MEMUTUSKAN :
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Provinsi Sulawesi Barat.
2. Gubernur adalah Gubernur Sulawesi Barat.
3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Gubernur dan DPRD Provinsi
dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah provinsi yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD,
Inspektorat, Dinas dan Badan.
5. Tata Naskah Dinas adalah pengaturan tentang jenis, format,
penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan media yang
digunakan dalam komunikasi kedinasan.
6. Naskah Dinas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi
kedinasan yang dibuat oleh pejabat yang berwenang di lingkungan
pemerintahan daerah dalam rangka penyelenggaraan tugas
pemerintahan dan pembangunan.
7. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan tata
letak dan redaksional, serta penggunaan lambang negara, logo dan cap
dinas.
-3-
47. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang berisi pernyataan bahwa seorang pegawai telah menjalankan tugas.
48. Surat Panggilan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
panggilan kepada seorang pegawai untuk menghadap.
49. Nota Dinas adalah naskah dinas yang bersifat internal berisi komunikasi
kedinasan antar pejabat atau dari atasan kepada bawahan dan dari bawahan
kepada atasan.
50. Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas adalah naskah dinas untuk
menyampaikan konsep naskah dinas kepada atasan.
51. Lembar Disposisi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
petunjuk tertulis kepada bawahan.
52. Telaahan Staf adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan antara lain
berisi analisis pertimbangan, pendapat dan saran-saran secara sistematis.
53. Pengumuman adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
pemberitahuan yang bersifat umum.
54. Laporan adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan yang berisi
informasi dan pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas kedinasan.
55. Rekomendasi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
keterangan atau catatan tentang suatu hal yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan kedinasan.
56. Surat Pengantar adalah naskah dinas berisi jenis dan jumlah barang yang
berfungsi sebagai tanda terima.
57. Telegram adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi hal tertentu
yang dikirim melalui telekomunikasi elektronik.
58. Lembaran Daerah adalah penerbitan resmi pemerintah daerah yang digunakan
untuk mengundangkan Peraturan Daerah.
59. Berita Daerah adalah penerbitan resmi pemerintah daerah yang digunakan
untuk mengumumkan/mengundangkan Peraturan Gubernur.
60. Berita Acara adalah naskah dinas yang berisi keterangan atas sesuatu hal
yang ditanda tangani oleh para pihak.
61. Sandi adalah susunan huruf, tulisan, (kata, tanda dan lain sebagainya) yang
diproses secara kriptografis dan menghasilkan suatu bentuk Kriptogram.
62. Kriptogram adalah proses penyandian dari teks.
63. Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan proses siding atau rapat.
64. Memo adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi catatan
tertentu.
65. Daftar Hadir adalah naskah dinas dari pejabat berwenang yang berisi
keterangan atas kehadiran seseorang.
66. Piagam adalah naskah dinas dari pejabat yang bewenang berisi penghargaan
atas prestasi yang telah dicapai atau keteladanan yang telah diwujudkan.
67. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan disingkat STTPP adalah naskah
dinas yang merupakan tanda bukti seseorang telah lulus pendidikan dan
pelatihan tertentu.
68. Sertifikat adalah naskah dinas yang merupakan tanda bukti seseorang telah
mengikuti kegiatan tertentu.
69. Perubahan adalah merubah atau menyisipkan suatu naskah dinas.
70. Pencabutan adalah suatu pernyataan tidak berlakunya suatu naskah dinas
sejak ditetapkan pencabutan tersebut.
-6-
71. Pembatalan adalah pernyataan bahwa suatu naskah dinas dianggap tidak
pernah dikeluarkan.
Pasal 2
(1) Peraturan Gubernur ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi Perangkat Daerah
dalam penyusunan naskah dinas.
(2) Pedoman sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bertujuan sebagai berikut :
a. memenuhi autentisitas dan reliabilitas arsip;
b. menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan utuh;
c. menciptakan kelancaran komunikasi tulis yang efektif dan efisien dalam
penyelenggaraan tugas;
d. tercapainya efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan Tata Naskah Dinas;
dan
e. mewujudkan arsip sebagai tulang punggung manajemen penyelenggaraan
negara, memori kolektif bangsa, dan simpul pemersatu bangsa dalam
kerangka NKRI.
(3) Bentuk penyusunan naskah dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.
Pasal 3
Pedoman tata naskah dinas dilaksanakan berdasarkan azaz :
a. azas efesien dan efektif;
b. azas pembakuan;
c. azas akuntabilitas;
d. azas keterkaitan;
e. azas kecepatan dan ketetapan; dan
f. azas keamanan.
Pasal 4
(1) Azas efesien dan efektif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a,
dilakukan melaluai penyederhanaan dalam penulisan, penggunanaan ruang
atau lembar naskah dinas, spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan
bahasa Indonesia yang baik, benar dan lugas.
(2) Azas pembakuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b, dilakukan
melalui tata cara dan bentuk yang telah dibakukan.
(3) Azas akuntabilitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c, yaitu
penyelenggaraan tata naskah dinas harus dapat dipertanggungjawabkan dari
segi isi, format, prosedur, kewenagan, keabsahan dan dokumentasi.
(4) Azas keterkaitan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf d, yaitu tata
naskah dinas diselenggarakan dalam satu kesatuan sistem.
(5) azas kecepatan dan ketetapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf e,
yaitu tata naskah dinas diselenggarakan tepat waktu dan tepat sasaran.
(6) Azas keamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf f, yaitu
penyelenggaraan tata naskah dinas harus aman secara fisik dan substansi.
Pasal 5
-7-
Pasal 7
Sistematika Tata Naskah Dinas terdiri atas:
BAB I JENIS DAN FORMAT NASKAH DINAS
A. Naskah Dinas Arahan
1. Naskah dinas pengaturan:
a) Peraturan Daerah;
b) Peraturan Gubernur;
c) Peraturan DPRD;
d) Instruksi Gubernur;
e) Surat Edaran.
2. Naskah dinas penetapan:
a) Keputusan Gubernur;
b) Keputusan DPRD;
c) Keputusan Pimpinan DPRD;
d) Keputusan Badan Kehormatan DPRD; dan
e) Keputusan Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna
Anggaran.
3. Naskah dinas penugasan;
a) Surat Perintah;
b) Surat Tugas;
c) Surat Perjalanan Dinas (SPD).
B. Naskah Dinas Korespondensi
1. Naskah dinas korespondensi intern;
a) Nota dinas;
b) Nota pengajuan konsep naskah dinas;
c) Disposisi; dan
d) Surat Undangan Intern.
2. Naskah dinas korespondensi ekstern
a) Surat Dinas; dan
-8-
MUHAMMAD IDRIS
,
ttd
BUJAERAMY HASSAN, SH
Pangkat : Pembina Tk. I
NIP. : 19750630 200212 1 010
- 10 -
BAB I
JENIS DAN FORMAT NASKAH DINAS
A. Jenis Naskah Dinas
1. Naskah Dinas Arahan
Naskah dinas arahan adalah naskah dinas yang memuat kebijakan
pokok atau kebijakan pelaksanaan yang harus dipedomani dan
dilaksanakan dalam penyelenggaraan tugas dan kegiatan setiap
perangkat daerah yang berupa produk hukum daerah yang bersifat
pengaturan, penetapan, dan penugasan.
a. Naskah Dinas Pengaturan
Naskah dinas yang bersifat pengaturan terdiri dari Peraturan
Daerah, Peraturan Gubernur, Peraturan DPRD, Instruksi, dan
Surat Edaran.
1) Peraturan Daerah
a) Pengertian
Peraturan Daerah adalah naskah dinas dalam bentuk dan
susunan produk hukum yang bersifat pengaturan
ditetapkan oleh Gubernur setelah mendapat persetujuan
bersama Dewan Perwakilan Daerah untuk mengatur
urusan Otonomi Daerah dan Tugas Pembantuan.
b) Wewenang Penetapan dan Penandatanganan
Pejabat yang berwenang menetapkan dan menandatangani
peraturan daerah adalah Gubernur Sulawesi Barat sebagai
pimpinan tertinggi Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi
Barat.
c) Susunan
(1) Judul
(a) Judul peraturan memuat keterangan mengenai jenis,
nomor, tahun penetapan, dan nama peraturan.
(b) Nama peraturan dibuat secara singkat dan
mencerminkan isi peraturan.
(c) Judul ditulis seluruhnya dengan huruf kapital yang
diletakkan ditengah margin, tanpa diakhiri tanda
baca.
(2) Pembukaan
Pembukaan peraturan terdiri dari hal-hal sebagai
berikut:
(a) Frase Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital yang diletakkan di
tengah margin.
(b) Nama jabatan pejabat yang menetapkan peraturan
2) Nakah…
- 11 -
2) Nakah…
- 12 -
2) Nakah…
- 13 -
2) Nakah…
- 14 -
2) Nakah…
- 15 -
2) Nakah…
- 16 -
2) Nakah…
- 17 -
2) Nakah…
- 18 -
2) Nakah…
- 19 -
2) Nakah…
- 20 -
2) Nakah…
- 21 -
2) Nakah…
- 22 -
(3) Kaki
Bagian kaki instruksi ditempatkan di sebelah kanan
bawah, yang terdiri dari:
(a) tempat (kota sesuai dengan alamat Pemerintah
Daerah) dan tanggal penetapan instruksi;
2) Nakah…
- 23 -
5) Surat Edaran
a) Pengertian
Surat edaran adalah naskah dinas yang memuat
pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap penting
dan mendesak.
b) Wewenang Penetapan dan Penandatanganan
Kewenangan untuk menetapkan dan menandatangani
surat edaran adalah Gubernur, dan dapat dilimpahkan
kepada Wakil Gubernur, atau Sekretaris Daerah.
c) Susunan
i. Kepala
Bagian kepala surat edaran terdiri dari:
1. kop surat edaran yang ditandatangani sendiri oleh
Gubernur atau Wakil Gubernur atas nama
Gubernur menggunakan lambang negara, yang
disertai nama Daerah dengan huruf kapital secara
simetris;
2. kop surat edaran yang ditandatangani oleh
Sekretaris Daerah menggunakan lambang negara,
yang disertai nama Pemerintah Daerah dengan
huruf kapital secara simetris;
3. kata Yth., yang diikuti oleh nama pejabat yang
dikirimi surat edaran;
4. tulisan surat edaran, yang dicantumkan di bawah
lambang negara, ditulis dengan huruf kapital serta
nomor surat edaran di bawahnya secara simetris;
5. kata tentang, yang dicantumkan di bawah kata
2) Nakah…
- 24 -
2) Nakah…
- 25 -
2) Nakah…
- 26 -
2) Nakah…
- 27 -
a) Pengertian
Keputusan DPRD adalah naskah dinas yang memuat
kebijakan yang bersifat menetapkan, tidak bersifat
mengatur, digunakan untuk menetapkan hasil rapat
paripurna yang materi muatannya merupakan hasil dari
rapat paripurna.
b) Wewenang Penetapan dan Penandatanganan
Pejabat yang berwenang menetapkan dan menandatangani
keputusan DPRD adalah pimpinan dalam rapat paripurna
DPRD.
c) Susunan
(1) Kepala
Bagian kepala keputusan terdiri dari:
(a) kop keputusan menggunakan lambang negara,
yang disertai nama PIMPINAN DPRD PROVINSI
SULAWESI BARAT dengan huruf kapital secara
simetris;
(b) kata keputusan DPRD PROVINSI SULAWESI
BARAT, ditulis dengan huruf kapital secara
simetris;
(c) nomor keputusan, ditulis dengan huruf kapital
secara simetris;
(d) kata penghubung tentang, ditulis dengan huruf
kapital secara simetris;
(e) judul keputusan, ditulis dengan huruf kapital
secara simetris; dan
(f) nama jabatan pejabat yang menetapkan
keputusan, ditulis dengan huruf kapital secara
simetris dan diakhiri dengan tanda baca koma.
(2) Konsiderans
Bagian konsiderans keputusan terdiri dari:
(a) kata Menimbang, yaitu konsiderans yang memuat
alasan/ tujuan/kepentingan/pertimbangan tentang
perlu ditetapkannya keputusan; dan
(b) kata Mengingat, yaitu konsiderans yang memuat
peraturan perundang-undangan sebagai dasar
pengeluaran keputusan.
(3) Diktum
Bagian diktum keputusan terdiri dari hal-hal sebagai
berikut:
(a) Diktum dimulai dengan kata memutuskan yang
ditulis dengan huruf kapital dan diikuti kata
menetapkan di tepi kiri dengan huruf awal kapital;
(b) Isi kebijakan yang ditetapkan dicantumkan setelah
kata menetapkan yang ditulis dengan huruf awal
kapital; dan
(c) Untuk keperluan tertentu, keputusan dapat
2) Nakah…
- 28 -
2) Nakah…
- 29 -
2) Nakah…
- 30 -
2) Nakah…
- 31 -
(1) Kepala
Bagian kepala keputusan terdiri dari:
(a) kop keputusan menggunakan lambang negara,
yang disertai nama KETUA BADAN KEHORMATAN
DPRD PROVINSI SULAWESI BARAT dengan huruf
kapital secara simetris;
(b) kata KEPUTUSAN BADAN KEHORMATAN DPRD
PROVINSI SULAWESI BARAT, ditulis dengan huruf
kapital secara simetris;
(c) nomor keputusan, ditulis dengan huruf kapital
secara simetris;
(d) kata penghubung tentang, ditulis dengan huruf
kapital secara simetris;
(e) judul keputusan, ditulis dengan huruf kapital
secara simetris; dan
(f) nama jabatan pejabat yang menetapkan
keputusan, ditulis dengan huruf kapital secara
simetris dan diakhiri dengan tanda baca koma.
(2) Konsiderans
Bagian konsiderans keputusan terdiri dari:
(a) kata Menimbang, yaitu konsiderans yang memuat
alasan/ tujuan/kepentingan/pertimbangan tentang
perlu ditetapkannya keputusan; dan
(b) kata Mengingat, yaitu konsiderans yang memuat
peraturan perundang-undangan sebagai dasar
pengeluaran keputusan.
(3) Diktum
Bagian diktum keputusan terdiri dari hal-hal sebagai
berikut:
(a) Diktum dimulai dengan kata memutuskan yang
ditulis dengan huruf kapital dan diikuti kata
menetapkan di tepi kiri dengan huruf awal kapital;
(b) Isi kebijakan yang ditetapkan dicantumkan setelah
kata menetapkan yang ditulis dengan huruf awal
kapital; dan
(c) Untuk keperluan tertentu, keputusan dapat
dilengkapi dengan salinan dan petikan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
(4) Batang Tubuh
Sistematika dan cara penulisan bagian batang tubuh
keputusan sama dengan ketentuan dalam penyusunan
peraturan, tetapi isi keputusan diuraikan bukan
dalam pasal-pasal, melainkan diawali dengan bilangan
bertingkat/diktum kesatu, kedua, ketiga, dan
seterusnya.
(5) Kaki
Bagian kaki keputusan ditempatkan di sebelah
2) Nakah…
- 32 -
2) Nakah…
- 33 -
2) Nakah…
- 34 -
baca koma;
(c) tanda tangan pejabat yang menetapkan keputusan;
dan
(d) nama lengkap pejabat yang menandatangani
keputusan, yang ditulis dengan huruf kapital,
tanpa mencantumkan gelar.
e) Pengabsahan
(1) Pengabsahan merupakan pernyataan pengesahan
bahwa suatu keputusan telah dicatat dan diteliti
sehingga dapat diumumkan dan didistribusikan oleh
pejabat yang bertanggung jawab di bidang administrasi
umum atau pejabat yang ditunjuk sesuai dengan isi
keputusan.
(2) Pengabsahan dicantumkan di sebelah kiri bawah, yang
terdiri atas kata salinan sesuai dengan aslinya, diikuti
dengan nama jabatan, ruang tanda tangan, dan nama
pejabat penandatangan.
(3) Pengabsahan dilakukan dengan membubuhkan
tandatangan dan cap dinas Pemerintah Daerah.
f) Distribusi
Keputusan yang telah ditetapkan didistribusikan kepada
yang berkepentingan.
g) Hal yang Perlu Diperhatikan Naskah asli dan salinan
keputusan yang ditandatangani harus disimpan sebagai
arsip.
c. Naskah Dinas Penugasan
1) Surat Perintah
a) Pengertian
Surat Perintah merupakan naskah dinas dari atasan yang
ditujukan kepada bawahan yang berisi perintah untuk
melaksanakan pekerjaan tertentu diluar tugas dan fungsi.
b) Wewenang Pembuatan dan Penandatangan
Surat perintah dibuat dan ditandatangani oleh atasan
atau pejabat yang berwenang berdasarkan lingkup tugas,
wewenang, dan tanggungjawabnya.
c) Susunan
(1) Kepala
Bagian kepala surat perintah terdiri dari:
(a) kop surat perintah berupa lambang negara atau logo;
(b) kata surat perintah ditulis dengan huruf kapital
secara simetris; dan
(c) nomor, berada dibawah tulisan surat perintah.
(2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat perintah terdiri dari hal-hal
sebagai berikut:
2) Nakah…
- 35 -
2) Nakah…
- 36 -
2) Nakah…
- 37 -
2) Nakah…
- 38 -
2) Nakah…
- 39 -
2) Nakah…
- 40 -
2) Nakah…
- 41 -
c) Susunan
(1) Kepala
Bagian kepala surat dinas terdiri dari:
(a) kop surat dinas yang ditandatangani sendiri atau
atas nama pimpinan tertinggi Pemerintah Daerah
menggunakan lambang negara, yang disertai nama
Pemerintah Daerah dengan huruf kapital secara
simetris;
(b) kop surat dinas yang ditandatangani oleh pejabat
selain pimpinan tertinggi Pemerintah Daerah
menggunakan logo yang disertai nama Pemerintah
Daerah dengan huruf kapital secara simetris;
(c) nomor, sifat, lampiran, dan hal, yang diketik dengan
huruf awal capital disebelah kiri dibawah kop surat
dinas;
(d) tempat dan tanggal pembuatan surat, yang diketik
di sebelah kanan atas sejajar/sebaris dengan nomor;
(e) kata Yth., yang ditulis di bawah Hal, diikuti dengan
nama jabatan yang dikirimi surat; dan
(f) alamat surat, yang ditulis di bawah Yth.
(2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat dinas terdiri dari alinea
pembuka, isi, dan penutup.
(3) Kaki
Bagian kaki surat dinas ditempatkan di sebelah kanan
bawah, yang terdiri dari:
(a) nama jabatan, yang ditulis dengan huruf awal
kapital, diakhiri tanda baca koma;
(b) tanda tangan pejabat;
(c) nama lengkap pejabat/penanda tangan, yang ditulis
dengan huruf awal kapital;
(d) stempel/cap dinas, yang digunakan sesuai dengan
ketentuan; dan
(e) tembusan, yang memuat nama jabatan pejabat
penerima (jika ada).
d) Distribusi
Surat dinas disampaikan kepada pihak yang berhak secara
cepat dan tepat waktu, lengkap serta aman.
Pendistribusian surat dinas diikuti dengan tindakan
pengendalian.
e) Hal yang Perlu Diperhatikan
(1) Kop surat dinas hanya digunakan pada halaman
pertama surat dinas.
(2) Jika surat dinas disertai lampiran, pada kolom
Lampiran dicantumkan jumlahnya.
(3) Hal berisi pokok surat dinas sesingkat mungkin yang
ditulis dengan huruf awal kapital pada setiap unsurnya,
tanpa diakhiri tanda baca.
2) Nakah…
- 42 -
2) Nakah…
- 43 -
dari:
(a) Alinea pembuka;
(b) isi surat undangan ekstern, yang meliputi hari,
tanggal, waktu, tempat, dan acara; dan
(c) alinea penutup.
(3) Kaki
Bagian kaki surat undangan ekstern terdiri dari nama
jabatan yang ditulis dengan huruf awal kapital, tanda
tangan, dan nama pejabat yang ditulis dengan huruf
awal kapital.
d) Hal yang Perlu Diperhatikan
(1) Format surat undangan ekstern sama dengan format
surat dinas, bedanya adalah bahwa pihak yang dikirimi
surat pada surat undangan ekstern dapat ditulis pada
lampiran.
(2) Surat undangan ekstern untuk keperluan tertentu
dapat berbentuk kartu.
(3) Jika tembusan hanya 1, maka tidak perlu
mencantumkan nomor urut.
(4) Arsip/pertinggal surat tidak perlu dicantumkan dalam
tembusan.
3. Naskah Dinas Khusus
a. Surat Perjanjian
1) Pengertian
Surat perjanjian adalah naskah dinas yang berisi
kesepakatan bersama tentang sesuatu hal yang mengikat
antara kedua belah pihak atau lebih untuk
melaksanakan tindakan atau perbuatan hukum yang
telah disepakati bersama.
2) Jenis Perjanjian
Jenis perjanjian terdiri dari perjanjian dalam negeri dan
luar negeri.
a) Perjanjian Dalam Negeri
Kerja sama antar Pemerintah Daerah di dalam negeri,
baik di tingkat pusat maupun daerah dibuat dalam
bentuk kesepakatan bersama atau perjanjian kerja
sama.
(1) Wewenang dan penandatanganan
Perjanjian yang dilakukan antar Pemerintah Daerah
di dalam negeri, baik di tingkat pusat maupun
daerah dibuat dan ditandatangani oleh pejabat
sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung
jawabnya.
(2) Susunan
(1) Kepala
Bagian kepala terdiri dari:
2) Nakah…
- 44 -
2) Nakah…
- 45 -
2) Nakah…
- 46 -
2) Nakah…
- 47 -
2) Nakah…
- 48 -
2) Nakah…
- 49 -
2) Nakah…
- 50 -
a) Kepala
Bagian kepala notulen yang berisi, logo dan tulisan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat atau satuan kerja yang
ditulis dengan huruf kapital secara simetris; dan
b) kata NOTULEN, ditulis di tengah dengan huruf kapital.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh notulen terdiri dari: nama kegiatan rapat,
hari/tanggal, surat undangan, pukul rapat, acara, pimpinan
sidang/rapat (ketua, sekretaris pencatat, peserta sidang/rapat
dan kegiatan sidang/rapat).
3) Kaki
Bagian kaki notulen terdiri dari : nama jabatan, tanda tangan
dan nama pejabat ditulis dengan huruf awal kapital.
2) Nakah…
- 51 -
2) Nakah…
- 52 -
j. Radiogram
Radiogram adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
hal tertentu yang dikirim melalui telekomunikasi elektronik.
Wewenang penandatanganan Radiogram adalah Gubernur,
Sekretaris Daerah, Pejabat Tinggi Pratama, dan Kepala UPTD dengan
susunan:
1) Kepala
Bagian kepala radiogram terdiri dari:
a) tulisan FORMULIR BERITA, yang ditulis dengan huruf kapital
secara simetris;
b) tulisan registrasi nomor, dicantumkan di bawah tulisan
formulir berita sebelah kanan;
c) tulisan panggilan, jenis, nomor, derajat dicantumkan di bawah
registrasi nomor, ditulis dengan huruf kapital secara sejajar
dan simetris;
d) tulisan dari, dibawah tulisan panggilan, jenis, nomor, derajat
ditulis dengan huruf kapital secara simetris;
e) tulisan untuk, dibawah dari ditulis dengan huruf kapital
secara simetris; dan
f) tulisan tembusan, dibawah untuk ditulis dengan huruf kapital
secara simetris.
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh radiogram memuat segala hal yang menjadi
maksud dan tujuan dibuatnya radiogram, menggunakan format
huruf khusus radiogram.
3) Kaki
Bagian kaki radiogram terdiri dari:
a) tanggal pembuatan;
b) jabatan pengirim;
c) nama pejabat yang menetapkan, yang ditulis denganhuruf
awal kapital, diakhiri dengan tanda baca koma;
(d) tanda tangan pejabat yang menetapkan;
(e) nama lengkap yang menandatangani, yang ditulis dengan
huruf awal kapital; dan
(f) nomor kode, waktu/pukul terima dan kirim, lalu lintas dan
paraf operator
k. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas
Surat Keterangan Melaksanakan Tugas merupakan naskah dinas
dari pejabat yang berwenang berisi keterangan bahwa seorang
pegawai telah menjalankan tugas. Wewenang penandatanganan
Surat Keterangan Melaksanakan Tugas adalah Sekretaris Daerah,
Pejabat Tinggi Pratama, dan Kepala UPTD di lingkungan Pemerintah
Provinsi Sulawesi Barat, dengan susunan:
1) Kepala
Bagian kepala Surat Keterangan Melaksanakan Tugas terdiri
dari:
2) Nakah…
- 53 -
2) Nakah…
- 54 -
2) Nakah…
- 55 -
2) Nakah…
- 56 -
2) Nakah…
- 57 -
2) Nakah…
- 58 -
2) Nakah…
- 59 -
dan
f) Tindakan yang disarankan, yang memuat secara ringkas
dan jelas saran atau usul tindakan untuk mengatasi
persoalan yang dihadapi.
3) Kaki
Bagian kaki telaahan staf ditempatkan di sebelah kanan
bawah, yang terdiri dari:
a) nama jabatan pembuat telaahan staf, yang ditulis
dengan huruf awal kapital;
b) tanda tangan;
c) nama lengkap; dan
d) daftar lampiran (jika diperlukan).
6. Naskah Dinas Elektronik
Ketentuan lebih lanjut mengenai proses Naskah Dinas Elektronik akan
diatur dalam Peraturan Gubernur tersendiri, dengan berpedoman pada
ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
2) Nakah…
- 60 -
Peraturan memuat
GUBERNUR SULAWESI BARAT Nama Pimpinan
Lembaga.
PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT
NOMOR …. TAHUN …. Penomoran yang
berurutan dalam satu
tahun takwin
TENTANG
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
……………………………………………………………………….………………………………….
Memuat substansi
BAB II tentang kebijakan yang
……………………………….. ditetapkan
Pasal …
……………………………………………………………………….………………………………….
BAB III
(dan seterusnya)
Pasal …
……………………………………………………………………….………………………………….
2) Nakah…
- 61 -
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
……………………………………………………………………….………………………………….
BAB III
(dan seterusnya)
Pasal …
……………………………………………………………………….………………………………….
2) Nakah…
- 62 -
2) Peraturan Gubernur
NOMOR …. TAHUN ….
Penomoran yang
berurutan dalam satu
TENTANG tahun takwin
……………………………………………………………………………………….
Mengingat : 1. ……………………………………………………………………….;
2. ……………………………………………………………………….;
Memuat peraturan
perundang-undangan
MEMUTUSKAN :
yang menjadi dasar
Menetapkan : PERATURAN ……………………………………………….. TENTANG ditetapkannya Peraturan
……………………………………………………………………………
Pasal 1
Memuat substansi
……………………………………………………………………….………………………………….
tentang kebijakan yang
……………………………………
ditetapkan
Pasal 2
……………………………………………………………………….………………………………….
………………………………………
2) Nakah…
- 63 -
NOMOR …. TAHUN ….
Penomoran yang
berurutan dalam satu
TENTANG tahun takwin
……………………………………………………………………………………….
Mengingat : 1. ……………………………………………………………………….;
2. ……………………………………………………………………….;
Memuat peraturan
perundang-undangan
MEMUTUSKAN :
yang menjadi dasar
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT ditetapkannya Peraturan
TENTANG ………………………………………………………………..
Pasal 1
……………………………………………………………………….………………………………….
…………………………………… Memuat substansi
tentang kebijakan yang
Pasal 2 ditetapkan
……………………………………………………………………….………………………………….
………………………………………
Memuat tentang
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT,
pengundangan dan
ditandatangani oleh
sekretaris daerah
NAMA
(Tanpa gelar, NIP, dan pangkat)
2) Nakah…
- 64 -
LAMPIRAN
PERATURAN …………………………………..
NOMOR …… TAHUN …….
TENTANG
PEDOMAN ……………………………..
Judul Peraturan
yang ditulis dengan
PEDOMAN huruf kapital
……………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
…………………………………………………………………………………………
2. Maksud dan Tujuan Memuat alasan
………………………………………………………………………………………… tentang perlu
3. Ruang Lingkup ditetapkannya
………………………………………………………………………………………… peraturan
4. Pengertian
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
BAB II
5. …………………………………………………………………………………………
6. dan seterusnya.
Terdiri dari konsepsi
BAB III dasar/pokok-pokok
…………..…………………………………………………………………………………………
…………..…………………………………………………………………………………………
dan seterusnya.
2) Nakah…
- 65 -
LAMPIRAN
PERATURAN …………………………………..
NOMOR …… TAHUN …….
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN/TEKNIS …….. Judul Juklak/juknis
yang ditulis dengan
huruf kapital
PETUNJUK PELAKSANAAN/TEKNIS
……………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
…………………………………………………………………………………………
2. Maksud dan Tujuan
…………………………………………………………………………………………
3. Ruang Lingkup Memuat alasan
………………………………………………………………………………………… tentang perlu
4. Pengertian ditetapkannya
………………………………………………………………………………………… Juklak/juknis
…………………………………………………………………………………………
BAB II
PELAKSANAAN
5. …………………………………………………………………………………………
6. dan seterusnya. Menunjukkan
urutan tindakan,
pengorganisasian,
koordinasi,
pengendalian, dsb.
2) Nakah…
- 66 -
Kop
Pemerintah
GUBERNUR SULAWESI BARAT Daerah
Tahun
2019 pembuatan
SOP
Alamat
Alamat : Kompleks Perkantoran Gubernur Sulawesi Barat Pemerintah
Jalan. H. Abd. Malik Pattana Endeng, Rangas – Mamuju 91512 Daerah
Telp. (0426) ………….., Faks. ………., e-mail ……………
2) Nakah…
- 67 -
2) Nakah…
- 68 -
-33-
2) Nakah…
- 69 -
3) Peraturan DPRD
Peraturan memuat
PIMPINAN DPRD PROVINSI SULAWESI BARAT
Nama Pimpinan
Lembaga.
PERATURAN DPRD PROVINSI SULAWESI BARAT
Mengingat : 1. ……………………………………………………………………….;
2. ……………………………………………………………………….; Memuat peraturan
perundang-undangan
MEMUTUSKAN : yang menjadi dasar
ditetapkannya Peraturan
Menetapkan : PERATURAN DPRD TENTANG ………………………………
Pasal 2
……………………………………………………………………….………………………………….
………………………………………
Diundangkan di
pada tanggal
2) Nakah…
- 70 -
Peraturan memuat
PIMPINAN DPRD PROVINSI SULAWESI BARAT
Nama Pimpinan
Pemerintah Daerah
PERATURAN DPRD PROVINSI SULAWESI BARAT
Mengingat : 1. ……………………………………………………………………….;
2. ……………………………………………………………………….; Memuat peraturan
perundang-undangan
MEMUTUSKAN : yang menjadi dasar
ditetapkannya Peraturan
Menetapkan : PERATURAN DPRD TENTANG ……………………………….
Pasal 1
……………………………………………………………………….………………………………….
……………………………………
Memuat substansi
tentang kebijakan yang
Pasal 2
ditetapkan
……………………………………………………………………….………………………………….
………………………………………
Memuat tentang
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT,
pengundangan dan
ditandatangani oleh
sekretaris daerah
NAMA
(Tanpa gelar, NIP, dan pangkat)
2) Nakah…
- 71 -
4) Instruksi Gubernur
INSTRUKSI
………………………………………………………………………………………. Penomoran yang
NOMOR …. TAHUN …. berurutan dalam satu
tahun takwin
TENTANG
……………………………………………………………………………………….
Judul Instruksi yang
GUBERNUR SULAWESI BARAT ditulis dengan huruf
kapital
Dalam rangka …………………………….., dengan ini memberi instruksi
Memuat alasan
Kepada : 1. Nama/Jabatan Pegawai ;
tentang perlu
2. Nama/Jabatan Pegawai ;
ditetapkannya
3. Nama/Jabatan Pegawai ;
instruksi
4. Nama/Jabatan Pegawai ;
Untuk :
Daftar pejabat yang
KESATU : …………………………………………………………………… menerima Instruksi
KEDUA : ……………………………………………………………………
Memuat substansi
KETIGA : …………………………………………………………………… tentang arahan yang
diinstruksikan
dan seterusnya.
2) Nakah…
- 72 -
5) Surat Edaran
Penomoran yang
SURAT EDARAN berurutan dalam satu
NOMOR …. TAHUN …. tahun takwin
TENTANG
………………………………………………………. Judul SE yang ditulis
dengan huruf kapital
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………… Memuat isi edaran
……………………………………………………………………………………………………………………… mengenai hal tertentu
……………………………………………………………………………………………………………………… yang dianggap
……………………………………………………………………………………………………………………… mendesak.
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
Tembusan :
Daftar pejabat yang
1. …………………………….. menerima tembusan
Surat Edaran.
2. ……………………………..
3. dan seterusnya
2) Nakah…
- 73 -
TENTANG
………………………………………………………………………………………. Judul Keputusan yang
ditulis dengan huruf
kapital
GUBERNUR SULAWESI BARAT
Mengingat : 1. ……………………………………………………………………….;
2. ……………………………………………………………………….;
Memuat peraturan
perundang-undangan
MEMUTUSKAN :
yang menjadi dasar
Menetapkan : ditetapkannya
Keputusan
KESATU : mengangkat ……………………………………………………….
KEDUA : menugaskan ……………………………………………………….
KETIGA : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Memuat substansi
tentang kebijakan
yang ditetapkan
2) Nakah…
- 74 -
TENTANG
………………………………………………………………………………………. Judul Keputusan yang
ditulis dengan huruf
kapital
GUBERNUR SULAWESI BARAT
Mengingat : 1. ……………………………………………………………………….;
2. ……………………………………………………………………….;
Memuat peraturan
perundang-undangan
MEMUTUSKAN :
yang menjadi dasar
Menetapkan : ditetapkannya
Keputusan
KESATU : mengangkat ……………………………………………………….
KEDUA : menugaskan ……………………………………………………….
KETIGA : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Memuat substansi
tentang kebijakan
yang ditetapkan
2) Nakah…
- 75 -
TENTANG
………………………………………………………………………………………. Judul Keputusan yang
ditulis dengan huruf
kapital
GUBERNUR SULAWESI BARAT
Mengingat : 1. ……………………………………………………………………….;
2. ……………………………………………………………………….;
Memuat peraturan
perundang-undangan
MEMUTUSKAN :
yang menjadi dasar
ditetapkannya
Menetapkan : Keputusan
KESATU : mengangkat ……………………………………………………….
KEDUA : menugaskan ……………………………………………………….
KETIGA : ………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………… Memuat substansi
tentang kebijakan
yang ditetapkan
2) Nakah…
- 76 -
TENTANG
………………………………………………………………………………………. Judul Keputusan yang
ditulis dengan huruf
kapital
PIMPINAN DPRD PROVINSI SULAWESI BARAT,
2) Nakah…
- 77 -
TENTANG
………………………………………………………………………………………. Judul Keputusan yang
ditulis dengan huruf
kapital
KETUA BADAN DPRD PROVINSI SULAWESI BARAT,
2) Nakah…
- 78 -
Logo Pemerintah
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT Provinsi Sulbar dan
SEKRETARIAT DAERAH nama jabatan yang
telah dicetak
Jalan H. Abd. Malik Pattana Endeng No. … Rangas – Mamuju 91512
e-mail ……………, website ……………,
TENTANG
………………………………………………………………………………………. Judul Keputusan yang
ditulis dengan huruf
kapital
PENGGUNA ANGGARAN
SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT,
Mengingat : 1. ……………………………………………………………………….;
2. ……………………………………………………………………….; Memuat peraturan
perundang-undangan
MEMUTUSKAN : yang menjadi dasar
ditetapkannya
Menetapkan : Keputusan
KESATU : ………………………………………………………………………………
KEDUA : ………………………………………………………………………………
KETIGA : ………………………………………………………………………………
Memuat substansi
………………………………………………………………………………
tentang kebijakan
yang ditetapkan
PENGGUNA ANGGARAN,
Nama jabatan dan
Tanda tangan dan Cap Jabatan
nama lengkap yang
ditulis dengan huruf
NAMA LENGKAP kapital tanpa gelar,
pangkat dan NIP
2) Nakah…
- 79 -
Logo Pemerintah
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT Provinsi Sulbar dan
DINAS/BADAN …………………………………….. nama jabatan yang
Jalan H. Abd. Malik Pattana Endeng No. … Rangas – Mamuju 91512 telah dicetak
e-mail ……………, website ……………
PENGGUNA ANGGARAN,
Nama jabatan dan
Tanda tangan dan Cap Jabatan
nama lengkap yang
ditulis dengan huruf
NAMA LENGKAP kapital tanpa gelar,
pangkat, dan NIP
2) Nakah…
- 80 -
Logo Pemerintah
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT Provinsi Sulbar dan
SEKRETARIAT DAERAH nama jabatan yang
telah dicetak
Jalan H. Abd. Malik Pattana Endeng No. … Rangas – Mamuju 91512
e-mail ……………, website ……………
TENTANG
Judul Keputusan yang
……………………………………………………………………………………….
ditulis dengan huruf
kapital
Memuat alasan
Menimbang : a. bahwa ………………………………………………………………
tentang perlu
……………………………………………………………………….;
ditetapkannya
b. bahwa ………………………………………………………………
Keputusan
……………………………………………………………………….;
Mengingat : 1. ……………………………………………………………………….;
2. ……………………………………………………………………….; Memuat peraturan
perundang-undangan
MEMUTUSKAN : yang menjadi dasar
ditetapkannya
Menetapkan : Keputusan
KESATU : mengangkat ……………………………………………………….
KEDUA : menugaskan ……………………………………………………….
KETIGA : ………………………………………………………………………………
Memuat substansi
……………………………………………………………………………… tentang kebijakan
yang ditetapkan
2) Nakah…
- 81 -
Logo Pemerintah
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT Provinsi Sulbar dan
DINAS/BADAN …………………………………….. nama jabatan yang
Jalan H. Abd. Malik Pattana Endeng No. … Rangas – Mamuju 91512 telah dicetak
e-mail ……………, website ……………
2) Nakah…
- 82 -
SALINAN
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT Logo Pemerintah
Provinsi SulBar dan
DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH nama jabatan yang
Jalan H. Abd. Malik Pattana Endeng No. … Rangas – Mamuju 91512 telah dicetak
e-mail ……………, website ……………
TENTANG
………………………………………………………………………………………. Judul Keputusan yang
ditulis dengan huruf
kapital
PENGGUNA ANGGARAN DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH
PROVINSI SULAWESI BARAT,
Memuat alasan
Menimbang : a. bahwa ……………………………………………………………… tentang perlu
……………………………………………………………………….; ditetapkannya
b. bahwa ……………………………………………………………… Keputusan
……………………………………………………………………….;
PENGGUNA ANGGARAN,
Nama Jabatan
Tanda Tangan
Nama Lengkap
2) Nakah…
- 83 -
Memuat alasan
Menimbang : a. bahwa ……………………………………………………………… ditetapkannya Surat
b. bahwa ……………………………………………………………… Perintah
Dasar : 1. ……………………………………………………………………….;
Memuat
2. ……………………………………………………………………….;
peraturan/dasar
ditetapkannya Surat
Memberi Perintah :
Perintah
Kepada : 1. Nama : ………………………………….;
Pangkat/Gol. Ruang : ………………………………….; Daftar
NIP : ………………………………….; pejabat/pegawai yang
Jabatan : ………………………………….; menerima perintah
2. dst…………..
2) Nakah…
- 84 -
Penomoran yang
SURAT PERINTAH berurutan dalam satu
Nomor ……./ ……./ …….. tahun takwin dan
menggunakan
klasifikasi arsip
2) Nakah…
- 85 -
Memuat
Menimbang : a. bahwa ………………………………………………………………
peraturan/dasar
b. bahwa ………………………………………………………………
ditetapkannya Surat
Perintah
Dasar : 1. ……………………………………………………………………….;
2. ……………………………………………………………………….;
Memuat alas an
Memberi Perintah : ditetapkannya Surat
Perintah
Kepada : 1. Nama : ………………………………….;
Pangkat/Gol. Ruang : ………………………………….;
NIP : ………………………………….; Daftar pejabat yang
Jabatan : ………………………………….; menerima perintah
2. dst…………..
2) Nakah…
- 86 -
2) Surat Tugas
Surat Tugas yang di tandatangani oleh gubernur
Memuat
Dasar : 1. ……………………………………………………………………….; peraturan/dasar
2. ……………………………………………………………………….; ditetapkannya Surat
Tugas
Memberi Tugas :
2) Nakah…
- 87 -
Penomoran yang
SURAT TUGAS berurutan dalam satu
Nomor ……./ ……./ …….. tahun takwin dan
menggunakan
klasifikasi arsip
Dasar : 1. ……………………………………………………………………….;
2. ……………………………………………………………………….; Memuat
peraturan/dasar
ditetapkannya Surat
Tugas
Memberi Tugas :
2) Nakah…
- 88 -
Penomoran yang
SURAT TUGAS berurutan dalam satu
Nomor ……./ ……./ …….. tahun takwin dan
menggunakan
klasifikasi arsip
Dasar : 1. ……………………………………………………………………….;
Memuat
2. ……………………………………………………………………….;
peraturan/dasar
ditetapkannya Surat
Tugas
Memberi Tugas :
2) Nakah…
- 89 -
Logo Pemerintah
Provinsi SulBar dan
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT Nama lembaga/ unit
DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH kerja
Jalan H. Abd. Malik Pattana Endeng, No. … Rangas – Mamuju 91512
e-mail ……………, website ……………
Penomoran yang
berurutan dalam satu
NOTA DINAS
tahun takwin
Nomor …./ …./ …..
Yth : ………………………………….
Dari : ………………………………….
Hal : ………………………………….
Tanggal : ………………………………….
Memuat laporan,
……………………………………………………………………………………….. pemberitahuan,
……………………………………………………………………………………….. arahan, peringatan,
…………………………………………………... saran, pernyataan,
atau perintaan berupa
………………………………………………………………………………………..
catatan ringkas
……………………………………………………………………………………….. terhadap suatu
…………………………………………………… masalah
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………
2) Nakah…
- 90 -
Tentang : ……………………………………………………………
Catatan : ……………………………………………………………
Lampiran : ……………………………………………………………
Disposisi : ……………………………………………………………
2) Nakah…
- 91 -
3) Disposisi
…………………………………… ……………………………………
…………………………………… ……………………………………
…………………………………… ……………………………………
…………………………………… ……………………………………
…………………………………… ……………………………………
…………………………………… ……………………………………
…………………………………… ……………………………………
…………………………………… ……………………………………
Nama Lengkap
2) Nakah…
- 92 -
Nomor : …./ …./ …. (Tempat), (Tgl, Bln, Thn) Tempat dan tanggal
Sifat : pembuatan surat
Lampiran :
Hal : …………………….
Alamat tujuan yang
dapat ditulis di bagian
Yth. ………..……………….. kiri, dan jumlahnya
………..……………….. cukup banyak, dapat
di – dibuat pada daftar
Tempat lampiran
Kepala Dinas,
Nama jabatan dan
(Tanda tangan dan Cap Lembaga) nama lengkap yang
ditulis dengan huruf
awal kapital
Nama Lengkap
Tembusan :
1. Kepala …………………..;
2. Kepala …………………..;
3. Kepala ……………………
2) Nakah…
- 93 -
Nomor : …./ …./ …./ …./ ……. (Tempat), (Tgl, Bln, Thn) Tempat dan tanggal
Sifat : pembuatan surat
Lampiran :
Hal :
1. Kepala ……………………………..;
2. Kepala ……………………………..;
3. Kepala ………………………………
2) Nakah…
- 94 -
Nama Lengkap
Pangkat :
NIP. :
Tembusan :
1. Kepala ……………………………..;
2. Kepala ……………………………..;
3. Kepala ………………………………
2) Nakah…
- 95 -
Nama Lengkap
Pangkat :
NIP. :
Tembusan :
1. Kepala ……………………………..;
2. Kepala ……………………………..;
3. Kepala ………………………………
2) Nakah…
- 96 -
Nama Lengkap
2) Nakah…
- 97 -
Sekretaris Daerah,
Nama jabatan dan
(Tanda Tangan) nama lengkap yang
ditulis dengan huruf
Nama Lengkap awal kapital di awal
Pangkat kata
NIP
2) Nakah…
- 98 -
2) Nakah…
- 99 -
Pada acara
…………………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………
2) Nakah…
- 100 -
TENTANG
……………………………………………………………………………………
Penomoran yang
NOMOR ……………………….. berurutan dalam satu
NOMOR ……………………….. tahun takwin
Pada hari ini, ………., tanggal ………., bulan ……….., tahun ……….., bertempat di ……,
yang bertanda tangan dibawah ini
Memuat identitas
1. ………….. : ………………., selanjutnya disebut sebagai Pihak I pihak yang
2. ………….. : ………………., selanjutnya disebut sebagai Pihak II mengadakan dan
menandatangani
perjanjian
Bersepakat untuk melakukan kerja sama dalam bidang …………………………….…,
yang diatur dalam ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………...
Pasal 2
……………………………………………………………………………………………………………...
Memuat materi
……………………………………………………………………………………………………………...
perjanjian, yang ditulis
dalam bentuk pasal-
Pasal 3 pasal
PELAKSANAAN KEGIATAN
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………...
Pasal 4
PEMBIAYAAN
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………...
Pasal 5
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………
Pasal 6
LAIN-LAIN
(1) Apabila terjadi hal-hal yang di luar kekuasaan kedua belah pihak atau force
majeure, dapat dipertimbangkan kemungkinan perubahan tempat dan waktu
pelaksanaan tugas pekerjaan dengan persetujuan kedua belah pihak.
(3) Segala perubahan dan/ atau pembatalan terhadap piagam kerja sama ini akan
diatur bersama kemudian oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
Pasal 7
PENUTUP
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………...
Nama Nama
2) Nakah…
- 101 -
Pada hari ini, ………., tanggal ………., bulan ……….., tahun ……….., bertempat di ……,
yang bertanda tangan dibawah ini
Penomoran yang
1. ………….. : ………………., selanjutnya disebut sebagai Pihak I berurutan dalam satu
2. ………….. : ………………., selanjutnya disebut sebagai Pihak II tahun takwin
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………...
Pasal 2
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………...
Pasal 3
PELAKSANAAN KEGIATAN
Memuat materi
……………………………………………………………………………………………………………... perjanjian, yang ditulis
……………………………………………………………………………………………………………... dalam bentuk pasal-
pasal
Pasal 4
PEMBIAYAAN
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………...
2) Nakah…
- 102 -
Pasal 5
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………
Pasal 6
LAIN-LAIN
(1) Apabila terjadi hal-hal yang di luar kekuasaan kedua belah pihak atau force
majeure, dapat dipertimbangkan kemungkinan perubahan tempat dan waktu
pelaksanaan tugas pekerjaan dengan persetujuan kedua belah pihak.
(3) Segala perubahan dan/ atau pembatalan terhadap piagam kerja sama ini akan
diatur bersama kemudian oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
Pasal 7
……………………………………………………………………………………………………………...
Pasal ….
……………………………………………………………………………………………………………...
Pasal ….
……………………………………………………………………………………………………………...
Penutup
……………………………………………………………………………………………………………...
Pasal 1
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………...
Pasal 2
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………...
Pasal 3
Memuat materi
PELAKSANAAN KEGIATAN perjanjian, yang
ditulis dalam bentuk
……………………………………………………………………………………………………………... pasal-pasal
……………………………………………………………………………………………………………...
Pasal 4
PEMBIAYAAN
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………...
2) Nakah…
- 103 -
Pasal 5
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………
Pasal 6
LAIN-LAIN
(1) Apabila terjadi hal-hal yang di luar kekuasaan kedua belah pihak atau force
majeure, dapat dipertimbangkan kemungkinan perubahan tempat dan waktu
pelaksanaan tugas pekerjaan dengan persetujuan kedua belah pihak.
(3) Segala perubahan dan/ atau pembatalan terhadap piagam kerja sama ini akan
diatur bersama kemudian oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
Pasal 7
……………………………………………………………………………………………………………...
Pasal ….
……………………………………………………………………………………………………………...
Pasal ….
……………………………………………………………………………………………………………...
Penutup
……………………………………………………………………………………………………………...
2) Nakah…
- 104 -
NOTA KESEPAKATAN
ANTARA
……………………………………………………………….
DAN
……………………………………………………………….
TENTANG
……………………………………………………………….
Pasal 1
Tujuan dan Ruang Lingkup Kerja Sama
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..;
a. …………………………
b. …………………………
c. …………………………
d. …………………………
Pasal 2
Pendanaan
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..;
Pasal 3
Pengaturan Teknis
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..;
2) Nakah…
- 105 -
Pasal 4
Kelompok Kerja
a. ……………………………………………………………………………………………………..
b. ……………………………………………………………………………………………………..
c. ……………………………………………………………………………………………………..
Pasal 5
Penyelesaian Perselisihan
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………..………
………………………………………………………………………..;
Pasal 6
Amandemen
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………...……
…………………………………………………………………………..;
Pasal 7
Jangka Waktu
a. …………………………………………………………………………………………………..
b. ……………………………………………………………………………………………………..
c. ……………………………………………………………………………………………………..
Pasal …
…………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………..………
…………………………………………………………………………
Nama Nama
2) Nakah…
- 106 -
Logo Logo
Pihak 1 NOTA KESEPAKATAN
Pihak 2
ANTARA
……………………………………………………………….
DAN
……………………………………………………………….
TENTANG
……………………………………………………………….
Pasal 1
Tujuan dan Ruang Lingkup Kerja Sama
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..;
a. …………………………
b. …………………………
c. …………………………
d. …………………………
Pasal 2
Pendanaan
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..;
Pasal 3
Pengaturan Teknis
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..;
2) Nakah…
- 107 -
Pasal 4
Kelompok Kerja
a. ……………………………………………………………………………………………………..
b. ……………………………………………………………………………………………………..
c. ……………………………………………………………………………………………………..
Pasal 5
Penyelesaian Perselisihan
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………..………
………………………………………………………………………..;
Pasal 6
Amandemen
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………...……
…………………………………………………………………………..;
Pasal 7
Jangka Waktu
a. …………………………………………………………………………………………………..
b. ……………………………………………………………………………………………………..
c. ……………………………………………………………………………………………………..
Pasal …
…………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………..………
…………………………………………………………………………
Nama Nama
2) Nakah…
- 108 -
Logo Logo
NOTA KESEPAKATAN
Pihak 1 Pihak 2
ANTARA
……………………………………………………………….
DAN
……………………………………………………………….
TENTANG
……………………………………………………………….
Pasal 1
Tujuan dan Ruang Lingkup Kerja Sama
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..;
a. …………………………
b. …………………………
c. …………………………
d. …………………………
Pasal 2
Pendanaan
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..;
Pasal 3
Pengaturan Teknis
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..;
2) Nakah…
- 109 -
Pasal 4
Kelompok Kerja
a. ……………………………………………………………………………………………………..
b. ……………………………………………………………………………………………………..
c. ……………………………………………………………………………………………………..
Pasal 5
Penyelesaian Perselisihan
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………..………
………………………………………………………………………..;
Pasal 6
Amandemen
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………...……
…………………………………………………………………………..;
Pasal 7
Jangka Waktu
a. …………………………………………………………………………………………………..
b. ……………………………………………………………………………………………………..
c. ……………………………………………………………………………………………………..
Pasal …
…………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………..………
…………………………………………………………………………
Nama Nama
2) Nakah…
- 110 -
2) Perjanjian Internasional
Format Letter of Intent
Lambang Lambang
Negara Negara
Pihak 1 Pihak 2
LETTER OF INTENT
BETWEEN
THE GOVERNMENT OF THE PROVINCE/CITY OF………………..
OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
AN THE ………………….
CONCERNING PROVINCE CITY
The Government of the Province City of …………………… the Republic of Indonesia and the
……………………….. hereinafter referred to as “ the Parties”;
Desiring to promote goodwill and understanding as well as favourable cooperation between the
people of the two cities/provinces;
Recognizing the importance of the principles of the equality and mutual benefits;
Do hereby declare our intention to establish Siste City/Province Cooperation as a basis for
cooperation, in accordance with our prevailing laws and regulations, in the following fields;
The implementation of the cooperation shall be concluded in appropriate measures in due course.
…………………………………………... …………………………………………...
2) Nakah…
- 111 -
Lambang negara
masing-masing
Pihak
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
BETWEEN
THE ……………………………………………………………….
REPUBLIC OF INDONESIA
AND
THE ……………………………………………………………….
CONCERNING
SISTER PROVINCE (CITY) COOPERATION
Article 1
Objective and Scope of Cooperation
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..;
a. …………………………
b. …………………………
c. …………………………
d. …………………………
Article 2
Funding
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..;
Article 3
Tehnical Arrangement
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..;
2) Nakah…
- 112 -
Article 4
Working Group
a. ……………………………………………………………………………………………………..
b. ……………………………………………………………………………………………………..
c. ……………………………………………………………………………………………………..
Article 5
Settlement of Disputes
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..;
Article 6
Amandement
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………..
.………………………………………………………………………………..;
Article 7
Article …
…………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………
…………………………………….. ……………………………………..
2) Nakah…
- 113 -
2) Nakah…
- 114 -
b. Surat Kuasa
Contoh Format suara kuasa
Nama : ………………………………………
Memuat identitas
Jabatan : ……………………………………… yang memberikan
kuasa
Alamat : ………………………………………
2) Nakah…
- 115 -
c. Berita Acara
BERITA ACARA
Nomor …./ …./ ….
Penomoran yang
berurutan dalam
satu tahun takwin
Pada hari ini, ………., tanggal ………., bulan ……….., tahun ……….., kami masing-
masing :
1. ………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
2. Dan seterusnya
Berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya berdasarkan ……………………. Memuat Kegiatan
yang dilaksanakan
Nama Lengkap
2) Nakah…
- 116 -
d. Surat keterangan
Format surat keterangan tentang seseorang
Logo pemerintah
provinsi SulBar dan
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT nama lembaga yang
DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH telah dicetak
Jalan H. Abd. Malik Pattana Endeng No. …, Rangas – Mamuju 91512
e-mail ……………, website ……………
Nama : ………………………………………………………………
NIP : ……………………………………………………………… Memuat identitas
Jabatan : ……………………………………………………………… yang memberikan
keterangan
Dengan ini menerangkan bahwa :
Nama : ………………………………………………………………
NIP : ………………………………………………………………
Pangkat/golongan : ……………………………………………………………… Memuat identitas
Jabatan : ……………………………………………………………… yang diberi
dan seterusnya. keterangan
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….
Memuat informasi
…………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………. mengenai suatu hal
atau seseorang
untuk kepentingan
…………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………. kedinasan
Kepala Dinas,
Nama jabatan dan
Tanda tangan dan Cap Jabatan nama lengkap yang
ditulis dengan huruf
Nama Lengkap awal kapital
2) Nakah…
- 117 -
Logo pemerintah
provinsi SulBar dan
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT
nama lembaga yang
DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH
telah dicetak
Jalan H. Abd. Malik Pattana Endeng No. …, Rangas – Mamuju 91512
e-mail ……………, website ……………
Nama : ………………………………………………………………
NIP : ……………………………………………………………… Memuat identitas
Jabatan : ……………………………………………………………… yang memberikan
keterangan
Dengan ini menerangkan bahwa pada hari ini ……. Tanggal ……. Tahun ……. Jam
…….. telah terjadi hal/ peristiw
…………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………. Memuat informasi
mengenai suatu hal
atau seseorang
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
untuk kepentingan
kedinasan
2) Nakah…
- 118 -
e. Surat Pengantar
Yth ………..………………..
………..……………….. Alamat tujuan yang
di - dapat ditulis di
Tempat
bagian kiri
SURAT PENGANTAR
Nomor …./ …./ ….
No. Naskah Dinas Yang Dikirim No. Naskah Dinas Banyaknya Keterangan
Penerima Pengirim
Nama jabatan, Kepala Dinas,
Nama jabatan dan
nama lengkap yang
Tanda tangan Tanda Tangan dan Cap Lembaga ditulis dengan huruf
kapital di awal kata
Nama Lengkap Nama Lengkap
NIP ………………… NIP …………………
2) Nakah…
- 119 -
f. Pengumuman
Logo Pemerintah
Provinsi SulBar dan
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT nama lembaga yang
DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH telah dicetak
Jalan H. Abd. Malik Pattana Endeng No. …, Rangas – Mamuju 91512
e-mail ……………, website …………..
Penomoran yang
PENGUMUMAN berurutan dalam
Nomor …./ …./ …. satu tahun takwin
TENTANG
……………………………………………………………… Judul Pengumuman
yang ditulis dengan
huruf kapital
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………….. Memuat alasan
peraturan yang
………………………………………………………………………………………………….. menjadi dasar, dan
……………………………………………………………………………………………………………. pemberitahuan
…………………………………………………………………………………………………………….
tentang hal tertentu
yang dianggap
…………………………………………………………………………………………………..
………………………………………… mendesak
Kepala Dinas,
Nama jabatan dan
Tanda tangan dan Cap Jabatan nama lengkap yang
ditulis dengan huruf
Nama Lengkap kapital di awal kata
2) Nakah…
- 120 -
g. Notulen
NOTULEN
Acara : 1. ………………………………………………………………..
2. ………………………………………………………………..
3. ………………………………………………………………..
Ketua : ……………………………………………………………………….
Sekretaris : ……………………………………………………………………….
Pencatat : ……………………………………………………………………….
Nama Lengkap
Pangkat
NIP
2) Nakah…
- 121 -
h. Daftar Hadir
DAFTAR HADIR
Acara : ………………………………………………………………..
1.
2.
3.
dst.
Pukul : ………………………………………………………………..
Memuat hari, tanggal,
pukul, tempat
Tempat : ……………………………………………………………….. pelaksanaan
acara/kegiatan
Acara : ………………………………………………………………..
TANDA
UNIT KERJA KET
NO. NAMA DAN NIP JABATAN TANGAN
1.
2.
3.
dst.
2) Nakah…
- 122 -
i. Rekomendasi
Format rekomendasi yang ditandatangani gubernur
a. Dasar : ………………………………………………………………
Memuat peraturan/
dasar ditetapkannya
b. Menimbang : ………………………………………………………………
surat rekomendasi
2) Nakah…
- 123 -
a. Dasar : ………………………………………………………………
Memuat peraturan/
b. Menimbang : ……………………………………………………………… dasar ditetapkannya
surat rekomendasi
Untuk : …………………………………………………………………………
………………………………………………………………………… Memuat alasan tentang
perlunya dibuat
rekomendasi
Demikian rekomendasi ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.
Nama Lengkap
Pangkat
NIP
2) Nakah…
- 124 -
j. Radiogram
Lambang
Negara dan
nama jabatan
yang telah
dicetak
GUBERNUR SULAWESI BARAT
FORMULIR BERITA
Register No : …………………
DARI : ……………………………………………………………
UNTUK : ……………………………………………………………
TEMBUSAN : ……………………………………………………………
KLASIFIKASI : SEGERA
NOMOR : ……………………
Tanda :
Tangan
2) Nakah…
- 125 -
Nama : ……………………………………………………………………….
Jabatan : ……………………………………………………………………….
Nama : ……………………………………………………………………….
NIP : ……………………………………………………………………….
Memuat identitas
Pangkat/ Golongan : ………………………………………………………………………. yang diberikan tugas
Jabatan : ……………………………………………………………………….
2) Nakah…
- 126 -
l. Kriptogram
2) Nakah…
- 127 -
m. Surat Panggilan
SURAT PANGGILAN
Yth. ………..………………..
………..………………..
di –
Tempat
hari : ...........................................................
tanggal : ...........................................................
pukul : ...........................................................
tempat : ...........................................................
menghadap : ...........................................................
kepada
alamat : ............................................................
untuk : ............................................................
............................................................
Nama Lengkap
Pangkat
NIP
2) Nakah…
- 128 -
Garuda
kuning
emas
GUBERNUR SULAWESI BARAT dengan
perisai
SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN berwarna
yang telah
Nomor : ............................................. dicetak
Gubernur Sulawesi Barat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor Tahun , Peraturan Pemerintah Nomor Tahun dan
ketentuan pelaksanaannya, menyatakan bahwa: Memuat
identitas
Nama : ............................................................... yang
NIP : ............................................................... diberikan
STTPP
Tempat/Tanggal lahir : .............................../..............................
Pangkat/Gol. Ruang : ............................../...............................
Pas Foto Jabatan : ...............................................................
4x6 Instansi : ........................................................................
TELAH MENGIKUTI/LULUS *)
Memuat
Kualifikasi : ........................................................................ alas an
Pada Pendidikan dan Pelatihan ………. yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Barat diberikan
dari tanggal ......... sampai dengan ........yang meliputi........ jam STTPP
pembelajaran
Tempat, Tanggal Bulan Tahun Tempat dan
Gubernur Sulawesi Barat, tanggal
dikeluarkan
STTPP,
serta nama
jabatan dan
nama
Nama lengkap
Garuda
kuning
emas
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT dengan
perisai
berwarna
SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN yang telah
Nomor : ............................................. dicetak
Gubernur Sulawesi Barat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor Tahun , Peraturan Pemerintah Nomor Tahun dan
ketentuan pelaksanaannya, menyatakan bahwa:
Nama : ............................................................... Memuat
identitas
NIP : ............................................................... yang
Tempat/Tanggal lahir : .............................../.............................. diberikan
STTPP
Pangkat/Gol. Ruang : ............................../...............................
Pas Foto Jabatan : ...............................................................
4x6 Instansi : ........................................................................
TELAH MENGIKUTI/LULUS *)
Kualifikasi : ........................................................................ Memuat
alas an
Pada Pendidikan dan Pelatihan ………. yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Barat diberikan
dari tanggal ......... sampai dengan ........yang meliputi........ jam STTPP
pembelajaran
Tempat, Tanggal Bulan Tahun
Tempat dan
a.n.Gubernur Sulawesi Barat tanggal
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, dikeluarkan
STTPP,
serta nama
jabatan dan
nama
Nama lengkap
2) Nakah…
- 129 -
o. Sertifikat
Format Sertifikat yang di tandatangan gubernur
2) Nakah…
- 130 -
Garuda kuning
emas Dengan
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT perisai
berwarna yang
SERTIFIKAT telah dicetak
Nomor : .............................................
Gubernur Sulawesi Barat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor Tahun , Peraturan Pemerintah Nomor Tahun , dan
ketentuan pelaksanaannya, menyatakan bahwa:
Nama : ..................................................................................................
NIP : .................................................................................................
PAS FOTO
Tempat/Tanggal lahir : .............................../................................................................ Memuat
identitas
4X6 Pangkat/Gol. Ruang : ............................../.................................................................
yang
Jabatan : .................................................................................................. diberikan
Instansi : .................................................................................................. sertifikat
TELAH MENGIKUTI
Penataran/ kursus/ bimbingan teknis/ orientasi/ seminar/ workshop*)……..… yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Sulawesi Barat dari tanggal .............sampai dengan ............... . Memuat
alasan
diberikan
Tempat, Tanggal Bulan Tahun sertifikat
an. Gubernur Sulawesi Barat
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tempat dan
tanggal
dikeluarkanya
Nama sertifikat, serta
nama jabatan
dan nama
lengkap
*) sesuaikan dengan kegiatan
2) Nakah…
- 131 -
Logo
Pemerintah
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT Provinsi
Sulawesi Barat
SERTIFIKAT berwarna yang
Nomor : ............................................. telah dicetak
Diberikan kepada :
Nama : ..................................................................................................
NIP : .................................................................................................
PAS FOTO
Tempat/Tanggal lahir : .............................../................................................................
Pangkat/Gol. Ruang : ............................../................................................................. Memuat
4X6 identitas
Jabatan : .................................................................................................. yang
Instansi : .................................................................................................. diberikan
sertifikat
TELAH MENGIKUTI
Bimbingan Teknis/ Workshop/ Sosialisasi/Seminar*)……..… yang diselenggarakan oleh Dinas/ Badan ……… Provinsi Sulawesi Barat dari
tanggal .............sampai dengan ............... .
Memuat
alasan
Tempat, Tanggal Bulan Tahun diberikan
sertifikat
Kepala Dinas/ Badan…,
Tempat dan
Nama tanggal
dikeluarkanya
sertifikat, serta
nama jabatan
*) sesuaikan dengan kegiatan dan nama
lengkap
p. Piagam
Format Piagam Penghargaan Perseorangan
2) Nakah…
- 132 -
PIAGAM PENGHARGAAN
Nomor
Nama : …………………………………………………………
NIP : …………………………………………………………
Jabatan : …………………………………………………………
Instansi : …………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
Nama Lengkap
2) Nakah…
- 133 -
PIAGAM PENGHARGAAN
Nomor
Alamat : …………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
Nama Lengkap
2) Nakah…
- 134 -
4. Laporan
Logo Pemerintah
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT Provinsi SulBar dan
DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH nama lembaga yang
Jalan H. Abd. Malik Pattana Endeng No. …, Rangas – Mamuju 91512 telah dicetak
e-mail ……………, website ……………
A. Pendahuluan
1. Umum
2. Maksud dan Tujuan
3. Ruang Lingkup
4. Dasar
Memuat Laporan
B. Kegiatan Yang Dilaksanakan tentang
………………………………………………………………………………………………….. pelaksanaan tugas
………………………………………………………………………………. kedinasan
Dibuat di Mamuju
pada tanggal ………………
Kepala Dinas,
2) Nakah…
- 135 -
5. Telaahan Staf
TELAAHAN STAF
Yth. : …………………………………………..
Dari : …………………………………………..
Tanggal : …………………………………………..
Nomor : ……/……./……
Lampiran: ………………...
Hal : …………………………………………..
I. Pokok Persoalan
Bagian persoalan memuat pernyataan singkat dan jelas tentang
persoalan yang akan dipecahkan.
II. Praanggapan
Praanggapan memuat dugaan yang beralasan berdasarkan data dan
saling berhubungan sesuai dengan situasi yang dihadapi dan
merupakan kemungkinan kejadian dimasa mendatang.
IV. Analisis
Bagian ini memuat analisis pengaruh praanggapan dan fakta terhadap
persoalan serta akibatnya, hambatan serta keuntungan dan
kerugiannya, serta pemecahan atau cara bertindak yang mungkin atau
dapat dilakukan.
V. Simpulan
Bagian simpulan memuat intisari hasil diskusi dan pilihan dan satu cara
bertindak atau jalan keluar sebagai pemecahan persoalan yang dihadapi.
VI. Saran
Bagian saran memuat secara ringkas dan jelas tentang saran tindakan
untuk mengatasi persoalan yang dihadapi.
Tanda Tangan
Nama Lengkap
2) Nakah…
- 136 -
BAB II
PEMBUATAN NASKAH DINAS
A. Persyaratan Pembuatan
Setiap naskah dinas harus merupakan intisari dari pemikiran yang
ringkas dan jelas sesuai dengan maksud dan tujuan dibuatnya naskah
dinas yang disusun secara sistematis. Dalam pembuatannya perlu
memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut:
1. Ketelitian
Dalam membuat naskah dinas harus mencerminkan ketelitian dan
kecermatan, baik dalam bentuk, susunan, pengetikan, isi, struktur,
kaidah bahasa, dan penerapan kaidah ejaan didalam pengetikan.
2. Kejelasan
Naskah dinas harus memperlihatkan kejelasan maksud dari materi
yang dimuat dalam naskah dinas.
3. Logis dan Singkat
Naskah dinas harus menggunakan bahasa Indonesia yang formal,
logis secara efektif, singkat, padat, dan lengkap sehingga mudah
dipahami bagi pihak yang menerima naskah dinas.
4. Pembakuan
Naskah dinas harus taat mengikuti aturan baku yang berlaku
sehingga dapat menjamin terciptanya arsip yang autentik dan
reliable.
B. Penomoran Naskah Dinas
Penomoran pada naskah dinas merupakan bagian penting dalam
proses penciptaan arsip yaitu mengacu pada Klasifikasi Arsip. Nomor
pada naskah dinas merupakan hal penting dalam kearsipan.
Penomoran naskah dinas di unit kerja dilakukan oleh Subbagian Tata
Usaha.
Klasifikasi Arsip adalah pola pengaturan arsip secara berjenjang dari
hasil pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat daerah menjadi
beberapa kategori unit informasi kearsipan. Kode Klasifikasi Arsip
menjadi tanda pengenal pada urusan tugas dan fungsi perangkat
daerah. Oleh karena itu, susunannya harus dapat memberikan
kemudahan penyimpanan, pengamanan, temu balik, dan penilaian
arsip.
Penomoran Naskah Dinas dalam lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi
Barat mengacu kepada Peraturan Gubernur Sulawesi Barat tentang
Klasifikasi Arsip Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
1. Nomor Naskah Dinas Arahan
a. Peraturan, Instruksi, dan Surat Edaran Susunan nomor naskah
dinas yang bersifat pengaturan dan penetapan terdiri dari tulisan
Nomor, nomor naskah (nomor urut dalam satu tahun takwim),
tulisan Tahun dengan huruf kapital, dan tahun terbit.
2) Nakah…
- 137 -
2) Nakah…
- 138 -
Nomor : R-004.02.00/2350/2019
Keterangan :
R : Kategori klasifikasi keamanan yang bersifat Rahasia
004.02.00 : Kode Klasifikasi
2350 : Nomor urut naskah dinas dalam satu tahun takwin
2019 : Tahun terbit
2) Nakah…
- 139 -
berkas arsip.
3) Naskah dinas yang bernilai guna sekunder atau permanen
sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubenur tentang Jadwal
Retensi Arsip, harus menggunakan kertas dengan standar
kertas permanen:
a) Gramatur minimal 70 gram/m2;
b) Ketahanan sobek minimal 350 mN
c) Ketahanan lipat minimal 2,42 (metode schopper) atau 2,18
(metode MIT)
d) pH pada rentang 7,5-10
e) Kandungan alkali kertas minimal 0,4 molasam/kg
f) Daya tahan oksidasi mengandung bilangan kappa minimal 5
4) Kertas yang digunakan untuk naskah dinas ukurannya
disesuaikan dengan jenis naskah yang terdiri dari:
a) Naskah dinas arahan menggunakan kertas F4 berukuran
215 x 330 mm;
b) Naskah dinas korespondensi menggunakan kertas F4 yang
berukuran 215 x 330 mm;
c) Naskah dinas khusus menggunakan kertas A4 yang
berukuran 215 x 297 mm (8¼ x 11¾ inci);
d) Laporan menggunakan kertas A4 yang berukuran 215 x 297
mm ( 8¼ x 11¾ inci); dan
e) Telaahan staf menggunakan kertas A4 yang berukuran 215
x 297 mm (8¼x11¾inci).
2. Sampul (Amplop)
Sampul (amplop) adalah sarana kelengkapan penyampaian surat,
terutama untuk surat keluar Pemerintah Daerah. Ukuran, bentuk,
dan warna sampul yang digunakan untuk surat-menyurat di
lingkungan Pemerintah Daerah, diatur sesuai dengan keperluan
Pemerintah Daerah masing-masing dengan mempertimbangkan
efisiensi.
a. Ukuran
Ukuran amplop atau sampul yang digunakan untuk pengiriman
naskah dinas disesuaikan dengan jenis, ukuran dan ketebalan
naskah dinas yang akan di distribusikan.
1) Sampul kantong dengan ukuran panjang 41 cm dan lebar 30 cm;
2) Sampul folio/map dengan ukuran panjang 35 cm dan lebar 25 cm;
3) Sampul setengah folio dengan ukuran panjang 28 cm dan lebar 18
cm; dan
4) Sampul seperempat folio dengan ukuran panjang 28 cm dan lebar
14 cm.
b. Warna
Amplop naskah dinas menggunakan kertas berwarna putih atau
coklat muda.
c. Penulisan Pengirim
2) Nakah…
- 140 -
2) Nakah…
- 141 -
f. Bentuk Sampul
Perbandingan huruf pada sampul dan kop naskah dinas dengan
perbandingan 3 : 4. Bentuk sampul dan kop naskah dinas seperti
pada contoh berikut :
1) Tulisan GUBERNUR SULAWESI BARAT menggunakan Tahoma 14
2) Tulisan nama PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT ditulis
dengan huruf Tahoma 12.
3) Tulisan nama SEKRETARIAT DAERAH dan nama Organisasi
Perangkat Daerah dengan huruf Tahoma 14 dan di bold, jika nama
OPD lebih dari 1 (satu) baris maka dapat menggunakan ukuran
huruf Tahoma 12.
4) Alamat, kode pos, nomor telpon, faksimile, website dan email
menggunakan Tahoma 10.
Kepada
Nomor : ……./….../……. Yth. …………………………
…………………………
di-
Stempel
…………………..
……..Kode Pos
Kepada
Nomor : ……./……../……. Yth. …………………………
…………………………
di-
Stempel ………………….
..……Kode Pos
2) Nakah…
- 142 -
Kepada
Nomor : ……./……../……. Yth. …………………………
…………………………
di-
Stempel ………………….
..……Kode Pos
Kepada
Nomor : ……./……../……. Yth. …………………………
…………………………
di-
Stempel ………………….
..……Kode Pos
2) Nakah…
- 143 -
2) Nakah…
- 144 -
2) Nakah…
- 145 -
Kata pertama pada halaman 2 baris paling atas kiri adalah media
elektronik…dst.
2) Nakah…
- 146 -
H. Nomor Halaman
Nomor halaman naskah dinas ditulis dengan menggunakan nomor
urut angka Arab (1, 2, 3, dst …) dan dicantumkan secara simetris di
tengah atas dengan membubuhkan tanda hubung (-) sebelum dan
setelah nomor, kecuali halaman pertama naskah dinas yang
menggunakan kop naskah dinas tidak perlu mencantumkan nomor
halaman.
I. Tembusan
Tembusan surat bagian ini dicantumkan di sebelah kiri bawah, yang
menunjukan bahwa pihak tersebut perlu mengetahui isi surat tersebut.
Pertinggal/ Arsip tidak perlu dicantumkan dalam tembusan.
Contoh Format Penulisan tembusan :
Tembusan :
1. Gubernur Sulawesi Barat;
2. Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat;
3. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat;
J. Lampiran
Jika naskah memiliki beberapa lampiran, setiap lampiran harus diberi
nomor urut dengan angka Arab (2, 3, dst …). Nomor halaman lampiran
merupakan nomor lanjutan dari halaman sebelumnya.
K. Penggunaan Logo Pemerintah Daerah/Lambang Negara
Lambang negara, logo, dan cap dinas digunakan dalam tata naskah
dinas sebagai tanda pengenal atau identifikasi yang bersifat tetap dan
resmi. Untuk memperoleh keseragaman dalam penyelenggaraan tata
naskah dinas di seluruh jajaran aparatur pemerintah, perlu ditentukan
penggunaan lambang negara, logo, dan cap dinas pada kertas surat
dan amplop. Logo dan lambang Negara pada setiap lembar naskah
dinas sedapat mungkin berwarna misalnya pada Naskah Dinas Arahan,
Korespondensi, dan Perjanjian.
1. Penggunaan Lambang Negara
Ketentuan penggunaan Lambang Negara untuk Tata Naskah Dinas
adalah sebagai berikut.
a. Lambang Negara digunakan dalam Tata Naskah Dinas sebagai
tanda pengenal atau identifikasi yang bersifat tetap dan resmi.
b. Lambang Negara berwarna kuning emas dengan perisai berwarna
dicetak embos dengan ukuran lebar 3,2 cm dan tinggi 3,4 cm
yang digunakan pada naskah dinas yang ditandatangani sendiri
2) Nakah…
- 147 -
2) Nakah…
- 148 -
NAMA LENGKAP
Keterangan :
NAMA LENGKAP
Pangkat :
NIP :
Keterangan :
1. : Kabag
2. : Kepala Biro
3. : Asisten
Nama Lengkap
Pangkat :
NIP :
2) Nakah…
- 149 -
Keterangan :
1. : Kabag
2. : Kepala Biro
NAMA LENGKAP
Pangkat :
NIP :
Keterangan :
1. : Kasi/ Kasubag
2. : Sekretaris/Kabid/ Kabag
NAMA LENGKAP
Pangkat :
NIP :
Keterangan :
1. : Kasubag
2. : Kabag
NAMA LENGKAP
Pangkat :
NIP :
Keterangan :
1. : Kasubag/Kasie
2) Nakah…
- 150 -
2. : Kabid/ Kabag
NO PARAF /
PARAF KOORDINASI
TANGGAL
1 Sekda
2 Asisten
3 Kepala Dinas/ Badan/Biro Penginisiasi
4 Kepala Biro Hukum
5 Kabag Perundang-Undangan
6 Kasubag Ranperda & Ranpergub
NO PARAF /
PARAF KOORDINASI
TANGGAL
1 Sekda
2 Asisten
3 Kepala Dinas/ Badan/Biro
4 Kepala Bidang/ Bagian/ Sekretaris
5 Kepala Seksi/ Subbagian
NO PARAF /
PARAF KOORDINASI
TANGGAL
1 Sekda
2 Staf Ahli Gubernur
2) Nakah…
- 151 -
PARAF /
NO PARAF KOORDINASI TANGGAL
1 Asisten
4 Kepala Seksi/Subbagian
PARAF /
NO PARAF KOORDINASI TANGGAL
3 Kepala Seksi/Subbagian
2. Penggunaan Cap/Stempel
a. Pengertian Cap/Stempel
Cap/Stempel adalah alat untuk membuat rekaman tanda atau
simbol suatu Pemerintah Daerah. Cap digunakan untuk
pengabsahan naskah dinas. Cap dinas dibagi menjadi dua,
yaitu:
1) Cap/Stempel Jabatan
Cap/Stempel Jabatan Gubernur/Wakil Gubernur memuat
lambang Negara yang digunakan sebagai tanda keabsahan
naskah dinas gubernur.
2) Cap/Stempel Pemerintah Daerah
Cap/Stempel Pemerintah Daerah yang digunakan oleh
Organisasi Perangkat Daerah seperti Sekretariat Daerah,
Sekretariat DPRD, Dinas, Badan, dan Lembaga Teknis Lainnya
adalah cap yang memuat logo Pemerintah Daerah yang
digunakan sebagai tanda keabsahan naskah dinas.
b. Bentuk Cap/Stempel
1) Cap/Stempel Jabatan
Untuk Pemerintah Daerah, menggunakan tinta berwarna
ungu dengan ukuran diameter sebagai berikut:
2) Nakah…
- 152 -
2) Nakah…
- 153 -
3,8 cm 4 cm
2,7 cm
3,8 cm 4 cm
1 cm 2,7 cm
2) Nakah…
- 154 -
b. Ukuran
Perbandingan ukuran huruf 3 : 4
3) Ukuran huruf “3” untuk tulisan pemerintah provinsi
4) Ukuran huruf “4” untuk tulisan nama Perangkat Daerah
c. Bahan
2) Nakah…
- 155 -
KANTOR GUBERNUR
SULAWESI BARAT
Alamat : Jalan H. Abd. Malik Pattana Endeng Nomor … Rangas - Mamuju 91512
Telp. (0426) ………….. Faks …………… Email ………….
Alamat : Jalan H. Abd. Malik Pattana Endeng Nomor … Rangas, Mamuju 91512
Telp. (0426) ………….. Faks …………… Email ………….
Alamat : Jalan H. Abd. Malik Pattana Endeng Nomor … Rangas, Mamuju 91512
Telp. (0426) ………….. Faks …………… Email …………
2) Nakah…
- 156 -
PEMERINTAH PROVINSI
SULAWESI BARAT
1. DINAS …………………………………………………
2. BADAN ………………………………………………..
3. KANTOR ………………………………………………
Alamat : Jalan KH. Abd. Malik Pattana Endeng Nomor …….. Rangas - Mamuju 91512
Telp. (0426) ………….. Faks …………… Email ………….
2) Nakah…
- 157 -
BAB III
PENGAMANAN NASKAH DINAS
2) Nakah…
- 158 -
2) Nakah…
- 159 -
Gambar 7.Anticopy
Adalah suatu teknik security printing dengan garis atau raster
pada area tertentu dan tersembunyi hanya akan nampak apabila
dokumen ini difotocopi.
2) Nakah…
- 160 -
f. Barcode
Barcode atau kode palang adalah suatu aplikasi yang berisi
kumpulan data-data optik suatu objek. Barcode hanya bisa
dibaca oleh mesin tertentu saja yang biasa disebut Barcode
Scanner. Barcode mengumpulkan data dalam bentuk garis
batang (barcode berdimensi 1) juga dalam bentuk persegi (barcode
berdimensi 2). Barcode 2D ini memiliki seluruh kode ASCII yang
mengkombinasikan kode yang sangat rumit sehingga sangat
menyusahkan bagi upaya tindak pemalsuan dokumen. Hanya
pihak yang membuatnya yang mampu membacanya.
Pada awalnya barcode digunakan untuk mengotomasikan
sistem pemeriksaan di swalayan, tetapi akhir-akhir ini
penggunaannya sudah menyebar ke berbagai macam produk,
seperti yang telah digunakan oleh Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Sulawesi Barat dan Penerbitan SK Pengangkatan
maupun Kenaikan Pangkat ASN.
2) Nakah…
- 161 -
BAB IV
KEWENANGAN PENANDATANGANAN NASKAH DINAS
A. Ketentuan Kewenangan
1. Kewenangan adalah kekuasaan yang melekat pada suatu jabatan.
Gubernur bertanggung jawab atas segala kegiatan yang dilakukan
di dalam organisasi atau Pemerintah Daerahnya. Tanggung jawab
tersebut dapat dilimpahkan melalui dua acara:
a. Delegasi yaitu pelimpahan kewenangan dari Badan dan/atau
Pejabat Pemerintahan yang lebih tinggi kepada Badan dan/atau
Pejabat Pemerintahan yang lebih rendah dengan tanggung jawab
dan tanggung gugat beralih sepenuhnya kepada penerima
delegasi.
b. Mandat yaitu pelimpahan Kewenangan dari Badan dan/atau
Pejabat Pemerintahan yang lebih tinggi kepada Badan dan/atau
Pejabat Pemerintahan yang lebih rendah dengan tanggung jawab
dan tanggung gugat tetap berada pada pemberi mandat.
2. Kewenangan untuk melaksanakan dan menandatangani naskah dinas
berupa produk hukum yang bersifat pengaturan seperti
kebijakan/arahan/keputusan berada pada Gubernur.
3. Pejabat Struktural yang juga berfungsi sebagai pejabat Pengguna
Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran menandatangani naskah dinas
berupa keputusan pengguna anggaran/ kuasa pengguna anggaran
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang–undangan di bidang
pengelolaan keuangan negara/daerah, dan pengadaan barang/jasa
pemerintah, serta peraturan perundang-undangan lainnya.
4. Kewenangan untuk melaksanakan dan menandatangani naskah dinas yang
bukan merupakan produk hukum tidak bersifat
kebijakan/keputusan/arahan dapat diserahkan/dilimpahkan kepada Wakil
Gubenur, Sekretaris Daerah dan Pimpinan Tinggi Pratama di setiap satuan
kerja pemerintah daerah atau pejabat lain yang diberi kewenangan untuk
menandatanganinya.
B. Pelaksanaan Delegasi
Penyerahan/pelimpahan wewenang dengan cara delegasi dilaksanakan
sebagai berikut:
a. Sekretaris Daerah memperoleh pelimpahan kewenangan dan
penandatanganan surat dinas tentang arahan mengenai rencana
strategis dan operasional, termasuk kegiatan lain yang
dilaksanakan oleh satuan kerja di lingkup pemerintah daerah.
b. Sekretaris Daerah menandatangani naskah dinas dalam bentuk
penugasan bagi pejabat pimpinan tinggi pratama.
c. Sekretaris Daerah menandatangani surat undangan ekstern dan
surat dinas antar/keluar instansi pemerintah daerah sepanjang
surat tersebut ditujukan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya
atau pejabat di bawahnya.
d. Sekretaris Daerah menandatangani surat undangan intern dan
surat dinas dalam lingkup pemerintah daerah.
2) Nakah…
- 162 -
2) Nakah…
- 163 -
2) Nakah…
- 164 -
2) Nakah…
- 165 -
Tanda Tangan
Tanda Tangan
Nama Lengkap
2) Nakah…
- 166 -
C. Penandatanganan
Penandatanganan naskah dinas adalah hak, kewajiban dan tanggung jawab
yang ada pada seorang pejabat untuk menandatangani naskah dinas sesuai
dengan tugas dan kewenangan pada jabatannya.
Kewenangan penandatanganan naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam
BAB IV huruf A, huruf B, dan huruf C diatur sebagai berikut:
1. Gubernur
a. Gubernur menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan
produk hukum yang bersifat pengaturan/ penetapan terdiri atas :
1) Peraturan Daerah;
2) Peraturan Gubernur;
3) Instruksi Gubernur;
4) Surat Edaran:
5) Keputusan Gubernur.
b. Gubernur menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan
surat terdiri atas :
1) Surat Perintah;
2) Surat Tugas;
3) Nota Dinas;
4) Disposisi;
5) Surat Undangan Intern;
6) Surat Dinas;
7) Surat Undangan Ekstern;
8) Surat Perjanjian Dalam Negeri;
9) Surat Perjanjian Internasional;
10) Surat Kuasa;
11) Berita Acara;
12) Surat Keterangan;
13) Pengumuman;
14) Rekomendasi
15) Radiogram;
16) Telegram;
17) Surat Keterangan Melaksanakan Tugas;
18) Kriptogram;
19) Surat Panggilan;
20) STTPP;
21) Sertifikat;
22) Piagam; dan
23) Naskah Dinas Elektronik.
2. Wakil Gubernur
2) Nakah…
- 167 -
2) Nakah…
- 168 -
2) Nakah…
- 169 -
m) STTPP;
n) Sertifikat;
o) Piagam; dan
p) Naskah Dinas Elektronik.
4. Asisten
a. Asisten menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan
surat terdiri atas :
1) Nota Dinas;
2) Nota pengajuan konsep naskah dinas;
3) Disposisi;
4) Surat pengantar;
5) Notulen;
6) Laporan;
7) Telaahan staf; dan
8) Naskah Dinas Elektronik.
b. Asisten atas nama Sekretaris Daerah menandatangani naskah dinas
dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas :
1) Surat perintah;
2) Surat tugas;
3) nota dinas;
4) nota pengajuan konsep naskah dinas;
5) surat undangan intern;
6) surat dinas;
7) surat undangan ekstern;
8) surat keterangan;
9) surat pengantar;
10) daftar hadir;
11) laporan; dan
12) Naskah Dinas Elektronik.
5. Staf Ahli
Staf Ahli menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat
terdiri atas :
a. Nota pengajuan konsep naskah dinas;
b. Nota Dinas;
c. Laporan; dan
d. Telaahan staf; dan
e. Naskah Dinas Elektronik.
6. Kepala Perangkat Daerah
a. Kepala Perangkat Daerah menandatangani naskah dinas dalam bentuk
dan susunan surat terdiri atas :
2) Nakah…
- 170 -
1) Surat Perintah;
2) Surat Tugas;
3) Nota dinas;
4) Nota pengajuan konsep naskah dinas;
5) Disposisi;
6) Surat undangan intern;
7) Surat dinas;
8) Surat undangan ekstern;
9) Surat perjanjian dalam negeri;
10) Surat kuasa;
11) Berita acara;
12) Surat keterangan;
13) Surat pengantar;
14) Pengumuman;
15) Notulen;
16) Daftar hadir;
17) Rekomendasi;
18) Surat keterangan melaksanakan tugas;
19) Surat panggilan;
20) Sertifikat;
21) Laporan;
22) Telaahan staf; dan
23) Naskah Dinas Elektronik.
b. Kepala Perangkat Daerah atas nama Gubernur menandatangani
naskah dinas meliputi :
1) Dalam bentuk dan susunan produk hukum keputusan
gubernur;dan
2) Dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas :
a) Surat perintah;
b) surat undangan intern;
c) surat dinas;
d) surat undangan ekstern;
e) surat keterangan; dan
f) Naskah Dinas Elektronik.
3) Khusus untuk Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
selaku Kepala Perangkat Daerah atas nama Gubernur diberikan
kewenangan untuk menandatangani naskah dinas yang terkait
dengan Pendidikan dan pelatihan dalam bentuk dan susunan surat
berupa :
(a) STTPP;
(b) Sertifikat; dan
2) Nakah…
- 171 -
(c) Piagam.
7. Sekretaris DPRD
a. Sekretaris DPRD menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan
susunan surat terdiri atas :
1) Surat Perintah;
2) Surat Tugas;
3) Nota dinas;
4) Nota pengajuan konsep naskah dinas;
5) Disposisi;
6) Surat undangan intern;
7) Surat dinas;
8) Surat undangan ekstern;
9) Surat perjanjian dalam negeri;
10) Surat kuasa;
11) Berita acara;
12) Surat keterangan;
13) Surat pengantar;
14) Pengumuman;
15) Notulen;
16) Daftar hadir;
17) Rekomendasi;
18) Surat keterangan melaksanakan tugas;
19) Surat panggilan;
20) Sertifikat;
21) Laporan;
22) Telaahan staf; dan
23) Naskah Dinas Elektronik.
b. Sekretaris DPRD atas nama Gubernur menandatangani naskah dinas
meliputi :
1) Dalam bentuk dan susunan produk hukum keputusan gubernur;
dan
2) Dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas :
a) Surat perintah;
b) surat undangan intern;
c) surat dinas;
d) surat undangan ekstern;
e) surat keterangan; dan
f) Naskah Dinas Elektronik.
8. Kepala Biro
a. Kepala Biro menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan
2) Nakah…
- 172 -
2) Nakah…
- 173 -
2) Nakah…
- 174 -
2) Nakah…
- 175 -
2) Nakah…
- 176 -
BAB V
PERUBAHAN, PENCABUTAN, PEMBATALAN DAN RALAT NASKAH DINAS
2) Nakah…
- 177 -
BAB VI
PENGENDALIAN NASKAH DINAS
2) Nakah…
- 178 -
2) Nakah…
- 179 -
2) Nakah…
- 180 -
2) Nakah…
- 181 -
BAB VII
PENGGUNAAN SARANA PENCATATAN NASKAH DINAS
A. Buku Agenda
Penggunaan surat agenda adalah sistem pengurusan surat menggunakan
buku agenda dalam pencatatan surat masuk maupun surat keluarnya. Buku
agenda adalah suatu buku yang dipergunakan untuk mencatat surat-surat
masuk dan keluar dalam satu tahun. Petugas yang mengagendakan surat
disebut agendaris.
Buku agenda ada 3 macam;
1. Buku agenda tunggal/campuran adalah buku agenda yang dipergunakan
untuk mencatat surat masuk dan keluar sekaligus berurutan pada tiap
halaman.
2. Buku agenda berpasangan adalah buku agenda yang dipergunakan untuk
mencatat surat masuk di halaman sebelah kiri dan surat keluar di sebelah
kanan, atau sebaliknya dengan nomor urut sendiri-sendiri.
3. Buku agenda kembar adalah buku agenda yang dipergunakan untuk
mencatat surat masuk dan surat keluar disediakan buku sendiri-sendiri.
2) Nakah…
- 182 -
maupun oleh seorang kurir, merekalah yang sering kali meneri masurat.
Tugas penerima surat adalah:
a. Mengumpulkan setiap surat yang masuk,
b. Meneliti ketepatan alamat
c. Menandatangani bukti pengiriman bahwa surat sudah diterima.
Jangan sampai ada surat yang salah alamat. Jika alamat tidak tepat,
maka surat itu harus dikembalikan kepada petugas pos atau kurir.
Tetapi jika sudah tepat maka surat itu harus diberikan kepada petugas
di bagian tata usaha atau bagian administrasi.
b. Penyortiran Surat
Setelah surat diterima dari resepsionis selanjutnya surat dipisahkan
berdasarkan alamat yang dituju. Jika surat itu untuk perseorangan dan
menyangkut masalah pribadi, maka surat dapat diberikan langsung
kepada alamat yang dituju, tetapi apabila surat itu merupakan surat dinas
karena menyangkut kepentingan perusahaan/ organisasi, maka surat
tersebut harus diproses lebih lanjut.
c. Pencatatan Surat
Pencatatan dilakukan dengan menggunakan buku agenda. Petugas dapat
membuka dan membaca surat untuk mengetahui apakah surat tersebut
merupakan surat dinas biasa, penting atau rahasia. Untuk surat rahasia,
petugas tidak diperbolehkan membaca surat, kecuali sudah diizinkan oleh
pimpinan.
Pencatatan ini sangat penting dilakukan, karena dapat diketahui volume
surat masuk setiap hari, minggu, bulan, dan tahun. Juga memudahkan
dalam penyimpanan sehingga surat akan lebih mudah ditemukan.
Berikut tampilan buku agenda tunggal yang sering digunakan
dipegunakan:
2) Nakah…
- 183 -
2) Nakah…
- 184 -
2) Nakah…
- 185 -
dilaksanakan.
Tugas penerima surat (juru terima surat) adalah sebagai berikut.
a. Menerima surat masuk dari instansi lain dan menandatangani surat
pengantarnya, serta membubuhi cap tanggal pada sampul surat.
b. Menyortir surat masuk tersebut berdasarkan tanda yang terdapat pada
sampul antara lain surat kilat, surat segera, surat pribadi, surat salah
alamat, dan surat rahasia.
c. Menyerahkan surat tersebut ke pencatat surat.
d. Menerima surat keluar dari instansi sendiri untuk dikirimkan melalui
pos atau kurir.
2. Pencatatan surat
Surat-surat yang diterima oleh pencatat dinilai menjadi tiga
kategori, yaitu surat penting, biasa, atau rahasia. Kegiatan ini
memerlukan pemikiran yang tajam, mengerti segala persoalan dalam
lingkungan instansinya dan harus teliti. Untuk surat yang penting, maka
dicatat menggunakan kartu kendali rangkap tiga. Untuk surat yang biasa
menggunakan lembar pengantar surat biasa. Surat rahasia
menggunakan lembar pengantar surat rahasia.
Tugas mencatat surat bukanlah tugas yang mudah, sebab petugas
pencatat harus dapat benar-benar menentukan indeks dan kode secara
tepat. Kalau petugas pencatat tersebut sukar menentukan indeks dan
kode, sebaiknya dikosongkan dulu dan diserahkan kepada pengarah
(atasan) untuk mengisi kolom tersebut. Kalau memang diperlukan
kecepatan dan volume surat penting banyak sekali, maka pencatatan
kartu kendali dapat dilakukan oleh heberapa petugas lain yang juga telah
terlatih.
Tugas pencatat surat (juru catat surat) adalah sebagai berikut.
a. Mencatat surat penting menggunakan kartu kendali, surat biasa
dengan lembar pengantar surat biasa, surat rahasia menggunakan
lembar pengantar surat rahasia.
b. Menentukan kode klasifikasi dan indeks surat, serta unit pengolah
pada kartu kendali.
c. Mengambil Kartu Kendali I sebagai pengganti buku agenda, kemudian
Kartu Kendali I diserahkan ke penata arsip.
d. Menyatukan kartu kendali II dan III serta surat dengan penjepit
kertas dan mengarahkannya ke pengarah surat.
Contoh kartu kendali
2) Nakah…
- 186 -
2) Nakah…
- 187 -
2) Nakah…
- 188 -
biasa. Alur kerjanya juga sedikit lebih pendek jika dibandingkan dengan
kartu kendali. Surat biasa tidak perlu cepat disampaikan ke unit
pengolah, tetapi dapat menunggu 1 atau 2 hari sampai terkumpul agak
banyak, karena pencatatan dapat dilakukan sekaligus untuk beberapa
surat dalam satu lembar pengantar surat biasa. Jika menggunakan kartu
kendali, satu lembar surat dicatat dalam satu lembar kartu kendali
rangkap 3, tidak bisa beberapa surat dicatat sekaligus dalam satu kartu
kendali. Karena bersifat biasa, penyimpanan surat tidak terlalu lama,
dan cukup disimpan di unit pengolah saja, tidak perlu lagi diserahkan
kepada penata arsip. Penghapusan arsipnya pun dilakukan di unit
pengolah.
Langkah-langkah pengurusan surat masuk biasa adalah sebagai
berikut.
a. Surat-surat masuk biasa dikumpul 1 atau 2 hari, setelah banyak
baru dicatat dalam lembar pengantar surat biasa rangkap 2.
b. Setelah dicatat, maka surat-surat tersebut disampaikan ke unit
pengolah bersama lembar pengantarnya.
c. Unit pengolah membubuhi paraf pada lembar pengantar.
Selanjutnya lembar pengantar 1 dikembalikan kepada pencatat.
2) Nakah…
- 189 -
Jenis Naskah :
a. Naskah tunggal yaitu jenis naskah satu-satunya dan tidak
mempunyai lampiran
b. Naskah yang berlampiran. Adalah naskah yang mempunyai
lampiran
c. Naskah bersub lampiran adalah naskah yang berlampiran
mempunyai lampiran
d. Naskah sisipan adalah naskah yang diletakkan diantara naskah
yang satu dengan yang lain dalam map Takah.
2) Nakah…
- 190 -
Pengendalian takah
a. Penutupan takah
b. Pemeliharaan takah
c. Penyimpanan takah
d. Penyusutan takah
D. Agenda Elektronik
Agenda surat masuk dan surat keluar dirancang khusus untuk
petugas administrasi pembukuan agenda. Penatausahaan surat masuk
dan surat keluar dengan menggunakali Aplikasi Buku Agenda Surat
Keluar dan Surat Masuk dengan nama Sistim Informasi Kearsipan
Dinamis (SIKD) yang telah dikembangkan oleh Arsip Nasional Republik
Indonesia (ANRI). Fungsi dari aplikasi ini antara lain:
a. Sebagai alat bukti keluar masuknya surat
b. Mengetahui jumlah surat masuk maupun keluar dalam kurun waktu
tertentu.
c. Mengetahui penomoran surat keluar maupun surat masuk.
d. Membantu dalam melakukan pencarian surat.
e. Sebagai bahan laporan kinerja pada pimpinan.
f. Menyediakan fitur tanda terima surat antar petugas.
ttd
ttd
BUJAERAMY HASSAN, SH
Pangkat : Pembina Tk. I
NIP. : 19750630 200212 1 010
2) Nakah…