ke arah yang lebih baik dari sebelumnya dalam menjalankan proses operasional di bidang
Kaizen dalam bahasa Jepang berarti perbaikan cepat secara terus menerus untuk
menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kaizen adalah bagaimana membuat agar pekerjaan
lebih mudah dengan selalu menyadari bahwa metoda kerja yang paling baik adalah bekerja
dengan cepat dan kondusif dalam menciptakan produk dengan kualitas yang baik.
Filosofi : Tidak ada yang terbaik, yang ada adalah lebih baik
Pengertian : Kita harus selalu meningkatkan apa yang sudah kita capai
Apa yang diperbaiki? : Perilaku, Pola Pikir, Cara Kerja, Kualitas Hasil Kerja, dan lain-lain.
Sistem Ide adalah contoh konkret dalam menggunakan ide-ide kreatif karyawan untuk
2. Bisa berdasarkan ide karyawan sendiri yang dihasilkan dalam aktivitas QCC dapat
lainnya Kaizen terbukti merupakan metode yang sangat efektif dan kuat. Namun dalam
filosofi Kaizen tersebut. Kegagalan kaizen karena perusahaan yang menerapkan kaizen
landasan strategi.
Dalam penerapannya, kaizen harus dimulai dari perubahan pola pikir (mindset) dari setiap
individu dari organisasi tersebut. Perlu diingat bahwa melihat keberhasilan pencapaiannya
tidak bisa dalam jangka pendek namun berupa suatu akumulasi keberhasilan dalam konteks
jangka panjang.
Dalam menerapkan Kaizen di tempat kerja, anggota organisasi di dalam perusahaan harus
Dalam bahasa Jepang disebut sebagai 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke)
atau disebut juga 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin). Inti dari 5R, Karyawan
mengikuti semua aturan yang disepakati dan ditetapkan pada tiap langkah 5R. Saat
mencapai step rajin, mereka telah cukup terbekali untuk mengikuti dan mematuhi berbagai
2. Menghilangkan Pemborosan
Kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah adalah pemborosan. SDM di tempat kerja
memiliki dua kemungkinan yaitu apakah ia memberikan nilai tambah atau tidak memberikan
nilai tambah. Hal ini juga berlaku bagi sumber daya perusahaan lainnya. Kaizen lebih
3. Standardisasi
Kemajuan yang diraih bukanlah hasil satu lompatan besar ke depan, tetapi diraih karena
perubahan kecil tanpa henti yang berhubungan dengan produk atau jasa. Di dalam kaizen,
kesempurnaan itu tidak ada. Artinya tidak ada kemajuan sistem yang bisa memenuhi ideal,
selalu saja ada ruang untuk melakukan perbaikan dengan cara menerapkan usaha yang
memberi nilai tambah dan mengeliminasi usaha yang tidak memberi nilai tambah.
tersebut bersifat sementara. Standarisasi dipertahankan sampai ada karyawan yang dapat
mengerjakan suatu aktivitas dengan lebih baik. Tidak ada standar yang bersifat permanen
tetapi harus terus diperbaiki. Filosofi kaizen menganggap bahwa cara kerja perlu
disempurnakan setiap saat dan tidak ada satu haripun berlalu tanpa penyempurnaan di
dalam organisasi.