NPM : 1931090380
PRODI : SOSIOLOGI AGAMA
KELAS :E/4
MK : FILSAFAT ILMU
12. Filsafat dapat memberikan pencerahan dalam berfikir, benarkah pernyataan tersebut,
jelaskan ?
Iya , Karena dengan filsafat seseorang akan menggunakan akal fikirannya untuk mencari
tahu apa yang sedang dicarinya oleh akalnya sehingga apa yang ia fikirkan akan mendapat
sesuatu sesuai yang diharapkan oleh akan fikirnya sehingga ia akan mendapatkan kepuasan
yang dirasakannya jika apa yang fikirkan berhasil ia pecahkan.
13. Ilmu bersifat relatif dan tentatif. Maksudnya? Jelaskan dan beri contoh!
Ilmu bersifat relatif maksudnya tidak mutlak atau bisa berubah sesuai dengan
perkembangan ilmu.
contoh: Atom berdasarkan teori Dalton, Atom adalah partikel yang paling kecil tetapi
kenyataannya ada yang lebih kecil dari atom yaitu neutron atau proton, maka gugurlah teori
Dalton. Dulu pusat alam semesta adalah bumi, matahari mengelilingi bumi (geosentris).
Setelah ditemukannya teropong (tekhnologi) ternyata sebaliknya (Heliosentris) maka
gugurlah teori geosentris
Ilmu bersifat tentatif maksudnya tetap dipertahankan sampai ada yang membantahnya
atau ditemukannya ilmu yang baru.
Contoh : Berdasarkan teori heliosentris bumi mengelilingi matahari. Sampai sekarang
belum ada teori yang membantah teori tersebut.
14. Apakah ada perbedaan berfikir biasa, berfikir ilmiah, dan berfikir filsafat, jelaskan?
Berfikir Biasa adalah berfikir dengan menggunakan akalnya secara sederhana untuk
memperoleh pengetahuan terutama dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan,
sehingga manusia dapat mempertahankan hidupnya.
Berfikir Filsafat adalah berfikir dengan cara bertanya dan seperti simbu tanda Tanya .
juga harus mengacu pada kaidah-kaidah tertentu secara disiplin dan mendalam sehingga
setiap masalah/subtansi mendapat pencermatan yang mendalam untuk mencapai kebenaran
jawaban dengan cara yang benar sebagai manifestasi kencintaan pada kebenaran.
15. Apakah ilmu itu bersifat netral atau tidak ?
Ilmu bersifat netral pada ontologi dan epistemologi. Sedangkan ilmu bersifat tidak netral
pada aksiologi. Karena pada saat ilmu itu diciptakan dengan tujuan yang baik bagi manusia
untuk melangsungkan kehidupannya tetapi penggunaannya tidak sesuai dengan norma-
norma yang ada (Estetika dan etika).
Contoh :
- Senjata nuklir diciptakan dengan tujuan yang baik, kenyataannya ada yang
menyalahgunakan nuklir itu sehingga merugikan manusia.
- Penemuan bom atom yang merupakan kemajuan ilmu pengetahuan malahan merugikan
manusia.
- Formalin biasanya digunakan untuk mengawetkan mayat, pada kenyataannya Formalin
digunakan dalam pembuatan tahu dan bakso yang jelas merugikan kesehatan manusia.