Disusun Oleh :
FAKULTAS HUKUM
MEDAN
2022
A. LATAR BELAKANG
yang tercemar bisa memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan, salah
satunya adalah bisa terjadi banjir. Meskipun telah ada peraturan pelarangan
menuju sungai.
Sungai Deli merupakan salah satu dari delapan sungai yang ada
domestik padat atau sampah yang dihasilkan di Kota Medan 1.235 ton/hari.
Sampah dengan sengaja dibuang ke Sungai Deli seperti ban, wadah plastik,
B. PERMASALAHAN
makhluk hidup itu sendiri. Barangkali hal ini merupakan ungkapan yang
sering kita bicarakan ketika diskusi tentang sungai. Namun, belakangan ini
Salah satu sungai yang sudah mulai tercemar saat ini ialah Sungai
Deli. Sungai Deli merupakan satu dari delapan sungai yang ada di Kota
Medan. Sungai tersebut memiliki luas areal DAS mencapai 48.162 ha.
kota Medan. Hulu sungai Deli terletak di dataran tinggi yang berada diantara
Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Karo. Luas hutan di hulu Sungai
Deli hanya tinggal 3.655 hektar, atau tinggal 7,59 persen dari 48.162 hektar
sungai deli telah mempengaruhi kualitas air sungai. Penurunan kualitas air
hidup yang telah ditetapkan. Penilaian terhadap kualitas badan air untuk
Pencemaran (IP).
Utara, di sepanjang aliran Sungai Deli saat ini terdapat kurang lebih 54
aliran Sungai Deli terdiri dari industri cat, elektroplanting, industri lapas
industri besi baja, cat, bahan celupan (dyes), bahan peledak, tekstil,
lambung dan usus kecil, gangguan pada sistem reproduksi dan kanker.
baku mutu kualitas air sesuai dengan kelas sungai tersebut. Berdasarkan
dan Pengendalian Pencemaran Air, untuk menjaga kualitas air agar tetap
lingkungan hidup.
bahwa air Sungai Deli telah tercemar ringan untuk peruntukkan air kelas II
bahwa “setiap orang mempunyai hak yang sama atas ling-kungan hidup
yang baik dan sehat”.1 Di samping itu, Pasal 6 ayat (1) UUPLH mengatur
dengan ayat (5) UUP-LH,25 dapat ditemukan hak-hak yang terdapat dalam
1
Indonesia (c), Undang-Undang tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, UU
No. 32 Tahun 2009, LN No. 140 Tahun 2009, TLN No. 5059, ps. 5 ayat (2).
2
Ibid., Ps. 6 ayat (1).
3
Lihat Indonesia (c), Op.Cit., Ps. 14.
4
Indonesia (f), Pemerintah Pusat, Peraturan Pemerintah tentang Izin Lingkungan, PP No. 27 Ta-
hun 2012, LN. 2012 No.48, TLN No. 5285, Ps. 48 ayat (2).
5
Indonesia (c), Op.Cit., Ps. 20 ayat (3). Lihat juga Agus Rasyid C.W., Op.Cit., hlm. 27.
dan/atau kegiatan yang membuang air limbah ke air atau sumber air
ke air atau sumber air wajib menaati persyaratan yang ditetapkan dalam
pemegang izin harus melakukan daftar ulang per 1 tahun sekali7. Adapun
“ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi atau komponen yang
ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang
suatu izin usaha dan/ atau kegiatan sehingga sangat penting dalam
6
Indonesia (g), Pemerintah Pusat, Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pe-
ngendalian Pencemaran Air, PP No. 82 Tahun 2001, LN. 2001 No. 153, TLN No. 4161, ps. 37.
Lihat juga Agus Rasyid C.W., Op.Cit., hlm. 21.
7
Nadia Astriani, Op.Cit., hlm. 124.
8
Ibid., hlm. 118.
9
Indonesia (g), Op.Cit., Ps. 1 ayat (9).
limbah ke air atau sumber air wajib mencegah dan menanggulangi
untuk melakukan pembuangan air limbah ke air atau sumber air harus
air limbah ke air terkait dengan data hasil pengaruh pembuang-an limbah
terhadap hewan dan tanaman, kualitas tanah dan air, serta kesehatan
atau Walikota juga diwajibkan pada Pasal 44 ayat (1) PP No. 82 Tahun
PP tersebut di-atur pada Pasal 48 sampai dengan Pasal 51 yang terdiri dari
Pasal 97
10
Ibid., ps. 37.
11
Ibid., Ps. 44 ayat (2).
Tindak Pidana dalam undang-undang ini merupakan kejahatan.
Pasal 98
mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku
mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10
dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12
rupiah).
mengakibatkan orang luka berat atau mati, dipidana dengan pidana penjara
paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan
Pasal 104
Pasal 105
(1) huruf c dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun
dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan denda paling sedikit
Pasal 106
69 ayat (1) huruf d dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima)
tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling sedikit
jelas tertulis ketentuan pidana yang akan diberikan kepada setiap orang yang
kelestarian sungai.
C. TUJUAN PENELITIAN
pencemaran air
D. MANFAAT PENELITIAN
1) Manfaat teoritis
dari perbuatan tindak pidana pencemaran air atau Sungai Deli Kota
Medan
2) Manfaat praktis
a. Bagi penulis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi
air.
E. KEASLIAN PENELITIAN
serupa baik dari judul, rumusan masalah, tujuan penelitian, maupun hasil
hukum ini belum pernah dilakukan sebelumnya dan merupakan hasil karya
asli penulis, bukan merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya
penulis lain.
F. TINJAUAN PUSTAKA
ilmiah diatas. Adapun karya ilmiah yang penulis maksud adalah sebagai
berikut:
G. METODE PENELITIAN
literatur.
2. Data Penelitian
hukum sekunder.
mengikat dan terdiri dari norma dasar atau kaidah dasar yaitu
penelitian.
mudah dipahami.
H. SISTEMATIKA PENELITIAN
I. DAFTAR PUSTAKA
Buku
Internet
Kedaulatan Rakyat. 2013. http://krjogja.com/read/177428/walikota-
panggil-pengusaha-batik.kr, diakses
Peraturan Perundang-Undangan
Pencemaran Air. PP No. 82 Tahun 2001. LN. 2001 No. 153, TLN No. 4161