Anda di halaman 1dari 141

BERITA NEGARA

REPUBLIK INDONESIA
No.1410, 2019 KEJAKSAAN. Tata Naskah Dinas. Pencabutan.

PERATURAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 8 TAHUN 2019
TENTANG
TATA NASKAH DINAS KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam meningkatkan tertib administrasi, Tata


Naskah Dinas sebagai salah satu unsur administrasi
umum perlu disempurnakan untuk keseragaman dan
ketertiban Tata Naskah Dinas di lingkungan Kejaksaan
Republik Indonesia;
b. bahwa Keputusan Jaksa Agung Nomor KEP-
112/J.A/11/1981 tentang Pedoman Penyusunan dan
Bentuk Tata Naskah Dinas Kejaksaan Republik
Indonesia, dan Keputusan Jaksa Agung Nomor KEP-
161/J.A/11/1982 tentang Penyempurnaan Lampiran I
dan II Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor
KEP-112/J.A/11/1981 tentang Pedoman Penyusunan
dan Bentuk Tata Naskah Dinas Kejaksaan Republik
Indonesia, sudah tidak sesuai lagi sehingga perlu diganti;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Kejaksaan tentang Tata Naskah Dinas
Kejaksaan Republik Indonesia;
2019, No. 1410 -2-

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang


Kejaksaan Republik Indonesia (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 67, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4401);
2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5071);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009
tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5286);
4. Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 38 Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 65);
5. Peraturan Kepala Arsip Nasional Nomor 2 Tahun 2014
tentang Pedoman Tata Naskah Dinas (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 432);
6. Peraturan Jaksa Agung Nomor PER-006/A/JA/ 07/2017
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik
Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1069), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Kejaksaan Nomor 6 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Jaksa Agung Nomor PER-
006/A/JA/07/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kejaksaan Republik Indonesia (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1094);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEJAKSAAN TENTANG TATA NASKAH DINAS
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA.
2019, No.1410
-3-

Pasal 1
Dalam Peraturan Kejaksaan ini yang dimaksud dengan:
1. Kejaksaan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut
Kejaksaan adalah lembaga pemerintah yang
melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan
serta kewenangan lain berdasarkan undang-undang.
2. Tata Naskah Dinas adalah pengaturan tentang jenis dan
format, teknik penyusunan, kewenangan
penandatanganan serta pengamanan Naskah Dinas yang
digunakan dalam komunikasi kedinasan di Kejaksaan.
3. Naskah Dinas adalah informasi tertulis sebagai alat
komunikasi kedinasan yang dibuat oleh pejabat yang
berwenang di Kejaksaan.
4. Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam
berbagai bentuk dan media sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
dibuat dan diterima oleh Kejaksaan dalam pelaksanaan
pemerintahan dan pembangunan.
5. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang
menggambarkan tata letak dan redaksional, serta
penggunaan Lambang Negara, logo dan Cap/Stempel
Dinas.
6. Penanda Tangan Naskah Dinas adalah pejabat yang
menandatangani Naskah Dinas sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab kedinasan pada jabatannya.
7. Kewenangan Penandatanganan Naskah Dinas adalah
hak dan kewajiban yang melekat pada pejabat yang
berwenang untuk menandatangani Naskah Dinas sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab kedinasan pada
jabatannya.
8. Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
selanjutnya disebut Lambang Negara adalah Garuda
Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
9. Lambang Kejaksaan adalah gambar berupa sebatang
tangkai padi dengan butir padi berjumlah 22 (dua puluh
dua) buah, sebatang tangkai bunga kapas berjumlah 7
(tujuh) buah, dan sebilah pedang serta sebuah
2019, No. 1410 -4-

timbangan di antaranya, sebagaimana tercantum dalam


Keputusan Jaksa Agung mengenai Lambang Kejaksaan.
10. Logo Kejaksaan adalah lambang Korps Adhyaksa yang
berupa Lambang Kejaksaan ditambah tanda bintang
berjumlah 3 (tiga) buah di bagian atas, dan pita
bertuliskan seloka Satya Adi Wicaksana di bagian
bawah.
11. Cap/Stempel Dinas adalah Lambang Kejaksaan sebagai
tanda pengenal yang sah, dibubuhkan pada ruang tanda
tangan dan amplop dinas.
12. Kop Surat Dinas adalah kepala surat yang menunjukan
jabatan atau nama instansi Kejaksaan yang ditempatkan
di bagian atas kertas Naskah Dinas.
13. Kop Amplop Surat Dinas adalah kepala sampul surat
yang menunjukkan jabatan atau instansi Kejaksaan,
yang ditempatkan di bagian atas sampul surat.
14. Kertas Permanen adalah kertas yang bebas asam (acid
free) atau memiliki tingkat keasaman rendah, memiliki
keawetan dan daya tahan tinggi dalam jangka waktu
lama.

Pasal 2
Peraturan Kejaksaan ini merupakan pedoman Tata Naskah
Dinas di Kejaksaan.

Pasal 3
(1) Ruang lingkup peraturan Tata Naskah Dinas Kejaksaan
meliputi:
a. jenis dan format Naskah Dinas;
b. pembuatan Naskah Dinas;
c. pengamanan Naskah Dinas;
d. kewenangan penandatanganan; dan
e. pengendalian Naskah Dinas.
(2) Jenis, format, pembuatan, pengamanan, kewenangan
penandatanganan dan pengendalian Naskah Dinas
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Kejaksaan ini.
2019, No.1410
-5-

Pasal 4
Naskah Dinas Kejaksaan ditandatangani dan dikeluarkan oleh
pejabat yang berwenang di lingkungan Kejaksaan sesuai
dengan tingkatannya pada Kejaksaan Agung, Kejaksaan
Tinggi, Kejaksaan Negeri dan Cabang Kejaksaan Negeri.

Pasal 5
(1) Ketentuan lain yang mengatur tentang Tata Naskah
Dinas tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
dengan Peraturan Kejaksaan ini.
(2) Ketentuan yang mengatur tentang Tata Naskah Dinas
yang bersifat khusus tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dengan Peraturan Kejaksaan ini.

Pasal 6
Pada saat Peraturan Kejaksaan ini mulai berlaku:
a. Keputusan Jaksa Agung Nomor: KEP-112/J.A/11/1981
tentang Pedoman Penyusunan dan Bentuk Tata Naskah
Dinas Kejaksaan Republik Indonesia;
b. Keputusan Jaksa Agung Nomor: KEP-161/J.A/11/1982
tentang Penyempurnaan Lampiran I dan II Keputusan
Jaksa Agung Nomor: KEP-112/J.A/11/1981 tentang
Pedoman Penyusunan dan Bentuk Tata Naskah Dinas
Kejaksaan Republik Indonesia;
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 7
Peraturan Kejaksaan ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
2019, No. 1410 -6-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Kejaksaan ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 18 Oktober 2019

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA,

ttd

H. M. PRASETYO

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 1 November 2019

DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA

ttd

WIDODO EKATJAHJANA
2019, No.1410
-7-
2019, No. 1410 -8-
2019, No.1410
-9-
2019, No. 1410 -10-
2019, No.1410
-11-
2019, No. 1410 -12-
2019, No.1410
-13-
2019, No. 1410 -14-
2019, No.1410
-15-
2019, No. 1410 -16-
2019, No.1410
-17-
2019, No. 1410 -18-
2019, No.1410
-19-
2019, No. 1410 -20-
2019, No.1410
-21-
2019, No. 1410 -22-
2019, No.1410
-23-
2019, No. 1410 -24-
2019, No.1410
-25-
2019, No. 1410 -26-
2019, No.1410
-27-
2019, No. 1410 -28-
2019, No.1410
-29-
2019, No. 1410 -30-
2019, No.1410
-31-
2019, No. 1410 -32-
2019, No.1410
-33-
2019, No. 1410 -34-
2019, No.1410
-35-
2019, No. 1410 -36-
2019, No.1410
-37-
2019, No. 1410 -38-
2019, No.1410
-39-
2019, No. 1410 -40-
2019, No.1410
-41-
2019, No. 1410 -42-
2019, No.1410
-43-
2019, No. 1410 -44-
2019, No.1410
-45-
2019, No. 1410 -46-
2019, No.1410
-47-
2019, No. 1410 -48-
2019, No.1410
-49-
2019, No. 1410 -50-
2019, No.1410
-51-
2019, No. 1410 -52-
2019, No.1410
-53-
2019, No. 1410 -54-
2019, No.1410
-55-
2019, No. 1410 -56-
2019, No.1410
-57-
2019, No. 1410 -58-
2019, No.1410
-59-
2019, No. 1410 -60-
2019, No.1410
-61-
2019, No. 1410 -62-
2019, No.1410
-63-
2019, No. 1410 -64-
2019, No.1410
-65-
2019, No. 1410 -66-
2019, No.1410
-67-
2019, No. 1410 -68-
2019, No.1410
-69-
2019, No. 1410 -70-
2019, No.1410
-71-
2019, No. 1410 -72-
2019, No.1410
-73-
2019, No. 1410 -74-
2019, No.1410
-75-
2019, No. 1410 -76-
2019, No.1410
-77-
2019, No. 1410 -78-
2019, No.1410
-79-
2019, No. 1410 -80-
2019, No.1410
-81-
2019, No. 1410 -82-
2019, No.1410
-83-
2019, No. 1410 -84-
2019, No.1410
-85-
2019, No. 1410 -86-
2019, No.1410
-87-
2019, No. 1410 -88-
2019, No.1410
-89-
2019, No. 1410 -90-
2019, No.1410
-91-
2019, No. 1410 -92-
2019, No.1410
-93-
2019, No. 1410 -94-
2019, No.1410
-95-
2019, No. 1410 -96-
2019, No.1410
-97-
2019, No. 1410 -98-
2019, No.1410
-99-
2019, No. 1410 -100-
2019, No.1410
-101-
2019, No. 1410 -102-
2019, No.1410
-103-
2019, No. 1410 -104-
2019, No.1410
-105-
2019, No. 1410 -106-
2019, No.1410
-107-
2019, No. 1410 -108-
2019, No.1410
-109-
2019, No. 1410 -110-
2019, No.1410
-111-
2019, No. 1410 -112-
2019, No.1410
-113-
2019, No. 1410 -114-
2019, No.1410
-115-
2019, No. 1410 -116-
2019, No.1410
-117-
2019, No. 1410 -118-
2019, No.1410
-119-
2019, No. 1410 -120-
2019, No.1410
-121-
2019, No. 1410 -122-
2019, No.1410
-123-
2019, No. 1410 -124-
2019, No.1410
-125-
2019, No. 1410 -126-
2019, No.1410
-127-
2019, No. 1410 -128-
2019, No.1410
-129-
2019, No. 1410 -130-
2019, No.1410
-131-
2019, No. 1410 -132-
2019, No.1410
-133-
2019, No. 1410 -134-
2019, No.1410
-135-
2019, No. 1410 -136-
2019, No.1410
-137-
2019, No. 1410 -138-
2019, No.1410
-139-
2019, No. 1410 -140-
2019, No.1410
-141-

Anda mungkin juga menyukai