Anda di halaman 1dari 3

1. Strategi manajemen merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi jalannya sebuah bisnis.

Strategi manajemen telah menjadi kunci penting sebuah usaha dalam menuju kesuksesan. Suatu
perusahaan dapat mengalami kegagalan jika salah dalam menerapkan strategi manajemen.
Perusahaan harus menggunakan Analisis "TOWS" terlebih dahulu supaya perusahaan memiliki
strategi yang matang dalam menjalankan usahanya. Analisis "TOWS" merupakan salah satu
bentuk analisis yang digunakan untuk melihat faktor eksternal dan internal perusahaan. Analisis
tersebut berisi mengenai beberapa komponen, seperti Threat, Opportunity, Weakness, dan
Strength. Perusahaan harus menggunakan analisis "TOWS" untuk mempertahankan
keberlangsungan bisnis terhadap target market. Melakukan analisis merupakan bagian dari
strategi manajemen yaitu Planning. Melakukan Planning adalah tentang bagaimana perusahaan
menetapkan tujuan beserta cara dan strategi untuk meraih tujuan tersebut. Kedepannya seluruh
Perusahaan harus melakukan analisis "TOWS" untuk menentukan keberlangsungan bisnis. Hal
ini diperlukan untuk mendapatkan solusi terbaik dan untuk mengenali kelemahan, kekuatan,
kesempatan, dan ancaman dalam bisnis. Perkembangan dunia bisnis yang saat ini semakin
banyak pesaing membuat sebuah perusahaan harus meneliti dengan lebih baik guna menghindari
atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Tidak hanya itu, pelaku usaha pun perlu melakukan
analisis "TOWS" ini untuk menutupi kekurangan serta memanfaatkan kelebihannya untuk
mempertahankan keberlangsungan bisnis. Analisis "TOWS" sendiri merupakan analisis yang
digunakan dimana ancaman dan peluang pada awalnya akan dilakukan analisis terlebih dahulu
oleh pelaku bisnis baru kemudian kekurangan serta kekuatan bisnis yang dimiliki oleh pelaku
bisnis juga akan dilakukan analisis. Analisis "TOWS" ini mengarahkan pelaku bisnis untuk
membuat rencana dalam mengambil keuntungan dari peluang dan kekuatan bisnisnya dengan
mengurangi atau meminimalkan dampak dari ancaman dan peluang bisnis yang dijalankan oleh
pelaku bisnis. Fokus awal dalam analisis "TOWS"' adalah pada ancaman dan peluang, di mana
mengutamakan lingkungan eksternal terlebih dahulu, kemudian dibandingkan kekuatan dan
kelemahan bisnisnya. Sedangkan dalam analisis "SWOT" berfokus pada pemanfaatan kekuatan
dan kelemahan bisnisnya terlebih dahulu, kemudian mengambil keuntungan dari peluang dan
mengatasi ancaman yang muncul.
2. Persamaan antara Matriks TOWS-K dengan Matriks SWOT-4K adalah persamaan yang
keduanya mencoba memaksimalkan analisa faktor internal dan faktor eksternal. Dengan
penyederhanaan yang berlebihan. Matriks Swot 4 kuadran pada dasarnya menggunakan prinsip -
prinsip serupa dengan matriks Tows klasik. Pada mulanya matriks Swot-4K juga dimulai dengan
membuat daftar tentang kekuatan, kelemahan, peluang. Dan ancaman bisnis yang dihadapai oleh
suatu perusahaan tertentu. Barulah kemudian pada tahapan berikutnya diikuti usaha dengan
merumuskan implikasi strategi yang harus dipilih oleh manajemen berdasarkan posisi
perusahaan dalam salah satu dari empat kuadaran yang ada. Perbedaannya adalah pada analisa
SWOT-4K didahulukan untuk menganalisis faktor internal seperti strengh dan weakness
kemudian faktor eksternal opportunities dan threats dan analisa bersifat present atau keadaan
sekarang. Sedangkan pada analisis TOWS-K didahulukan untuk menganalisis faktor eksternal
seperti threats and opportunity kemudian faktor internal perusahaan. Dari variabel internal
diketahui peluang dan ancaman bisnis.
3. Analisis SWOT untuk perusahaan Penerbangan Garuda Indonesia :
a. Strength (Kekuatan)
- Menjadi salah satu perusahaan penerbangan di dunia.
- Hingga saat ini telah mengoperasikan puluhan pesawat yang telah hilir - mudik melakukan
penerbangan ke berbagai belahan dunia.
- PT. Garuda Indonesia sudah memiliki sekitar 36 rute penerbangan domestik dan juga 26
rute penerbangan internasional.
- Fokus pada pelayanan pelanggan dengan keramahan dan juga dengan keunikan.
- Menggunakan inovasi khas Garuda Indonesia yakni “Immigration on Brand”.
- Sudah menggunakan teknologi mutakhir untuk mempermudah penyampaian dan
penerimaan informasi untuk keperluan bisnis.
- Sudah menjadi brand terkuat dalam hal bisnis penerbangan di level domestik.
- PT. Garuda Indonesia melakukan berbagai bentuk kegiatan Corporate Social
Responsibility (CSR).
b. Weakness (Kelemahan)
- Masih terdapat keterbatasan kabin crew dan juga jumlah cockpit yang sering menyebabkan
keterlambatan penerbangan.
- Tingkat hutang lancar masih tinggi dan masih belum dibayar.
- PT. Garuda Indonesia masih sangat bergantung terhadap sistem otomatisasi dalam
prosesnya menjalankan bisnis. Hal ini akan terganggu jika sewaktu-waktu terjadi
kesalahan sistem.
- Biaya operasional yang cukup tinggi.
- Harga tiket tinggi.
- Defisit pada modal kerja.
c. Opportunities (Peluang)
- Garuda Indonesia telah dihapus dari daftar terlarang untuk penerbangan di kawasan Eropa.
Hal ini menyebabkan kesempatan mewujudkan jaringan penerbangan yang luas serta
penerbangan internasional bisa lebih terbuka lebar dan lebih besar.
- Indonesia adalah salah satu pasar yang pertumbuhannya sangat pesat terkait dengan
penerbangan udara.
- Garuda Indonesia sudah tergabung dengan Skyteam Global Airline Alliance yang
merupakan aliansi global maskapai penerbangan.
- Menjadi salah satu industri penerbangan yang berkembang cukup cepat di Asia Pasifik.
d. Threats (Ancaman)
- Fasilitas bandara seringkali menjadi penyebab terlambatnya waktu penerbangan.
- Persediaan bahan bakar pesawat yang digunakan Garuda Indonesia masih sangat
tergantung dengan suplai dari Pertamina.
- Penurunan permintaan penerbangan lantaran berbagai faktor alam seperti gunung berapi,
gempa bumi, dan lain sebagainya.
- Penurunan harga tiket lantaran banyaknya pesaing yang memberikan harga tiket lebih
murah.
- Maskapai penerbangan dari luar negeri mulai masuk ke Indonesia dan melakukan
penetrasi.

Sumber referensi :
BMP EKMA4414 Modul 5
https://wongcerdas.com/analisis-swot-garuda-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai