Anda di halaman 1dari 2

1.

Frequency Programs dari produk Silverqueen


 Kualitas Produk dan Pelayanan
Hampir semua program pemasaran pada hakikatnya hanya menunjukkan dan memberi
pengalaman kepada konsumen tentang sebuah produk dan jasa, selanjutnya apakah
konsumen tersebut tertarik atau tidak sangat ditentukan oleh kualitas produk dan
layanan itu sendiri. Produk dan layanan memiliki fungsi dasar, pertanyaannya adalah
apakah fungsi dasar tersebut bisa memberikan kepuasan atau memberikan benefit
kepada konsumen. Jika produk dan layanan tidak memiliki kualitas yang bagus, maka
bisa jadi program FMP tidak akan berhasil dilaksanakan dan konsumen tidak akan balik
untuk melakukan pembelian berulang.

 Sistem yang Baik, Mudah, dan Sederhana


Sebuah program, bagaimana baiknya jika konsumen menganggap rumit maka akan sulit
untuk di implementasikan, konsumen menyukai sesuatu yang simple. Program yang
dikemas dengan system yang mudah dan sederhana akan mudah dikomunikasikan ke
konsumen, konsumen bisa mudah mengerti dan memahaminya, bahkan konsumen bisa
menghitung sendiri. Jika kita menggunakan point ini, maka system dari program FMP
yang digunakan haruslah bisa mengikuti konsumen, mereka bisa menghitung sendiri
berapa point yang akan didapat jika mereka melakukan aktivitas FMP tertentu.

 Reward harus memberikan benefit


Program FMP akan menjadi percuma atau tidak menarik jika reward yang diberikan tidak
menarik atau tidak memberikan benefit apapun bagi penggunanya. Silverqueen
menawarkan reward berupa “beli 2 gratis 1” atau diskon pembelian coklat dan produk
gratis, jenis reward ini yang paling sering digunakan jika Silverqueen tidak memberikan
reward yang bersifat khusus.
2. The New Marketing Realities dari produk Silverqueen

Strategi Realita Pemasaran Yang Digunakan

Pemasaran adalah aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang
perantara ke konsumen. Pemasaran melibatkan banyak kegiatan yang berbeda yang menambah nilai
produk pada saat produk bergerak melalui sistem tersebut. Jadi, untuk memasarkan produknya agar
sampai ditangan konsumen Silver Queen menerapkan 4 Poin yaitu:

1. Geographic Segmentation diartikan pembagian disuatu wilayah dalam beberapa bagian yang
dilakukan oleh perusahaan yang bersangkutan dengan tujuan untuk memudahkan dalam perputaran
produknya. Contoh : Target market difokuskan pada kota-kota besar diPulau Jawa, yaitu Jakarta
(dan sekitarnya), Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Kota-kota tersebut memiliki
lembaga pendidikan yang besar dan perkantoran yang menyerap banyak tenaga kerja,

2. Demographic Segmentation yaitu suatu strategi pemasaran yang erat kaitannya dengan
penduduk yang ada disuatu Negara. Trend demografi dapat menjadi kekuatan utama yang
mendasari kekuatan pasar faktor pertimbangan perusahaan untuk memasarkan produk nya ke suatu
negara, Beberapa variabel demografi meliputi umur, pendapatan, pendidikan dan letak grografi.
Silver Queen lebih menempatkan sasaran untuk pria dan wanita dikalangan remaja usia 15 – 24
tahun. Dimana rasa keinginan untuk menikmati beragam cokelat masi tergolongkuat.

3. Psikografis yaitu strategi pemasaran yang erat kaitannya dengan perilaku target market dimana
target yang dituju adalah orang-orang yang berjiwa muda, memiliki banyak aktivitas, dan menikmati
hidup. Karena mereka yang masi berjiwa muda merupakan orang yang energik dan fun, dan mereka
tidak lupa meluangkan waktunya untuk bersantai

4. Location Strategy, Keputusan Lokasi sering bergantung kepada tipe bisnis. Untuk keputusan
lokasi industri, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya,
sedangkan untuk bisnis eceran dan jasa profesional, strategi yang digunakan terfokus pada
memaksimalkan pendapatan. Pemilihan lokasi Silver Queen sendiri adalah dengan alasan karena
diindonesia merupakan penghasil kakao terbaik, dimana kakao yang dihasilkan lebih banyak
mengandung cokelat, sedangkan diluar negeri kakao yang dihasilkan lebih banyak mengandung
minyak dibanding kandungan cokelatnya.

Anda mungkin juga menyukai