampu mempengaruhi variabel
– variabel lain yang berpengaruh.

5. Konteks Penemuan

Suatu proses yang lebih penting sebelum terjadinya justifikasi adalah proses penemuan.
Secara umum ada empat prosedur yang digunakan untuk menghasilkan atau menemukan
generalisasi:

 Mimpi adalah salah satu prosedur penemuan yang memiliki peranan penting dalam
penemuan ilmiah.
 Cara menguraikan prosedur penemuan yang dirasakan secara langsung oleh peneliti.
 Pendekatan deduktif adalah prosedur penemuan lainnya yang dimulai dengan dalil-
dalil dasar dan dilanjutkan untuk menghasilkan kesimpulan logis atas subjek yang
dipermasalahkan. Langkah yang digunakan untuk menghasilkan suatu pendekatan
deduktif adalah:
1. Menyatakan tujuan dari laporan-laporan keuangan
2. Memilih dalil-dalil akuntansi
3. Menghasilkan prinsip-prinsip akuntansi
4. Mengembangkan teknik-teknik akuntansi
 Tahapan dari pendekatan induktif yaitu:
1. Mencatat seluruh observasi yang dilakukan
2. Menganalisis dan mengklasifikasikan observasi-observasi ini untuk
mendeteksi adanya hubungan yang terus berulang
3. Secara induktif menghasilkan generalisasi dan prinsip-prinsip akuntansi dari
observasi – observasi yang menggambarkan hubungan yang terus berulang
4. Menguji generalisasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai