Anda di halaman 1dari 4

1. Jelaskan alasan perusahaan melakukan analisis TOWS!

2. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara matriks TOWS-K dengan matriks SWOT-4K!
3. Coba lakukan analisis SWOT untuk Perusahaan Penerbangan Garuda Indonesia!

JAWAB

1. Perusahaan melakukan analisis TOWS untuk membantu mereka dalam merencanakan strategi
bisnis yang efektif dan berhasil. Analisis TOWS adalah metode analisis strategi yang
mempertimbangkan faktor internal dan eksternal perusahaan, dan mengidentifikasi cara-cara
untuk memanfaatkan kekuatan internal dan peluang eksternal, sambil meminimalkan kelemahan
internal dan menghindari ancaman eksternal.
Beberapa alasan perusahaan melakukan analisis TOWS, yaitu:

a.    Memaksimalkan kekuatan perusahaan

    Kekuatan merupakan faktor internal yang membedakan perusahaan dengan pesaingnya, seperti dari
sumber keuangannya. Dapat mencakup karyawan dan pelanggan yang menguntungkan perusahaan.

b.    Meminimalkan kelemahan perusahaan

    Dengan menggunakan analisis  TOWS, maka perusahaan dapat menemukan kelemahan dari
perusahaan dan mengubahnya menjadi kekuatan atau memecahkan masalah yang berulang. Ketika
sebuah perusahaan meminimalkan kelemahannya, maka hal itu menambah keunggulan kompetitifnya.

c.    Memanfaatkan peluang

    Dengan menggunakan analisis  TOWS, maka perusahaan dapat menentukan peluang yang dapat
berdampak positif bagi bisnisnya, menganalisis tren pasar dan tren ekonomi.

d.    Mengidentifikasi potensi ancaman

    Ancaman dapat berdampak negatif pada bisnis di suatu perusahaan. Dengan memprediksi potensi
ancaman, maka dapat mengurangi dampak atau menghindarinya sepenuhnya.

e.    Mengadakan pertemuan bisnis

    Dengan adanya pertemuan bisnis dapat membantu untuk mendiskusikan masalah yang terjadi di
perusahaan, membuat keputusan, berbagi ide, dan membuat rencana bisnis. Dengan menggunakan
analisis  TOWS, maka perusahaan dapat memberikan wawasan untuk membantu memandu perusahaan
dengan lebih baik.

2.    Persamaan antara Matriks TOWS-K dengan Matriks SWOT-4K, yaitu:

a.    Disusun dengan Mempertimbangkan Variabel Internal dan Eksternal Perusahaan


    Dari variable internal diketahui keunggulan dan kelemahan dari perusahaan, sedangkan dari variable
eksternal dapat diketahui peluang adan ancaman bisnis. Pada awalnya, kedua matriks tersebut hanya
berisi inventori variabel-variabel tersebut. Kemudian, dilakukan kombinasi antar variabel. Dari kombinasi
tersebut dapat ditemukan strategi yang dapat menjadi pilihan manajemen.

b.    Strategi Maksi-maksi dengan strategi pertumbuhan yang sama

    Strategi maksi-maksi pada matriks tows-k memiliki makna yang sama dengan strateegi pertumbuhan
yang ada dalam kuadran I matriks SWOT-4K.

c.    Memiliki Empat Elemen

    Empat elemennya antara lain kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (oppotunities),
dan ancaman (threats).

Perbedaan antara Matriks TOWS-K dengan Matriks SWOT-4K, yaitu:

1. Matriks SWOT-4K disusun sedikit lebih kuantitatif dibanding dengan matriks TOWS-K.

2. Pada dasarnya alat analisis TOWS-K bersifat kualitatif. Dalam penyusunannya lebih
mengandalkan keunggulan, pengalaman, dan intuisi manajemen. Dengan melakukan
penyederhanaan yang agak berlebihan, alat analisis ini menuntut manajemen untuk membuat
daftar mengenai keunggulan dan kelemahan perusahaan yang dipimpinnya, dan kemudian
menghadapkannya dengan peluang dan ancaman bisnis yang dihadapi.

3. Analisis TOWS-K terlebih dahulu mempelajari dan menginvestigasi peluang beberapa faktor
eksternal, karena dianggap bersifat lebih dinamis dan bersaing. Seduah mendapatkan informasi
eksternal, kemudian dilakukannya beberapa penyesuaian sampai perbaikan potensi internal
untuk menciptakan peluang yang menguntungkan.

4. Pada dasarnya, penyusunan matriks SWOT-4K dimulai dengan inventori kekuatan dan kelemahan
perusahaan serta peluang dan ancaman bisnis yang dihadapi. Matriks ini terbentuk dengan
sedikit sentuhan kuantitatif, yakni memberikan bobot dan nilai untuk masing-masing variabel
yang ditemukan menjadi dasar perhitungan nilai tertimbangnya.

5. Analisis SWOT-4K lebih menekankan pada faktor kondisi dan situasi internal, yaitu keunggulan
dan kelemahan dari diri sendiri atau perusahaan. Setelah itu, baru mempelajari dan
memperhitungkan faktor eksternal, peluang, dan ancaman bisnis yang dihadapi.

6. Perbedaan antara kedua matriks tersebut terletak pada pemberian bobot, nilai, dan nilai
tertimbang pada masing-masing indikator atau butir variabel lingkungan eksternal dan internal.

 
3.    Analisis SWOT untuk Perusahaan Penerbangan Garuda Indonesia:

Kekuatan (Strengths)

 Maskapai terbesar kedua di Indonesia;

 Melayani lebih dari 60 destinasi di seluruh dunia;

 Mengoperasikan 210 armada pesawat sebagai jumlah keseluruhan dengan rata-rata usia armada;

 Memberikan layanan penerbangan full service terbaik;

 Secara konsisten mengedepankan aspek keamanan dan kenyamanan dengan menerapkan kebijakan protokol kese
seluruh lini layanan.

Kelemahan (Weakness)

 Garuda sangat bergantung kepada sistem otomatisasi dalam menjalankan bisnis;

 Perseroan memilikidefisit pada modal kerja di masa depan;

 Biaya operasional yang tinggi menyebabkan harga tiket pesawat lebih tinggi dibandingkan dengan maskapai
penerbangan lainnya;

 Tingginya tingkat hutang lancar yang diakibatkan adanya peningkatan dalam jumlah kewajiban pada berbagai
akun lancar.

Peluang (Opportunities)

 Garuda diperbolehkan kembali terbang di kawasan Eropa, yang semakin terbukanya kesempatan untuk meweuju
pengembangan jaringan penerbangan internasional.

 Indonesia salah satu pasar penerbangan udara yng memiliki pertumbuhan yang cukup pesat.

 Bergabungnya Garuda sebagai anggonta aliansi global maskapai penerbangan yang bernama SkyTeam Global Airli

Ancaman (Threats)

 Adanya faktor yang tidak dapat dikontrol dan dapat menghambat ketepatan waktu penerbangan;

 Pasokan bahan bakar pesawat Garuda Indonesia sangat bergantung dengan Pertamina;

 Adanya bencana alam yang dapat mengakibatkan penurunan permintaan;

 Maskapai asing yang melakukan penetrasi pasar ke Indonesia untuk mengimbangi penurunan penumpang
internasional yang dikarenakan adanya krisis global.

Berdasarkan analisis SWOT di atas, Garuda Indonesia memiliki kekuatan dalam merek yang kuat, armada
yang modern, karyawan yang berpengalaman, dan jaringan rute yang luas. Namun, perusahaan memiliki
kelemahan dalam tingkat hutang yang tinggi, biaya operasional yang tinggi, dan kurangnya daya saing
dalam harga tiket.
Garuda Indonesia memiliki peluang dalam pertumbuhan pasar penerbangan yang terus meningkat,
kemitraan dengan maskapai penerbangan lain, dan pengembangan produk dan layanan yang lebih
inovatif. Namun, perusahaan juga dihadapkan pada ancaman dari persaingan ketat dari maskapai
penerbangan lain, perubahan kebijakan pemerintah, dan krisis keuangan yang terjadi di masa pandemi
COVID-19.
Dalam rangka memanfaatkan peluang dan menghadapi ancaman tersebut, Garuda Indonesia harus
mengurangi tingkat hutang dan biaya operasional, serta meningkatkan daya saing dalam harga tiket.
Perusahaan juga harus memperkuat kemitraan dengan maskapai penerbangan lain dan mengembangkan
produk dan layanan yang lebih inovatif untuk mempertahankan posisi sebagai pemain utama di industri
penerbangan Indonesia.

Sumber:

BMP EKMA4414

https://www.indeed.com/career-advice/career-development/why-do-a-swot-analysis

https://www.garuda-indonesia.com/id/id/corporate-partners/company-profile/about/index

https://www.academia.edu/6781537/ANALISIS_SWOT_GARUDA_INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai