Kasse
Nim : 144102719
Kelas : B/V
Matakuliah: Keperawatan Komunitas 1 (Tugas 2)
AGENT ENVIRONMENT
Model ini menurut Rajab (2009) menyebutkan bahwa timbul atau tidaknya penyakit
pada manusia dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu host, agent, dan
environment. Gordon berpendapat bahwa:
1) Penyakit timbul karena ketidakseimbangan antara agent (penyebab) dan
manusia (host).
2) Keadaan keseimbangan tergantung pada sifat alami dan karakteristik agent
dan host (baik individu/kelompok).
3) Karakteristik agent dan host akan mengadakan interaksi, dalam interaksi
tersebut akan berhubungan langsung pada keadaan alami dari lingkungan.
(lingkungan sosial, fisik, ekonomi, dan biologis).
Pejamu (Host) adalah semua faktor yang terdapat pada manusia yang
dapat memengaruhi timbulnya suatu perjalanan penyakit (Najmah, 2015). Host
dapat berupa manusia atau hewan yang menyediakan tempat yang cocok untuk
agen infeksius agar tumbuh dan berkembang biak dalam kondisi alamiah
(Rajab, 2009). Host erat hubungannya dengan manusia sebagai makhluk
biologis dan manusia sebagai makhluk sosial sehingga manusia dalam hidupnya
mempunyai dua keadaan dalam timbulnya penyakit yaitu manusia kemungkinan
terpajan dan manusia kemungkinan rentan/resisten (Syafrudin, dkk, 2009).
Agent adalah bibit penyakit atau penyebab penyakit pada manusia.
Agent adalah suatu substansi tertentu yang keberadaannya atau
ketidakberadaannya diikuti kontak efektif pada manusia dapat menimbulkan
penyakit atau memengaruhi perjalanan suatu penyakit (Rajab, 2009). Agent bisa
berup unsur hidup (biotis) dan unsur mati (abiotis). Agent penyakit dapat
dikualifikasikan menjadi lima kelompok, yaitu:
1) Agent biologis termasuk dalam golongan agent dari unsur hidup
(golongan biotis). Agent biologis dapat berupa virus, bakteri, fungi,
protozoa, dan lain-lain. Penyakit yang disebabkan oleh agent biologis ini
disebut dengan penyakit infeksi yang sifatnya menular dan tidak
menular.
2) Agent nutrient seperti karbohidrat, protein, lemak, yang jika manusia
mengalami kekurangan atau kelebihan akan mengakibatkan penyakit.
Contohnya lemak jenuh, kurang serat, kurang protein, dan lain
sebagainya.
3) Agent fisik seperti suhu, cahaya, kelembaban, radiasi, tekanan,
kebisingan, panas, getaran, dan lain-lain.
4) Agent kimia. Agent kimia ada yang eksogen dan ada yang endogen.
Contoh agent kimia eksogen adalah, alergen, gas, debu, pestisida, bahan
pengawetmakanan, obat-obatan, limbah industry, dan lain-lain. Contoh
agent kimia endogen adalah hormone dan metabolit.
5) Agent mekanis seperti gesekan, pukulan, tumbukan, yang dapat
menyebabkan kerusakan jaringan. Contohnya adalah kecelakaan lalu
lintas.
Environment (lingkungan) adalah segala sesuatu yang berada di
sekitar manusia yang memengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar kehidupan organisme.
Faktor lingkungan adalah semua unsur di luar dari faktor individu pejamu
yang memengaruhi status kesehatan populasi, meliputi faktor sosial ekonomi
(lingkungan non-fisik), lingkungan biologi dan lingkungan fisik.
Lingkungan berperan penting dalam perkembangan penyakit menular.
Keterkaitan tersebut menjadi sebuah interaksi ke suatu proses
kejadian penyakit, yakni proses interaksi antara manusia (pejamu) dengan
berbagai sifatnya (biologis, fisiologis, psikologis, sosiologis, dan
antropologis) dengan penyebab (agent) serta dengan lingkungan
(environment). Dalam teori keseimbangan, interaksi antara ketiga unsur
tersebut harus dipertahankan keseimbangannya. Bila terjadi gangguan
keseimbangan antara ketiganya, akan menyebabkan timbulnya penyakit.
Seseorang berada dalam keadaan sehat apabila tuas penjamu berada dalam
keadaan seimbang dengan tuas bibit penyakit, sebaliknya bila bibit penyakit
berhasil menarik keuntungan dari lingkungan maka orang itu akan berada
dalam keadaan sakit.