Anda di halaman 1dari 18

Nama/NIM : Muhammad Choirul Huda

Makul : Manajemen Strategis dan Pelaporan Terintegrasi

Dosen : Prof. Dr. Bambang Jatmiko. S.E., M.Si.

SOAL STUDI KASUS 1

PT GARUDA INDONESIA

Jawaban

1. Lakukan pemetaan terhadap Strenght (kekuatan), pilih 3 dari yang tersedia; Weakness
(kelemahan)l, pilih 2 dari yang tersedia dari pemetaan tersebut; Opportunity (Peluang)dari
pemetaan tersebut, pilih 2 yang telah tersedia dari pemetaan tersebut; Threat (Ancaman),
pilih 1 yang tersedia dari pemetaan tersebut.
A. Strength (Kekuatan)
1) Nama besar Perusahaan (Internal).
2) Sumber Daya Manusia yang handal (Internal).
3) Fasilitas dan pelayanan yang prima (Internal).
B. Weakness (Kelemahan)
1) Harga tiket tidak terjangkau untuk semua segmen pasar (Eksternal).
2) Kondisi Keuangan kurang bagus (Internal).
C. Opportunity (Peluang)
1) Adanya dukungan dari pemerintah berupa pinjaman dana untuk membantu
menyehatkan keuangan Perusahaan (Eksternal).
2) Kebutuhan masyarakat akan penerbangan ke dalam dan luar negeri (Eksternal).
D. Threat (Ancaman)
1) Maskapai Penerbangan lain yang lebih murah dan kapasitas lebih besar (Eksternal).
2. Buat Strategi O-S; Strategi O-W; Strategi T-S dan Strategi T-W
Kode Strategi Kode Strategi yang di lakukan
O-S C1.A1 Perusahaan melakukan promosi dan melakukan perbaikan
terkait dengan keuangan perusahaan.
C1.A2 Perusahaan meningkatkan SDM perusahaan supaya lebih
kompeten untuk memanajemen keuangan perusahaan
dengan baik.
C1.A3 Perusahaan meningkatkan kembali fasilitas dan pelayanan
yang sudah ada untuk menarik pelanggan, seperti makanan
yang enak dan hiburan yang mudah untuk di akses dalam
pesawat.
C2.A1 Perusahaan meningkatkan jam penerbangan untuk ke dalam
dan keluar negeri.
C2.A2 Perusahaan meningkatkan kompetensi dan respon bagi para
pegawai baik itu maskapai dalam negeri maupun luar
negeri.
C2.A3 Perusahaan penerbangan harus mempertahankan fasilitas
dan pelayanan yang prima untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat yang cenderung kepada kualitas terbaik

O-W C1.B1 Perusahaan dapat mengelola utang dengan strategi seperti


pengelolaan utang jangka menengah (lima tahunan) dan
strategi pengelolaan utang tahunan yang akan
mempengaruhi kebijakan moneter dan fiskal yang akan
mempengaruhi harga tiket dan keuangan perusahaan.
C1.B2 Perusahaan melakukan perbaikan dan memperbarui proses
kondisi keuangan perusahaan supaya lebih baik.
C2.B1 Perusahaan melakukan perbaikan anggaran untuk tiket
pesawat supaya bisa terjangkau bagi pelanggan dalam dan
luar negeri.
C2.B2 Perusahaan memperbaiki sistem keuangan dalam
perusahaan untuk meningkatkan jumlah tiket untuk
pelanggan ke dalam dan keluar negeri.

T-S D1.A1 Perusahaan melakukan evaluasi dan melihat trend dari


maskapai lainnya untuk meningkatkan kualitas maskapai.
D1.A2 Perusahaan dapat menarik pelanggan dengan meningkatkan
kualitas dan kompetensi pegawai.
D1.A3 Perusahaan dapat lebih meningkatkan fasilitas dan
pelayanan untuk para pelanggan sehingga sesuai dengan
harga yang ditawarkan.

T-W D1.B1 Perusahaan mempertimbangkan untuk memperbarui


struktur biaya, termasuk negosiasi ulang dengan pemasok
dan penghematan biaya operasional lainnya untuk
memungkinkan penurunan harga tiket tanpa mengorbankan
profitabilitas.
D1.B2 Perusahaan melakukan perbaikan terkait dengan keuangan
perusahaan dan mengambil keputusan untuk dapat
meningkatkan kualitas maskapai untuk tetap bersaing
dengan maskapai lainnya.

3. Hitung Score perhitungannya dan Gambarkan


a. Score Perhitungan

Bobot Rating
Jumlah Jumlah Skor
Aktivitas (Jumlah/Total) (Jumlah/Total)
Strength (Kekuatan)
Nama besar Perusahaan 3 0,23 4 0,29 0,07
Sumber Daya Manusia yang handal 5 0,38 5 0,36 0,14
Fasilitas dan pelayanan yang prima 5 0,38 5 0,36 0,14
Total 13 1,00 14 1,00 0,34
Weakness (Kelemahan)
Harga tiket tidak terjangkau untuk 2 0,40 3 0,43 0,17
semua segmen pasar
Kondisi keuangan kurang bagus 3 0,60 4 0,57 0,34
Total 5 1,00 7 1,00 -0,51
Opportunity (Peluang)
Adanya dukungan dari pemerintah
berupa pinjaman dana untuk 4 0,67 5 0,56 0,37
membantu menyehatkan keuangan
perusahaan
Kebutuhan masyarakat akan
penerbangan ke dalam dan luar 2 0,33 4 0,44 0,15
negeri
Total 6 1,00 9 1,00 0,52
Threat (Ancaman)
Maskapai penerbangan lain yang
lebih murah dan kapasitas lebih 4 1 4 1 1
besar
Total 4 1,00 4 1,00 -1,00

Total X (Strength + Weakness) -0,17


Total Y (Opportunity + Threat) -0,48

b. Gambar Diagram SWOT Model SPACE

DIAGRAM SWOT SPACE KASUS 1


3

0
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

-1

-2

-3
4. Keputusan Anda
Berdasarkan perhitungan score dan gambaran diagram SWOT dalam model SPACE dapat
disimpulkan bahwa Perusahaan atau PT Garuda Indonesia masuk kedalam Kuadran IV
(Strategi Defensive) yaitu situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan atau
institusi ini menghadapi ancaman dan kelemahan internal.
Oleh karena itu perlu untuk PT Garuda Indonesia meningkatkan strategi dan kekuatan
dalam bidang internalnya supaya bisa keluar dari situasi yang tidak menguntungkan ini.
SOAL STUDI KASUS 2

PT KAI

Jawaban

1. Lakukan pemetaan terhadap Strenght (kekuatan), pilih 3 dari yang tersedia; Weakness
(kelemahan)l, pilih 2 dari yang tersedia dari pemetaan tersebut; Opportunity (Peluang)dari
pemetaan tersebut, pilih 2 yang telah tersedia dari pemetaan tersebut; Threat (Ancaman),
pilih 1 yang tersedia dari pemetaan tersebut.
A. Strength (Kekuatan)
1) Tepat waktu sesuai jadwal (Internal).
2) Fasilitas dalam kereta cukup lengkap (Internal).
3) Tambahan Fasilitas seperti recleaning seat, kenyamanayan tempat duduk, charger
HP dan lain-lain (Internal).
B. Weakness (Kelemahan)
1) Promosi akan keberadaan fasilitas KA kurang (Internal).
2) Respon kurang akan keluhan pelanggan (Internal).
C. Opportunity (Peluang)
1) Kereta Api dapat memuat penumpang maupun barang dengan skala besar dengan
tarif yang relatif murah (Internal).
2) Minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berwisata sangat tinggi
(Eksternal).
D. Threat (Ancaman)
1) Adanya penawaran harga lebih murah dari maskapai penerbangan maupun armada
bis (Eksternal).
2. Buat Strategi O-S; Strategi O-W; Strategi T-S dan Strategi T-W
Kode Strategi Kode Strategi yang di lakukan
O-S C1.A1 Perusahaan meningkatkan jam keberangkatan dan gerbong
kereta dalam memfasilitasi kebutuhan penumpang.
C1.A2 Perusahaan melakukan penambahan unit dan meningkatkan
kembali fasilitas yang lebih lengkap seperti monitor atau
hiburan lainnya.
C1.A3 Melakukan pengecekan dan perbaikan rutin terhadap
tambahan fasilitas bagi pelanggan.
C2.A1 Meningkatkan unit atau gerbong kereta dan memperbanyak
jumlah jam keberangkatan.
C2.A2 Meningkatkan kompetensi para pegawai kereta api untuk
mendukung fasilitas yang ada dan melayani dengan baik
wisatawan domestik maupun mancanegara.
C2.A3 Melakukan pengecekan secara rutin dan penambahan
informasi atau aturan dari tambahan fasilitas yang
disediakan khususnya untuk pemahaman para wisatawan
luar negeri.

O-W C1.B1 Meningkatkan promosi dan marketing untuk mengenalkan


kualitas dan keunggulan unit kereta api.
C1.B2 Mempertahankan keunggulan kereta api yang sudah baik
dan meningkatkan respon dari para pegawai terkait dengan
keluhan dari para pelanggan.
C2.B1 Meningkatkan promosi dan marketing untuk mengenalkan
kualitas dan keunggulan unit kereta api bagi wisatawan
domestik maupun mancanegara.
C2.B2 Memperbaiki unit kereta api yang kurang baik dan
meningkatkan kemampuan dari pegawai untuk melayani
keluhan para pelanggan baik itu domestik ataupun
mancanegara.

T-S D1.A1 Mempertahankan kualitas jadwal yang tepat waktu


sehingga memiliki nilai tambah dan bisa menawarkan
kualitas dari keunggulan unit kereta api.
D1.A2 Mempertahankan dan meningkatkan kualitas fasilitas yang
sudah baik sehingga bisa menarik pelanggan dengan harga
yang sesuai.
D1.A3 Mempertahankan dan meningkatkan kualitas fasilitas yang
sudah baik sehingga bisa menarik pelanggan dengan harga
yang sesuai.

T-W D1.B1 Melakukan penawaran dan promosi yang baik mengenai


keuntungan dan keunggulan menggunakan fasilitas kereta
api.
D1.B2 Melaksanakan kegiatan marketing dan pemasaran yang
baik untuk menarik pelangan dan meningkatkan pelayanan
dari pegawai terkait dengan keluhan pelanggan.

3. Hitung Score perhitungannya dan Gambarkan


a. Score Perhitungan

Bobot Rating
Jumlah Jumlah Skor
Aktivitas (Jumlah/Total) (Jumlah/Total)
Strength (Kekuatan)
Tepat waktu sesuai jadwal 4 0,33 5 0,36 0,12
Fasilitas dalam kereta cukup
5 0,42 5 0,36 0,15
lengkap
Tambahan Fasilitas seperti
recleaning seat, kenyamanayan 3 0,25 4 0,29 0,07
tempat duduk, charger HP dan
lain-lain
Total 12 1,00 14 1,00 0,34
Weakness (Kelemahan)
Promosi akan keberadaan fasilitas 4 0,80 4 0,44 0,36
KA kurang
Respon kurang akan keluhan 3 0,60 5 0,56 0,33
pelanggan
Total 7 1,40 9 1,00 -0,69
Opportunity (Peluang)
Kereta Api dapat memuat
penumpang maupun barang 4 0,67 5 0,63 0,42
dengan skala besar dengan tarif
yang relatif murah
Minat wisatawan domestik
maupun mancanegara untuk 3 0,50 3 0,38 0,19
berwisata sangat tinggi
Total 7 1,17 8 1,00 0,60
Threat (Ancaman)
Adanya penawaran harga lebih
murah dari maskapai penerbangan 3 1 4 1 1
maupun armada bis
Total 3 1,00 4 1,00 -1,00

Total X (Strength + Weakness) -0,35


Total Y (Opportunity + Threat) -0,40

b. Gambar Diagram SWOT Model SPACE

DIAGRAM SWOT SPACE KASUS 2


3

0
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

-1

-2

-3

4. Keputusan Anda
Berdasarkan perhitungan score dan gambaran diagram SWOT dalam model SPACE dapat
disimpulkan bahwa Perusahaan atau PT KAI masuk kedalam Kuadran IV (Strategi
Defensive) yaitu situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan atau institusi ini
menghadapi ancaman dan kelemahan internal.
Oleh karena itu perlu untuk PT KAI meningkatkan strategi, mengembangkan kompetensi
SDM, dan memperkuat kondisi dalam bidang internalnya supaya bisa keluar dari situasi
yang tidak menguntungkan serta masih dapat untuk beroperasional.
SOAL STUDI KASUS 3

PT PLN

Jawaban

1. Lakukan pemetaan terhadap Strenght (kekuatan), pilih 3 dari yang tersedia; Weakness
(kelemahan)l, pilih 2 dari yang tersedia dari pemetaan tersebut; Opportunity (Peluang)dari
pemetaan tersebut, pilih 2 yang telah tersedia dari pemetaan tersebut; Threat (Ancaman),
pilih 1 yang tersedia dari pemetaan tersebut.
A. Strength (Kekuatan)
1) Biaya instalasi lebih murah (Internal).
2) Privasi terjamin (Internal).
3) Pembelian token listrik lebih mudah dan cepat (Internal).
B. Weakness (Kelemahan)
1) Kurangnya sosialisasi (Internal).
2) Pelayanan kurang cepat jika ada masalah dengan listrik pintar/prabayar (Internal).
C. Opportunity (Peluang)
1) Menciptakan peluang bisnis yang cukup menguntungkan yaitu bisnis pulsa listrik
online (Eksternal).
2) Semua kalangan dapat mencoba menjalankan bisnis ini karena mudah (Eksternal).
D. Threat (Ancaman)
1) Beberapa dari pelanggan mengeluhkan bahwa pengeluaran pada listrik
pintar/prabayar lebih besar dibandingkan dengan listrik pascabayar (Eksternal).
2. Buat Strategi O-S; Strategi O-W; Strategi T-S dan Strategi T-W
Kode Strategi Kode Strategi yang di lakukan
O-S C1.A1 Melakukan sosialisasi mengenai peluang bisnis listrik dan
mempromosikan terkait dengan biaya yang terjangkau
dalam hal instalasi.
C1.A2 Meningkatkan peluang bisnis listrik dan meningkatkan
jaminan privasi para pelanggan.
C1.A3 Melakukan kerjasama dengan perusahaan yang bergerak
dibidang website atau aplikasi untuk meningkatkan
pelayanan yang lebih mudah dan efisien.
C2.A1 Memberikan pemahaman kepada Masyarakat untuk
menjalankan bisnis dalam bidang listrik ini karena mudah
dan dengan biaya yang murah.
C2.A2 Meningkatkan keamanan dan privasi bagi semua kalangan
Masyarakat.
C2.A3 Meningkatkan ke efektifan dan kemudahan dalam proses
pembelian token listrik.

O-W C1.B1 Melakukan sosialisasi untuk mengenalkan peluang bisnis


dari bisnis listrik.
C1.B2 Melaksanakan pemahaman kepada masyarakat terkait
bisnis listrik dan meningkatkan pelayanan terhadap
pelanggan.
C2.B1 Meningkatkan sosialisasi kepada semua kalangan untuk
mencoba menjalankan bisnis listrik.
C2.B2 Meningkatkan kualitas pelayanan kepada semua kalangan
dalam problematika listrik pintar/prabayar.

T-S D1.A1 Perusahaan melakukan pengecekan dan evaluasi mengenai


keluhan pelanggan dengan tanpa biaya atau gratis.
D1.A2 Meningkatkan pelayanan terhadap keluhan para pelanggan
dengan privasi atau informasi pelanggan yang terjamin.
D1.A3 Perusahaan melakukan inovasi atau pembaruan alat ukur
biaya listrik yang ditagihkan dan meningkatkan kemudahan
dalam pembelian token listrik.

T-W D1.B1 Melaksanakan sosialisasi secara teratur mengenai


perhitungan atau penggunaan listrik pada listrik
pintar/prabayar dan listrik pascabayar.
D1.B2 Meningkatkan, memperbaiki, dan memonitoring kualitas
pelayanan yang ada terhadap keluhan dari pelanggan.

3. Hitung Score perhitungannya dan Gambarkan


a. Score Perhitungan

Bobot Rating
Jumlah Jumlah Skor
Aktivitas (Jumlah/Total) (Jumlah/Total)
Strength (Kekuatan)
Biaya instalasi lebih murah 3 0,25 4 0,29 0,07
Privasi terjamin 5 0,42 5 0,36 0,15
Pembelian token listrik lebih mudah 4 0,33 5 0,36 0,12
dan cepat
Total 12 1,00 14 1,00 0,34
Weakness (Kelemahan)
Kurangnya sosialisasi 4 0,50 5 0,56 0,28
Pelayanan kurang cepat jika ada
masalah dengan listrik 4 0,50 4 0,44 0,22
pintar/prabayar
Total 8 1,00 9 1,00 0,50
Opportunity (Peluang)
Menciptakan peluang bisnis yang
cukup menguntungkan yaitu bisnis 4 0,57 5 0,56 0,32
pulsa listrik online
Semua kalangan dapat mencoba
menjalankan bisnis ini karena 3 0,43 4 0,44 0,19
mudah
Total 7 1,00 9 1,00 0,51
Threat (Ancaman)

Beberapa dari pelanggan


mengeluhkan bahwa pengeluaran
pada listrik pintar/prabayar lebih 3 1 3 1 1
besar dibandingkan dengan listrik
pascabayar
Total 3 1,00 3 1,00 1,00

Total X (Strength + Weakness) 0,84


Total Y (Opportunity + Threat) 1,51

b. Gambar Diagram SWOT Model SPACE

DIAGRAM SWOT SPACE KASUS 3


3

0
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

-1

-2

-3

4. Keputusan Anda
Berdasarkan perhitungan score dan gambaran diagram SWOT dalam model SPACE dapat
disimpulkan bahwa Perusahaan atau PT PLN masuk kedalam Kuadran I (Strategi Agresif)
yaitu situasi yang sangat menguntungkan. Institusi tersebut memiliki peluang dan
kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan
dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth
oriented startegy).
Oleh karena itu PT PLN harus dapat mempertahankan dan juga bisa untuk meningkatkan
strateginya supaya bisa tetap berada pada posisi atau situasi yang menguntungkan ini.
SOAL STUDI KASUS 4

PT PERTAMINA PESRO

Jawaban

1. Lakukan pemetaan terhadap Strenght (kekuatan), pilih 3 dari yang tersedia; Weakness
(kelemahan)l, pilih 2 dari yang tersedia dari pemetaan tersebut; Opportunity (Peluang)dari
pemetaan tersebut, pilih 2 yang telah tersedia dari pemetaan tersebut; Threat (Ancaman),
pilih 1 yang tersedia dari pemetaan tersebut.
A. Strength (Kekuatan)
1) Memiliki pelayanan yang baik (Internal).
2) Pengalaman di bidang migas (Internal).
3) Penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi (Internal).
B. Weakness (Kelemahan)
1) Jumlah armada yang kurang (Internal).
2) Ketergantungan pasokan pada satu pemasok (Eksternal).
C. Opportunity (Peluang)
1) Pasar bisnis yang masih tinggi (Eksternal).
2) Sumber daya migas yang masih cukup tinggi (Eksternal).
D. Threat (Ancaman)
1) Makin banyak pihak swasta yang melakukan eksplorasi migas diwilayah Indonesia
(Eksternal).
2. Buat Strategi O-S; Strategi O-W; Strategi T-S dan Strategi T-W
Kode Strategi Kode Strategi yang di lakukan
O-S C1.A1 Menggunakan teknologi yang canggih untuk meningkatkan
efisiensi dan kemudahan dalam memberikan pelayanan.
C1.A2 Tetap terhubung dengan tren pasar terbaru dan perubahan
regulasi di industri migas. Fleksibilitas dalam
menyesuaikan strategi bisnis dengan dinamika pasar dapat
menjadi keunggulan kompetitif.
C1.A3 Memanfaatkan platform e-commerce dan strategi
pemasaran digital untuk mencapai pelanggan secara online.
C2.A1 Fokus pada peningkatan keandalan dan ketersediaan
sumber daya migas. Jaminan bahwa pelanggan dapat
mengandalkan pasokan sumber daya secara konsisten akan
meningkatkan kepuasan pelanggan.
C2.A2 Melakukan peningkatan keandalan dan ketersediaan
sumber daya migas dengan melibatkan pemeliharaan yang
terjadwal, perbaikan yang cepat, dan perhatian terhadap
ketahanan operasional.
C2.A3 Selalu terbuka terhadap eksplorasi teknologi baru yang
relevan dengan industri migas. Keterlibatan dengan inovasi
terbaru dapat memberikan keunggulan kompetitif.

O-W C1.B1 Meningkatkan jumlah armada untuk mengembangkan


pasar bisnis yang lebih besar.
C1.B2 Menjalin kerjasama dengan pemasok lainnya untuk
meningkatkan pemasaran dan mengurangi tingkat
ketergantungan akan satu pemasok.
C2.B1 Menaikkan jumlah armada untuk mendukung operasional
Perusahaan dan menjalin kerjasama dengan perusahaan
yang bergerak di bidang penggunaan migas.
C2.B2 Melakukan kerjasama dengan pemasok lainnya untuk
mendukung pengelolaan migas dengan baik.

T-S D1.A1 Menjalin kerjasama dengan pihak swasta dengan


memberikan pelayanan yang baik.
D1.A2 Melakukan kerjasama dengan pihak swasta dengan
menawarkan keunggulan dari perusahaan akan pengalaman
di bidang migas.
D1.A3 Melaksanakan kerjasama kepada pihak swasta dan
meningkatkan penggunaan teknologi untuk pengelolaan
migas.

T-W D1.B1 Perusahaan melaksanakan kerjasama dengan pihak swasta


untuk meningkatkan jumlah armada yang ada sehingga
memaksimalkan operasional perusahaan.
D1.B2 Perusahaan menjalin kerjasama dengan pihak swasta untuk
dijadikan pemasok lainnya sehingga mengurangi
ketergantungan pada satu pemasok.

3. Hitung Score perhitungannya dan Gambarkan


a. Score Perhitungan

Bobot Rating
Jumlah Jumlah Skor
Aktivitas (Jumlah/Total) (Jumlah/Total)
Strength (Kekuatan)
Memiliki pelayanan yang baik 3 0,30 4 0,31 0,09
Pengalaman di bidang migas 3 0,30 4 0,31 0,09
Penggunaan teknologi informasi 4 0,40 5 0,38 0,15
yang terintegrasi
Total 10 1,00 13 1,00 0,34
Weakness (Kelemahan)
Jumlah armada yang kurang 3 0,43 5 0,56 0,24
Ketergantungan pasokan pada 4 0,57 4 0,44 0,25
satu pemasok
Total 7 1,00 9 1,00 0,49
Opportunity (Peluang)
Pasar bisnis yang masih tinggi 3 0,50 3 0,50 0,25
Sumber daya migas yang masih 3 0,50 3 0,50 0,25
cukup tinggi
Total 6 1,00 6 1,00 0,50
Threat (Ancaman)
Makin banyak pihak swasta
yang melakukan eksplorasi 4 1 5 1 1
migas diwilayah Indonesia
Total 4 1,00 5 1,00 1,00

Total X (Strength + Weakness) 0,83


Total Y (Opportunity + Threat) 1,50

b. Gambar Diagram SWOT Model SPACE

DIAGRAM SWOT SPACE KASUS 4


3

0
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

-1

-2

-3

4. Keputusan Anda
Berdasarkan perhitungan score dan gambaran diagram SWOT dalam model SPACE dapat
disimpulkan bahwa Perusahaan atau PT Pertamina Pesro masuk kedalam Kuadran I
(Strategi Agresif) yaitu situasi yang sangat menguntungkan. Institusi tersebut memiliki
peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang
harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang
agresif (growth oriented startegy).
Oleh sebab itu PT Pertamina Pesro bisa untuk mempertahankan dan juga meningkatkan
kembali strateginya agar dapat tetap berada pada posisi atau situasi yang sangat
menguntungkan ini.
SOAL STUDI KASUS 5

PT BANK MANDIRI SYARIAH INDONESIA

Jawaban

1. Lakukan pemetaan terhadap Strenght (kekuatan), pilih 3 dari yang tersedia; Weakness
(kelemahan)l, pilih 2 dari yang tersedia dari pemetaan tersebut; Opportunity (Peluang)dari
pemetaan tersebut, pilih 2 yang telah tersedia dari pemetaan tersebut; Threat (Ancaman),
pilih 1 yang tersedia dari pemetaan tersebut.
A. Strength (Kekuatan)
1) Sumber pendanaan berasal dari masyarakat muslim loyalis syariah maupun non-
muslim yang percaya sistem syariah, atau dari lembaga bisnis dengan asas
operasional syariah (Eksternal).
2) Regulasi dalam berbagai aktivitas operasional bank sudah jelas dari BI, OJK dan
lembaga pemerintahan (Eksternal).
3) UUS dapat memanfaatkan semua fasilitas bank induk dalam operasionalnya
sehingga dapat menekan biaya operasional yang menimbulkan potensi peningkatan
keuntungan (Internal).
B. Weakness (Kelemahan)
1) Masih sedikitnya tenaga ahli yang memiliki pengalaman yang cukup (Internal).
2) Kualitas SDM dalam manajemen resiko pembiayaan dan analisis pembiayaan
masih kalah berpengalaman dibandingkan dengan Bank Konvensional (Internal).
C. Opportunity (Peluang)
1) Perkembangan UMKM dan Industri Halal (Eksternal).
2) Potensi masyarakat yang belum meiliki akun bank syariah masih tinggi (Eksternal).
D. Threat (Ancaman)
1) Kuatnya eksistensi bank konvensional untuk menarik konsumen dengan skala
besar (Eksternal).
2. Buat Strategi O-S; Strategi O-W; Strategi T-S dan Strategi T-W
Kode Strategi Kode Strategi yang di lakukan
O-S C1.A1 Melakukan pemasaran dan inovasi produk dan layanan
sesuai dengan prinsip syariah untuk menarik pelanggan
yang royal terhadap system syariah
C1.A2 Memastikan pendanaan UMKM dan transaksi keuangan
yang berkaitan dengan industry halal dan sesuai terhadap
regulasi yang telah ditetapkan oleh BI, OJK.
C1.A3 Memanfaatkan layanan system pembayaran digital yang
telah ada di bank induk untuk mengurangi biaya
pengembangan infrastruktur sendiri
C2.A1 Mengembangkan produk dan layanan perbankan syariah
yang menarik bagi Masyarakat, seperti pembiayaan tanpa
bunga sesuai dengan prinsip syariah
C2.A2 Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai
pengelolaan dana, penyedia layanan yang berlaku di bank
syariah sehingga meningkat kesadaran Masyarakat akan
manfaat memiliki akun bank syariah
C2.A3 Memanfaatkan layanan dan pengalaman pelanggan yang
telah diakui oleh bank induk untuk memberikan pelayanan
yang prima kepada nasabah, sehingga meningkatkan
kepuasan dan loyalitas pelanggan serta menarik
kepercayaan masyarakat untuk membuka akun bank
syariah.

O-W C1.B1 Mendorong tenaga ahli dan UMKM untuk memperoleh


sertifikasi halal yang dapat meningkatkan kepercayaan
konsumen
C1.B2 Mengembangkan program pelatihan khusus yang fokus
pada manajemen risiko pembiayaan dan analisis
pembiayaan untuk tenaga ahli di UMKM dan industri halal.
C2.B1 Menyediakan pelatihan dan pengembangan khusus untuk
tenaga penjualan bank syariah. Fokus pada keterampilan
penjualan, pemahaman produk syariah, dan kemampuan
berkomunikasi dengan Masyarakat.
C2.B2 Membangun program mentorship di dalam bank syariah, di
mana tenaga ahli yang berpengalaman dapat memberikan
bimbingan dan pengetahuan praktis kepada mereka yang
masih belajar dan berkembang dalam bidang manajemen
risiko dan analisis pembiayaan.

T-S D1.A1 Melakukan riset pasar yang mendalam untuk memahami


kebutuhan dan preferensi konsumen, terutama yang
mencari produk dan layanan dengan prinsip syariah.
Menyesuaikan produk dan layanan dengan kebutuhan pasar
yang spesifik.
D1.A2 Aktif terlibat dalam dialog dan diskusi dengan regulator,
seperti Bank Indonesia dan OJK, untuk memberikan
masukan dan perspektif dari industri perbankan syariah.
D1.A3 Membangun sistem manajemen risiko yang bersama antara
bank syariah dan bank induk sehingga dapat membantu
dalam mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko
secara efisien dan dapat mengurangi biaya risiko secara
keseluruhan.

T-W D1.B1 Bergabung dengan asosiasi profesi di bidang perbankan


syariah dan keuangan Islam. Kemitraan ini dapat
memberikan akses kepada tenaga ahli untuk berpartisipasi
dalam seminar, konferensi, dan program pengembangan
profesional.
D1.B2 Mendorong SDM untuk meningkatkan kualifikasi mereka
dan mendapatkan sertifikasi di bidang manajemen risiko
syariah. Sertifikasi dapat memberikan pengakuan atas
keahlian dan kualifikasi yang dimiliki.
3. Hitung Score perhitungannya dan Gambarkan
a. Score Perhitungan

Bobot Rating
Jumlah Jumlah Skor
Aktivitas (Jumlah/Total) (Jumlah/Total)
Strength (Kekuatan)

Sumber pendanaan berasal dari


masyarakat muslim loyalis syariah
maupun non-muslim yang percaya 3 0,38 4 0,31 0,12
sistem syariah, atau dari lembaga
bisnis dengan asas operasional
syariah
Regulasi dalam berbagai aktivitas
operasional bank sudah jelas dari
3 0,38 5 0,38 0,14
BI, OJK dan lembaga
pemerintahan

UUS dapat memanfaatkan semua


fasilitas bank induk dalam
operasionalnya sehingga dapat 2 0,25 4 0,31 0,08
menekan biaya operasional yang
menimbulkan potensi peningkatan
keuntungan
Total 8 1,00 13 1,00 0,34
Weakness (Kelemahan)
Masih sedikitnya tenaga ahli yang 3 0,50 3 0,43 0,21
memiliki pengalaman yang cukup
Kualitas SDM dalam manajemen
resiko pembiayaan dan analisis
pembiayaan masih kalah 3 0,50 4 0,57 0,29
berpengalaman dibandingkan
dengan Bank Konvensional
Total 6 1,00 7 1,00 -0,50
Opportunity (Peluang)
Perkembangan UMKM dan 4 0,57 3 0,38 0,21
Industri Halal
Potensi masyarakat yang belum
meiliki akun bank syariah masih 3 0,43 5 0,63 0,27
tinggi
Total 7 1,00 8 1,00 0,48
Threat (Ancaman)
Kuatnya eksistensi bank
konvensional untuk menarik 3 1 4 1 1
konsumen dengan skala besar
Total 3 1,00 4 1,00 1,00
Total X (Strength + Weakness) -0,16
Total Y (Opportunity + Threat) 1,48

b. Gambar Diagram SWOT Model SPACE

DIAGRAM SWOT SPACE KASUS 5


3

0
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

-1

-2

-3

4. Keputusan Anda
Berdasarkan perhitungan score dan gambaran diagram SWOT dalam model SPACE dapat
disimpulkan bahwa Perusahaan atau PT Bank Mandiri Syariah Indonesia masuk kedalam
Kuadran III (Strategi Stabilitas) yaitu perusahaan atau institusi menghadapi peluang pasar
yang sangat besar tetapi dipihak lain menghadapi kendala atau kelemahan. Fokus strategi
perusahaan atau organisasi ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal sehingga
dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
Oleh sebab itu PT Bank Mandiri Syariah Indonesia harus mempersiapkan dalam
menghadapi peluang yang besar ini seperti peningkatan kompetensi SDM, penggunaan
teknologi, dan operasional seluruh kegiatannya. Perusahaan juga perlu untuk mengatasi
atau memitigasi risiko maupun masalah-masalah yang mungkin akan terjadi di kemudian
hari, sehingga dapat untuk memaksimalkan peluang besar yang akan di capai.

Anda mungkin juga menyukai