Anda di halaman 1dari 15

MK KEBIJAKAN KESEHATAN

PROGRAM PEMERINTAH DALAM


MENGATASI DAN MENURUNKAN AKI DAN AKB

Oleh:
Syafdewiyani, S.Kp., M.Kep.
PENDAHULUAN
 Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup: 305
(SUPAS 2015) dan target 2024 menurun menjadi 183
 Angka Kematian Bayi (AKB) : 24 (SDKI, 2017) dan target 2024
menurun menjadi 16
 Indonesia sulit dalam mencapai target MDGs (4) dan MDGs (5).
 Program belum terintegrasi antar lintas sektoral dan antara pusat –
daerah.
 Perlu akselerasi antara pusat dan daerah dalam strategi
menurunkan AKI, AKB dan AKABA di Indonesia.
Masih tingginya AKI dan AKB

Permasalahan tersebut diakibatkan karena :


1. Keterlambatan mendapat pertolongan akibat faktor
kemiskinan dan sosial budaya yang menyebabkan
terlambat mengambil keputusan.
2. Keterlambatan mendapat pertolongan karena
hambatan geografis dan transportasi untuk akses
terhadap pelayanan kesehatan
3. Kurangnya distribusi tenaga kesehatan secara merata
di seluruh wilayah Indonesia
4. Keterlambatan mendapatkan pertolongan dengan
benar karena kemampuan atau keterampilan paraji
dalam memberikan pertolongan tidak sesuai dengan
standar penanganan persalinan

5. Saran dan prasarana masih kurang memenuhi standar


untuk pelayanan pertolongan kegawat daruratan ibu
dan anak
REGULASI
 Permenkes RI No. 97 Tahun 2014 Bab II Pasal 5 tentang
pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil,
persalinan, dan masa sesudah melahirkan
penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi, dan pelayanan
kesehatan seksual
 Renstra Kemenkes RI tahun 2020-2024
 KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2020. (2020). PEDOMAN
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT DALAM
RPJMN DAN RENSTRA KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN
2020-2024
ARAH KEBIJAKAN
 Penguatan pelayanan kesehatan primer dengan mengutamakan
UKM tanpa meninggalkan UKP, serta mensinergikan FKTP
pemerintah dan FKTP swasta.

 Pelayanan kesehatan menggunakan pendekatan siklus hidup, mulai


dari ibu hamil, bayi, anak balita, anak usia sekolah, remaja, usia
produktif, dan lansia, dan intrevensi secara kontinum (promotif,
preventif, kuratif, rehabilitatif) dengan penekanan pada promotif dan
preventif.

 Peningkatan sinergisme lintas sektor, pusat dan daerah, untuk


menuju konvergensi dalam intervensi sasaran prioritas dan program
prioritas, termasuk integrasi lintas program
STRATEGI
1. Peningkatan pelayanan maternal dan neonatal
berkesinambungan di fasilitas pelayanan
kesehatan publik dan swasta dengan mendorong
seluruh persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan
yang mampu menangani pelayanan emergensi
komprehensif didukung jaminan pembiayaan

2. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan


termasuk penguatan kemampuan deteksi dini faktor
risiko dalam kehamilan; peningkatan cakupan
STRATEGI

3. Peningkatan kualitas pelayanan antenatal, neonatal,


persalinan, dan pasca persalinan, perbaikan sistem
rujukan maternal
4. peningkatan kapasitas sistem kesehatan dan
penguatan regulasi
5. Penyediaan sarana prasarana dan farmasi serta
jaminan ketersediaan darah setiap saat,
6. Penguatan tata laksana termasuk pencatatan
kematian ibu di fasilitas pelayanan kesehatan
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN & INSTANSI TERKAIT
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai