KELAS :B DOSEN : Wahyu Manuhara Putra, S.E., M.Si., Ak., CA. MAKUL : Sistem Informasi Akuntansi TUGAS 6
1. Perencanaan teknologi informasi sangat penting dalam organisasi karena dapat
memberikan dampak yang signifikan pada efektifitas dan efisiensi serta meningkatkan daya saing karena teknologi informasi memberikan sejumlah data mengenai jalannya organisasi tersebut sehingga organisasi dapat memperoleh data-data yang diperlukan sebagai dasar mereka dalam mengambil keputusan startegis. Dalam penerapan teknologi pada organisasi, terdapat pengaruh positif dan negatif. Contoh positif dalam penerapan teknologi informasi ini seperti: a. Sebagai media untuk mengawasi kinerja organisasi. b. Sebagai media untuk meningkatkan kualitas informasi. c. Sebagai media untuk menganalisa daya saing organisasi. d. Penghematan biaya, waktu, dan peningkatan produktivitas. e. Untuk membantu aktivitas manajemen sumber daya manusia. Kesimpulannya adalah dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi di dalam suatu perusahaan atau organisasi akan mampu menghemat biaya dalam semua aspek seperti tenaga kerja, proses, pemasaran bahkan manajemen. Selain itu keuntungan lain yang diberikan adalah dapat mempercepat perkembangan perusahaan dengan meningkatnya margin pada perusahaan atau organisasi. Penerapan teknologi informasi pada organisasi sesungguhnya sangat diperlukan dan penting, karena dapat membantu jalannya organisasi menjadi lebih baik. Namun, penerapannya perlu di kendalikan dengan baik pula agar dampak negatif dapat diminimalisir. 2. Tiga pengendalian penting yang berhubungan dengan pengorganisasian fungsi TI a. Menempatkan Fungsi TI dengan Tepat Lokasi fungsi TI haruslah tepat, dengan adanya tujuan dan kebutuhan bisnis. Jika sistem informasi memiliki kepentingan strategis terhadap operasi saat ini atau masa depan perusahaan, maka organisasi harus memiliki fungsi TI yang terpisah. Fungsi TI harus tidak berada dibawah departemen pengguna manapun (misalnya, manajer pemasaran atau kontroler) untuk memastikan bahwa staf TI terpisah dan mendukung kebutuhan seluruh kelompok pengguna. Lebih lanjut, fungsi TI harus ditempatkan tinggi didalam hierarki organisasi. b. Memisahkan Fungsi-Fungsi yang Tidak Sesuai Tujuan pembahasan ini adalah untuk membantu dalam memahami prinsip-prinsip dasar yang digunakan untuk memisahkan tugas dalam fungsi TI. Terdapat empat peluang untuk mengimplementasikan pemisahan tugas yang meliputi pengguna, operasi komputer, pengembangan sistem, dan pemeliharaan sistem. c. Jasa TI korporat dan Pengendalian atas Sistem Informasi Terdesentralisasi Dalam SI yang terdesentralisasi, departemen pengguna dapat bertanggungjawab atas banyak fungsi yang diidentifikasi sebelumnya. Misalnya, departemen pengguna dapat mengembangkan sistem untuk penggunaannya sendiri. Akan tetapi, operasi dari unit terdesentralisasi pun dapat mengambil manfaat dari penetapan standar dan jasa perusahaan secara keseluruhan. Beberapa fungsi penting TI korporat yaitu meja bantuan (help desk), sentra informasi, penetapan standar, perolehan peranti keras atau lunak, penelaahan personel. d. Menerapkan Rencana Pengendalian Personel Rencana pengendalian personel adalah kategori perencanaan penting lainnya yang berkaitan dengan pengorganisasian dan pengeloalaan fungsi TI. Beberapa rencana pengendalian personel adalah pengendalian proses mempekerjakan personel, pengembangan personel, dan rencana pemberhentian personel. 3. Pemisahan tugas adalah untuk memisahkan tanggung jawab atas (1) otorisasi, (2) pelaksanaan, (3) pencatatan, (4) pengamanan asset. Dalam SIA terkomputerisasi, fungsi TI harus bertanggung jawab atas Langkah ketiga saja. Depatemen pengguna bertanggung jawab atas langkah-langkah lainnya. Seberapa besar fungsi TI terlibat dalam pencatatan aktual bisa berbeda, tergantung pada apakah SI tersentralisasi atau tidak. Fungsi TI bisa sepenuhnya bertanggung jawab atas fungsi pencatatan dalam organisasi tersentralisasi. Contoh 13.1 halaman 293 menunjukkan pengorganisasian umum untuk fungsi TI dengan sistem tersentralisasi tradisional. Sebagaimana dilihat dari gambar ini, fungsi TI ada dibawah otoritas wakil direktur Layanan Komputer (computer service). Kemungkinan nama lainnya adalah direktur informasi. Wakil Direktur Layanan Komputer dapat melaporkan ke direktur utama (CEO) bersama dengan pemain penting lainnya (misalnya, Wakil Direktur Produksi dari Wakil Direktur Pemasaran). Apabila sistem informasi tidak terlalu penting bagi operasi perusahaan, fungsinya dapat berada dibawah kelompok pengguna. Organisasi mungkin tidak memiliki fungsi TI, tanggung jawabnya mungkin didistribusikan ke kelompok pengguna. Atau fungsi TI mungkin ada dibawah kendali satu kelompok pengguna seperti staf kontroler. 4. Beberapa rencana atau program pengendalian personel yang dapat membantu memastikan fungsi TI yang efektif yaitu: a. Pengendalian proses mempekerjakan personel. b. Pengembangan personel. c. Rencana pemberhentian personel. 5. Tiga pengendalian penting yang berhubungan dengan pengidentifikasian solusi TI a. Mengadopsi Metodologi Pengembangan Sistem yang Tepat Salah satu cara penting dimana organisasi mengendalikan pengembangan sistem adalah dengan menggunakan metodologi pengembangan formal. Metodologi membagi pengembangan sistem menjadi serangkaian tahap-tahap yang dapat dikelola. Setiap tahap menghasilkan sebuah output yang ditelaah oleh manajemen dan pengguna untuk memastikan bahwa pengembangan sistem memenuhi kebutuhan pengguna dan untuk menghindari risiko pengeluaran sumber daya besar yang membangun sistem yang ternyata tidak berguna. b. Menerapkan Prosedur untuk Pengembangan dan Pengujian Program Pengendalian yang memadai harus diterapkan pada proses membuat atau memodifikasi aplikasi. Organisasi harus memiliki prosedur baku untuk menguji program sebelum benar-benar digunakan untuk mendukung proses bisnis. Misalnya, setelah para programmer menyelesaikan pengodean, mereka dapat meletakkan program di area pengujian yang terpisah pada sebuah komputer. Pengujian juga harus dilakukan apabila aplikasi siap pakai akan dibeli untuk memastikan bahwa peranti lunak tersebut memenuhi kebutuhan pengguna. c. Memastikan Dokumen yang Memadai Dokumentasi yang memadai penting untuk mengembangkan dan memelihara sistem akuntansi. Jika sistem didokumentasikan dengan buruk, pengguna akan kesulitan untuk mempelajari dan menggunakannya. Pengguna juga akan kesulitan untuk memelihara sistem, khususnya jika pengembang awal keluar dari organisasi. Dokumentasi sistem dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang berbeda-beda.