Anda di halaman 1dari 2

Nama : Alya Dhaviya Leviza

NIM : 200200131

Grup :A

Mata Kuliah : Hukum Administrasi Negara

Dosen Pengampu : Erna Herlinda SH., M.Hum

TUGAS 3

1. Penyalahgunaan Wewenang
Pengertian : Penyalahgunaan wewenang adalah penggunaan wewenang oleh Badan dan/atau
Pejabat Pemerintahan dalam mengambil keputusan dan/atau tindakan dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang dilakukan dengan melampaui wewenang, mencampuradukkan wewenang,
dan/atau bertindak sewenang-wenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 dan Pasal 18 Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.

Contoh : Gubernur Bank Indonesia (BI) mengesahkan kebijakan dana talangan untuk
menanggulangi dampak krisis global. Kebijakan atau Beleid yang dalam hal ini dituangkan dalam
bentuk Peraturan BI. Akan tetapi pengesahan yang dilakukan oleh gubernur BI tersebut
dikarenakan telah menerima suap.

2. Tindakan tanpa wewenang


Pengertian : adalah perbuatan atau tindakan seseorang yang dilakukan tanpa adanya wewenang
yang telah ditentukan berdasarkan perundang-undangan atau peraturan yang berlaku untuk suatu
tujuan tertentu atau kepentingan pribadi.

Contoh : Seorang guru memberikan surat skors kepada seseorang murid yang melanggar tata tertib
sekolah, padahal yang berwewenang memberikan skors kepada murid yang melanggar peraturan
adalah kepala sekolah.

3. Tindakan sewenang-wenang
Pengertian : Tindakan sewenang-wenang dapat diartikan menggunakan wewenang (hak dan
kekuasaan untuk bertindak) melebihi apa yang sepatutnya dilakukan sehingga tindakan dimaksud
bertentangan dengan ketentuan.

Contoh : Pengguna Anggaran (kepala Dinas Kebersihan akan melakukan pembelian alat
pengelohan sampah. Kepala Dinas (kadis) tersebut menunjuk salah satu Kepala Seksi sebagai
Kuasa Pengguna Anggaran. Atas dasar pelimpahan wewenang, selanjutnya Kepala Seksi
membentuk Panitia Lelang (Panitia Tender), Panitia Lelang dan Kepala Seksi yang telah ditunjuk
tersebut tidak melaksanakan lelang sesuai wewenang yang telah dilimpahkan kepadanya melainkan
dengan cara melakukan penunjukan langsung (PL) dengan tujuan untuk memenangkan rekanan
tertentu, dengan cara seperti yang berakibat merugikan keuangan negara.

4. Mal Administrasi
Pengertian : Maladministrasi sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang
Nomor 37 Tahun 2008 Tentang Ombudsman RI adalah sebuah perilaku atau perbuatan melawan
hukum , melampaui wewenang, menggunakan wewenang untuk tujuan lain dari yang menjadi
tujuan dari wewenang terIsebut, termasuk kelalaian atau pengabaian kewajiban hukum dalam
penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh penyelenggara. negara dan pemerintahan
yang menimbulkan kerugian materiil dan/atau immaterill bagi masyarakat atau orang
perseorangan. .

Contoh : Pemberian vaksin kepada keluarga pejabat yang tidak masuk dalam prioritas vaksinasi
merupakan bentuk maladministrasi pelayanan publik. Maladministrasi dalam program vaksinasi
melukai rasa keadilan publik. Pemberian vaksin kepada keluarga pejabat merupakan bentuk
maladministrasi publik karena melanggar ketentuan, kewenangan, bahkan kepatutan sebagai
pejabat publik yang semestinya menjadi contoh dan teladan

Anda mungkin juga menyukai