Nama : Yolanda Agustina Malau Nim : 7193343002 Kelas : Pendidikan Bisnis B 2019 Soal! 1. Bagaimana cara mengembangkan multimedia pembelajaran interaktif Computer Based Instruction (CBI) menggunakan Adobe Flash pada praktek pembelajaran. Jawab: pengembangan media pembelajaran dengan menggunakan software Adobe Flash dapat dikembangkan pada mata pelajaran, materi, tingkatan kelas, dan lingkungan yang berbeda sesuai kebutuhan. Dalam proses pengembangan juga menggunakan beberapa aplikasi lain seperti Video Cutter Joiner, yang digunakan untuk mengedit video yang akan dimasukkan ke dalam Flash dan Format Factory yang digunakan untuk mengubah ekstensi jenis file video yang akan digunakan. Jenis file video diubah menjadi jenis file berekstensikan flv; rancangan draft awal media pembelajaran interaktif diujikan kepada para ahli yaitu ahli materi dan ahli media. Setelah diperoleh validasi dari para ahli, rancangan draft produk direvisi sesuai dengan saran yang diberikan oleh para ahli. Setelah revisi draft produk, produk media pembelajaran interaktif kemudian diuji cobakan ke lapangan yaitu uji coba lapangan awal dan uji coba lapangan; media pembelajaran interaktif yang dikembangkan ini sudah layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran berdasarkan dari hasil validasi ahli dan uji coba lapangan; nilai yang diperoleh dari validasi ahli materi adalah 2,95 dan nilai dari ahli media adalah 3.9; media pembelajaran interaktif ini mampu merangsang siswa aktif dalam pembelajaran dan menumbuhkan minat belajar siswa terhadap materi pembelajaran. Hal ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata yang diperoleh dari uji coba lapangan awal adalah 4,5 untuk angket respon siswa dan 5,0 dari hasil angket respon guru. Hasil nilai rata-rata pada uji coba lapangan adalah 4,6 untuk angket respon siswa dan 4,8 untuk angket respon guru dengan kategori sangat baik. 2. Bagaimana mengoptimalkan multimedia sebagai sarana mencerdaskan bangsa. Jawab: Media Massa memiliki posisi yang penting dalam kehidupan masyarakat, sehingga media massa ditempatkan sebagai komunikasi massa yang berperan sebagai komunikator serta agen of change, menjadi pelopor perubahan dalam lingkungan publik yang dapat mempengaruhi khalayak melalui pesan berupa informasi, hiburan, pendidikan maupun pesan-pesan lainnya dan dapat dijangkau masyarakat secara luas. Sebagai bentuk dari pentingnya media dapat dilihat dari pengaruh yang dirasakan oleh khalayak, mulai dari aspek kognitif, afektif, hingga konatif dari media massa dan dampak positif negatif dari media sosial.Walaupun posisi dan peran media sangat penting akan tetapi masyarakat juga harus berhati-hati dengan media mengingat bahwa sifat media yang begitu fleksibel. Nilai negatif atas peranan media di Indonesia bisa saja terjadi baik dari media massa ataupun media sosial, sehingga perlu adanya perhatian dari setiap pihak, baik dari pengelola media hingga masyarakat itu sendiri. Keikutsertaan beberapa pihak dalam memperhatikan media diharapkan dapat menyaring halhal negatif yang mungkin dapat terjadi.