Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anisa Farhanna Dilla S

NIM : 1802010075
Kelas : AP 6B

Kasus Praktik Pemeriksaan Pajak

Aldo memiliki usaha percetakan, warung makan, dan rumah kost. Peredaran usaha perusahaan di
atas 20 miliar setahun dari semua usaha yang dimiliki. Dari hasil usaha tersebut Aldo membeli
beberapa properti untuk disewakan maupun dijual lagi. Aldo mendanai kegiatan usahanya dengan
modal sendiri sehingga Aldo tidak merasa perlu untuk membuat pencatatan keuangan dan
pembukuan. Pada tahun 2013, Pemda Depok menetapkan Aldo sebagai pengusaha restoran yang
atas usahanya tersebut harus memungut pajak restoran. Karena tidak dapat menghindar dari
kewajiban membayar pajak daerah dan kewajiban memiliki NPWP, mulai tahun 2013 Aldo
memiliki NPWP dan mulai memenuhi kewajiban pajaknya.
Untuk memenuhi kewajiban pajak daerah, Aldo menyerahkan kepada konsultan pajak yang
berafiliasi dengan petugas pajak Dispenda dan juga KPP. Pada tahun 2015, Aldo membayar jasa
konsultan sebesar 10 juta dan pajak sebesar 30 juta. Aldo menyerahkan semua catatan penerimaan
dan pengeluaran uang dari usahanya kepada konsultan pajak. Aldo memiliki lebih dari 10
karyawan dan lima diantaranya diberikan gaji di atas PTKP, namun tidak pernah dilakukan
pemotongan pajak. Untuk menarik pelanggan, Aldo memasang iklan di depan usahanya, namun
karena ukurannya tidak terlalu besar, maka Aldo tidak membayar pajak atas pemasangan iklan
tersebut.
Aldo tidak paham masalah perpajakan, namun pada saat diminta tanda tangan SPT pajak,
sebenarnya Aldo tahu bahwa nilai penjualan yang dicantumkan dalam SPT tersebut jauh lebih
kecil dibandingkan dengan omset penjualan yang terjadi. Demikian juga kekayaan yang
dicantumkan dalam SPT pajak juga tidak menunjukkan seluruh kekayaan yang dimiliki. Aldo
merasa aman pajaknya tidak bermasalah karena tidak pernah diperiksa. Aldo juga yakin dengan
kemampuan konsultan pajaknya.
Tahun 2016 Aldo mendengar tentang tax amnesty dan mendiskusikan dengan konsultan pajaknya
apakah perlu melakukan tax amnesty. Kembali Aldo disarankan mengikuti tax amnesty dan
konsultannya menyarankan untuk melaporkan sebagian satu property dan deposito yang dimiliki.
Aldo membayar uang tebusan tax amnesty dengan menggunakan dasar nilai NJOP property yang
dimiliki dan nilai deposito. Namun, sebenarnya masih ada sepuluh tanah dan bangunan yang belum
dilaporkan dalam tax amnesty tersebut.
Diminta:
a. Etiskah apa yang dilakukan Aldo menurut Anda?
b. Berikan pendapat Anda tentang pelanggaran pajak yang dilakukan oleh Aldo dan berikan
referensi pasal dan potensi sanksi yang harus diterima atas pelanggaran tersebut!
c. Apakah konsultan pajak yang menyelesaikan administrasi pajak Aldo dapat juga dikenakan
sanksi?
d. Berikan saran apa yang seharusnya dilakukan oleh Aldo?

2. PT. ABC mengalami kesulitan untuk membayar pajak karena masalah cash flow. Jelaskan
langkah yang harus dilakukan perusahaan untuk memecahkan masalah tersebut?

Jawab:
1.
a) Tindakan yang dilakukan oleh aldo merupakan tindakan yang tidak etis.
b) Pendapat saya tentang pelanggaran pajak yang dilakukan oleh aldo dan referensi
pasal serta potensi sanksi yang harus diterima aldo atas pelanggaran tersebut
adalah:
1) Aldo tidak membuat pencatatan dan pembukuan yang mana dari sisi
perpajakan, pembukuan dan pencatatan ini menjadi suatu hal yang sangat
krusial karena pembukuan dan pencatatan menjadi dasar bagi setiap wajib
pajak dalam menghitung besaran pajak yang terutang. Pada prinsipnya
setiap WP/OP yang telah melakukan kegiatan usaha atau melakukan
pekerjaan bebas dan wajib pajak badan yang berkedudukan di Indonesia
wajib menyelenggarakan pembukuan. Hal ini telah diatur di dalam UU
No. 28 Tahun 2007.
2) Berdasarkan UU KUP 2007 Pasal 38 Ayat 1:
“Menyampaikan SPT tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap atau
melampirkan keterangan yang isinya tidak benar sehingga dapat
menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dan perbuatan tersebut
merupakan perbuatan setelah perbuatan yang pertama kali. Sanksi: Pidana
kurungan paling sedikit 3 bulan / paling lama 1 tahun atau denda paling
sedikit 1x jumlah pajak terutang yang tidak/kurang dibayar dan paling
banyak 2x jumlah pajak terutang yang tidak/kurang dibayar.”
3) Iklan pada media reklame akan masuk pada perhitungan pajak daerah.
Seperti tertera pada UU No. 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah dan
retribusi daerah. Besaran tarif yang digunakan adalah 25%.
c) Konsultan pajak yang menyelesaikan administrasi aldo dapat dikenai sanksi
berupa pencabutan izin menjadi konsultan pajak. dan kemudian akan dibuktikan
di dewan pengawas apakah konsultan tersebut bersalah atau tidak. pada kasus ini
konsultan pajak telah melakukan pelanggaran kode etik IKPI pada pasal 7 ayat 1
mengenai menjunjung tinggi integritas, martabat dan kehormatan.
d) Saran yang dapat saya berikan kepada aldo adalah aldo harus mengungkapkan
kesalahan yang telah ia lakukan kepada pihak DJP dan harus memenuhi
kewajiban perpajakannya berupa pembayaran denda atas perbuatannya. hal
tersebut harus dilakukan agar denda perpajakan tidak mengalami penambahan
seiring berlalunya waktu. Aldo juga harus mencari konsultan pajak yang lebih
bertanggung jawab dan menjunjung tinggi kode etik sebagai seorang konsultan
pajak.

2. PT. ABC dapat melakukan pengangsuran atau penundaan pembayaran pajak. Dasar hukum
yaitu pasal 19 ayat 2 UU KUP jo Pasal 9 peraturan menkeu No. 184/PMK03/2007 tentang cara
pemberian angsuran atau penundaan pembayaran pajak. Permohonan pengangsuran atau
penundaan dapat dilakukan apabila WP mengalami masalah likuidasi.

Anda mungkin juga menyukai