Anda di halaman 1dari 12

KEPEMIMPINAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Sosial

Dosen Pengampu : Eka Putri Amelia Surya, M.Psi., Psikolog

Disusun oleh :

Viki Canggih Kurnia

Sosiologi Agama, 5/E

1931090380

SOSIOLOGI AGAMA
FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG TAHUN AJARAN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Kepemimpinan ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada Psikologi Sosial Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Kepemimpinan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Eka Putri Amelia Surya, M.Psi., Psikolog
selaku Dosen pengampu mata kuliah Psikologi Sosial yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

20 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................................

Daftar Isi ........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................................

B. Rumusan Masalah................................................................................................

C. Tujuan Penulisan .................................................................................................

BAB II PEMBAHASAAN

A. Pengertian Kepemimpinan...................................................................................

B. Teori Munculnya Kepemimpinan .......................................................................

C. Sifat Dasar Kepemimpinan .................................................................................

D. Gaya Kepemimpinan ..........................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .........................................................................................................

B. Saran ...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepemimpinan sebagai salah satu fungsi manajemen tidak lain “merupakan suatu kiat atau
kewibawaan yang mampu menggerakkan orang lain baik secara perseorangan maupun kelompok
di dalam suatu organisasi sehingga menimbulkan kemauan dan kemampuan untuk melakukan
sesuatu dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”.

Berdasarkan rumusan pengertian kepemimpinan secara sederhana tersebut, memberikan


makna bahwa dalam lingkup kepemimpinan mengandung banyak dimensi : tugas dan fungsi
kepemimpinan, criteria keberhasilan, sumber, syarat yang perlu dipenuhi oleh seorang
pemimpin, serta kemampuan professional dalam mewujudkan tugas dan fungsi kepemimpinan.

Dalam kerangka manajemen, kepemimpinan berfungsi sebagai salah satu piranti


penggerak,motor atau motivator sumber daya yang ada dalam organisasi, sehingga peran
kepemimpinan diharapkan mampu mendinamisasikan organisasi dalam mencapai tujuan.
Melalui pembinaan dan pengembangan diri kepada para pelaku kepemimpinan diharapkan
memiliki kualitas.

Mampu memahami dan menghayati tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin. Sebab
dengan memahami dan menghayati tugas dan tanggung jawab kepemimpinannya diharapkan
pola pikir, sikap dan perilakunya dapat : merumuskan atau mendefinisikan misi organisasi yang
diembannya.

 Berperilaku mewujudkan tercapainya tujuan organisasi.


 Memelihara keutuhan serta mengembangkan organisasi.
 Menghindarkan atau menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi dalam organisasi.
 Kemampuan menciptakan kesadaran dan tanggung jawab orang-orang yang menjadi
tanggung jawabnya (anggota), sehingga setiap orang yang menjadi tanggung jawabnya
merasa dengan sadar sebagai bagian dari kehidupan organisasi yang dipimpinnya.
 Kemampuan menciptakan etos kerja yang tinggi sebagai pencerminan dari rasa ikut
memiliki, melaksanakan dan mengamankan tugas dan tanggung jawabnya.
 Kemampuan menimbulkan dinamika organisasi yang dipimpinnya sesuai laju
perkembangan, kebutuhan dan ilmu serta tehnoligi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kepemimpinan?
2. Apa saja teori munculnya kepemimpinan?
3. Apa saja sifat dasar kepemimpinan?
4. Apa saja gaya kepemimpinan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan
2. Untuk mengetahui teori munculnya kepemimpinan
3. Agar mengetahui sifat dasar kepemimpinan
4. Untuk mengetahui apa saja gaya kepemimpinan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok


yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.1 Dalam pengertian lain kepemimpinan adalah
kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pimpinan satuan kerja
untuk mempengaruhi orang lain, terutama bawahannya, untuk berfikir dan bertindak sedemikian
rupa sehingga melalui perilaku yang positif ia memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian
tujuan organisasi.

Hampir setiap literatur-literatur tentang kepemimpinan memberikan gambaran yang ideal


tentang kepemimpinan. Hal ini dapat dimengerti, karena masnusia membutuhkan kepemimpinan
itu. Dan dari waktu ke waktu kepemimpinan menjadi tumpuan harapan dari manusia, sehingga
dewasa ini masalah kepemimpinan semakin menarik perhatian banyak kalangan terutama dalam
kajian komtemporer, sebab kepemimpinan memiliki dimensi yang luas.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kepemimpinan adalah perihal memimpin; cara
memimpin. Kepemimpinan bisa dirumuskan sebagai kiat mempengaruhi orang banyak agar mau
bekerjasama memperjuangkan tujuan-tujuan yang ingin mereka capai.2

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kepemimpinan adalah perihal memimpin; cara
memimpin. Kepemimpinan bisa dirumuskan sebagai kiat mempengaruhi orang banyak agar mau
bekerjasama memperjuangkan tujuan-tujuan yang ingin mereka capai.3 Rebecca kemudian
menambahkan bahwa seoarng pemimpin adalah penggerak ke arah usaha bersama yang
terorganisasi. Ia merupakan agen atau pelaksana dari suatu kekuasaan yang menggunakan
dirinya.

Kusnadi mengemukakan bahwa kepemimpinan tidak saja berarti pemimpin dan


mempengaruhi orang-orang, tetapi juga pemimpin terhadap perubahan dan sumber aspirasi serta
motivasi bawahan.4 Winardi mengartikan bahwa kepemimpinan merupakan suatu kemampuan
yang melekat pada diri seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam-macam, faktor-
faktor intern maupun ekstern, diantaranya meliputi orang-orang; bekerja dari sebuah posisi
organisatoris; dan timbul dalam sebuah situasi yang spesifik. Sehingga kepemimpinan timbul,
apabila ketiga faktor tersebut saling mempengaruhi satu sama lain yaitu situasi dan posisi ada,
orang-orangnya juga ada.5
1
Stogdill, 1948
2
James A.F. Stoner
3
Rebecca “Analisis Perencanaan Implementasi dan Kontrol”
4
Kusnadi “Pengantar Manajemen (Konsepsual & Perilaku)” 2005 hal. 353
5
Winardi “Kepemimipinan dalam Manajemen” 2000:47
Beberapa implikasi dari berbagai definisi adalah :

1. kepemimpinan melibatkan orang lain yaitu pengikut. Sebagai akibat dari kesediaan
menerima petunjuk dari seorang pemimpin. Anggota kelompok harus dapat memahami
status pemimpinnya yang memungkinkan proses kepemimpinan berjalan dengan baik.
2. Kepemimpinan melibatkan kekuasaan yaitu kemampuan untuk menggunakan pengaruh
artinya kemampuan untuk mengubah sikap dan tingkah laku individu atau kelompok.
3. Kepemimpinan melibatkan pengaruh (influence) yaitu tindakan tingkah laku yang
menyebabkan perubahan sikap dan tingkah laku individu dan kelompok.

Dari definisi ini, nampak bahwa kepemimpinan adalah suatu proses, bahwa orang yang
meliputi faktor pemimpin pengikut dan faktor situasi untuk menghasilkan prestasi dan
kepuasan. Maka kepemimpinan adalah sebagai tindakan atau upaya untuk memotivasi atau
mempengaruhi orang lain agar mau bekerja atau bertindak ke arah pencapaian tujuan organisasi
yang telah ditetapkan atau kepemimpinan merupakan tindakan membuat sesuatu menjadi
kenyataan.6

Idealnya seorang pemimpin itu memegang kekuasaan sesuai dengan bidang dan keahlian dan
bakatnya. Sebab tanpa hal tersebut, seorang pemimpin akan menemui kesulitan dalam
melakukan koreksi terhadap dirinya sendiri, kesulitan mawas diri dan kesulitan membedakan
mana yang benar dan mana yang salah. Sehingga secara rasional pemimpin dituntut
kepandaiannya untuk memimpin jalannya perkumpulan yang berada dalam wewenangnya sesuai
dengan misi perkumpulan itu dibentuk secara bersama.7

Berdasarkan pengertian yang dikemukakan tersebut, esensi kepemimpinan adalah


”Kepengikutan”, dalam arti bahwa yang menyebabkan seseorang menjadi pemimpin adalah jika
adanya kemauan orang lain untuk mengikutinya. Dengan demikian secara umum dan sederhana
kepemimpinan didefinisikan sebagai seni atau proses mempengaruhi orang lain sedemikian rupa,
sehingga mereka mau melakukan usaha atau keinginan usaha atau keinginan untuk bekerja
dalam rangka pencapaian suatu tujuan.

B. Teori Munculnya Kepemimpinan

Teori-teori munculnya seseorang pemimpin, terlihat adanya tiga teori, yaitu:

1. Teori Genetik

Inti dari ajaran teori ini tersimpul dalam sebutan yang mengatakan bahwa: “leaders are born
and not made”. Para penganut teori ini mengatakan bahwa seseorang akan menjadi pemimpin
karena ia telah dilahirkan dengan bakat-bakat kepemimpinan. Berbicara mengenai takdir,
secara filosofis pandangan ini tergolong kepada pendangan yang fatalistis atau diterministis.

6
Kusnadi dkk “Pengantar Manajemen (Konsepsual & Perilaku)” 2005 hal.354
7
Anoraga “Psikologi Kepemimpinan” 2001 hal.20
2. Teori Sosial

Inti ajaran teori sosial ini ialah bahwa “leaders are made and not born”, jadi merupakan
kebalikan dari teori genetis. Teori ini mengetengahkan pendapat yang mengatakan bahwa
setiap orang bisa menjadi pemimpin apabila diberikan pendidikan dan pengalaman yang
cukup.

3. Teori Ekologis

Teori ekologis ini pada intinya berarti bahwa seseorang hanya akan berhasil menjadi
pemimpin yang baik apabila ia pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat
kepemimpinan, bakat-bakat itu kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan
pengalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-
bakat yang memang telah dimiliki itu.

C. Sifat Dasar Kepemimpinan

Menurut Stephen R. Covey (1997),  prinsip adalah bagian dari suatu kondisi, realisasi dan


konsekuensi. Mungkin prinsip menciptakan kepercayaan dan berjalan  sebagai sebuah
kompas/petunjuk yang tidak dapat dirubah. Prinsip merupakan suatu  pusat atau sumber utama
sistem pendukung kehidupan yang ditampilkan dengan 4 dimensi seperti;  keselamatan,
bimbingan, sikap yang bijaksana, dan kekuatan.  

Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R. Coney) sebagai


berikut:

1. Seorang yang belajar seumur hidup

Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, belajar
melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang baik
maupun yang buruk sebagai sumber belajar.

2. Berorientasi pada pelayanan

Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpin dengan prinsip
melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama.  Dalam memberi pelayanan, pemimpin
seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik.

3. Membawa energi yang positif

Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang positif didasarkan
pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan
energi positif untuk membangun hubungan baik. Seorang pemimpin harus dapat dan mau
bekerja untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan.
D. Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas (task oriented). Task oriented adalah gaya
kepemimpinan yang lebih menaruh perhatian struktur tugas, penyusunan rencana kerja,
penetapan pola organisasi, metode kerjadan prosedur pencapaian tujuan. Gaya kepemimpinan
yang berorientasi pada hubungan manusia(people oriented). People oriented adalah
kepemimpinan yang lebih menaruh perhatian pada penghargaan, kehangatan berorganisasi antara
pemimpin dan anggota.

Setidaknya ada 9 gaya kepemimpinan yang berbeda satu dengan yang lainyang diterapkan
oleh seorang pemimpin agar setiap anggotanya mau bekerja sesuai arahannya. Berikut ini 9 gaya
kepemimpinan tersebut.

1. Kepemimpinan Otokratis

Gaya kepemimpinan yang menuntut adanya kepatuhan penuh dari bawahannya


tanpameminta adanya pembangkangan atau keraguan. Gaya kepemimpinan seperti ini
seringnya menentukan keputusan berdasarkan pemikiran sendiri dan jarang sekalimau
menerima masukan orang lain.

2. Kepemimpinan Birokrasi

Gaya kepemimpinan ini biasa diterapkan dalam sebuah perusahaan dan akan efektifapabila
setiap karyawan mengikuti setiap alur prosedur dan melakukan tanggung jawab rutin setiap
hari.

3. Kepemimpinan Partisipatif

Dalam gaya kepemimpinan partisipatif, ide dapat mengalir dari bawah (anggota)
atas pemecahan suatu masalah dan pembuatan keputusan dipegang secara bergantian.

4. Kepemimpinan Delegatif (Laissez-faire)

Mirip dengan Otokratis, di gaya kepemimpinan Laissez-faire pemimpin memberikan100%


kepercayaan dan kebebasan kepada anggotanya untuk menyelesaikan tugas danmenyerahkan
seluruh metode atau cara penyelesaian kepada anggotanya.

5. Kepemimpinan Transaksional

Gaya kepemimpinan ini bekerja mirip dengan konsep kontrak atau kesepakatan, yangmana
telah diselesaikan sesuai dengan kesepakatan, ketika anggota dapatmenyelesaikan tugas
dengan baik akan mendapatkan reward (penghargaan) namunketika tidak anggota akan
mendapatkan sanksi.

6. Kepemimpinan Transformasional
Pada gaya kepemimpinan ini seorang pemimpin memberikan motivasi sekaligustantangan
kepada anggotanya untuk maju dan berkembang. Di sini pemimpin pedulidengan
kesejahteraan anggota-anggotanya.

7. Kepemimpinan Melayani (Servant)

Sesuai dengan namanya, pemimpin adalah pelayan, sehingga pemimpin akanmelayani,


memfasilitasi dan mengakomodir anggota-anggotanya untuk terus berkembang.

8. Kepemimpinan Karismatik

Gaya kepemimpinan karismatik merupakan gaya kepemimpinan yang menjadi pemimpin


mampu menghadirkan pesona-pesona dan membuat setiap anggotanyaadalah penting, selalu
menggunakan kata-kata cerdas untuk menyelesaikan masalahdan tentunya mampu
mengumpulkan pengagum. 

9. Kepemimpinan Situasional

Gaya kepemimpinan ini menjadikan seorang pemimpin bebas menggunakan gaya


kepemimpinan yang mana sesuai dengan kondisinya.

Ada 4 gaya yang diterapkan oleh pemimpin jenis ini, diantaranya:

1. Telling-Directing (memberitahu, menunjukkan, memimpin, menetapkan),


2. Selling-Coaching (menjual, menjelaskan, memperjelas, membujuk),
3. Participating-Supporting(mengikutsertakan, memberi semangat, kerja sama),
4. Delegating (mendelegasi, pengamatan, mengawasi, penyelesaian).

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dalam pembahasan makalah ini, adalah sebagai berikut :

 Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk


memepengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan.
Dalam kegiatannya bahwa pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengerahkan dan
mempengaruhi bawahannya sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
 Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk
mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai. Dalam kehidupan
berorganisasi, gaya kepemimpinan seorang pemimpin adalah hal yang penting untuk
diperhatikan. Pemimpin haruslah bisa memahami perilaku anggotanya dan tidak
bertindak untuk mengambil keputusan sendiri/secarasepihak di dalam sebuah organisasi
yang dipimpinnya untuk bisa menemukan gaya kepemimpinan yang tepat bagi
organisasinya.

B. Saran

Berdasarkan pada uraian tersebut di atas, maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut :

 Hendaknya para pemimpin, khususnya pemimpin dalam bidang pendidikan dalam


melaksanakan aktivitasnya kepemimpinannya dalam mempengaruhi para bawahannya
berdasarkan pada kriteria-kriteria kepemimpinan yang baik.
 Seorang pemimpin sangatlah memerlukan gaya kepemimpinan yang dirasanyacocok untuk
dirinya sendiri. Tetapi, akan lebih baik seorang pemimpin menggunakangaya kepemimpinan
yang dapat mempengaruhi orang lain dalam hal positif tanpamerugikan pihak anggota maupun
pihak lain baik yang terlibat maupun tidak.
DAFTAR PUSTAKA

Anoraga Pandji. 2001. Psikologi Kepemimpinan. Jakarta : Rineka Cipta

John Kotter, 2008. Teori Kepermimpinan . Online : http://transdimensi.blogspot. com/2008


/07/teori-kepemimpinan.html. Diakses : 20 Februari 2009

Rebecca 2007. Kepemimpinan Yang Efektif. Online : http://vianney-jkt.sch.


id/a185m23s/kepemimpinan-yang-efektif.html. Diakses : 20 Februari 2009

Winardi. 2000. Kepemimipinan dalam Manajemen. Jakarta : Rineka Cipta

Kartono,Kartini. 2016. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta:Rajawali Press

https://rizqiyahratna.wordpress.com/2015/04/01/tipe-tipe-kepemimpinan-beserta-kelebihan-dan-
kekurangannya/

Anda mungkin juga menyukai