Anda di halaman 1dari 3

Name : Sarah Ratna Sari Panjaitan

Student ID : 21S15047
Course : Technology Assesment

Kaizen Vs Inovasi

Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh bagaimana mereka menyikapi


kebutuhan customer dan berinovasi terhadap perkembangan penemuan teknologi baru. Untuk
itu, perusahaan perlu membaharui melalui inovasi dan kaizen yang saat ini telah ditemukan
dalam perbaikan sistem yang lebih baik.
Menurut pencetus teori kaizen, Masaaki imai, kaizen merupakan peningkatan bertahap,
berkelanjutan dan konstan yang melibatkan seluruh pekerjanya mulai dari manajemen tingkat
atas sampai manajemen tingkat bawah dan membutuhkan pengeluaran yang relatif kecil..
Filosofi kaizen diasumsikan dalam cara mereka hidup, dalam kehidupan kerja, kehidupan
sosial, kehidupan rumah, dimana berfokus pada usaha peningkatan yang konstan. Meskipun
peningkatan bersifat kecil dan mendasar, proses kaizen menghasilkan perubahan besar dalam
jangka waktu lama. Konsep kaizen menjelaskan mengapa perusahaan tidak dapat tetap statis
dalam jangka waktu lama di jepang.Di jepang, kaizen dapat diterapkan dalam Quality
Control(QC) maupun sistem manajemen. Konsep dasar yang digunakan untuk QC
menggunakan prinsip payung, yaitu berfokus pada pelanggan, lebih menekankan pada tenaga
kerja dan peralatan, melibatkan partisipasi seluruh anggota organisasi, penekanan pada proses,
control kualitas yang komprehensif, automisasi, regulasi tenaga kerja, tepat waktu pada
produktivitas,peningkatan mutu, aktivitas dari grup kecil, kerjasama antar manajer dan
karyawan, peningkatan produktivitas, dan produktivitas produksi baru. Sedangkan penerapan
kaizen dalam system manajemen berupa prinsip perbaikan dan peningkatan yang sedikit demi
sedikit pada produk dan proses yang sudah ada sebelumnya.
Berbeda dengan kaizen, inovasi adalah konfigurasi dasar dari ide yang melibatkan
pengetahuan maupun penemuan baru pada suatu produk dan proses yang didesain dengan
membangun agenda teknis dan pemasaran yang memandu pengembangan berikutnya. Ada 7
hal yang menjadi sumber dilakukannya inovasi. Pertama, hal yang tidak terduga. Kedua,
ketidakselarasan antara yang ada dan yang seharusnya. Ketiga, inovasi yang didasarkan pada
kebutuhan proses. Keempat, perubahan dalam struktur industri atau struktur pasar yang tidak
disadari, perusahaan sekarang lebih suka menggunakan tenaga luar untuk melakukan kegiatan
kebersihan daripada merekrut karyawan. Kelima perubahan demografi. Dengan bertambahnya
jumlah penduduk maka bertambah, sehingga peluang menciptakan usaha baru. Ketujuh,
pengetahuan baru, saintifik maupun non saintifik. Berdasarkan teori dan penjelasan mengenai
kaizen dan inovasi, maka dapat dipetakan dan dibandingkan dalam bentuk tabel dibawah.
Name : Sarah Ratna Sari Panjaitan
Student ID : 21S15047
Course : Technology Assesment
Table 1. Perbandingan Kaizen dan inovasi

No Aspek Pembeda Kaizen Inovasi


1 Pendekatan Risiko Pendekatan risiko rendah Pendekatan risiko tinggi
2 Kecepatan jangka Langkah langkah kecil Langkah yang besar
waktu
3 Alat Ukur menggunakan Total Quality Perbandingan lompatan hasil
Control(TQC), Zero defects(ZDs), ide baru terhadap kondisi awal
Just-in-Time(JIT)
4 Metode yang Perbaikan dan peningkatan Menghilangkan yang tidak
digunakan penting dan menciptakan yang
baru
5 Orientasi Berpikir berorientasi pada proses dan Berorientasi pada hasil
pendalaman
6 Perubahan Sedikit demi sedikit dan terus Tiba-tiba berfluktuasi
menerus
7 Peningkatan Perlahan dan tidak begitu terlihat Drastis dan peningkatan yang
terlihat
8 Waktu penerapan Terus-menerus dan lama Sebentar-sebentar dan singkat
9 Tema Manajemen teknis dan berdasar Inovasi teknologi dan teori baru
pada teknologi yang sudah ada
10 Sudut pandang Melibatkan ide kelompok kerja melibatkan keahlian individu
dan dilakukan secara sistematis
11 Pendekatan biaya Pendekatan biaya yang rendah Pendekatan biaya yang besar
12 Praktik kebutuhan Perlu investasi rendah dan Perlu investasi yang besar dan
berusaha mempertahankan yang sedikit usaha mempertahankan
ada yang kurang perlu
13 Kriteria evaluasi Proses dan tahap mendapatkan Keuntungan layanan
hasil yang terbaik
14 Penggunaan Diterapkan pada industri di jepang Diterapkan pada manajemen
barat
Benang merah dari kaizen dan inovasi adalah kedua hal prinsip ini diterapkan
perusahaan untuk bertahan, bertumbuh dengan mengupayakan perbaikan dari keadaaan yang
sudah ada untuk mensukseskan perusahaan.
Lalu apakah kaizen dan inovasi sejalan? Ataukah dua hal ini bertentangan? Menurut
analisis saya, kedua hal ini memiliki tujuan yang sejalan namun memiliki implementasi dan
hasil yang berbeda saat dikaitkan ke perusahaan. Dalam menilai teknologi sebuah perusahan
perlu mempertimbangkan prinsip peningkatan mana yang akan digunakan. Apakah sebaiknya
menggunakan kaizen?ataukah menggunakan prinsip inovasi? Hal yang paling mungkin untuk
memilih ini adalah dengan mempertimbangkan situasi ekonomi, tujuan dan sasaran
organisasi/perusahaan, tipe produksi perusahaan, kualitas produksi dan penyesuaian terhadap
situasi lingkungan sosial perusahaan. Contohnya pada perusahaan produsen otomotif yaitu
toyota. Toyota Production System menggunakan kaizen untuk melakukan peningkatan secara
terus menerus terhadap proses produksi, kualitas produk, penggunaan biaya operasional,
pengurangan pemborosan, dan peningkatan keamanan kerja. Toyota juga akan mengeluarkan
inovasi Self-Driving Car di tahun 2020 dimana fungsi supir atau pengendara telah dihilangkan
dari sebelumnya.
Name : Sarah Ratna Sari Panjaitan
Student ID : 21S15047
Course : Technology Assesment

Daftar Pustaka
Centre, E. P. (2016, June). Towards an Innovation Principle Endorsed by Better Regulation . Retrieved
from https://ec.europa.eu/epsc/publications/strategic-notes/towards-innovation-principle-
endorsed-better-regulation_en.

Drucker, P. F. (n.d.). Innovation and Entrepreneurship, practice and principals. California: HarperCollins
Publishers Ltd.(Australia, Canada,New Zealand, United Kingdom, United States).

Estrada-Robles, M. F.-B.-P. (2016, Jan 31). Applying Gemba-Kaizen in a multinational food company: a
process innovation framework. International Journal of Quality and Service Sciences, 4(1), 27-
50.

Fariba Rahmanian, Z. R. (2013). Impact of Kaizen implementation on performance of


manufacturingcompanies’ staff. European Online Journal of Natural and Social Sciences 2013;,
2(3), 1094-1103.

Imai, M. (n.d.). GEMBA KAIZEN, A COMMONSENSE APPROACH TO A CONTINIOUS IMPROVEMENT


STRATEGY (2 ed.). New York, Chicago, San Fransisco: Kaizen Institute, Ltd., McGraw-Hill
Companies, Inc.

Leonard, P. (2016, Jan). The Innovation Principle. Retrieved from


https://esharp.eu/debates/innovation/the-innovation-principle.

M.Chrintensen, C. (n.d.). The Innovator's of Dilemma. Houston, Massachusetts: the President and
Fellows of Harvard College.

Robert B.Dilts, G. B. (n.d.). Skills for the Future, Managing Creativity and Innovation. California: Meta
Publications.

TechEmergence. (2018, September). The Self-Driving Car Timeline – Predictions from the Top 11 Global
Automakers. Retrieved from https://www.techemergence.com/self-driving-car-timeline-
themselves-top-11-automakers/.

Anda mungkin juga menyukai