Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

RISET PEMASARAN

“ MASALAH RISET PEMASARAN, FAKTOR LINGKUNGAN


YANG MEMPENGARUHI, SERTA PERBEDAAN MASALAH
KEPUTUSAN MANAJEMEN DENGAN MASALAH RISET
PEMASARAN “

Di Susun Oleh

Kelompok 1 :

Fika Rahayu Ningsih (7181143001)

Annisa Salsabila (7182143001)

Jonathan Hasugian (7182143006)

Dhiya Annisa Sufi (7193143005)

Bella Juliani Sitompul (7193143015)

Program Studi Pendidikan Bisnis

Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan

2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayat-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Makalah ini di ajukan guna memenuhi tugas
dalam mata kuliah Riset Pemasaran dengan Judul “ MASALAH RISET
PEMASARAN, FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI, SERTA
PERBEDAAN MASALAH KEPUTUSAN MANAJEMEN DENGAN MASALAH
RISET PEMASARAN “

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih kurang sempurna
oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat
diharapkan. Akhirnya melalui kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada
teman – teman semuanya yang telah membantu hingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami mengharapkan semoga makalah ini berguna bagi penyusun khususnya dan
pembaca pada umumnya.

Medan, 31 Agustus 2021

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PEDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan penulisan....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
BAB III PENUTUP.........................................................................................................11
A. Kesimpulan...........................................................................................................11
B. Saran.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
BAB I

PEDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Riset pemasaran adalah fungsi yang menghubungkan konsumen,


pelanggan, dan publik dengan pemasar melalui informasi - informasi yang
digunakan untuk mengidentifikasi dan mendefInisikan peluang dan masalah
pemasaran, menghasilkan dan mengevaluasi upaya pemasaran, membantu
kinerja pemasaran dan memperbaiki pengertian pemasaran sebagai suatu
proses. Riset pemasaran menspesifikasikan informasi yang dibutuhkan untuk
menghadapi isu - isu, mendesain metode pengumpulan informasi, mengelola
dan mengimplementasi proses pengumpulan data, menganalisis hasilnya, dan
mengkomunikasikan temuan dan implikasinya.

Langkah pertama dalam studi riset pemasaran adalah untuk


mendefinisikan masalah ini, sementara mempertimbangkan tujuan penelitian,
informasi latar belakang yang relevan, informasi apa yang dibutuhkan, dan
bagaimana hal itu akan digunakan dalam pengambilan keputusan. Tahap ini
melibatkan diskusi dengan para pengambil keputusan, wawancara dengan
pakar industri, analisis data sekunder, dan mungkin beberapa penelitian
kualitatif seperti kelompok.

B. Rumusan Masalah
1. Memahami pentingnya masalah riset pemasaran.
2. Apa faktor - faktor lingkungan yang mempengaruhi riset pemasaran.
3. Apa perbedaan antara masalah keputusan dengan masalah riset
pemasaran.

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui masalah dalam riset pemasaran.
2. Untuk mengetahui faktor lingkungan yang mempengaruhi riset
pemasaran.
3. Untuk mengetahui perbedaan antara masalah keputusan dengan
masalah riset pemasaran.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Riset Pemasaran

Riset pemasaran adalah desain, koleksi, analisis, dan laporan data,


serta penemuan-penemuan relevan yang sistematis untuk situasi pemasaran
tertentu yang diahadapi perusahaan.

Menurut Walter B.Wentz dalam bukunya MARKETING RESEARCH:


Management and Method, riset pemasaran di definisikan sebagai: Pengumpulan
dan penganalisaan informasi untuk membantu manajemen dalam mengambil
keputusan di bidang pemasaran.

Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa riset pemasaran merupakan


suatu proses yang sifatnya praktis. Manajemen menggunakan riset
pemasaran untuk memudahkan dalam mengambil keputusan, bukan untuk
kepentingan diri sendiri. Kadang-kadang orang yang tidak mengetahui
tentang riset pemasaran mempunyai anggapan bahwa hal ini tidak bermanfaat
bagi manajemen. Tetapi masalah tersebut tidaklah menjadi persoalan. Penelitian
hanya memberikan input (bahan) pada pimpinan, yang dalam hal ini
bertanggungjawab untuk mengambil keputusan.

Dalam kehidupan sehari-hari, orang akan sukses karena memiliki


informasi yang diperlukan. Riset pemasaran dapat memberikan bahan kedalam
sistem informasi pemasaran. Dengan demikian riset merupakan bagian dari suatu
sistem.

Riset pemasaran adalah suatu kegiaatan pengumpulan (collecting),


pengolahan (processing) serta analisis (analysis) seluruh fakta atau data yang
menyangkut persoalan yang berhubungan dengan pemindahan dan penjualan
(transfer and sales) barang-barang dan jasa (goods and service) dari produsen
ke konsumen (producer to consumers).

Dari definisi tersebut jelas bahwa, riset pemasaran adalah riset


pada setiap fase kegiatan pemasaran, jadi tidak terbatas pada riset yang hanya
mencakup suatu tipe persoalan pemasaran saja, misalnya soal motivasi, soal
saluran distribusi atau soal penjualan, akan tetapi lebih luas daripada itu.
Sebetulnya meliputi seluruh persoalan mulai memilih barang apa yang akan
diproduksi sampai pada penjualannya.
Dengan menggunakan riset pemasaran, produsen akan memproduksi
produk yang bisa dijual karena memang dibutuhkan oleh masyarakat pembeli,
jadi bukan sekadar menjual produk yang bisa diproduksi. Untuk suksesnya
penjualan perlu kerjasama tiga unsur, yaitu: marketing, engineering, dan
manufacturing.

B. Pentingnya Riset Pemasaran


Riset pemasaran yang berkembang pesat sangat penting karena
meningkatnya persaingan, bergerak cepat perkembangan teknologi dan
perubahan kebutuhan konsumen, harapan dan sikap. Status riset
pemasaran dalam manajemen bisnis identik dengan posisi otak dalam tubuh
manusia.
Pentingnya riset pemasaran bagi perusahaan dengan tujuan dijalankan
nya marketing research (riset pemasaran) yaitu untuk mengetahui dan
melakukan analisa hal yang dibutuhkan atau diperlukan oleh pasar (masyarakat)
dan juga untuk mengetahui pesaing bisnis. Dengan dilakukannya marketing
research maka akan bisa mengetahui produk atau jasa yang ditawarkan, dimana
produk atau jasa itu diperlukan dan kualitas produk seperti apa yang dibutuhkan
oleh konsumen. Selain itu juga untuk dapat tahu seberapa besar permintaan dan
potensi permintaan, kapan permintaan tersebut memuncak dan kapan permintaan
tersebut menurun.
Marketing research (riset pemasaran) merupakan kegiatan penelitian
dalam bidang pemasaran. Riset pemasaran harus dilakukan secara sistematis,
yakni mulai dari perumusan masalah, perumusan tujuan dari riset pemasaran,
pengumpulan data, pengolahan data, hingga interpretasi dari hasil riset
pemasaran yang diperoleh. Riset pemasaran ini dilakukan sebagai upaya
memberi masukan bagi pihak manajemen. Dengan adanya marketing
research (riset pemasaran), pihak manajemen akan mengetahui hal apa saja yang
perlu diperbaiki dan strategi pemasaran apa yang masih konkrit dilakukan untuk
merebut peluang.
Sebuah bisnis akan sulit bertahan tanpa melakukan riset pasar dan
mencari tahu keinginan para konsumen. Riset pasar berarti mengumpulkan data
dari target pasar yang menjadi sasaran produk atau jasa dari suatu bisnis. Data-
data yang dikumpulkan berupa kebutuhan pasar, peluang bisnis, tantangan,
hingga informasi mengenai pasar.
Setelah data terkumpul, maka bisa dilakukan analisis yang berujung pada
pengetahuan akan tren, posisi bisnis di tengah persaingan, dan mencari segmen
pasar. Setelah menemukan jawaban-jawaban ini, langkah bisnis selanjutnya
adalah menentukan keputusan, misalnya, menambah diskon, membuka cabang,
atau menambah karyawan
Poin-poin berikut menunjukkan pentingnya riset pemasaran:
 Perencanaan dan pelaksanaan rencana pemasaran : Sebuah
unit bisnis dapat merencanakan dan melaksanakan semua
kegiatan yang tepat dari manufaktur ke pemasaran dengan
cukup akurat dan keyakinan karena pedoman tersedia melalui
riset pemasaran.
 Cepat dan benar pengambilan keputusan : MR memfasilitasi
cepat dan tepat pengambilan keputusan oleh manajer
pemasaran. Hal ini memungkinkan manajemen untuk
mengambil keputusan pemasaran cepat dan benar.
 Solusi efektif tentang masalah pemasaran : MR menyediakan
solusi yang efektif untuk masalah pemasaran. MR adalah
radiologi dan patologi operasi pemasaran bisnis. Ini diagnosa
penyakit bisnis dan menyarankan langkah-langkah untuk
menghapusnya. Peneliti pemasaran bertindak seperti dokter
bisnis dan diresepkan pengobatan untuk elemen bisnis.
 Pengeluaran besar pada MR : Perusahaan-perusahaan besar
menghabiskan banyak uang dalam kegiatan riset pemasaran.
Teknik baru dan metode yang digunakan untuk melakukan
kegiatan penelitian secara akurat. Hal ini menunjukkan semakin
pentingnya MR.

C. Masalah Riset Pasar


Masalah riset pemasaran atau marketing reaserch problem adalah
masalah yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan dan bagaimana
informasi tersebut diperoleh dengan cara yang paling layak. Kegiatan penting
pertama dalam melakukan riset pemasaran adalah merumuskan masalah
penelitian. Perumusan masalah penelitian ini merupakan dasar perumusan
kerangka pemikiran. Untuk memperoleh kerangka pemikiran yang jelas dan
menyeluruh diperlukan dukungan kerangka teori yang dapat menjelaskan semua
pengertian dan defenisi dari variabel variabel yang dipakai dalam penelitian,
baik variabel yang bersifat independen maupun dependen.
Untuk mengidentifikasi masalah pemasaran yang perlu diselesaikan
dengan cepat. Masalahnya mungkin terkait dengan produk, harga,
persaingan pasar, promosi penjualan, dan sebagainya. Proses penelitian akan
dimulai hanya ketika masalah pemasaran di identifikasi dan di definisikan
dengan jelas. Peneliti telah mengidentifikasi dan menentukan masalah
pemasaran secara jelas. Proses penelitian akan dimulai hanya ketika masalah
pemasaran di identifikasi dan di definisikan dengan jelas.
Melakukan eksplorasi awal (survey) : Tim pemasaran
mungkin menyarankan masalah pemasaran banyak yang mereka hadapi.
Namun, tidak mungkin untuk mengambil semua masalah tersebut
untuk tujuan penelitian. Peneliti telah mempelajari masalah tersebut dan pilih
salah satu masalah utama yang cocok untuk penyelidikan rinci. Untuk
ini, penyelidikan awal diperlukan. Seorang manajer penjualan mungkin
menyarankan masalah penurunan penjualan. Peneliti harus mengetahui alasan
mungkin dan mana yang paling penting dan juga cocok untuk studi
rinci. Masalah pemasaran tidak melalui penelitian dan karenanya eksplorasi
awal tersebut diperlukan dan berguna.
Variabel - variabel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
dasar analisis yang mendalam, seperti analisis hubungan antara varaiabel,
penguji hipotesis serta analasis untuk untuk mengetahui variabel apa
saja yang diperkirakan dan dapat mempengaruhi.

D. Faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi


Lingkungan pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari
pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan
manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang
berhasil dengan pelanggan sasaran. Lingkungan pemasaran terdiri dari 2
lingkungan internal dan eksternal.
 Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah adalah faktor yang mempengaruhi
perusahaan dari dalam dan biasanya bisa dikendalikan seperti
pemilik, pekerja, mesin, material, dan sebagainya.
Lingkungan internal bisnis mencakup semua kekuatan dan faktor
di dalam organisasi yang memengaruhi operasi pemasarannya.
Komponen-komponen ini dapat dikelompokkan dalam Lima M
bisnis, yaitu:
o Men (Manusia): Orang-orang dalam organisasi termasuk
pekerja terampil dan tidak terampil.
o Menit: Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses
bisnis.
o Mesin: Peralatan yang dibutuhkan oleh bisnis untuk
memfasilitasi atau menyelesaikan proses.
o Materials (Bahan): Faktor produksi atau persediaan yang
dibutuhkan oleh bisnis untuk menyelesaikan proses atau
produksi.
o Money (Uang): Uang adalah sumber pendanaan yang
digunakan untuk membeli mesin, material, dan membayar
karyawan.

Lingkungan internal berada di bawah kendali pemasar dan dapat


diubah dengan perubahan lingkungan eksternal. Namun demikian,
lingkungan internal sama pentingnya dengan lingkungan eksternal.
Lingkungan ini mencakup departemen penjualan, departemen
pemasaran, unit produksi, departemen sumber daya manusia, dan lain –
lain.

 Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal merupakan faktor dan kekuatan yang


berada di luar bisnis dan di mana pemasar hanya memiliki sedikit
atau tidak memiliki kendali sama sekali. Lingkungan eksternal terdiri
dari dua jenis, yaitu mikro dan makro.

o Lingkungan Mikro

Komponen mikro dari lingkungan eksternal juga dikenal


sebagai lingkungan tugas atau biasa disebut dengan task
environment. Ini terdiri dari kekuatan dan faktor eksternal
yang berhubungan langsung dengan bisnis. Ini termasuk
pemasok, perantara pasar, pelanggan, mitra, pesaing, dan
publik

 Pemasok mencakup semua pihak yang menyediakan


sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi.

 Perantara pasar termasuk pihak-pihak yang terlibat


dalam mendistribusikan produk atau layanan
organisasi.

 Mitra adalah semua entitas terpisah seperti biro iklan,


organisasi riset pasar, perusahaan perbankan dan
asuransi, perusahaan transportasi, dan pihak lain yang
menjalankan bisnis dengan organisasi.

 Pelanggan terdiri dari kelompok sasaran organisasi


bisnis.

 Pesaing adalah pemain di pasar yang sama yang


menargetkan pelanggan serupa seperti organisasi.

 Publik terdiri dari grup lain yang memiliki


kepentingan aktual atau potensial atau memengaruhi
kemampuan perusahaan untuk melayani
pelanggannya.

o Lingkungan makro
Komponen makro dari lingkungan pemasaran juga
dikenal sebagai lingkungan luas atau broad environment. Ini
merupakan faktor dan kekuatan eksternal yang memengaruhi
industri secara keseluruhan tetapi tidak memiliki efek
langsung pada bisnis. Lingkungan makro dapat dibagi
menjadi 6 bagian, yaitu :

 Lingkungan Demografis

Lingkungan demografis terdiri dari orang-orang


yang membentuk pasar. Ini dicirikan sebagai
sekumpulan data audiens faktual dan pemisahan
populasi menurut ukuran, kepadatan, lokasi, usia,
jenis kelamin, ras, dan pekerjaan.

 Lingkungan Ekonomi

Lingkungan ekonomi merupakan faktor-faktor


yang mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran
pelanggan. Faktor-faktor ini termasuk PDB, GNP,
suku bunga, inflasi, distribusi pendapatan, pendanaan
dan subsidi pemerintah, dan variabel ekonomi utama
lainnya.

 Lingkungan fisik
Lingkungan fisik termasuk lingkungan alam
tempat bisnis beroperasi. Ini termasuk kondisi iklim,
perubahan lingkungan, aksesibilitas ke air dan bahan
baku, bencana alam, polusi, dan sebagainya.

 Lingkungan Teknologi
Lingkungan teknologi merupakan inovasi,
penelitian dan pengembangan teknologi, alternatif
teknologi, disrupsi inovasi serta hambatan teknologi
untuk kelancaran operasi. Teknologi adalah salah satu
sumber ancaman dan peluang terbesar bagi organisasi
dan sangat dinamis.

 Lingkungan Politik-Hukum
Lingkungan politik & Hukum mencakup hukum
dan kebijakan pemerintah yang berlaku di negara
tersebut. Ini juga termasuk kelompok dan lembaga
penekan lain yang mempengaruhi atau membatasi
kerja industri atau bisnis di masyarakat.

 Lingkungan Sosial-Budaya
Aspek sosial budaya lingkungan makro terdiri dari
gaya hidup, nilai, budaya, prasangka dan kepercayaan
masyarakat. Ini berbeda di berbagai wilayah.

Pengaruh faktor lingkungan yang dapat memberikan dampak


terhadap masalah riset pemasaran,termasuk disini semua informasi yang
sudah lewat dan peramalan. Sumber daya , kendala kendala perusahaan,
tujuan, perilaku konsumen , peraturan pemerintah , kondisi ekonomi, dan
teknologi perusahan.

Bagi perusahaan-perusahaan yang ada di negara maju seperti


Amerika, riset pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting.
Sebab riset pemasaran sangat membantu dalam mencapai tujuan serta
keberhasilan perusahaan. Oleh karena itu, riset pemasaran ini sering
menjadi tanggungjawab dari sebuah bagian atau departemen tersendiri
dalam perusahaan, yakni Bagian Riset Pemasaran.

Adapun kegiatan- kegiatan yang termasuk dalam riset pemasaran,


antara lain:

1) Riset Pasar dan Penjualan


o Mengukur potensial pasar
o Menganalisa luas pasar yang dikuasai beserta
komposisinya
o Menyelidiki karakteristik pasar
o Menganalisa penjualan
o Menaksir permintaan terhadap barang baru
o Membuat ramalan (ingin mengetahui kejadian masa
depan) tentang penjualan
o Menetapkan daerah penjualan
o Mengadakan penilaian terhadap metode penjualan
o Menganalisa kegiatan para penjual beserta
kompensasinya (ganti rugi)
o Meneliti saluran distribusi
2) Riset Barang
o Meneliti barang-barang saingan
o Menyelidiki barang-barang yang ada
o Mengadakan penilaian dan pengujian pasar terhadap
barang baru
o Meneliti desain dan karakteristik pembungkus
o Menyelidiki bauran produk (product mix)
3) Riset Ekonomi Perusahaan
o Mengadakan peramalan jangka pendek
(sampai dengan 1 tahun)
o Mengadakan peramalan jangka panjang (lebih dari
1 tahun)
o Menyelidiki perkembangan perusahaan
o Menyelidiki kebijaksanaan harga
o Menyelidiki lokasi gudang dan lokasi pabrik
o Menyelidiki ekspor dan kegiatan internasional lain
o Menyelidiki kegiatan karyawan perusahaan
4) Riset Periklanan
o Penelitian terhadap motivasi
o Penelitian terhadap media advertensi
o Meneliti keefektivan advertensi
o Meneliti kegiatan periklanan dan praktik
penjualan pesain
5) Riset Lingkungan
o Menyelidiki akibat-akibat lingkungan
o Menyelidiki kebijaksanaan dan nilai-nilai sosial
o Menyelidiki batasan-batasan hukum
terhadap periklanan dan promosi

E. Perbedaan keputusan manajemen dengan masalah riset pemasaran


Agar tidak melakukan kesalahan dalam merumuskan masalah, penelitian
dalam pemasaran perlu mengetahui perbedaan antara masalah keputusan
manajemen dengan masalah riset pemasaran.
Masalah riset pemasaran atau marketing reaserch problem adalah
masalah yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan dan bagaimana
informasi tersebut diperoleh dengan cara yang paling layak. Seorang peneliti
dapat membedakan antara masalah manajemen dengan masalah riset
pemasaran, karena masalah manajemen oleh peneliti harus
dioperasionalisasikan konsep menjadi indikator – indikator yang dapat diukur
secara jelas di lapangan.
Masalah Manajemen Masalah Riset Pemasaran

1. Apakah produk harus 1. Mengetahui efektivitas dari


diluncurkan? iklan yang ada.
2. Apakah iklan yang ada 2. Mengetahui elastisitas harga
perlu diubah? dan pengaruhnya terhadap
3. Apakah harga penjualanan dan profit.
perlu dinaikkan?

1) Masalah Keputusan Manajemen:


Masalah yang dihadapi oleh para pembuat keputusan adalah
mengenai hal - hal apa yang harus mereka lakukan. Contoh: Apakah
harga produk tertentu akan dinaikkan atau tidak. Jika ya, berapa
persen kenaikan yang kompetitif. Jika tidak, bagaimana pihak
manajemen mencari kompensasinya.
Contoh lain :
 Apakah produk baru akan diluncurkan?
 Apakah strategi promosi harus diubah?
 Apakah harga produk harus dinaikkan?
2) Masalah Riset Pemasaran:
Suatu masalah yang mengharuskan peneliti dapat menentukan
informasi apa yang diperlukan dan bagaimana informasi tersebut
dapat diperoleh dengan cara yang paling layak. Contoh: Besarnya
kenaikan harga produk tertentu yang sesuai dengan kemampuan
konsumen. Jika harga produk tersebut dinaikkan maka konsumen
tidak keberatan dan tetap membeli produk tersebut.
Contoh lain :
 Menentukan efektivitas promosi yang sedang
berlangsung?
 Menentukan elastisitas harga kebutuhan dan dampaknya
terhadap penjualan serta laba pada berbagai tingkatan
perubahan harga.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut Walter B.Wentz dalam bukunya MARKETING RESEARCH:
Management and Method, riset pemasaran di definisikan sebagai: Pengumpulan
dan penganalisaan informasi untuk membantu manajemen dalam mengambil
keputusan di bidang pemasaran.
Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa riset pemasaran merupakan
suatu proses yang sifatnya praktis. Manajemen menggunakan riset
pemasaran untuk memudahkan dalam mengambil keputusan, bukan untuk
kepentingan diri sendiri. Kadang-kadang orang yang tidak mengetahui
tentang riset pemasaran mempunyai anggapan bahwa hal ini tidak bermanfaat
bagi manajemen. Tetapi masalah tersebut tidaklah menjadi persoalan. Penelitian
hanya memberikan input (bahan) pada pimpinan, yang dalam hal ini
bertanggungjawab untuk mengambil keputusan.
B. Saran
Semonga Makalah ini dapat memberi pengetahuan dan wawasan kepada
pembaca. Kami Penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun
guna perbaikan makalah ini. Sehingga makalah ini lebih bermanfaat dalam
proses belajar mengajar.
DAFTAR PUSTAKA

Rangkuti,Freddy.2017.riset pemasaran.jakarta:PT Gramedia Pustka Utama.

http://muhammadsyafriadi6.blogspot.com/2016/01/manajemen pemasaran

Anda mungkin juga menyukai