Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

NamaMahasiswa : MARJANA

NomorIndukMahasiswa/NIM : 042354185

Kode/NamaMataKuliah : EKSI4204/ANALISIS INFORMASI KEUANGAN

Kode/NamaUPBJJ : 14/PADANG

MasaUjian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
NASKAH TUGAS MATA KULIAH KE-3
ANALISIS INFORMASI KEUANGAN
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER : 2022/23.2 (2023.1)
1. Apa yang seharusnya dilakukan CV Genius dalam rangka menyelesaikan kedua permasalahan ini
dan apa yang tidak seharusnya dilakukan oleh perusahaan dalam kasus ini!
Jawaban:
Dalam persoalan perusahaan CV Genius di atas CV Genius seharusnya mempunyai
rekening bank yang cukup untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya.Adapun Salah satu cara
yang harus dilakukan adalah dengan memangkas keperluan keperluan yang tidak bermanfaat
dan tidak mengambil keputusan secara gegabah.
Di mana dalam hal ini pihak CV genius kurang matang dalam membuat perencanaan
atau mempergunakan perhitungan formula yang tidak layak dalam mengambil proyek yang
akan dikerjakannya, tetapi CV Genius tetap memaksakan mengerjakan proyek
tersebut.Sehingga CV Genius kembali mengambil hutang jangka panjang untuk mengerjakan
dan membiayai proyek tersebut, dimanaproyek tersebut belum tentu memiliki nilai profitable
atau dapat dikatakan proyek tersebut tidak memiliki nilai prospek di masa yang akan datang.
Ada beberapa solusi yang mungkin bisa dilakukan CV Genius untuk mengatasi permasalahan
utang jangka panjangnya, antara lain :
a. Menghindari penggunaan hutang jangka panjang untuk kebutuhan jangka pendek.
Misalnya memakai pinjaman obligasi untuk membayar gaji karyawan,membayar listrik,
telepon dan sejenisnya.
b. Menghindari keputusan yang bersifat gegabah dan tidak cermat, Harus lebih
mengedepankan prinsip kehati-hatian yang tinggi serta dengan konsep manajemen dan
perencanaan yang teratur dan tepat
c. Menghindari menciptakan produk yang tidak memiliki nilai jual untuk jangka panjang,
tetapi mengedepankan produk yang bersifat realistis.
d. Memahami kondisi mikro dan makro ekonomi secara jangka panjang baik kondisi di
dalam negeri maupun luar negeri

2. Hutunglah nilai Z Score dan berikan interpretasinya, bila:


Z=1,2X1+1,4X2+3,3X3+0,6X4+0,999X5
Adapun klasifikasi titik cut off model Z score adalah sebagai berikut:
Z< 1,8 : berada dalam zona kebangkrutan
1,81<Z<2,99 : grey area atau daerah kelabu
Z<2,99 : sehat/tidak bangkrut
Jawaban:
Z = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 0,999X5
Z = 1,2 * -0,132 + 1,4 * -0,017 + 3,3 * -0,006 + 0,6 * 0,0636 + 0,999 * 0,112
Z = -001584 + -0.0238 + -0.0198 + 0.3816 + 0.111888
Z = 0.291488
Z = 0.291.
Jadi dapat disimpulkan pada perhitungan PT Holcim Indonesia Tbk didapatkan nilai Z score di
bawah 1,8.Dimana PT Holcim Indonesia Tbk dikategorikan sebagai perusahaan yang berada
dalam zona kebangkrutan. (Z< 1,8: berada dalam zona kebangkrutan )

3. Interpretasikan hasil analisis tersebut dan berikan rekoendasi kepada manajemen PT Zeera dari
hasil analisis!
Jawaban:
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa:
Kondisi ROI meningkat sebesar 3% pada tahun 2018, ROI yang diperoleh 25%, tetapi pada
tahun 2019 naik menjadi 28%. Jika rata-rata industri untuk return on investment adalah 30%
berarti margin laba perusahaan tahun 2018 dan 2019 dinilai kurang baik karena masih di bawah
rata-rata industri yaitu masing-masing dengan presentase 0,25 dan 0,28.Rendahnya rasio ini
disebabkan rendahnya margin laba karena rendahnya perputaran aktiva.
Tidak jauh berbeda dengan ROI kondisi ROE juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 4%
dari semula tahun 2018 sebesar 21% menjadi 25% pada tahun 2019.Jika rata-rata industri return
on equity (ROE) adalah 40% , berarti kondisi perusahaan untuk tahun 2018 maupun 2019 dalam
kondisi kurang baik Hal ini disebabkan rasio tersebut berada di bawah rata-rata industri yaitu
masing-masing dengan presentase sejumlah 0,21 dan 0,25.
Rekomendasi untuk perusahaan:
Sebaiknya perusahaan meningkatkan volume pendapatan jasa dengan skala besar yang akan
berimbas pada peningkatan laba perusahaan, karena dengan meningkatkan penjualan disertai
dengan menekan biaya dapat meningkatkan profitabilitas.Selain itu perusahaan sebaiknya
menggunakan dan mengelola keseluruhan aktiva yang dimiliki secara efisien agar kedepannya
perusahaan mampu untuk menghasilkan penjualan dan laba yang tinggi, serta mengelola
modalnya secara efektif dan tetap konsisten dalam usaha-usaha pemasaran untuk meningkatkan
penjualan dan memperluas pasar produknya.

Anda mungkin juga menyukai