PENCEMARAN AIR
NAMA KELOMPOK :
1. DINDA AYU AZIZAH RIADI ( PO7133121045 )
2. NADILLA PUTRI ( PO7133121047 )
3. AMANDA VERADIETHA ( PO7133121059 )
4. ELFEIRA PUTRI ( PO7133121067 )
5. SUKMAWATI ( PO7133121083 )
KELAS : 1.B
DOSEN PEMBIMBING :
HANNA DERITA LASMARIA DAMANIK, SKM., MKM
A. Latar Belakang Penelitian
dan bangsa indonesia. Selain dari hal itu lingkungan hidup juga
sumber daya alam yang harus dikelola sedemikian rupa hingga lebih baik.
1)
Muhammad Erwin, Hukum Lingkungan Dalam Sistem Kebijaksanaan Pembangunan
Lingkungan Hidup, PT Refika Aditama, Bandung, 2011, hlm 12.
1
2
menyatakan:
oleh manusia.
2004 tentang Sumber Daya Air, menyatakan “Sumber daya air adalah air,
kandungan zat berbahaya ini juga menyebabkan air di Sungai bukan lagi
air bersih dan bahkan air yang dilarang untuk di konsumsi oleh makhluk
jika sumber air bersih saja tercemar itu akan menimbulkan masalah besar
bagi manusia. Jika manusia mengkonsumsi air yang tercemar itu tidak
akan menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan air bersih
2)
Arya Wardhana, Dampak Pencemaran Lingkungan, Andi Offset, Surakarta, 1995, hlm.
142.
4
menyatakan:
oleh sektor domestik berupa limbah cair dari rumah tangga dan limbah
Limbah (IPAL). Namun dalam kenyataannya, hal itu sering dilanggar dan
diacuhkan. 4)
3)
http://www.kompasiana.com/philipusvickyatmajayaep2015/pencemaran-sungai-
citarum-akibat-limbah-industri_565bc661c5afbd331a45b653. Diakses Tanggal 4 November 2016
Pukul 10.09 Wib.
4)
Trie M. Sunaryo, Tjoek Walujo, Aris Harnanto. Pengelolaan Sumber Daya Air Konsep
dan Penerapannya, Bayumedia Publishing, 2007, hlm. 41
5
Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling ini telah lama tercemar oleh limbah
tekstil, limbah tersebut dibuang secara langsung melalui saluran air yang
ada dibawah tanah yang akhirnya mengalir ke sungai cihaur. Air limbah
yang tanpa melalui proses Instalasi Pembuangan Air Limbah itu berwarna,
berbau dan berbusa yang menimbulkan bau yang menyengat. Dari sekian
pokok yaitu sandang, pangan dan papan adalah dengan cara memperbesar
lingkungan.
5)
http://fokusjabar.com/2016/03/21/pabrik-pencemar-sungai-cihaur-mesti-bayar-denda-
lebih-dari-rp12-milyar/. Diakses pada tanggal 09 November 2016 Pukul 13.30 WIB
7
membuktikan bahwa baku mutu air yang dibuang berada di atas ambang
normal.7)
6)
http://m.inilah.com/news/detail/1950786/dua-pabrik-di-cimareme-terbukti-cemari-
cihaur. Diakses pada tanggal 09 November 2016 Pukul 14.05 WIB
7)
http://dishut.jabarprov.go.id/ Diakses Pada Tanggal 09 November 2016 Pukul 13.50
WIB
8
B. Identifikasi Masalah
C. Tujuan Penelitian
Barat.
9
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
akibat limbah.
2. Kegunaan Praktis
E. Kerangka Pemikiran
orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan
8)
Sofian Efendi, Sistem Pemerintahan Negara Kekeluargaan, Mimeo, 2008, hlm. 1-2.
11
Negara Indonesia adalah negara hukum. Hal ini tertuang secara jelas
dalam Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 Perubahan Ketiga yang menyatakan:
absolutisme.
9)
Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, Bumi Aksara, Jakarta, 2012.
hlm. 116.
12
semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang
10)
http://irwantomangrove.webs.com, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
diakses pada tanggal 12 November 2016
11)
Daud Silalahi, Hukum Lingkungan dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan
Indonesia, Alumni, Bandung, 1996, hlm.15.
12)
Otto Soemarwoto, Pengelolaan Lingkungan Hidup Dalam Pembangunan Nasional,
Makalah Pada Konferensi II Pusat Lingkungan Seluruh Indonesia, Jakarta, 1981, hlm. 4.
13
harus diatur itu tentu ditentukan oleh ahli ahli dari masing masing
berbagai macam yang antara lain dapat berupa perizinan, denda dan
hukuman.
masalah ini dengan jalan hukum harus disertai oleh suatu usaha
hidup manusia.
13)
Mochtar Kusumaatmadja, Pembaharuan Pendidikan Hukum dan Pembinaan Profesi
dalam BPHN, Simposium Pembaharuan Pendidikan Hukum dan Pembinaan Profesi Hukum, Bina
Cipta Bandung, 1975, hlm. 13-14.
14
hanya maju dalam segi materiil, tetapi juga kaya dalam segi spiritual
dan antara manusia dengan Allah SWT, cita cita idiil ini memerlukan
14)
Emil Salim, Op.Cit hlm. 23-24
15
15)
Otto Soemarwoto, Analisa Dampak Lingkungan Proyek PLTA Saguling PSL IPB
Bogor, 1981. hlm. 1.
16
16)
Sutamihardja, RTM Kualitas dan Pencemaran Lingkungan, Sekolah Pasca Sarjana,
IPB Bogor, 1978 hlm. 1.
17)
Munadjat Danusaputro, Hukum Lingkungan II Nasional, Binacipta, Bandung, 1981,
hlm. 233
17
pemakaian.
ekosistem, yang tidak jarang kita lihat disebabkan karena pencemaran oleh
langsung atau tidak langsung, lambat laun, cepat atau lambat akan
pengembangannya.
18)
P. Joko Subagyo, Hukum Lingkungan Masalah dan Penanggulangannya, Rineka
Cipta, Jakarta, 2005, hlm. 3-4.
18
limbah limbah pabrik yang masih murni belum melalui prses pengolahan
yang menyebar luas dan lambat laun dampaknya pada lingkungan akan
19
lingkungan hidup, juga sesuatu yang tidak akan hilang begitu saja.
antara lain:21)
hidup.
19)
P. Joko Subagyo, Ibid, hlm. 27.
20)
Emil Salim, Pembangunan Berwawasan Lingkungan, LP3ES, Jakarta, 1986, hlm. 11.
21)
Departemen Komunikasi dan Informatika RI Badan Informasi Publik Pusat Informasi
Kesejahteraan Rakyat, Himpunan Peraturan Perundang Undangan Lingkungan Hidup, Jakarta,
2005, hlm. 8.
20
yang ditimbulkan terhadap lingkungan, maka dari itu setiap pelaku usaha
manusia memiliki hak yang paling mendasar yaitu lingkungan yang baik
dan sehat. Apabila terhadap dampak yang ditimbulkan dari industri tekstil
orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian
orang yang memperjuangkan hak atas lingkungan hidup yang baik dan
sehat tidak dapat dituntut secara pidana maupun digugat secara perdata”.
baik dan sehat adalah tugas dan tanggung semua orang termasuk setiap
pelaku usaha atas dampak yang akan ditimbulkan dari kegiatan usahanya.
kegiatan industri.
menyatakan:
menyatakan:
“Baku mutu air limbah adalah ukuran batas atau kadar unsur
pencemar dan atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya dalam air limbah yang akan dibuang atau
dilepas ke dalam sumber air dari suatu usaha dan atau
kegiatan”.
pemerintah dan masyarakat maka tanggung jawabnya pun ada pada setiap
perindustrian.22)
22)
P. Joko Subagyo, Loc.Cit. hlm. 88-89
25
F. Metode Penelitian
1. Spesifikasi Penelitian
beracun.
23)
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1986, hlm. 10.
24)
Ronny Hanitijo Soemitro , Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia,
Jakarta, 1990, hlm. 5.
26
hukum primer.
3. Tahap Penelitian
ilmu yang terkait dalam penelitian ini atau pendapat para ahli
yang ada korelasinya dengan objek penelitian”.25)
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan data sekunder,
yaitu :
sebagai berikut :
Lingkungan
25)
Soerjono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Rajawali
Pers, Jakarta, 1985, hlm. 11.
28
Lingkungan Hidup
26)
Ronny Hanitijo Soemitro , Op.Cit. hlm.53
29
27)
Johny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Bayumedia,
Surabaya, 2007, hlm. 52.
30
a. Data Kepustakaan
b. Data Lapangan
6. Analisis Data
menghubungkan pasal yang satu dengan pasal yang lain dalam suatu
memahami maksudnya.
7. Lokasi Penelitian
lain :
a. Penelitian Kepustakaan
Barat.
32
b. Studi Lapangan