NIM : 0501181002 Kelas : Ekonomi Islam – VIC M.K : Evaluasi Proyek
Outsourcing adalah penyerahan pekerjaan oleh pengusaha kepada perusahaan lain,
untuk mengerjakan pekerjaan yang bukan produksi pokok atau pekerjaan utama di perusahaan tersebut. Peraturan mengenai gaji atau sistem pengupahan akan ditentukan pada pemberlakuan sistem kontrak yang dilakukan di awal perjanjian . Outsourcing di Indonesia diatur dalam UU No. 13 Tahun 2003. Outsourcing dapat diartikan sebagai bagian dari Fleksibilitas Pasar Kerja yang berarti kebebasan merekrut dan memberhentikan tenaga kerja sesuai dengan keadaan usaha suatu perusahaan untuk mengantisipasi kerugian yang mungkin terjadi. Kondisi ini mengartikan bahwa praktek Outsourcing akan lebih menguntungkan perusahaan dan merugikan buruh. Namun di sisi yang lain, Outsourcing juga memiliki keuntungan bagi tenaga kerja khususnya bagi lulusan baru yang mencari pekerjaan. Dilihat dari adanya keuntungan dan kerugian dari perusahaan Outsourcing, maka penting adanya sosialisasi yang baik mengenai praktek outsourcing, serta peraturan pemerintah yang lebih tegas dalam rangka melindungi tenaga kerja Outsourcing sehingga tidak terjadi multiintrepretasi tentang pelaksanaan dan aturan serta penyimpangan oleh pihak-pihak tertentu yang memiliki kepentingan yang bisa merugikan tenaga kerja Outsourcing. Solusi yang tepat untuk tidak merugikan kedua belah pihak menurut Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) adalah: 1. Pemerintah harus melakukan pengawasan dan menetapkan standar regulasi di tingkat pusat dan daerah. 2. Pengusaha atau industri diharap dapat menentukan core dan non core serta membuat skema hubungan kerjasama yang melindungi hak pekerja atau buruh. 3. Perusahaan outsourcing harus profesional dan taat hukum sehingga dapat menjadi mitra usaha yang dapat diandalkan berdasarkan kompetensi dan produktifitasnya. 4. Pekerja harus meningkatkan kompetensinya agar mampu bersaing di tengah era yang kompetitif sehingga akan dicari perusahaan dan mempunyai daya saing. 5. Membentuk badan independen atau rumusan besarnya iuran pesangon untuk dapat memenuhi hak-hak pekerja jika tidak dapat melanjutkan hubungan kerjanya