Anda di halaman 1dari 3

NAMA/NIM : Muhammad Choirul Huda / 20190420279

KELAS :B
DOSEN : Wahyu Manuhara Putra, S.E., M.Si., Ak., CA.
MAKUL : Sistem Informasi Akuntansi
TUGAS 6

1. Perencanaan teknologi informasi sangat penting dalam organisasi karena dapat


memberikan dampak yang signifikan pada efektifitas dan efisiensi serta meningkatkan
daya saing karena teknologi informasi memberikan sejumlah data mengenai jalannya
organisasi tersebut sehingga organisasi dapat memperoleh data-data yang diperlukan
sebagai dasar mereka dalam mengambil keputusan startegis. Dalam penerapan
teknologi pada organisasi, terdapat pengaruh positif dan negatif. Contoh positif dalam
penerapan teknologi informasi ini seperti:
a. Sebagai media untuk mengawasi kinerja organisasi.
b. Sebagai media untuk meningkatkan kualitas informasi.
c. Sebagai media untuk menganalisa daya saing organisasi.
d. Penghematan biaya, waktu, dan peningkatan produktivitas.
e. Untuk membantu aktivitas manajemen sumber daya manusia.
Kesimpulannya adalah dengan menerapkan teknologi informasi dan
komunikasi di dalam suatu perusahaan atau organisasi akan mampu menghemat biaya
dalam semua aspek seperti tenaga kerja, proses, pemasaran bahkan manajemen.
Selain itu keuntungan lain yang diberikan adalah dapat mempercepat perkembangan
perusahaan dengan meningkatnya margin pada perusahaan atau organisasi. Penerapan
teknologi informasi pada organisasi sesungguhnya sangat diperlukan dan penting,
karena dapat membantu jalannya organisasi menjadi lebih baik. Namun,
penerapannya perlu di kendalikan dengan baik pula agar dampak negatif dapat
diminimalisir.
2. Tiga pengendalian penting yang berhubungan dengan pengorganisasian fungsi TI
a. Menempatkan Fungsi TI dengan Tepat
Lokasi fungsi TI haruslah tepat, dengan adanya tujuan dan kebutuhan bisnis. Jika
sistem informasi memiliki kepentingan strategis terhadap operasi saat ini atau
masa depan perusahaan, maka organisasi harus memiliki fungsi TI yang terpisah.
Fungsi TI harus tidak berada dibawah departemen pengguna manapun (misalnya,
manajer pemasaran atau kontroler) untuk memastikan bahwa staf TI terpisah dan
mendukung kebutuhan seluruh kelompok pengguna. Lebih lanjut, fungsi TI harus
ditempatkan tinggi didalam hierarki organisasi.
b. Memisahkan Fungsi-Fungsi yang Tidak Sesuai
Tujuan pembahasan ini adalah untuk membantu dalam memahami prinsip-prinsip
dasar yang digunakan untuk memisahkan tugas dalam fungsi TI. Terdapat empat
peluang untuk mengimplementasikan pemisahan tugas yang meliputi pengguna,
operasi komputer, pengembangan sistem, dan pemeliharaan sistem.
c. Jasa TI korporat dan Pengendalian atas Sistem Informasi Terdesentralisasi
Dalam SI yang terdesentralisasi, departemen pengguna dapat bertanggungjawab
atas banyak fungsi yang diidentifikasi sebelumnya. Misalnya, departemen
pengguna dapat mengembangkan sistem untuk penggunaannya sendiri. Akan
tetapi, operasi dari unit terdesentralisasi pun dapat mengambil manfaat dari
penetapan standar dan jasa perusahaan secara keseluruhan. Beberapa fungsi
penting TI korporat yaitu meja bantuan (help desk), sentra informasi, penetapan
standar, perolehan peranti keras atau lunak, penelaahan personel.
d. Menerapkan Rencana Pengendalian Personel
Rencana pengendalian personel adalah kategori perencanaan penting lainnya yang
berkaitan dengan pengorganisasian dan pengeloalaan fungsi TI. Beberapa rencana
pengendalian personel adalah pengendalian proses mempekerjakan personel,
pengembangan personel, dan rencana pemberhentian personel.
3. Pemisahan tugas adalah untuk memisahkan tanggung jawab atas (1) otorisasi, (2)
pelaksanaan, (3) pencatatan, (4) pengamanan asset. Dalam SIA terkomputerisasi,
fungsi TI harus bertanggung jawab atas Langkah ketiga saja. Depatemen pengguna
bertanggung jawab atas langkah-langkah lainnya. Seberapa besar fungsi TI terlibat
dalam pencatatan aktual bisa berbeda, tergantung pada apakah SI tersentralisasi atau
tidak. Fungsi TI bisa sepenuhnya bertanggung jawab atas fungsi pencatatan dalam
organisasi tersentralisasi. Contoh 13.1 halaman 293 menunjukkan pengorganisasian
umum untuk fungsi TI dengan sistem tersentralisasi tradisional. Sebagaimana dilihat
dari gambar ini, fungsi TI ada dibawah otoritas wakil direktur Layanan Komputer
(computer service). Kemungkinan nama lainnya adalah direktur informasi. Wakil
Direktur Layanan Komputer dapat melaporkan ke direktur utama (CEO) bersama
dengan pemain penting lainnya (misalnya, Wakil Direktur Produksi dari Wakil
Direktur Pemasaran). Apabila sistem informasi tidak terlalu penting bagi operasi
perusahaan, fungsinya dapat berada dibawah kelompok pengguna. Organisasi
mungkin tidak memiliki fungsi TI, tanggung jawabnya mungkin didistribusikan ke
kelompok pengguna. Atau fungsi TI mungkin ada dibawah kendali satu kelompok
pengguna seperti staf kontroler.
4. Beberapa rencana atau program pengendalian personel yang dapat membantu
memastikan fungsi TI yang efektif yaitu:
a. Pengendalian proses mempekerjakan personel.
b. Pengembangan personel.
c. Rencana pemberhentian personel.
5. Tiga pengendalian penting yang berhubungan dengan pengidentifikasian solusi TI
a. Mengadopsi Metodologi Pengembangan Sistem yang Tepat
Salah satu cara penting dimana organisasi mengendalikan pengembangan sistem
adalah dengan menggunakan metodologi pengembangan formal. Metodologi
membagi pengembangan sistem menjadi serangkaian tahap-tahap yang dapat
dikelola. Setiap tahap menghasilkan sebuah output yang ditelaah oleh manajemen
dan pengguna untuk memastikan bahwa pengembangan sistem memenuhi
kebutuhan pengguna dan untuk menghindari risiko pengeluaran sumber daya
besar yang membangun sistem yang ternyata tidak berguna.
b. Menerapkan Prosedur untuk Pengembangan dan Pengujian Program
Pengendalian yang memadai harus diterapkan pada proses membuat atau
memodifikasi aplikasi. Organisasi harus memiliki prosedur baku untuk menguji
program sebelum benar-benar digunakan untuk mendukung proses bisnis.
Misalnya, setelah para programmer menyelesaikan pengodean, mereka dapat
meletakkan program di area pengujian yang terpisah pada sebuah komputer.
Pengujian juga harus dilakukan apabila aplikasi siap pakai akan dibeli untuk
memastikan bahwa peranti lunak tersebut memenuhi kebutuhan pengguna.
c. Memastikan Dokumen yang Memadai
Dokumentasi yang memadai penting untuk mengembangkan dan memelihara
sistem akuntansi. Jika sistem didokumentasikan dengan buruk, pengguna akan
kesulitan untuk mempelajari dan menggunakannya. Pengguna juga akan kesulitan
untuk memelihara sistem, khususnya jika pengembang awal keluar dari
organisasi. Dokumentasi sistem dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengguna
yang berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai