terdekat*benda kesayangan, sesak nafas, lingkungan 3 pencahayaan,
bising, lingkungan baru
I. INTERVENSI Diagn@!a T'H'an In&"$I"n!i Ra!i@na* K"#"$a%a&an Nyeri akut Netelah dilakukan asuhan 1. Ebser"asi reaksi 1. aariasi penampilan dan kepera+atan selama 2I2R non"erbal dari perilaku pasien karena
0am diharapkan rasa nyari ketidaknyamanan nyeri ter0adi sebagai
2. #akukan pengka0ian pada pasien dapat temuan pengka0ian nyeri secara berkurang dengan kriteria 2. Nyeri sebagai komprehensif hasil3 pengalaman sub0ektif termasuk lokasi, dan harus digambarkan 1. 'ampu mengontrol karakteristik, oleh pasien. :antu nyeri 2. 'elaporkan bah+a durasi, frekuensi, pasien untuk menilai kualitas, dan faktor nyeri berkurang nyeri dengan presipitasi dengan menggunakan membandingkan ;. :antu melakukan mana0emen nyeri dengan pengalaman teknik relaksasi, ;. 'ampu mengenali nyeri misalnya3 nafas nyeri (skala, intensitas, ;. 'embantu dalam frekuensi, dan tanda dalam perlahan penurunan perilaku distraksi. nyeri) R. :erikan analgetik persepsi*respon nyeri. R. 'enyatakan rasa untuk mengurangi R. 'embantu proses nyaman setelah nyeri nyeri penyembuhan pasien. berkurang. Nyeri kronik Netelah dilakukan selama 1. %atat karakteristik 1. 'empermudah dalam
2I2R 0am tindakan nyeri tindakan pengobatan
2. :erikan posisi semi diharapkan nyeri teratasi kepada klien fo+ler 2. 'embantu memberikan sebagian. Kriteria hasil 3 ;. A0arkan teknik + Nkala nyeri dalam rasa nyaman kepada relaksasi rentang 1&;. klienmenambah Kolaborasi + ?aut muka tidak Cari pengetahuan pasien pemberian obat menahan nyeri. + Klien sudah tidak analgesic sesuai dalam mengurangi rasa nyeri memegangi area yang dengan indikasi ;. 'embantu pasien dalam
Unduh !
nyeri. mengurangi rasa nyeri
Ansietas Netelah dilakukan selama 1. :imbingan antisipasi 1. 'empersiapkan pasien 2. 'enurunan ansietas 2I2R 0am tindakan menghadapi ;. 'elakukan teknik diharapkan nyeri teratasi relaksasi kemungkinan krisis sebagian. Kriteria hasil 3 R. Peningkatan koping perkembangan dan atau 8u0uan 3 =. 'emberi dukungan situasional + Ansietas berkurang emosi 2. 'eminimalkan + 'enun0ukkan kekha+atiran, ketakutan, pengendalian diri prasangka, atau perasaan terhadap ansietas
tidak tenang yang
berhubungan dengan sumber bahaya yang diantisipasi dan tidak