Anda di halaman 1dari 4

Nama : Alya Dhaviya Leviza

NIM : 200200131
Grup :A
Mata Kuliah : HUKUM TATA NEGARA
Dosen : Dr. Faisal Akbar Nasution SH., M.Hum
Tanggal : Kamis, 30 Desember 2021
UJIAN AKHIR SEMESTER

1. Apa yang menjadi latar belakang lahirnya teori Trias Politika baik menurut pandangan Johnn
Locke maupun Montesquieu, dan sebutkan pula perbedaan pendapat kedua saraja tersebut ketika
mengemukakan teorinya.
JAWAB :
Teori Kekuasaan Negara Menurut John Locke John Locke
dikutip dari buku bertajuk Pembahagian Kekuasaan Negara (1962) karya Ismail Suny, membagi
kekuasaan negara menjadi tiga, yaitu:
1.) Legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-undang.
2.) Eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang, termasuk mengadili setiap
pelanggaran terhadap undang-undang.
3.) Federatif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan hubungan luar negeri.
Teori Kekuasaan Negara Menurut Montesquieu
Montesquieu tidak memasukkan kekuasaan federatif melainkan dijadikan satu dari kekuasaan eksekutif.
Adapun kekuasaan negara menurut Mostesquieu terdiri dari:
1.) Legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-undang.
2.) Eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang.
3.) Yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mempertahankan undang-undang, termasuk mengadili setiap
pelanggaran terhadap undang-undang.
PERBEDAANNYA :
Dari dua pendapat ini ada perbedaan pemikiran antara John Locke dengan Montesquieu. John Locke
memasukkan kekuasaan yudikatif ke dalam kekuasaan eksekutif, sementara Montesquieu memandang
kekuasaan pengadilan (yudikatif) itu sebagai kekuasaan yang berdiri sendiri.

2. Dalam teori dan praktek di Negara Republik Indonesia berlaku sistem pemerintahan parlementer
dan sistem pemerintahan presidensial. Coba Saudara jelaskan kedua ciri sistem pemerintahan tersebut.
JAWAB :
SISTEM PRESIDENSIAL
Presidensial (presidensiil) didefinisikan sebagai sistem pemerintahan yang puncak kekuasaannya
diduduki oleh lembaga eksekutif atau presiden.
Ciri-Ciri Sistem Presidensial :
1.) Pemerintahan dan negara dipimpin langsung oleh presiden.
2.) Presiden selaku lembaga eksekutif diangkat melalui pemilihan rakyat atau badan perwakilan rakyat.
3.) Presiden punya hak istimewa (hak prerogatif) untuk mengangkat dan memecat menteri atau pejabat
setingkat menteri.
4.) Menteri memiliki tanggung jawab langsung kepada presiden.
5.) Presiden tidak memiliki tanggung jawab pada kekuasaan legislatif.
6.) Presiden tidak bisa dipecat oleh lembaga legislatif.
SISTEM PARLEMENTER
Pemerintahan parlementer adalah sistem pemerintahan di mana parlemen mempunyai peranan yang
sangat penting. Parlemen mempunyai wewenang yang begitu vital dalam menentukan sistem negara.
Ciri-ciri sistem parlementer :
1.) Presiden sebagai Kepala Negara, Perdana Menteri sebagai Kepala Pemerintahan
2.) Hak Prerogatif Dimiliki Perdana Menteri
3.) Eksekutif Bertanggung jawab pada Legislatif
4.) Menteri Bertanggung jawab pada Legislatif
5.) Kekuasaan Eksekutif dapat Diturunkan Legislatif
6. Eksekutif Ditunjuk oleh Legislatif

3. a). Sebutkan dan jelaskan bagaimana seseorang itu bisa menjadi anggota dari lembaga legislatif (DPR
RI) dalam sistem pemerintahan Republik Indonesia.
b). Untuk melaksanakan tugasnya, DPR sebagai lembaga negara memiliki beberapa fungsi. Sebutkan dan
jelaskan bagaimana caranya pelaksanaan berbagai fungsinya tersebut sebagai lembaga negara yang
melaksanakan kekuasaan legislatif itu ?
JAWAB :
a.) Untuk dapat dipilih menjadi Anggota Dewan, calon legislator harus berusia minimal 21 (dua puluh
satu) tahun dengan latar belakang pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) dan merupakan
Warga Negara Indonesia yang sehat jasmani dan rohani. Calon Anggota DPR juga diwajibkan berasal
dari partai politik (tidak ada calon independen).
Sebelum memangku jabatannya, Anggota DPR terlebih dahulu mengucapkan sumpah/janji secara
bersama-sama dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung dalam rapat paripurna DPR. Sedangkan Anggota
Pengganti Antar Waktu, mengucapkan sumpah/janji dipandu oleh Pimpinan DPR, yang juga dilaksanakan
dalam rapat paripurna DPR.
b.) Terkait dengan fungsi legislasi, DPR memiliki tugas dan wewenang:
• Menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas)
• Menyusun dan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU)
• Menerima RUU yang diajukan oleh DPD (terkait otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah;
pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah; pengelolaan SDA dan SDE lainnya; serta
perimbangan keuangan pusat dan daerah)
• Membahas RUU yang diusulkan oleh Presiden ataupun DPD
• Menetapkan UU bersama dengan Presiden
• Menyetujui atau tidak menyetujui peraturan pemerintah pengganti UU (yang diajukan Presiden)
untuk ditetapkan menjadi UU
Terkait dengan fungsi anggaran, DPR memiliki tugas dan wewenang:
• Memberikan persetujuan atas RUU tentang APBN (yang diajukan Presiden)
• Memperhatikan pertimbangan DPD atas RUU tentang APBN dan RUU terkait pajak, pendidikan
dan agama
• Menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang
disampaikan oleh BPK
• Memberikan persetujuan terhadap pemindahtanganan aset negara maupun terhadap perjanjian
yang berdampak luas bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara
Terkait dengan fungsi pengawasan, DPR memiliki tugas dan wewenang:

• Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN dan kebijakan pemerintah


• Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang disampaikan oleh DPD (terkait pelaksanaan
UU mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, pengelolaan SDA
dan SDE lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan dan agama)

4. Indonesia adalah Negara hukum, dimanakah hal itu diatur ? Coba Saudara jelaskan bagaimana unsur-
unsur negara hukum itu menurut pandangan Sarjana yang Saudara ketahui.
JAWAB :
Dalam rangka perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, maka dalam
Perubahan Keempat pada tahun 2002, konsepsi Negara Hukum atau “Rechtsstaat” yang sebelumnya
hanya tercantum dalam Penjelasan UUD 1945, dirumuskan dengan tegas dalam Pasal 1 ayat (3) yang
menyatakan, “Negara Indonesia adalah Negara Hukum.” Dalam konsep Negara Hukum itu, diidealkan
bahwa yang harus dijadikan panglima dalam dinamika kehidupan kenegaraan adalah hukum, bukan
politik ataupun ekonomi. Karena itu, jargon yang biasa digunakan dalam bahasa Inggeris untuk menyebut
prinsip Negara Hukum adalah ‘the rule of law, not of man’. Yang disebut pemerintahan pada pokoknya
adalah hukum sebagai sistem, bukan orang per orang yang hanya bertindak sebagai ‘wayang’ dari
skenario sistem yang mengaturnya.

Konsep Negara hukum muncul secara eksplisit pada abad ke 19 yaitu dengan munculnya konsep
rechtsstaats dari Freidrich Julius Stahl.Menurut Julius Stahl, unsur-unsur-unsur Negara hukum adalah:
1.) Adanya jaminan terhadap hak asasi manusia (grondrechten);
2.) Adanya pembagian kekuasaan (scheiding van machten);
3.) Pemerintahan haruslah berdasarkan peraturan-peraturan hukum (wet matigheid van het bestuur);
4.) Adanya peradilan administrasi (administrasi rechspraak)

5. Negara kita menurut ketentuan UUD 1945 adalah menganut faham kedaulatan rakyat (demokrasi).
Jelaskanlah bagaimana ciri-ciri pemerintahan demokrasi itu.
JAWAB :
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk
pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka
Ciri-ciri Pemerintahan demokrasi yaitu :
1.) Keputusan Pemerintah untuk Seluruh Rakyat
Segala keputusan yang akan atau sudah diambil harus berdasarkan aspirasi dan kepentingan seluruh
warga negara, bukan atas dasar kepentingan suatu kelompok. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya
tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme di dalam masyarakat.
2.) Menjalankan Konstitusi
Segala hal yang berkaitan dengan kehendak, kepentingan, dan kekuasaan rakyat, harus dilakukan
berdasarkan konstitusi. Hal tersebut tertuang di dalam penetapan Undang-Undang, dimana hukum harus
berlaku secara adil bagi seluruh warga negara.
3.) Adanya Perwakilan Rakyat
Dalam sistem demokrasi terdapat lembaga perwakilan rakyat yang berfungsi untuk menyampaikan
aspirasi rakyat kepada pemerintah. Di Indonesia, lembaga ini dinamakan Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) yang dipilih melalui pemilihan umum sehingga kekuasaan serta kedaulatan rakyat diwakili oleh
anggota dewan terpilih.
4.) Adanya Sistem Partai
Di negara demokrasi, biasanya memiliki beragam partai politik. Partai merupakan salah satu sarana dalam
pelaksanaan sistem demokrasi. Melalui suatu partai, rakyat dapat menyampaikan aspirasinya kepada
pemerintah secara sah.

Anda mungkin juga menyukai