Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 4 (Empat)

Nama/Nim 1. Muhammad Adjie Nuswantoro/20231090014


2. Alma Loranda/20231090015
3. Muhammad Choirul Huda/20231090016
4. Aaqilatul Mumtaazah Hafiluddin/20231090017
Mata Kuliah Akuntansi Manajemen Strategis

CRITICAL REVIEW
1 Judul Artikel Lean manufacturing a vital tool to enhance productivity in manufacturing
Artinya
Lean manufacturing merupakan alat penting untuk meningkatkan
produktivitas di bidang manufaktu
2 Penulis/Instansi 1. Atul Palange, Faculty of Mechanical Engineering, Dr. Vishwanath
Karad, MIT-World Peace University, Pune 411038, India.
2. Pankaj Dhatrak, Faculty of Mechanical Engineering, Dr. Vishwanath
Karad, MIT-World Peace University, Pune 411038, India.
3 Nama Jurnal dan Tahun Materials Today: Proceedings, ELSEVIER (23 Januari 2021)
Publikasi
4 Isu Penelitian Isu di dalam penelitian ini adalah penerapan Lean Manufacturing (LM)
sebagai alat yang penting di semua sektor manufaktur di dunia karena
keunggulannya yang terbukti dalam peningkatan kualitas, pengurangan
biaya, fleksibilitas, dan respons cepat.
5 Fenomena yang Melatar Perusahaan otomotif Jepang, Toyota, yang mendirikan lean manufacturing
Belakangi Penelitian (LM) atau Toyota Production System (TPS), kini telah diadopsi oleh
sebagian besar negara di dunia karena keunggulannya yang terbukti dalam
peningkatan kualitas, pengurangan biaya, fleksibilitas, dan respons cepat.
Lean manufacturing adalah alat yang efektif dan populer di sebagian besar
sektor manufaktur dan jasa untuk mengatasi aktivitas dan pemborosan yang
tidak bernilai. Perusahaan menerapkan LM untuk menjaga daya saingnya
terhadap pesaing dengan cara meningkatkan produktivitas sistem
manufaktur dan peningkatan kualitas produk. Oleh karena itu sebagian
besar peneliti di dunia akademis dan manufaktur tertarik pada praktik lean
manufacturing

Menurut kami, peneliti telah memberikan penjelasan yang baik mengenai


fenomena yang melatar belakangi penelitian ini. Peneliti sudah
menjelaskan di bagian awal introduction dibarengi dengan data yang ada di
lapangan serta ditambah lagi oleh pendapat-pendapat dari penelitian
terdahulu.
6 Gap Riset Gap riset dalam penelitian ini sendiri adalah masih sedikit penelitian yang
meneliti terkait topik ini yaitu kelebihan penerapan lean manufacturing
dalam industri manufaktur.

Kemudian menurut kami terdapat beberapa kemungkinan kesenjangan atau


gap penelitian dalam penelitian ini dan dapat untuk dilakukan oleh
penelitian selanjutnya:
a. Kesenjangan Teoritis:
 Penelitian sebelumnya lebih fokus pada keberhasilan penerapan
teknik-teknik lean, seperti Value Stream Mapping (VSM), 5S
(housekeeping), eliminasi 7 pemborosan, lean kaizen blitz, six
sigma, dan lain-lain.
 Namun, belum ada analisis yang memadai tentang implementasi
berkelanjutan dan strategi untuk menjalankan Lean Manufacturing
secara berkesinambungan.
b. Kesenjangan Empiris:
 Beberapa penelitian belum memperhatikan solusi
model atau strategi konkret untuk mengimplementasikan Lean
Manufacturing secara berkelanjutan.
 Diperlukan penelitian lebih lanjut yang menganalisis implementasi
berkesinambungan dan strategi praktis dalam menjalankan Lean
Manufacturing.
c. Kesenjangan Populasi:
 Penelitian sebelumnya mungkin belum mencakup seluruh populasi
industri yang relevan.
 Penelitian lanjutan dapat memperluas cakupan populasi untuk
mengisi celah ini.
d. Kesenjangan Metodologi:
 Terjadi jika ada ketidaksesuaian dalam metode penelitian yang
digunakan.
 Penelitian selanjutnya perlu memperbaiki atau memodifikasi
metode untuk mengatasi celah ini.

7 Alasan yang Mendasari Pentingnya penelitian ini dilakukan karena memberikan penjelasan tentang
Pentingnya penerapan alat bisnis yaitu lean manufacturing dalam bidang manufaktur di
Penelitian/Urgensi dunia.
Penelitian
8 Rumusan Masalah a. Apakah penerapan lean manufacturing dapat meningkatkan
produktivitas dibidang manufaktur?
b. Apakah penggunaaan lean manufacturing dapat meningkatkan kualitas
produk dibidang manufaktur?
c. Apakah penggunaaan lean manufacturing dapat mengurangi
pemborosan diberbagai sektor industri?

Dalam penelitian ini tidak dijelaskan atau disampaikan dengan jelas


rumusan masalah dari peneliti. Kami berasumsi bahwa memang peneliti
tidak memberikan dengan jelas tujuan ataupun rumusan masalah yang
menjadi target oleh peneliti dalam pembahasan penelitian ini (tersirat).
Oleh karena itu menurut kami rumusan masalah dalam penelitian ini
seperti yang berada diatas. Kemudian menurut kami lebih baiknya jika
rumusan masalah atau tujuan dari penelitian ini dituliskan atau dijelaskan
dengan baik dan tidak tersirat, sehingga memudahkan para pembaca dalam
memahami jurnal ini, karena bisa jadi untuk dijadikan contoh atau referensi
bagi penelitian selanjutnya.
9 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan bagaimana Lean
Manufacturing dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi
pemborosan di berbagai sektor industri. Penelitian ini menekankan
pentingnya pemanfaatan maksimal sumber daya, pengurangan
pemborosan, dan peningkatan proses untuk mencapai kepuasan
pelanggan dengan produk berkualitas tinggi dan biaya yang wajar.

Menurut kami tujuan dari penelitian ini tidak disampaikan dengan jelas
atau bisa dikatakan tersirat, sehingga dari kami tujuan dari penelitian ini
seperti yang berada diatas. Kemudian menurut kami ini merupakan gaya
menulis dari peneliti yang dengan sengaja tidak menunjukkan secara
langsung tujuan dari penelitiannya. Jika menurut kami gaya penulisan
seperti ini memang cukup baik untuk para pembaca dapat memahami
maksud dari penelitian ini, tetapi mungkin lebih baik jika dituliskan dengan
jelas dibagian abstrak ataupun latar belakang penelitian untuk
memudahkan para pembaca dalam memahami tujuan penelitian ini.
10 Orisinalitas Penelitian ini lebih berfokus pada sektor manufaktur yang berbeda untuk
Penelitian/Novelty melihat pengaruh teknik lean manufacturing yang diterapkan untuk
meningkatkan proses dan mengurangi pemborosan.
11 Grand Theory yang Jurnal ini membahas tentang penerapan Lean Manufacturing dalam
digunakan dan industri manufaktur untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi
keterkaitannya dengan pemborosan. Berikut adalah teori utama yang dijelaskan:
Judul Penelitian  Lean Manufacturing: Metode untuk meningkatkan produktivitas
dengan mengurangi pemborosan dan memaksimalkan pemanfaatan
sumber daya.
 Kaizen: Filosofi Jepang yang mendorong perbaikan berkelanjutan
melalui keterlibatan karyawan.
 5S: Sistem untuk mengatur tempat kerja yang meliputi Sort, Set in
order, Shine, Standardize, dan Sustain.
 DMAIC: Metodologi Six Sigma yang meliputi Define, Measure,
Analyze, Improve, dan Control untuk meningkatkan proses.

Grand theory atau teori utama dalam penelitian ini juga tidak
diperlihatkan secara jelas, menurut kami seperti yang ada di sebutkan
diatas teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, karena dalam
penelitian ini menjelaskan banyak poin-poin teori tetapi tidak memberikan
penjelasan teori apa yang paling utama dalam kaitannya dengan penelitian
ini.

12 Hipotesis Penelitian dan Tidak ada hipotesis penelitian.


Alasan Rasional dalam
Penyusunan Hipotesis
13 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang menerakan
Lean Manufacturing (LM) di seluruh Dunia.
14 Teknik Pengambilan dan Teknik Purposive sampling.
Pengumpulan Data Data diambil dari perusahaan manufaktur di dunia yang menggunakan lean
manufacturing. Survei dan kuesioner, bersama dengan serangkaian
wawancara dengan personel dari semua tingkatan mulai dari hirarki teratas
hingga terbawah di perusahaan dilakukan untuk pengumpulan data.
15 Subjek Penelitian Perusahaan Manufaktur di dunia yang menerapkan Lean Manufacturing.
(Kriteria)
16 Jenis Penelitian Kualitatif (Studi Kasus)
17 Alat Uji Kualitas Data Tidak ada pengujian data.
(Kualitatif/Kuantitatif) dan
Uji Hipotesis (apabila
menggunakan hipotesis)
18 Hasil Penelitian Hasil dari penelitian ini adalah Lean manufacturing diidentifikasi sebagai
alat penting untuk meningkatkan produktivitas di bidang manufaktur.
Teknik ini fokus pada pengurangan pemborosan dalam aktivitas
manufaktur, seperti pemanfaatan peralatan dan material yang tidak efisien.
Penerapan teknik lean manufacturing menghasilkan pengurangan waktu
siklus, tempat kerja yang lebih bersih dan rapi, serta peningkatan
produktivitas dan kualitas produk. Lean manufacturing telah diterapkan di
berbagai sektor manufaktur, termasuk otomotif, elektronik, dan makanan,
dengan hasil yang menguntungkan.
19 Kesimpulan Peneltian Lean Manufacturing bukanlah gimmick atau sihir namun merupakan alat
yang efektif dalam mengidentifikasi hal-hal yang tidak bernilai dalam
industri pengolahan apa pun dan mencoba mengurangi atau
menghilangkannya untuk meningkatkan produktivitas atau keuntungan. Ini
mempercepat perusahaan membuatnya lebih waspada dan dinamis untuk
memenuhi harapan masa depan dan mendorong budaya perbaikan
berkelanjutan dalam aktivitas di berbagai bagian secara rutin dan di antara
seluruh karyawan. Keberhasilan Lean Manufacturing bergantung pada
keaslian data yang dikumpulkan, integrasi total berbagai departemen
manufaktur, dan penerapan elemen lean yang tersinkronisasi dalam urutan
yang tepat.
20 Implikasi Penelitian  Implikasi Teoritis;
a. Kontribusi pada Pengetahuan: Penelitian ini memperkaya
pemahaman kita tentang penerapan Lean Manufacturing, teori-teori
yang mendasarinya, dan bagaimana konsep ini dapat diterapkan di
berbagai sektor industri.
b. Validasi Teori: Hasil penelitian dapat mengonfirmasi atau
memperkuat teori-teori yang ada tentang manufaktur ramping dan
efisiensi operasional.
 Implikasi Praktis;
a. Peningkatan Produktivitas: Implementasi Lean Manufacturing dapat
membantu perusahaan meningkatkan produktivitas, mengurangi
pemborosan, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
b. Kualitas Produk: Dengan mengurangi pemborosan dan memperbaiki
proses, perusahaan dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi
yang memenuhi kebutuhan pelanggan.
c. Efisiensi Biaya: Lean Manufacturing membantu mengurangi biaya
produksi dan meningkatkan efisiensi operasional, yang berdampak
positif pada keuntungan perusahaan.
d. Keterlibatan Karyawan: Pendekatan ini mendorong keterlibatan
karyawan dalam perbaikan berkelanjutan, menciptakan lingkungan
kerja yang lebih baik.
21 Kelemahan/Keterbatasan a. Penelitian ini hanya menggunakan jenis penelitian kualitatif berupa
Penelitian studi kasus.
b. Penelitian ini hanya membahas terkait dengan kelebihan penerapan
atau penggunaan lean manufacturing.
c. Penelitian ini hanya fokus pada industri manufaktur.
22 Kelebihan Penelitian a. Masih sedikit peneliti yang meneliti terkait dengan topik ini.
b. Memperluas cakupan pengetahuan, terutama yang terkait dengan
kelebihan lean manufacturing di bidang industri manufactur.
c. Memberikan hasil yang dapat dijadikan referensi atau acuan bagi
penelitian selanjutnya.
23 Rekomendasi Penelitian a. Penelitian selanjutnya bisa menggunakan jenis penelitian yang berbeda
Selanjutnya seperti kuantitatif baik itu primer atau sekunder.
b. Penelitian dimasa depan dapat meneliti variabel-variabel lain yang
berkaitan dengan lean manufacturing.
c. Penelitian selanjutnya bisa untuk fokus pada industri dibidang yang
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai